Anda di halaman 1dari 33

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang itanai oleh
kenaikan kaar glukosa alam arah atau hiperglikemia. !Brunner an Suarth" #$$#%.
Diabetes Melllitus aalah suatu kumpulan ge&ala yang timbul paa seseorang yang
isebabkan oleh karena aanya peningkatan kaar gula !glukosa% arah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relati' !Ar&atmo" #$$#%.
B. Klasi'ikasi
Klasi'ikasi iabetes mellitus sebagai berikut (
). Tipe I ( Diabetes mellitus tergantung insulin !IDDM%
#. Tipe II ( Diabetes mellitus tiak tergantung insulin !NIDDM%
*. Diabetes mellitus terkait malnutrisi
+. ,tiologi
). Diabetes tipe I(
a. -aktor genetik
Penerita iabetes tiak me.arisi iabetes tipe I itu seniri/ tetapi me.arisi suatu
preisposisi atau ke0enerungan genetik ke arah ter&ainya DM tipe I. Ke0enerungan
genetik ini itemukan paa ini1iu yang memiliki tipe antigen 23A.
b. -aktor4'aktor imunologi
Aanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal imana antiboi terarah
paa &aringan normal tubuh engan 0ara bereaksi terhaap &aringan tersebut yang
ianggapnya seolah4olah sebagai &aringan asing. 5aitu otoantiboi terhaap sel4sel pulau
3angerhans an insulin enogen.
0. -aktor lingkungan
6irus atau toksin tertentu apat memi0u proses otoimun yang menimbulkan estruksi
selbeta.
#. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin an gangguan sekresi insulin
paa iabetes tipe II masih belum iketahui. -aktor genetik memegang peranan alam
proses ter&ainya resistensi insulin.
-aktor4'aktor resiko (
a. Usia !resistensi insulin 0enerung meningkat paa usia i atas 78 th%
b. 9besitas
0. :i.ayat keluarga
D. Pato'isiologi;Path.ays
,. Tana an <e&ala
Penerita ken0ing manis umumnya menampakkan tana an ge&ala iba.ah ini meskipun
tiak semua ialami oleh penerita (
). Jumlah urine yang ikeluarkan lebih banyak !Polyuria%
#. Sering atau 0epat merasa haus;ahaga !Polyipsia%
*. 3apar yang berlebihan atau makan banyak !Polyphagia%
4. -rek.ensi urine meningkat;ken0ing terus !<ly0osuria%
8. Kehilangan berat baan yang tiak &elas sebabnya
7. Kesemutan;mati rasa paa u&ung syara' itelapak tangan = kaki
>. +epat lelah an lemah setiap .aktu
?. Mengalami rabun penglihatan se0ara tiba4tiba
@. Apabila luka;tergores !korengan% lambat penyembuhannya
)$.Muah terkena in'eksi terutama paa kulit.
Keluhan yang sering mun0ul aalah aanya gangguan penglihatan karena katarak" rasa
kesemutan paa tungkai serta kelemahan otot !neuropati peri'er% an luka paa tungkai
yang sukar sembuh engan pengobatan laAim.
Menurut Supartono" ge&ala4ge&ala akibat DM paa usia lan&ut yang sering itemukan
aalah (
). Katarak
#. <laukoma
*. :etinopati
4. <atal seluruh baan
8. Pruritus 6ul1ae
7. In'eksi bakteri kulit
>. In'eksi &amur i kulit
?. Dermatopati
@. Neuropati peri'er
)$. Neuropati 1iseral
)). Amiotropi
)#. Ulkus Neurotropik
)*. Penyakit gin&al
)B. Penyakit pembuluh arah peri'er
)8. Penyakit koroner
)7. Penyakit pembuluh arah otak
)>. 2ipertensi
Penyakit yang mula4mula ringan an seang sa&a yang biasa terapat paa pasien DM
usia lan&ut apat berubah tiba4tiba" apabila pasien mengalami in'eksi akut. De'isiensi
insulin yang tainya bersi'at relati' sekarang men&ai absolut an timbul keaaan
ketoasiosis engan ge&ala khas hiper1entilasi an ehirasi" kesaaran menurun engan
hiperglikemia" ehirasi an ketonemia. <e&ala yang biasa ter&ai paa hipoglikemia
seperti rasa lapar" menguap an berkeringat banyak umumnya tiak aa paa DM usia
lan&ut. Biasanya tampak bermani'estasi sebagai sakit kepala an kebingungan menaak.
Paa usia lan&ut reaksi 1egetati' apat menghilang. Seangkan ge&ala kebingungan an
koma yang merupakan gangguan metabolisme serebral tampak lebih &elas.
5.Gambaran Klinik
<e&ala yang laAim ter&ai" paa iabetes mellitus sebagai berikut (
Paa tahap a.al sering itemukan (

a.Poliuri !banyak ken0ing%
2al ini isebabkan oleh karena kaar glukosa arah meningkat sampai melampaui aya
serap gin&al terhaap glukosa sehingga ter&ai osmoti0 iuresis yang mana gula banyak
menarik 0airan an elektrolit sehingga klien mengeluh banyak ken0ing.

b.Poliipsi !banyak minum%
2al ini isebabkan pembakaran terlalu banyak an kehilangan 0airan banyak karena
poliuri" sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.

0.Polipagi !banyak makan%
2al ini isebabkan karena glukosa tiak sampai ke sel4sel mengalami star1asi !lapar%.
Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi .alaupun klien banyak
makan" tetap sa&a makanan tersebut hanya akan beraa sampai paa pembuluh arah.

.Berat baan menurun" lemas" lekas lelah" tenaga kurang. 2al ini isebabkan kehabisan
glikogen yang telah ilebur &ai glukosa" maka tubuh berusama menapat peleburan Aat
ari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak an protein" karena tubuh terus merasakan
lapar" maka tubuh selan&utnya akan meme0ah 0aangan makanan yang aa i tubuh
termasuk yang beraa i &aringan otot an lemak sehingga klien engan DM .alaupun
banyak makan akan tetap kurus

e.Mata kabur
2al ini isebabkan oleh gangguan lintas polibi !glukosa C sarbitol 'ruktasi% yang
isebabkan karena insu'isiensi insulin. Akibat terapat penimbunan sarbitol ari lensa"
sehingga menyebabkan pembentukan katarak.
6.Diagnosis
Diagnosis iabetes mellitus umumnya ipikirkan engan aanya ge&ala khas iabetes
mellitus berupa poliuria" poliipsi" poliphagia" lemas an berat baan menurun. Jika
keluhan an ge&ala khas itemukan an pemeriksaan glukosa arah se.aktu yang lebih
#)7 mg;l suah 0ukup untuk menegakkan iagnosa
7.Penatalaksanaan
Tu&uan utama penatalaksanaan klien engan iabetes mellitus aalah untuk mengatur
glukosa arah an men0egah timbulnya komplikasi a0ut an kronik. Jika klien berhasil
mengatasi iabetes yang ieritanya" ia akan terhinar ari hyperglikemia atau
hypoglikemia. Penatalaksanaan iabetes tergantung paa ketepatan interaksi ari tiga
'aktor akti'itas 'isik" iet an inter1ensi 'armakologi engan preparat hyperglikemik oral
an insulin.

Paa penerita engan iabetes mellitus harus rantang gula an makanan yang manis
untuk selamanya. Tiga hal penting yang harus iperhatikan paa penerita iabetes
mellitus aalah tiga J !&umlah" &a.al an &enis makanan% yaitu (
J I ( &umlah kalori sesuai engan resep okter harus ihabiskan.
J # ( &a.al makanan harus iikuti sesuai engan &am makan tera'tar.
J * ( &enis makanan harus iperhatikan !pantangan gula an makanan manis%.
Diet paa peneritae iabetes mellitus apat ibagi atas beberapa bagian antara lain (
a.Diet A ( teriri ari makanan yang menganung karbohirat 8$ D" lemak *$ D" protein
#$ D.
b.Diet B ( teriri ari karbohirat 7? D" lemak #$ D" protein )# D.
0.Diet B) ( teriri ari karbohirat 7$ D" lemak #$ D" protein #$ D.
.Diet B) an BE# iberikan untuk ne'ropati iabetik engan gangguan 'aal gin&al.

Inikasi iet A (
Diberikan paa semua penerita iabetes mellitus paa umumnya.

Inikasi iet B (
Diberikan paa penerita iabetes terutama yang (
a.Kurang tahan lapan engan ietnya.
b.Mempunyai hyperkolestonemia.
0.Mempunyai penyulit mikroangiopati misalnya pernah mengalami 0erobro1askuler
a0ient !01a% penyakit &antung koroner.
.Mempunyai penyulit mikroangiopati misalnya terapat retinopati iabetik tetapi belum
aa ne'ropati yang nyata.
e.Telah menerita iabetes ari )8 tahun

Inikasi iet B)
Diberikan paa penerita iabetes yang memerlukan iet protein tinggi" yaitu penerita
iabetes terutama yang (
a.Mampu atau kebiasaan makan tinggi protein tetapi normalip iemia.
b.Kurus !uner.eight% engan relati' boy .eight kurang ari @$ D.
0.Masih mua perlu pertumbuhan.
.Mengalami patah tulang.
e.2amil an menyusui.
'.Menerita hepatitis kronis atau sirosis hepatitis.
g.Menerita tuberkulosis paru.
h.Menerita penyakit gra1es !morbus baseou%.
i.Menerita selulitis.
&.Dalam keaaan pas0a beah.
Inikasi tersebut i atas selama tiak aa kontra inikasi penggunaan protein kaar
tinggi.

Inikasi B# an B*
Diet B#
Diberikan paa penerita ne'ropati engan gagal gin&al kronik yang klirens kreatininnya
masih lebar ari #8 ml;mt.
Si'at4si'at iet B#
a.Tinggi kalori !lebih ari #$$$ kalori;hari tetapi menganung protein kurang.
b.Komposisi sama engan iet B" !7? D hirat arang" )# D protein an #$ D lemak%
hanya sa&a iet B# kaya asam amino esensial.
0.Dalam praktek hanya terapat iet B# engan iet #)$$ C #*$$ kalori ; hari.
Karena bila tiak maka &umlah perhari akan berubah.

Diet B*
Diberikan paa penerita ne'ropati iabetik engan gagal gin&al kronik yang klibers
kreatininnya kurang ari #8 MI;mt
Si'at iet B*
a.Tinggi kalori !lebih ari #$$$ kalori;hari%.
b.:enah protein tinggi asam amino esensial" &umlah protein B$ gram;hari.
0.Karena alasan No # maka hanya apat isusun iet B* #)$$ kalori an #*$$ ; hari. !bila
tiak akan merubah &umlah protein%.
.Tinggi karbohirat an renah lemak.
e.Dipilih lemak yang tiak &enuh.
Semua penerita iabetes mellitus ian&urkan untuk latihan ringan yang ilaksanakan
se0ara teratur tiap hari paa saat setengah &am sesuah makan. Juga ian&urkan untuk
melakukan latihan ringan setiap hari" pagi an sore hari engan maksu untuk
menurunkan BB.
Penyuluhan kesehatan.
Untuk meningkatkan pemahaman maka ilakukan penyuluhan melalui perorangan antara
okter engan penerita yang atang. Selain itu &uga ilakukan melalui meia4meia
0etak an elektronik.
-. Pemeriksaan Penun&ang
). <lukosa arah se.aktu
#. Kaar glukosa arah puasa
*. Tes toleransi glukosa
Kaar arah se.aktu an puasa sebagai patokan penyaring iagnosis DM !mg;l%
Kriteria iagnostik F29 untuk iabetes mellitus paa seikitnya # kali pemeriksaan (
). <lukosa plasma se.aktu G#$$ mg;l !))") mmol;3%
#. <lukosa plasma puasa G)B$ mg;l !>"? mmol;3%
*. <lukosa plasma ari sampel yang iambil # &am kemuian sesuah mengkonsumsi >8
gr karbohirat !# &am post pranial !pp% G #$$ mg;l
<. Penatalaksanaan
Untuk penatalaksanaannya perlu memperhatikan 4 pilar utama yaitu(
). Penyuluhan
Penyuluhan itu&ukan paa penerita DM" keluarga " penamping ; orang yang mera.at
penerita sehari4hari. Penyuluhan bagi pasien DM tiak hanya ilakukan oleh okter
yang menghimbau tetapi &uga oleh segenap &a&aran yang terkait seperti pera.at penyuluh"
ahli giAi"peker&aan sosial.
Disaari penyuluhan paa lansia tiak muah apalagi bagi penerita yang sua haa
gangguan penengaran" kesukaran bi0ara" emensia" akti1itas 'isik suah Sangay
menurun. Penyuluhan apat iberikan ini1iu atau alam grup4grup +e0il sehingga
lebih e'ekti'.
#. Peren0anaan Makan
Peren0anaan makan paa lansia ikaitkan engan tu&uan men0apai berat baan ieal
basal metabolismo ineH antara ##4#8 paa laki4laki an )?4#B paa .anita termasuk iet
bila komplikasi4komplikasi suah aa" pemberian serat yang 0ukup #*4#8 gram perhari"
pemberian 1itamin an mineral yang 0ukup.
Makanan terbagi alam * porsi ( makan besar pagi #$D" siang *$D an sore #8D
itambah makan ringan total )$4)8D.
Komposisi makanan seimbang yang ian&urkan yaitu karbohirat 7$4>$D" protein )$4
)8D an lemak #$4#8D. Jumlah kalori tentu isesuaikan yaitu kebutuhan basal #B4*8
kalori ; K<B itambah akti1itas penerita )$4*$ D ari kalori basal.
*. 3atihan Jasmani
Man'aat latihan &asmani paa lansia(
I Dapat meningkatkan sensiti1itas insulin
I Memperbaiki kesegaran kario1as0ular
I Memperkuat otot an tulang
I Mengurangi obesitas
I Memperbaiki kaar gula arah
I Mengurangi kebutuhan obat
I Memperbaiki problem psikososial
4. 9bat 2ipoglikemik 9ral !929%
Saat ini ikenal obat 929 yaitu(
I <olongan sulphoniluria !generasi )"#"*% misalnya Daonil"Diami0ronAmaryl
I <olongan biguani" misalnya glu0ophage
I <olongan alphaglukosiase inhibitor misalnya <lu0obay
I ThiaAoliiones "pioglitaAone !A0tos%" rosiglitaAone !A1ania%
I <lini repaglini" misalnya No1onorm
I In0retin;penghambat enAim DPP44" sitagliptin !Janu1ia%" 1iagliptin !<al1us%
9bat insulin e'ek penek" e'ek menengah an e'ek pan&ang an insulin 0ampuran saat ini
&arang ipakai karena aanya insien insulin hipoglikemia yang tinggi paa lansia.
2. Pengka&ian
:i.ayat Kesehatan Keluarga
Aakah keluarga yang menerita penyakit seperti klien J
:i.ayat Kesehatan Pasien an Pengobatan Sebelumnya
Berapa lama klien menerita DM" bagaimana penanganannya" menapat terapi insulin
&enis apa" bagaimana 0ara minum obatnya apakah teratur atau tiak" apa sa&a yang
ilakukan klien untuk menanggulangi penyakitnya.
Akti1itas; Istirahat (
3etih" 3emah" Sulit Bergerak ; ber&alan" kram otot" tonus otot menurun.
Sirkulasi
Aakah ri.ayat hipertensi"AMI" klauikasi" kebas" kesemutan paa ekstremitas" ulkus
paa kaki yang penyembuhannya lama" takikari" perubahan tekanan arah
Integritas ,go
Stress" ansietas
,liminasi
Perubahan pola berkemih ! poliuria" nokturia" anuria %" iare
Makanan ; +airan
Anoreksia" mual muntah" tiak mengikuti iet" penurunan berat baan" haus" penggunaan
iuretik.
Neurosensori
Pusing" sakit kepala" kesemutan" kebas kelemahan paa otot" parestesia"gangguan
penglihatan.
Nyeri ; Kenyamanan
Abomen tegang" nyeri !seang ; berat%
Pernapasan
Batuk engan;tanpa sputum purulen !tergangung aanya in'eksi ; tiak%
Keamanan
Kulit kering" gatal" ulkus kulit.
I. Masalah Keperawatan
). :esiko tinggi gangguan nutrisi ( kurang ari kebutuhan berhubungan engan
penurunan masukan oral" anoreksia" mual" peningkatan metabolisme protein" lemak.
#. Kekurangan 1olume 0airan berhubungan engan iuresis osmotik.
*. <angguan integritas kulit berhubungan engan perubahan status metabolik !neuropati
peri'er%.
4. :esiko ter&ai in&ury berhubungan engan penurunan 'ungsi penglihatan
J. Inter1ensi
). :esiko tinggi gangguan nutrisi ( kurang ari kebutuhan berhubungan engan
penurunan masukan oral" anoreksia" mual" peningkatan metabolisme protein" lemak.
Tu&uan ( kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
Kriteria 2asil (
Pasien apat men0erna &umlah kalori atau nutrien yang tepat
Berat baan stabil atau penambahan ke arah rentang biasanya
Inter1ensi (
Timbang berat baan setiap hari atau sesuai engan inikasi.
Tentukan program iet an pola makan pasien an baningkan engan makanan yang
apat ihabiskan pasien.
Auskultasi bising usus" 0atat aanya nyeri abomen ; perut kembung" mual" muntahan
makanan yang belum sempat i0erna" pertahankan keaaan puasa sesuai engan inikasi.
Berikan makanan 0air yang menganung Aat makanan !nutrien% an elektrolit engan
segera &ika pasien suah apat mentoleransinya melalui oral.
3ibatkan keluarga pasien paa pen0ernaan makan ini sesuai engan inikasi.
9bser1asi tana4tana hipoglikemia seperti perubahan tingkat kesaaran" kulit
lembab;ingin" enyut nai 0epat" lapar" peka rangsang" 0emas" sakit kepala.
Kolaborasi melakukan pemeriksaan gula arah.
Kolaborasi pemberian pengobatan insulin.
Kolaborasi engan ahli iet.
#. Kekurangan 1olume 0airan berhubungan engan iuresis osmotik.
Tu&uan ( kebutuhan 0airan atau hirasi pasien terpenuhi
Kriteria 2asil (
Pasien menun&ukkan hirasi yang aekuat ibuktikan oleh tana 1ital stabil" nai peri'er
apat iraba" turgor kulit an pengisian kapiler baik" haluaran urin tepat se0ara ini1iu
an kaar elektrolit alam batas normal.
Inter1ensi (
Pantau tana4tana 1ital" 0atat aanya perubahan TD ortostatik
Pantau pola na'as seperti aanya perna'asan kusmaul
Ka&i 'rekuensi an kualitas perna'asan" penggunaan otot bantu na'as
Ka&i nai peri'er" pengisian kapiler" turgor kulit an membran mukosa
Pantau masukan an pengeluaran
Pertahankan untuk memberikan 0airan paling seikit #8$$ ml;hari alam batas yang
apat itoleransi &antung
+atat hal4hal seperti mual" muntah an istensi lambung.
9bser1asi aanya kelelahan yang meningkat" eema" peningkatan BB" nai tiak
teratur
Kolaborasi ( berikan terapi 0airan normal salin engan atau tanpa eHtrosa" pantau
pemeriksaan laboratorium !2t" BUN" Na" K%
*. <angguan integritas kulit berhubungan engan perubahan status metabolik !neuropati
peri'er%.
Tu&uan ( gangguan integritas kulit apat berkurang atau menun&ukkan penyembuhan.
Kriteria 2asil (
Konisi luka menun&ukkan aanya perbaikan &aringan an tiak terin'eksi
Inter1ensi (
Ka&i luka" aanya epitelisasi" perubahan .arna" eema" an is0harge" 'rekuensi ganti
balut.
Ka&i tana 1ital
Ka&i aanya nyeri
3akukan pera.atan luka
Kolaborasi pemberian insulin an meikasi.
Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai inikasi.
4. :esiko ter&ai in&ury berhubungan engan penurunan 'ungsi penglihatan
Tu&uan ( pasien tiak mengalami in&ury
Kriteria 2asil ( pasien apat memenuhi kebutuhannya tanpa mengalami in&ury
Inter1ensi (
2inarkan lantai yang li0in.
<unakan be yang renah.
9rientasikan klien engan ruangan.
Bantu klien alam melakukan akti1itas sehari4hari
Bantu pasien alam ambulasi atau perubahan posisi
BAB III
P,NUTUP
A. Kesimpulan
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang itanai oleh kaar <lukosa
arah yang melebihi nilai normal paa keaaan puasa lebih atau sama engan )#7mgD
atau gula arah se.aktu lebih atau sama engan #$$mgD atau paa TT<9 lebih atau
sama engan #$$mgD .
Meningkatnya 'aktor resiko DM paa lansia akan lebih memuahkan timbulnya melalui
mekanisme gangguan intoleran0ia glukosa yang lebih mengikat paa usia lan&ut. Upaya
mengatasi DM melalui penyuluhan" peren0anaan makanan yang baik" melaksanakan
latihan &asmani an memakan 929 se0ara teratur
DIAB,T,S M,33ITUS
A. De'inisi
Diabetes Melitus aalah suatu kumpulan ge&ala yang timbul paa seseorang yang
isebabkan oleh karena aanya peningkatan kaar glukosa arah akibat kekurangan
insulin baik absolut maupun relati' !Noer" #$$*%.
Diabetes mellitus aalah penyakit imana penerita tiak bisa mengontrol kaar gula
alam tubuhnya. Tubuh akan selalu kekurangan ataupun kelebihan gula sehingga
mengganggu system ker&a tubuh se0ara keseluruhan !-KUI" #$$)%.
Diabetes mellitus aalah penyakit yang sering i&umpai sebagai akibat ari e'isiensi
insulin atau penurunan e'ekti1itas insulin !Brooker" #$$)%.
B. Klasi'ikasi
Jenis iabetes
I Diabetes Melitus Tipe ) !DM Tipe )%
Kekerapan DM Tipe ) i negara barat K )$D ari DM Tipe #. Di negara tropik &auh lebih
seikit lagi. <ambaran kliniknya biasanyatimbul paa masa kanak4kanak an pun0aknya
paa masa akil balig. Tetapi aa &uga yang timbul paa masa e.asa.
I Diabates Melitus Tipe # !DM Tipe #%
DM Tipe # aalah &enis yang paling banyak itemukan !lebih ari @$D%. Timbul makin
sering setelah umur B$ engan 0atatan paa ekae ketu&uh kekerapan iabetes men0apai
* sampai B kali lebih tinggi aripaa rata4rata orang e.asa.
I Diabetes Melitus Tipe 3ain
Aa beberapa tipe iabetes yang lain seperti e'ek genetik 'ungsi sel beta" e'ek genetik
ker&a insulin" penyakit eksokrin pankreas" enokrinopati" karena obat atau Aat kimia"
in'eksi" sebab imunologi yang &arang an sinroma genetik lain yang berkaitan engan
DM.
I Diabetes Melitus <estasional
Diabetes Melitus <estasional aalah iabetes yang timbul selama kehamilan. Jenis ini
sangat penting iketahui karena ampaknya paa &anin kurang baik bila tiak itangani
engan benar.
Tabel ( Kaar glukosa arah se.aktu an puasa engan metoe enAimatik sebagai
patokan penyaring

+. Pato'isiologi
Dalam proses metabolisme"insulin memegang peran yang sangat penting yaitu bertugas
memasukkan glukosa ke alam sel. Insulin aalah suatu Aat yang ikeluarkan oleh sel
beta i Pankreas.
)% Pankreas
Pankreas aalah sebuah kelen&ar yang letaknya i belakang lambung. Di alamnya
terapat kumpulan sel yang isebut pulau4pulau 3angerhans yang berisi sel beta. Sel beta
mngeluarkan hormon insulin untuk mengatur kaar glukosa arah. Selain sel beta aa
&uga srl al'a yang memprouksi glukagon yang beker&a sebaliknya engan insulin yaitu
meningkatkan kaar glukosa arah. Juga aa sel elta yang mngeluarkan somastostatin.
#% Ker&a Insulin
Insulin iibaratkan sebagai anak kun0i untuk membuka pintu masuknya glukosa ke alam
sel" untuk kemuian i alam sel" glukosa itu imetabolismekan men&ai tenaga.
*% Pato'isiologi DM Tipe )
Mengapa insulin paa DM Tipe ) tiak aaJ Ini isebabkan oleh karena paa &enis ini
timbul reaksi otoimun yang isebabkan karena aanya peraangan paa sel beta insulitis.
Ini menyebabkan timbulnya anti boi terhaap sel beta yang isebut I+A !Islet +ell
Antiboy%. :eaksi antigen !sel beta% engan antiboi !I+A% yang itimbulkannya
menyebabkan han0urnya sel beta.
B% Pato'isiologi DM Tipe #
Paa DM Tipe # &umlah insulin normal" malah mungkin lebih banyak tetapi reseptor
insulin yang terapat paa permukaan sel kurang. :eseptor inulin ini iibaratkan sebagai
lubang kun0i pintu masuk ke alam sel. Paa keaaan tai &umlah lubang kun0inya yang
kurang" hingga meskipun anak kun0inya !insulin% banyak" tetapi karena lubang kun0inya
!reseptor% kurang" maka glukosa yang masuk sel akan seikit" sehingga sel akan
kekurangan glukosa an glukosa i alam arah akan meningkat. Dengan emikian
keaaan ini sama engan paa DM Tipe ). Perbeaanya aalah DM Tipe # isamping
kaar glukosa tinggi"&uga kaar insulin tinggi atau normal. Keaaan ini isebut resistensi
insulin.
-aktor4'aktor yang banyak berperan sebagai penyebab resistensi insulin(
). 9besitas terutama yang bersi'at sentral !bentuk apel%
#. Diet tinggi lemak an renah karbohirat
*. Kurang gerak baan
B. -aktor keturunan !hereiter%
D. ,tiologi
6irus an Bakteri
6irus penyebab DM aalah rubela" mumps" an human 0oHsa0kie1irus BB. Melalui
mekanisme in'eksi sitolitik alam sel beta" 1irus ini mengakibatkan estruksi atau
perusakan sel. Bisa &uga" 1irus ini menyerang melalui reaksi otoimunitas yang
menyebabkan hilangnya otoimun alam sel beta. Diabetes mellitus akibat bakteri masih
belum bisa ieteksi. Namun" para ahli kesehatan menuga bakteri 0ukup berperan
menyebabkan DM.
Bahan Toksik atau Bera0un
Bahan bera0un yang mampu merusak sel beta se0ara langsung aalah alloHan" pyrinuron
!roentisia%" an streptoAo0tin !prouk ari se&enis &amur%. Bahan lain aalah siania
yang berasal ari singkong.
<enetik atau -aktor Keturunan
Diabetes mellitus 0enerung iturunkan atau ia.ariskan" bukan itularkan. Anggota
keluarga penerita DM !iabetisi% memiliki kemungkinan lebih besar terserang penyakit
ini ibaningkan engan anggota keluarga yang tiak menerita DM. Para ahli kesehatan
&uga menyebutkan DM merupakan penyakit yang terpaut kromosom seks atau kelamin.
Biasanya kaum laki4laki men&ai penerita sesungguhnya" seangkan kaum perempuan
sebagai pihak yang memba.a gen untuk i.ariskan kepaa anak4anaknya.
,. <ambaran Klinik
<e&ala iabetes
<e&ala klasik iabetes aalah rasa haus yang berlebihan sering ken0ing terutama malam
hari" banyak makan serta berat baan yang turun engan 0epat. Di samping itu kaang4
kaang aa keluhan lemah" kesemutan paa &ari tangan an kaki" 0epat lapar" gatal4gatal"
penglihatan &ai kabur" gairah seks menurun" luka sukar sembuh an paa ibu4ibu sering
melahirkan bayi i atas B kg.Kaang4kaang aa pasien yang sama sekali tiak
merasakan aanya keluhan" mereka mengetahui aanya iabetes karena paa saat periksa
kesehatan iemukan kaar glukosa arahnya tinggi.
-. Pemeriksaan penun&ang
Diagnosis DM umumnya akan ipikirkan engan aanya ge&ala khas DM berupa poliuria"
poliipsia" lemas"an berat baan turun. <e&ala lain yang mungkin ikemukakan oleh
pasien aalah kesemutan" gatal" mata kabur an impotensia paa pasien pria"serta pruritus
an 1ul1ae paa pasien .anita. Jika keluhan an ge&ala khas" itemukannya pemeriksaan
glukosa arah se.aktu yang G#$$ mg;l suah 0ukup untuk menegakkan iagnosis DM.
Umumnya hasil pemeriksaan glukosa arah se.aktu yang baru satu kali sa&a abnormal
belum 0ukup untuk iagnosis klinis DM.
Kalau hasil pemeriksaan glukosa arah meragukan" pemeriksaan TT<9 iperlukan untuk
kon'irmasi iagnosis DM. Untuk iagnosis DM an gangguan toleransi glukosa lainnya
iperiksa glukosa arah # &am setelah beban glukosa. Sekurang4kurangnya iperlukan
kaar glukosa pernah # kali abnormal untuk kon'irmasi iagnosis DM" baik paa #
pemeriksaan yang berbea ataupun aanya # hasil abnormal paa saat pemeriksaan yang
sama.
+ara pemeriksaan TT<9
I Tiga hari sebelumnya makan seperti biasa
I Kegiatan &asmani 0ukup" tiak terlalu banyak
I Puasa semalam" selama )$4)# &am
I <lukosa arah puasa iperiksa
I Diberikan glukosa >8 gram" ilarutkan alam air #8$ ml" an iminum selama ; alam
.aktu 8 menit
I Diperiksa glukosa arah ) !satu% &am an # !ua% &am sesuah beban glukosa
I Selama pemeriksaan" pasien yang iperiksa tetap istirahat an tiak
<. Komplikasi
Komplikasi iabetes mellitus apat mun0ul se0ara akut an se0ara kronik" yaitu timbul
beberapa bulan atau beberapa tahun sesuah mengiap iabetes mellitus.
I Komplikasi Akut Diabetes Mellitus
Dua komplikasi akut yang paling penting aalah reaksi hipoglikemia an koma iabetik.
). :eaksi 2ipoglikemia
:eaksi hipoglikemia aalah ge&ala yang timbul akibat tubuh kekurangan glukosa" engan
tana4tana rasa lapar" gemetar" keringat ingin" pusing" an sebagainya. Penerita koma
hipoglikemik harus segera iba.a ke rumah sakit karena perlu menapat suntikan
glukosa B$D an in'use glukosa. Diabetisi yang mengalami reaksi hipoglikemik !masih
saar%" atau koma hipoglikemik" biasanya isebabkan oleh obat anti4iabetes yang
iminum engan osis terlalu tinggi" atau penerita terlambat makan" atau bisa &uga
karena latihan 'isik yang berlebihan.
#. Koma Diabetik
Berla.anan engan koma hipoglikemik" koma iabetik ini timbul karena kaar arah
alam tubuh terlalu tinggi" an biasanya lebih ari 7$$ mg;l. <e&ala koma iabetik yang
sering timbul aalah(
I Na'su makan menurun !biasanya iabetisi mempunyai na'su makan yang besar%
I Minum banyak" ken0ing banyak
I Kemuian isusul rasa mual" muntah" napas penerita men&ai 0epat an alam" serta
berbau aseton
I Sering isertai panas baan karena biasanya aa in'eksi an penerita koma iabetik
harus segara iba.a ke rumah sakit
I Komplikasi Kronis Diabetes Mellitus
Komplikasi kronik DM paa asarnya ter&ai paa semua pembuluh arah i seluruh
bagian tubuh !angiopati iabetik%. Untuk kemuahan" angiopati iabetik ibagi # (
I Makroangiopati !makro1askular%
I Mikroangiopati !mikro1askular%
Falaupun tiak berarti bah.a satu sama lain saling terpisah an tiak ter&ai sekaligus
bersamaan.
2. Penatalaksanaan
Berupa(
a. 9bat 2ipoglikemik 9ral
)% Pemi0u sekresi insulin(
Sul'onilurea
<lini
#% Penambah sensiti1itas terhaap insulin(
Biguani
TiaAoliinion
Penghambat glukosiase al'a
b. Insulin
0. Pen0egahan komplikasi
Berhenti merokok
Mengoptimalkan kaar kolesterol
Men&aga berat tubuh yang stabil
Mengontrol tekanan arah tinggi
9lahraga teratur apat berman'aat (
I Mengenalikan kaar glukosa arah
I Menurunkan kelebihan berat baan !men0egah kegemukan%
I Membantu mengurangi stres
I Memperkuat otot an &antung
I Meningkatkan kaar kolesterol LbaikM !2D3%
I Membantu menurunkan tekanan arah
MANAJ,M,N K,P,:AFATAN
A. P,N<KAJIAN
Pengka&ian aalah langkah a.al an asar alam proses kepera.atan se0ara menyeluruh
!Boeihartono" )@@B ( )$%.
Pengka&ian pasien engan Diabetes mellitus !Doenges" )@@@% meliputi (
a. Akti1itas ; Istirahat
<e&ala ( lemah" letih" sulit bergerak;ber&alan" kram otot" tonus otot menurun.
Tana ( penurunan kekuatan otot.
b. Sirkulasi
<e&ala ( ulkus paa kaki" penyembuhan lama" kesemutan;kebas paa ekstremitas.
Tana ( kulit panas" kering an kemerahan.
0. Integritas ,go
<e&ala ( tergantung paa orang lain.
Tana ( ansietas" peka rangsang.
. ,leminasi
<e&ala ( perubahan pola berkemih !poliuria%" nakturia
Tana ( urine en0er" pu0at kering" poliurine.
e. Makanan;0airan
<e&ala ( hilang na'su makan" mual;muntah" tiak mengikuti iet" penurunan berat baan.
Tana ( kulit kering;bersisik" turgor &elek.
'. Nyeri; kenyamanan
<e&ala ( nyeri paa luka ulkus
Tana ( .a&ah meringis engan palpitasi" tampak sangat hati4hati.
g. Keamanan
<e&ala ( kulit kering" gatal" ulkus kulit.
Tana ( emam" ia'oresis" kulit rusak" lesi;ulserasi
h. Penyuluhan ; pembela&aran
<e&ala ( 'aktor risiko keluarga DM" penyakit &antung" stroke" hipertensi" penyembuhan
yang lamba. Penggunaan obatseperti steroi" iuretik !tiaAi% ( iantin an 'enobarbital
!apat meningkatkan kaar glukosa arah%.
B. DIA<N9SA K,P,:AFATAN
Diagnosa kepera.atan aalah suatu penyatuan ari masalah pasien yang nyata maupun
potensial berasarkan ata yang telah ikumpulkan !Boeihartono" )@@B%.
Diagnosa kepera.atan paa pasien engan Diabetes mellitus !Doenges" )@@@% aalah (
)% Kekurangan 1olume 0airan berhubungan engan iuresis osmotik" kehilangan gastrik"
berlebihan iare" mual" muntah" masukan ibatasi" ka0au mental.
#% Perubahan nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh berhubungan engan ketiak0ukupan
insulin" penurunan masukan oral ( anoreksia" mual" lambung penuh" nyeri abomen"
perubahan kesaaran ( status hipermetabolisme" pelepasan hormon stress.
*% :isiko tinggi ter&ai in'eksi berhubungan engan tiak aekuatnya pertahanan peri'er"
perubahan sirkulasi" kaar gula arah yang tinggi" proseur in1asi' an kerusakan kulit.
B% Kelelahan berhubungan engan penurunan prouksi energi metabolik" perubahan
kimia arah" insu'isiensi insulin" peningkatan kebutuhan energi" status
hipermetabolisme;in'eksi.
8% Kurang pengetahuan tentang konisi" prognosis an kebutuhan pengobatan
berhubungan engan salah interpretasi in'ormasi ; tiak mengenal sumber in'ormasi.
+. INT,:6,NSI DAN IMP3,M,NTASI
Inter1ensi aalah penyusunan ren0ana tinakan kepera.atan yang akan ilaksanakan
untuk menanggulangi masalah sesuai engan iagnosa kepera.atan !Boeihartono"
)@@B%
Implementasi aalah pengelolaan an per.u&uan ari ren0ana kepera.atan yang telah
isusun paa tahap peren0anaan !,''eni" )@@8%.
Inter1ensi an implementasi kepera.atan paa pasien engan iabetes mellitus
!Doenges" )@@@% meliputi (
a% Kekurangan 1olume 0airan berhubungan engan iuresis osmotik" kehilangan gastri0"
berlebihan !iare" muntah% masukan ibatasi !mual" ka0au mental%.
Tu&uan ( Konisi tubuh stabil" tana4tana 1ital" turgor kulit" normal.
Kriteria 2asil ( 4 pasien menun&ukan aanya perbaikan keseimbangan 0airan" engan
kriteria / pengeluaran urine yang aekuat !batas normal%" tana4tana 1ital stabil" tekanan
nai peri'er &elas" turgor kulit baik" pengisian kapiler baik an membran mukosa lembab
atau basah.
Inter1ensi ; Implementasi (
)% Pantau tana4tana 1ital" 0atat aanya perubahan tekanan arah ortestastik.
: ( 2ipo1olemia apat imani'estasikan oleh hipotensi an takikaria.
#% Ka&i pola napas an bau napas.
: ( Paru4paru mengeluarkan asam karbonat melalui pernapasan yang menghasilkan
kompensasi alkosis respiratoris terhaap keaaan ketoasiosis.
*% Ka&i suhu" .arna an kelembaban kulit.
: ( Demam" menggigil" an ia'eresis merupakan hal umum ter&ai paa proses in'eksi.
Demam engan kulit yang kemerahan" kering" mungkin gambaran ari ehirasi.
B% Ka&i nai peri'er" pengisian kapiler" turgor kulit an membran mukosa.
: ( Merupakan inikator ari tingkat ehirasi atau 1olume sirkulasi yang aekuat.
8% Pantau intake an output. +atat berat &enis urine.
: ( memeberikan perkiraan kebutuhan akan 0airan pengganti" 'ungsi gin&al an
kee'ekti'an ari terapi yang iberikan.
7% Ukur berat baan setiap hari.
: ( memberikan hasil pengka&ian yang terbaik ari status 0airan yang seang berlangsung
an selan&utnya alam memberikan 0airan pengganti.
>% Kolaborasi pemberian terapi 0airan sesuai inikasi
: ( tipe an &umlah ari 0airan tergantung paa era&at kekurangan 0airan an respon
pasien se0ara ini1iual.
b% Perubahan nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh berhubungan engan ketiak 0ukupan
insulin" penurunan masukan oral ( anoreksia" mual" lambung penuh" nyeri abomen"
perubahan kesaaran ( status hipermetabolisme" pelepasan hormon stress.
Tu&uan ( berat baan apat meningkat engan nilai laboratorium normal an tiak aa
tana4tana malnutrisi.
Kriteria 2asil ( 4 pasien mampu mengungkapkan pemahaman tentang penyalahgunaan
Aat" penurunan &umlah intake ! iet paa status nutrisi%.
4 menemonstrasikan perilaku" perubahan gaya hiup untuk meningkatkan an
mempertahankan berat baan yang tepat.
Inter1ensi ; Implementasi (
)% Timbang berat baan setiap hari sesuai inikasi
: ( Mengetahui pemasukan makan yang aekuat.
#% Tentukan program iet an pola makanan pasien ibaningkan engan makanan yang
apat ihabiskan pasien.
: ( Menginenti'ikasi penyimpangan ari kebutuhan.
*% Auskultasi bising usus" 0atat aanya nyeri abomen;perut kembung" mual"muntah"
pertahankan puasa sesuai inikasi.
: ( mempengaruhi pilihan inter1ensi.
B% 9bser1asi tana4tana hipoglikemia" seperti perubahan tingkat kesaaran"
ingin;lembab" enyut nai 0epat" lapar an pusing.
: ( se0ara potensial apat mengan0am kehiupan" yang harus ikali an itangani se0ara
tepat.
8% Kolaborasi alam pemberian insulin" pemeriksaan gula arah an iet.
: ( Sangat berman'aat untuk mengenalikan kaar gula arah.
0% :isiko tinggi ter&ai in'eksi berhubungan engan tiak aekuatnya pertahanan peri'er"
perubahan sirkulasi" kaar gula arah yang tinggi" proseur in1asi' an kerusakan kulit.
Tu&uan ( In'eksi tiak ter&ai.
Kriteria 2asil ( 4 menginenti'ikasi 'aktor4'aktor risiko ini1iu an inter1ensi untuk
mengurangi potensial in'eksi.
4 pertahankan lingkungan aseptik yang aman.
Inter1ensi ; Implementasi
)% 9bser1asi tana4tana in'eksi an peraangan seperti emam" kemerahan" aanya pus
paa luka " sputum purulen" urin .arna keruh an berkabut.
: ( pasien masuk mungkin engan in'eksi yang biasanya telah men0etus keaaan
ketosiosis atau apat mengalami in'eksi nosokomial.
#% Tingkatkan upaya pen0egahan engan melakukan 0u0i tangan yang baik" setiap kontak
paa semua barang yang berhubungan engan pasien termasuk pasien nya seniri.
: ( men0egah timbulnya in'eksi nosokomial.
*% Pertahankan teknik aseptik paa proseur in1asi' !seperti pemasangan in'us" kateter
'olley" sb%.
: ( Kaar glukosa yang tinggi alam arah akan men&ai meia terbaik bagi
pertumbuhan kuman.
B% Pasang kateter ; lakukan pera.atan perineal engan baik.
: ( Mengurangi risiko ter&ainya in'eksi saluran kemih.
8% Berikan pera.atan kulit engan teratur an sungguh4sungguh. Masase aerah tulang
yang tertekan" &aga kulit tetap kering" linen kering antetap ken0ang !tiak berkerut%.
: ( sirkulasi peri'er bisa terganggu yang menempatkan pasien paa penigkatan risiko
ter&ainya kerusakan paa kulit ; iritasi an in'eksi.
7% Posisikan pasien paa posisi semi 'o.ler.
: ( memberikan kemuahan bagi paru untuk berkembang" menurunkan ter&ainya risiko
hipo1entilasi.
>% Kolaborasi antibiotik sesuai inikasi.
: ( penenganan a.al apat membantu men0egah timbulnya sepsis.
% Kelelahan berhubungan engan penurunan prouksi energi metabolik" perubahan
kimia arah" insu'isiensi insulin" peningkatan kebutuhan energi" status
hipermetabolisme;in'eksi.
Tu&uan ( :asa lelah berkurang ; Penurunan rasa lelah
Kriteria 2asil ( 4 menyatakan mapu untuk beristirahat an peningkatan tenaga.
4 mampu menun&ukan 'aktor yang berpengaruh terhaap kelelahan.
4 Menun&ukan peningkatan kemampuan an berpartisipasi alam akti1itas.
Inter1ensi ; Implementasi (
)% Diskusikan engan pasien kebutuhan akti1itas. Buat &a.al peren0anaan engan
pasien an ienti'ikasi akti1itas yang menimbulkan kelelahan.
: ( peniikan apat memberikan moti1asi untuk meningkatkan akti1itas meskipun
pasien mungkin sangat lemah.
#% Berikan akti1itas alternati' enagn perioe istirahat yang 0ukup ; tanpa terganggu.
: ( men0egah kelelahan yang berlebihan.
*% Pantau tana4tana 1ital sebelum atau sesuah melakukan akti1itas.
: ( mengienti'ikasi tingkat akti1itas yang itoleransi se0ara 'isiologi.
B% Diskusikan 0ara menghemat kalori selama mani" berpinah tempat an sebagainya.
: ( engan penghematan energi pasien apat melakukan lebih banyak kegiatan.
8% Tingkatkan partisipasi pasien alam melakukan akti1itas sehari4hari sesuai
kemampuan ; toleransi pasien.
: ( meningkatkan keper0ayaan iri ; harga iri yang positi' sesuai tingkat akti1itas yang
apat itoleransi pasien.
e% Kurang pengetahuan tentang konisi" prognosis an kebutuhan pengobatan
berhubungan engan salah interpretasi in'ormasi;tiak mengenal sumber in'ormasi.
Tu&uan ( pasien mengutarakan pemahaman tentang konisi" e'ek proseur an proses
pengobatan.
Kriteria 2asil ( 4 melakukan proseur yang iperlukan an men&elaskan alasan ari suatu
tinakan.
4 memulai perubahan gaya hiup yang iperlukan an ikut serta alam regimen
pera.atan.
Inter1ensi ; Implementasi (
)% Ka&i tingkat pengetahuan klien an keluarga tentang penyakitnya.
: ( megetahui seberapa &auh pengalaman an pengetahuan klien an keluarga tentang
penyakitnya.
#% Berikan pen&elasan paa klien tentang penyakitnya an konisinya sekarang.
: ( engan mengetahui penyakit an konisinya sekarang" klien an keluarganya akan
merasa tenang an mengurangi rasa 0emas.
*% An&urkan klien an keluarga untuk memperhatikan iet makanan nya.
: ( iet an pola makan yang tepat membantu proses penyembuhan.
B% Minta klien an keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah iberikan.
: ( mengetahui seberapa &auh pemahaman klien an keluarga serta menilai keberhasilan
ari tinakan yang ilakukan.
D. ,6A3UASI
,1aluasi aalah staium paa proses kepera.atan imana tara' keberhasilan alam
pen0apaian tu&uan kepera.atan inilai an kebutuhan untuk memoi'ikasi tu&uan atau
inter1ensi kepera.atan itetapkan !Brooker" #$$)%.
,1aluasi yang iharapkan paa pasien engan iabetes mellitus aalah (
)% Konisi tubuh stabil" tana4tana 1ital" turgor kulit" normal.
#% Berat baan apat meningkat engan nilai laboratorium normal an tiak aa tana4
tana malnutrisi.
*% In'eksi tiak ter&ai
B% :asa lelah berkurang;Penurunan rasa lelah
8% Pasien mengutarakan pemahaman tentang konisi" e'ek proseur an proses
pengobatan.
A. Pengertian
Diabetes mellitus !DM% aalah penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan kelainan
metabolisme karbohirat" protein an lemak serta berkembangnya komplikasi
mikro1askuler" makro1askuler an neurologist. ! 3ong" )@@7 ( B %
Diabetes Mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang itanai oleh
kenaikan kaar glukosa alam arah atau hiperglikemia. ! SmeltAer"#$$# ( )##$ %
Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang itanai oleh kenaikan
kaar glukosa alam arah atau hiperglikemi. <lukosa se0ara normal bersirkulasi alam
&umlah tertentu alam arah. <lukosa ibentuk ihati ari makanan yang ikonsumsi.
!Brunner an Suarth" #$$#%.
B. ,tiologi
-aktor penyebab ter&ainya Diabetes Mellitus ! S&ai'oellah" )@@7 ( 7@# % yaitu (
). -aktor keturunan
Karena aanya kelainan 'ungsi atau &umlah sel C sel betha pan0reas yang bersi'at geneti0
an iturunkan se0ara autosom ominant sehingga mempengaruhi sel betha serta
mengubah kemampuannya alam mengenali an menyebarkan rangsang yang merupakan
bagian ari sintesis insulin.
#. -ungsi sel pan0reas an sekresi insulin berkurang
Jumlah glukosa yang iambul an ilepaskan oleh hati an yang igunakan oleh
&arinagan peri'er tergantung keseimbangan 'isiologis beberapa hormon. 2ormon yang
menurunkan glukosa arah yaitu insulin yang ibentuk sel betha pulau pan0reas.
*. Kegemukan atau obesitas
Ter&ai karena hipertro'i sel betha pan0reas an hiperinsulinemia an intoleransi glukosa
kemuian berakhir engan kegemukan engan iabetes mellitus an insulin insu'isiensi
relati1e.
B. Perubahan paa usia lan&ut berkaitan engan resistensi insulin
Paa usia lan&ut ter&ai penurunan maupun kemampuan insulin terutama paa post
reseptor.
+. Mani'estasi Klinik
<e&ala iabetes mellitus type ) mun0ul se0ara tiba C tiba paa usia anak C anak sebagai
akibat ari kelainan genetika sehingga tubuh tiak memprouksi insulin engan baik.
<e&ala C ge&alanya antara lain aalah sering buang air ke0il" terus menerus lapar an haus"
berat baan turun" kelelahan" penglihatan kabur" in'eksi paa kulit yang berulang"
meningkatnya kaar gula alam arah an air seni" 0enerung ter&ai paa mereka yang
berusiaiba.ah #$ tahun.
Seangkan iabetes mellitus tipe II mun0ul se0ara perlahan C lahan sampai men&ai
gangguan kulit yang &elas" an paa tahap permulaannya seperti ge&ala paa iabetes
mellitus type I" yaitu 0epat lemah" kehilangan tenaga" an merasa tiak 'it" sering buang
air ke0il" terus menerus lapar an haus" kelelahan yang berkepan&angan an tiak aa
penyebabnya" muah sakit yang berkepan&angan" biasanya ter&ai paa mereka yang
berusia iatas B$ tahun tetapi pre1alensinya kini semakin tinggi paa golongan anak C
anak an rema&a.
<e&ala C ge&ala tersebut sering terabaikan karena ianggap sebagai keletihan akibat ker&a.
Jika glukosa arah suah tumpah ke saluran urine sehingga bila urine tersebut tiak
isiram akan ikerubungi oleh semut aalah tana aanya gula. <e&ala lain yang biasa
mun0ul aalah penglihatan kabur" luka yang lam asembuh" kaki tersa keras" in'eksi &amur
paa saluran reprouksi .anita" impotensi paa pria.
D. Komplikasi
Komplikasi iabetes mellitus terbagi men&ai # yaitu komplikasi akut an komplikasi
kronik. ! +arpenito" #$$) %
Komplikasi Akut" aa * komplikasi akut paa iabetes mellitus yang penting an
berhubungan engan keseimbangan kaar glukosa arah alam &angka penek" ketiga
komplikasi tersebut aalah ! SmeltAer" #$$# ( )#8? %
). Diabetik Ketoaseosis ! DKA %
Ketoaseosis iabatik merupakan e'isiensi insulin berat an akut ari suatu
per&alananpenyakit iabetes mellitus. Diabetik ketoaseosis isebabkan oleh tiak aanya
insulin atau tiak 0ukupnya &umlah insulin yang nyata ! SmeltAer" #$$# ( )#8? %
#. Koma 2iperosmolar Nonketotik !K22N%
Koma 2iperosmolar Nonketotik merupakan keaaan yang iominasi oleh
hiperosmolaritas an hiperglikemia an isertai perubahan tingkat kesaaran. Salah satu
perbeaan utama K22N engan DKA aalah tiak terapatnya ketosis an asiosis paa
K22N !SmetAer" #$$# ( )#7#%
*. 2ypoglikemia
2ypoglikemia ! Kaar gula arah yang abnormal yang renah% ter&ai aklau kaar
glukoa alam arah turun iba.ah 8$ hingga 7$ mg;l. Keaaan ini apat ter&ai akibat
pemberian preparat insulin atau preparat oral yang berlebihan" konsumsi makanan yang
terlalu seikit !SmeltAer" #$$# ( )#87%
Komplikasi kronik Diabetes Melitus paa asarnya ter&ai paa semua pembuluh arah
iseluruh bagian tubuh !Angiopati Diabetik%. Angiopati Diabetik ibagi men&ai # yaitu (
!3ong )@@7% (
). Mikro1askuler
a. Penyakit <in&al
Salah satu akibat utama ari perubahan C perubahan mikro1askuler aalah perubahan
paa struktural an 'ungsi gin&al. Bila kaar glukosa arah meningkat" maka mekanisme
'iltrasi gin&al akan mengalami stress yang menyebabkan kebo0oran protein arah alam
urin !SmeltAer" #$$# ( )#>#%
b. Penyakit Mata !Katarak%
Penerita Diabetes melitus akan mengalami ge&ala penglihatan sampai kebutaan. Keluhan
penglihan kabur tiak selalui isebabkan retinopati !S&ai'oellah" )@@7 ( 8??%. Katarak
isebabkan karena hiperglikemia yang berkepan&anganyang menyebabkan
pembengkakan lensa an kerusakan lensa !3ong" )@@7 ( N7%
0. Neuropati
Diabetes apat mempengaruhi sara' 4 sara' peri'er" sistem sara' otonom" Mesulla
spinalis" atau sistem sara' pusat. Akumulasi sorbital an perubahan C perubahan
metabolik lain alam sintesa atau 'unsi myelin yang ikaitkan engan hiperglikemia
apat menimbulkan perubahan konisi sara' ! 3ong" )@@7 ( )>%
#. Makro1askuler
a. Penyakit Jantung Koroner
Akibat kelainan 'ungsi paa &antung akibat iabetes melitus maka ter&ai penurunan ker&a
&antung untuk memompakan arahnya keseluruh tubuh sehingga tekanan arah akan naik
atau hipertensi. 3emak yang menumpuk alam pembuluh arah menyebabkan
mengerasnya arteri !arterios0lerosis%" engan resiko penerita penyakit &antung koroner
atau stroke
b. Pembuluh arah kaki
Timbul karena aanya anesthesia 'ungsi sara' C sara' sensorik" keaaan ini berperan
alam ter&ainya trauma minor an tiak tereteksinya in'eksi yang menyebabkan
gangren. In'eksi imulai ari 0elah C 0elah kulit yang mengalami hipertropi" paa sel Csel
kuku yang tertanam paa bagian kaki" bagia kulit kaki yang menebal" an kalus"
emikian &uga paa aerah C aerah yang tekena trauma !3ong" )@@7 ( )>%
0. Pembuluh arah otak
Paa pembuluh arah otak apat ter&ai penyumbatan sehingga suplai arah keotak
menurun !3ong" )@@7 ( )>%
,. Patho'isiologi
Dalam keaaan normal &ika terapat insulin" asupan glukosa;prouksi glukosa yang
melebihi kebutuhan kalori akan isimpan sebagai glikogen alam sel4sel hati an sel4sel
otot. Proses glikogenesis ini men0egah hiperglikemia !kaar glukosa arah G ))$ mg;l%.
Paa pasien DM" kaar glukosa alam arah meningkat;tiak terkontrol" akibat
renahnya prouk insulin;tubuh tiak apat
mengguhhttp(;;....blogger.0om;img;blank.gi'ttp(;;....blogger.0om;img;blank.gi'naka
nnya" sebagai sel4sel akan star1asi. Bila kaar meningkat akan ibuang melalui gin&al
yang akan menimbulkan iuresi sehingga pasien banyak minum !poliipsi%. <lukosa
terbuang melalui urin maka tubuh kehilangan banyak kalori sehingga na'su makan
meningkat !poliphagi%. Akibat sel4sel star1asi karena glukosa tiak apat mele.ati
membran sel" maka pasien akan 0epat le.at.
D9FN39AD P2AT2FA5 K3IK DISINI Atau DISINI
-. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan yang ilakukan sebagai penun&ang iagnostik meis antara lain(
). Pemeriksaan gula arah
9rang engan metabolisme yang normal mampu mempertahankan kaar gula arah
antara >$4))$ mg;l !engliglikemi% alam konisi asupan makanan yang berbea4bea.
Test ilakukan sebelum an sesuah makan serta paa .aktu tiur.
#. Pemeriksaan engan 2b
Dilakukan untuk pengontrolan DM &angka lama yang merupakan 2b minor sebagai hasil
ari glikolisis normal.
*. Pemeriksaan Urine
Pemeriksaan urine ikombinasikan engan pemeriksaan glukosa arah untuk memantau
kaar glukosa arah paa perioe .aktu iantara pemeriksaan arah.
<. Diagnosa Kepera.atan
Diagnosa yang mungkin timbul paa pasien DM(
Ketiakmampuan keluarga menganal masalah kesehatan keluarga berhubungan engan
kurangnya pengetahuan tentang penyakit iabetus mellitus seperti pengertian" penyebab"
tana an ge&ala.
:esiko ter&ai komplikasi lebih lan&ut paa klien berhubungan engan
ketiakmampuan keluarga mera.at anggota keluarga yang sakit.
Ketiakmampuan keluarga alam memelihara lingkungan yang apat meningkatkan
kesehatan berhubungan engan kurang mengatur keuntungan an pemeliharaan rumah
yang sehat.
2. Inter1ensi
DP Tu&uan Inter1ensi :asional
Ketiak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga berhubungan engan
kurangnya pengetahuan tentang penyakit iabetus mellitus seperti pengertian" penyebab"
tana an ge&ala.
:esiko ter&ai komplikasi lebih lan&ut paa klien berhubungan engan ketiakmampuan
keluarga mera.at anggota keluarga yang sakit.
Ketiakmampuan keluarga alam memelihara lingkungan yang apat meningkatkan
kesehatan berhubungan engan kurang mengetahui keuntungan an pemeliharaan rumah
yang sehat. Setelah ilakuakan tinakan kepera.atan selama I Minggu keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan yang ter&ai paa klien an keluarga mampu (
). Menyebutkan pengertian DM.
#. Menyebutkan penyebab DM.
*. Menyebutkan tana an ge&ala DM.
Setelah ilakukan tinakan kepera.atan selama I Minggu keluarga mampu mera.at
anggota keluarga yang sakit untuk men0egah komplikasi" keluarga &uga mampu (
). Menyebutkan komplikasi DM.
#. Menyebutkan 0ara penanganan DM.
*. Menyebutkan makanan yang tiak boleh i makan;bebas imakan" boleh imakan tapi
ibatasi.
Setelah ilakukan tinakan kepera.atan selama I Minggu keluarga mampu memelihara
lingkungan yang apat meningkatkan kesehatan" keluarga &uga mampu (
). Menyebutkan arti rumah sehat.
#. Menyebutkan 0iri rumah sehat.
*. Memoi'ikasi an memelihara lingkungan yang sehat. I Ka&i pengetahuan keluarga
tentang pengertian DM" penyebab DM" tana an ge&ala DM.
I Jelaskan paa keluarga tentang pengartian DM" penyebab DM" tana an ge&ala DM.
I Beri kesempatan paa keluarga untuk mengungkapkan.
I Ka&i pengetahuan keluarga tentang koplikasi DM" penanganan DM" makanan yang tiak
boleh imakan;bebas imakan an boleh tapi ibatasi.
I Jelaskan paa keluarga tentang komplikasi DM" penanganan DM an makanan yang
tiak boleh imakan;bebas imakan an boleh tapi ibatasi.
I Berikesempatan paa keluarga untuk mengungkapkan.
I Beri rei'or0ement positi' paa keluarga atas &a.aban yang benar.
I Ka&i pengetahuan keluarga tentang arti rumah sehat an 0iri rumah sehat.
I Suport keluarga untuk men&aga kebersihan lingkungan rumah.
I Jelaskan paa keluarga tentang pentingnya lingkungan yang sehat bagi peningkatan
era&at kesehatan.
I Menetahui tingkat pengetahuan keluarga tentang DM.
I Agar keluarga mengetahui komplikasi DM.
I Keluarga mampu melakukan pera.atan maniri paa DM.
I Agar Keluarga apat hiup ilingkungan yang sehat
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MILITUS
)8($? ,it This $ +omments O
BAB I
TINJAUAN T,9:I
1.Pengertian diabetes mellitus
4 Diabetes mellitus aalah penyakit kronis yang kompleks yang mengakibatkan gangguan
metabolisme karbohirat" protein" lemak an berkembang men&ai komplikasi
makro1askuler" mikro1askuler an neurologis. !Barbara +. 3ong%
4 Diabetes mellitus aalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multi
sistem an mempunyai karakteristik hyperglikemia yang isebabkan e'isiensi insulin
atau ker&a insulin yang tiak aekuat. !Brunner an Suart%
4 Diabetes mellitus aalah keaaan hyperglikemia kronis yang isebabkan oleh 'aktor
lingkungan an keturunan se0ara bersama4sama" mempunyai karakteristik hyperglikemia
kronis tiak apat isembuhkan tetapi apat ikontrol !F29%.
4 Diabetes mellitus aalah kumpulan ge&ala yang timbul paa seseorang akibat
peningkatan kaar glukosa arah yang isebabkan oleh kekurangan insulin baik absolut
maupun relati' !Suyono" #$$#%.
2.Etiologi
,tiologi ari iabetes mellitus tipe II sampai saat ini masih belum iketahui engan pasti
ari stui4stui eksperimental an klinis kita mengetahui bah.a iabetes mellitus aalah
merupakan suatu sinrom yang menyebabkan kelainan yang berbea4bea engan lebih
satu penyebab yang menasarinya.
Menurut banyak ahli beberapa 'aktor yang sering ianggap penyebab yaitu (

a.-aktor genetik
:i.ayat keluarga engan iabetes (
Pin0us an Fhite berpenapat perbaningan keluarga yang menerita iabetes mellitus
engan kesehatan keluarga sehat" ternyata angka kesakitan keluarga yang menerita
iabetes mellitus men0apai ?" ** D an 8" ** D bila ibaningkan engan keluarga sehat
yang memperlihatkan angka hanya )" @7 D.

b.-aktor non genetik
).%In'eksi
6irus ianggap sebagai PtriggerQ paa mereka yang suah mempunyai preisposisi
geneti0 terhaap iabetes mellitus.

#.%Nutrisi
a.%9besitas ianggap menyebabkan resistensi terhaap insulin.
b.%Malnutrisi protein
0.%Alkohol" ianggap menambah resiko ter&ainya pankreatitis.
*.%Stres
Stres berupa pembeahan" in'ark miokar" luka bakar an emosi biasanya menyebabkan
hyperglikemia sementara.

B.%2ormonal Sinrom 0ushing karena konsentrasi hirokortison alam arah tinggi"
akromegali karena &umlah somatotropin meninggi" 'eokromositoma karena konsentrasi
glukagon alam arah tinggi" 'eokromositoma karena kaar katekolamin meningkat
3.Klasifikasi
Berasarkan klasi'ikasi ari F29 !)@?8% ibagi beberapa type yaitu (

a.Diabetes mellitus type insulin" Insulin Depenen iabetes mellitus !IDDM% yang ahulu
ikenal engan nama Ju1enil 9nset iabetes !J9D%" klien tergantung paa pemberian
insulin untuk men0egah ter&ainya ketoasiosis an mempertahankan hiup. Biasanya
paa anak4anak atau usia mua apat isebabkan karena keturunan.

b.Diabetes mellitus type II" Non Insulin Depenen iabetes mellitus !NIDDM%" yang
ahulu ikenal engan nama Maturity 9nset iabetes !M9D% terbagi ua yaitu (
).%Non obesitas
#.%9besitas
Disebabkan karena kurangnya prouksi insulin ari sel beta pankreas" tetapi biasanya
resistensi aksi insulin paa &aringan peri'er.
Biasanya ter&ai paa orang tua !umur lebih B$ tahun% atau anak engan obesitas.

0.Diabetes mellitus type lain
).%iabetes oleh beberapa sebab seperti kelainan pankreas" kelainan hormonal" iabetes
karena obat;Aat kimia" kelainan reseptor insulin" kelainan genetik an lain4lain.
#.%9bat4obat yang apat menyebabkan huperglikemia antara lain (
-urasemi" thyasia iureti0 glukortikoi" ilanting an asam hiotinik
*.%iabetes <estasional !iabetes kehamilan% intoleransi glukosa selama kehamilan" tiak
ikelompokkan kealam NIDDM paa pertengahan kehamilan meningkat sekresi
hormon pertumbuhan an hormon 0horionik somatomamotropin !2+S%. 2ormon ini
meningkat untuk mensuplai asam amino an glukosa ke 'etus.
4.Patofisiologi
Sebagian besar patologi iabetes mellitus apat ikaitkan engan satu ari tiga e'ek
utama kekurangan insulin sebagai berikut (
!)% Pengurangan penggunaan glukosa oleh sel4sel tubuh" engan akibat peningkatan
konsentrasi glukosa arah setinggi *$$ sampai )#$$ mg;hari;)$$ ml.
!#% Peningkatan mobilisasi lemak ari aerah4aerah penyimpanan lemak" menyebabkan
kelainan metabolisme lemak maupun pengenapan lipi paa ining 1askuler yang
mengakibatkan aterosklerosis.
!*% Pengurangan protein alam &aringan tubuh.
Akan tetapi selain itu ter&ai beberapa masalah pato'isiologi paa iabetes mellitus yang
tiak muah tampak yaitu kehilangan ke alam urine klien iabetes mellitus. Bila &umlah
glukosa yang masuk tubulus gin&al an 'iltrasi glomerulus meningkat kira4kira iatas ##8
mg.menit glukosa alam &umlah bermakna mulai ibuang ke alam urine. Jika &umlah
'iltrasi glomerulus yang terbentuk tiap menit tetap" maka luapan glukosa ter&ai bila
kaar glukosa meningkat melebihi )?$ mgD.

Asiosis paa iabetes" pergeseran ari metabolisme karbohirat ke metabolisme telah
ibi0arakan. Bila tubuh menggantungkan hampir semua energinya paa lemak" kaar
asam aseto C asetat an asam Bihiroksibutirat alam 0airan tubuh apat meningkat ari
) MeR;3iter sampai setinggi )$ MeR;3iter.
5.Gambaran Klinik
<e&ala yang laAim ter&ai" paa iabetes mellitus sebagai berikut (
Paa tahap a.al sering itemukan (

a.Poliuri !banyak ken0ing%
2al ini isebabkan oleh karena kaar glukosa arah meningkat sampai melampaui aya
serap gin&al terhaap glukosa sehingga ter&ai osmoti0 iuresis yang mana gula banyak
menarik 0airan an elektrolit sehingga klien mengeluh banyak ken0ing.

b.Poliipsi !banyak minum%
2al ini isebabkan pembakaran terlalu banyak an kehilangan 0airan banyak karena
poliuri" sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum.

0.Polipagi !banyak makan%
2al ini isebabkan karena glukosa tiak sampai ke sel4sel mengalami star1asi !lapar%.
Sehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan. Tetapi .alaupun klien banyak
makan" tetap sa&a makanan tersebut hanya akan beraa sampai paa pembuluh arah.

.Berat baan menurun" lemas" lekas lelah" tenaga kurang. 2al ini isebabkan kehabisan
glikogen yang telah ilebur &ai glukosa" maka tubuh berusama menapat peleburan Aat
ari bahagian tubuh yang lain yaitu lemak an protein" karena tubuh terus merasakan
lapar" maka tubuh selan&utnya akan meme0ah 0aangan makanan yang aa i tubuh
termasuk yang beraa i &aringan otot an lemak sehingga klien engan DM .alaupun
banyak makan akan tetap kurus

e.Mata kabur
2al ini isebabkan oleh gangguan lintas polibi !glukosa C sarbitol 'ruktasi% yang
isebabkan karena insu'isiensi insulin. Akibat terapat penimbunan sarbitol ari lensa"
sehingga menyebabkan pembentukan katarak.
6.Diagnosis
Diagnosis iabetes mellitus umumnya ipikirkan engan aanya ge&ala khas iabetes
mellitus berupa poliuria" poliipsi" poliphagia" lemas an berat baan menurun. Jika
keluhan an ge&ala khas itemukan an pemeriksaan glukosa arah se.aktu yang lebih
#)7 mg;l suah 0ukup untuk menegakkan iagnosa
7.Penatalaksanaan
Tu&uan utama penatalaksanaan klien engan iabetes mellitus aalah untuk mengatur
glukosa arah an men0egah timbulnya komplikasi a0ut an kronik. Jika klien berhasil
mengatasi iabetes yang ieritanya" ia akan terhinar ari hyperglikemia atau
hypoglikemia. Penatalaksanaan iabetes tergantung paa ketepatan interaksi ari tiga
'aktor akti'itas 'isik" iet an inter1ensi 'armakologi engan preparat hyperglikemik oral
an insulin.

Paa penerita engan iabetes mellitus harus rantang gula an makanan yang manis
untuk selamanya. Tiga hal penting yang harus iperhatikan paa penerita iabetes
mellitus aalah tiga J !&umlah" &a.al an &enis makanan% yaitu (
J I ( &umlah kalori sesuai engan resep okter harus ihabiskan.
J # ( &a.al makanan harus iikuti sesuai engan &am makan tera'tar.
J * ( &enis makanan harus iperhatikan !pantangan gula an makanan manis%.
Diet paa peneritae iabetes mellitus apat ibagi atas beberapa bagian antara lain (
a.Diet A ( teriri ari makanan yang menganung karbohirat 8$ D" lemak *$ D" protein
#$ D.
b.Diet B ( teriri ari karbohirat 7? D" lemak #$ D" protein )# D.
0.Diet B) ( teriri ari karbohirat 7$ D" lemak #$ D" protein #$ D.
.Diet B) an BE# iberikan untuk ne'ropati iabetik engan gangguan 'aal gin&al.

Inikasi iet A (
Diberikan paa semua penerita iabetes mellitus paa umumnya.

Inikasi iet B (
Diberikan paa penerita iabetes terutama yang (
a.Kurang tahan lapan engan ietnya.
b.Mempunyai hyperkolestonemia.
0.Mempunyai penyulit mikroangiopati misalnya pernah mengalami 0erobro1askuler
a0ient !01a% penyakit &antung koroner.
.Mempunyai penyulit mikroangiopati misalnya terapat retinopati iabetik tetapi belum
aa ne'ropati yang nyata.
e.Telah menerita iabetes ari )8 tahun

Inikasi iet B)
Diberikan paa penerita iabetes yang memerlukan iet protein tinggi" yaitu penerita
iabetes terutama yang (
a.Mampu atau kebiasaan makan tinggi protein tetapi normalip iemia.
b.Kurus !uner.eight% engan relati' boy .eight kurang ari @$ D.
0.Masih mua perlu pertumbuhan.
.Mengalami patah tulang.
e.2amil an menyusui.
'.Menerita hepatitis kronis atau sirosis hepatitis.
g.Menerita tuberkulosis paru.
h.Menerita penyakit gra1es !morbus baseou%.
i.Menerita selulitis.
&.Dalam keaaan pas0a beah.
Inikasi tersebut i atas selama tiak aa kontra inikasi penggunaan protein kaar
tinggi.

Inikasi B# an B*
Diet B#
Diberikan paa penerita ne'ropati engan gagal gin&al kronik yang klirens kreatininnya
masih lebar ari #8 ml;mt.
Si'at4si'at iet B#
a.Tinggi kalori !lebih ari #$$$ kalori;hari tetapi menganung protein kurang.
b.Komposisi sama engan iet B" !7? D hirat arang" )# D protein an #$ D lemak%
hanya sa&a iet B# kaya asam amino esensial.
0.Dalam praktek hanya terapat iet B# engan iet #)$$ C #*$$ kalori ; hari.
Karena bila tiak maka &umlah perhari akan berubah.

Diet B*
Diberikan paa penerita ne'ropati iabetik engan gagal gin&al kronik yang klibers
kreatininnya kurang ari #8 MI;mt
Si'at iet B*
a.Tinggi kalori !lebih ari #$$$ kalori;hari%.
b.:enah protein tinggi asam amino esensial" &umlah protein B$ gram;hari.
0.Karena alasan No # maka hanya apat isusun iet B* #)$$ kalori an #*$$ ; hari. !bila
tiak akan merubah &umlah protein%.
.Tinggi karbohirat an renah lemak.
e.Dipilih lemak yang tiak &enuh.
Semua penerita iabetes mellitus ian&urkan untuk latihan ringan yang ilaksanakan
se0ara teratur tiap hari paa saat setengah &am sesuah makan. Juga ian&urkan untuk
melakukan latihan ringan setiap hari" pagi an sore hari engan maksu untuk
menurunkan BB.
Penyuluhan kesehatan.
Untuk meningkatkan pemahaman maka ilakukan penyuluhan melalui perorangan antara
okter engan penerita yang atang. Selain itu &uga ilakukan melalui meia4meia
0etak an elektronik.
8.Komlikasi
a.Akut
).%2ypoglikemia
#.%Ketoasiosis
*.%Diabetik
b.Kronik
).%Makroangiopati" mengenai pembuluh arah besar" pembuluh arah &antung pembuluh
arah tepi" pembuluh arah otak.
#.%Mikroangiopati mengenai pembuluh arah ke0il retinopati iabetik" ne'ropati iabeti0.
*.%Neuropati iabeti0.
BAB II
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pemberian asuhan kepera.atan merupakan proses terapeutik yang melibatkan hubungan
ker&a sama antara pera.at engan klien an keluarga" untuk men0apai tingkat kesehatan
yang optimal alam melakukan proses terapeutik maka pera.at melakukan metoe
ilmiah yaitu proses kepera.atan.
Proses kepera.atan merupakan tinakan yang berurutan yang ilakukan se0ara sistematis
engan latar belakang pengetahuan komprehensi' untuk mengka&i status kesehatan klien"
mengienti'ikasi masalah an iagnosa" meren0anakan inter1ensi mengimplementasikan
ren0ana an menge1aluasi ren0ana sehubungan engan proses kepera.atan paa klien
engan gangguan sistem enokrin.
1.Pengka!ian
Pengka&ian paa klien engan gangguan sistem enokrin iabetes mellitus ilakukan
mulai ari pengumpulan ata yang meliputi ( bioata" ri.ayat kesehatan" keluhan utama"
si'at keluhan" ri.ayat kesehatan masa lalu" pemeriksaan 'isik" pola kegiatan sehari4hari.
2al yang perlu ika&i paa klien egan iabetes mellitus (
a.Akti1itas an istirahat (
Kelemahan" susah ber&alan;bergerak" kram otot" gangguan istirahat an tiur"
ta0hi0ari;ta0hipnea paa .aktu melakukan akti1itas an koma.
b.Sirkulasi
:i.ayat hipertensi" penyakit &antung seperti IMA" nyeri" kesemutan paa ekstremitas
ba.ah" luka yang sukar sembuh" kulit kering" merah" an bola mata 0ekung.
0.,liminasi
Poliuri"no0turi" nyeri" rasa terbakar" iare" perut kembung an pu0at.
.Nutrisi
Nausea" 1omitus" berat baan menurun" turgor kulit &elek" mual;muntah.
e.Neurosensori
Sakit kepala" menyatakan seperti mau muntah" kesemutan" lemah otot" isorientasi"
letargi" koma an bingung.
'.Nyeri
Pembengkakan perut" meringis.
g.:espirasi
Ta0hipnea" kussmaul" ron0hi" .heeAing an sesak na'as.
h.Keamanan
Kulit rusak" lesi;ulkus" menurunnya kekuatan umum.
i.Seksualitas
Aanya peraangan paa aerah 1agina" serta orgasme menurun an ter&ai impoten paa
pria.
2.Diagnosa Keera"atan
Berasarkan pengka&ian ata kepera.atan yang sering ter&ai berasarkan teori" maka
iagnosa kepera.atan yang mungkin mun0ul paa klien iabetes mellitus yaitu (
a.Kekurangan 1olume 0airan tubuh berhubungan engan iuresis osmotik.
b.Perubahan status nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh berhubungan engan
ketiak0ukupan insulin" penurunan masukan oral.
0.:esiko in'eksi berhubungan engan hyperglikemia.
.:esiko tinggi terhaap perubahan persepsi sensori berhubungan engan
ketiakseimbangan glukosa;insulin an atau elektrolit.
e.Kelelahan berhubungan engan penurunan prouksi energi metabolik.
'.Ketiakberayaan berhubungan engan penyakit &angka pan&ang;progresi' yang tiak
apat iobati" ketergantungan paa orang lain.
g.Kurang pengetahuan tentang penyakit" prognosis an kebutuhan pengobatan
berhubungan engan kurangnya pema&anan;mengingat" kesalahan interpretasi in'ormasi.
3.#en$ana Keera"atan
a.Kekurangan 1olume 0airan tubuh berhubungan engan iuresis osmotik.
Tu&uan (
Menemonstrasikan hirasi aekuat ibuktikan oleh tana 1ital stabil" nai peri'er apat
iraba" turgor kulit an pengisian kapiler baik" haluaran urine tepat se0ara ini1iu" an
kaar elektrolit alam batas normal.

Inter1ensi (
).%Pantau tana4tana 1ital.
:asional ( 2ypo1olemia apat imani'estasikan oleh hipotensi an takikaria.
#.%Ka&i nai peri'er" pengisian kapiler" turgor kulit" an membran mukosa.
:asional ( Merupakan inikator ari tingkat ehirasi" atau 1olume sirkulasi yang
aekuat.
*.%Pantau masukan an keluaran" 0atat berat &enis urine.
:asional ( Memberikan perkiraan kebutuhan akan 0airan pengganti" 'ungsi gin&al" an
kee'ekti'an ari terapi yang iberikan.
B.%Timbang berat baan setiap hari.
:asional ( Memberikan hasil pengka&ian yang terbaik ari status 0airan yang seang
berlangsung an selan&utnya alam memberikan 0airan pengganti.
8.%Berikan terapi 0airan sesuai inikasi.
:asional ( Tipe an &umlah ari 0airan tergantung paa era&at kekurangan 0airan an
respons pasien se0ara ini1iual.
b.Perubahan status nutrisi kurang ari kebutuhan tubuh berhubungan engan
ketiak0ukupan insulin" penurunan masukan oral.
Tu&uan (
Men0erna &umlah kalori;nutrien yang tepat
Menun&ukkan tingkat energi biasanya
Berat baan stabil atau bertambah.
Inter1ensi (
).%Tentukan program iet an pola makan pasien an baningkan engan makanan yang
apat ihabiskan oleh pasien.
:asional ( Mengienti'ikasi kekurangan an penyimpangan ari kebutuhan terapeutik.
#.%Timbang berat baan setiap hari atau sesuai inikasi.
:asional ( Mengka&i pemasukan makanan yang aekuat !termasuk absorbsi an
utilisasinya%.
*.%Ienti'ikasi makanan yang isukai;ikehenaki termasuk kebutuhan etnik;kultural.
:asional ( Jika makanan yang isukai pasien apat imasukkan alam peren0anaan
makan" ker&asama ini apat iupayakan setelah pulang.
B.%3ibatkan keluarga pasien paa peren0anaan makan sesuai inikasi.
:asional ( Meningkatkan rasa keterlibatannya/ memberikan in'ormasi paa keluarga
untuk memahami nutrisi pasien.
8.%Berikan pengobatan insulin se0ara teratur sesuai inikasi.
:asional ( Insulin reguler memiliki a.itan 0epat an karenanya engan 0epat pula apat
membantu meminahkan glukosa ke alam sel.
0.:esiko in'eksi berhubungan engan hyperglikemia.
Tu&uan (
Mengienti'ikasi inter1ensi untuk men0egah;menurunkan resiko in'eksi.
Menemonstrasikan teknik" perubahan gaya hiup untuk men0egah ter&ainya in'eksi.
Inter1ensi (
)%.9bser1asi tana4tana in'eksi an peraangan.
:asional ( Pasien mungkin masuk engan in'eksi yang biasanya telah men0etuskan
keaaan ketoasiosis atau apat mengalami in'eksi nosokomial.
#%.Tingkatkan upaya untuk pen0egahan engan melakukan 0u0i tangan yang baik paa
semua orang yang berhubungan engan pasien termasuk pasiennya seniri.
:asional ( Men0egah timbulnya in'eksi silang.
*%.Pertahankan teknik aseptik paa proseur in1asi'.
:asional ( Kaar glukosa yang tinggi alam arah akan men&ai meia terbaik bagi
pertumbuhan kuman.
B%.Berikan pera.atan kulit engan teratur an sungguh4sungguh.
:asional ( Sirkulasi peri'er bisa terganggu yang menempatkan pasien paa peningkatan
resiko ter&ainya kerusakan paa kulit;iritasi kulit an in'eksi.
8%.3akukan perubahan posisi" an&urkan batuk e'ekti' an na'as alam.
:asional ( Membantu alam mem1entilasi semua aerah paru an memobilisasi sekret.
.:esiko tinggi terhaap perubahan persepsi sensori berhubungan engan
ketiakseimbangan glukosa;insulin an atau elektrolit.
Tu&uan (
Mempertahankan tingkat kesaaran;orientasi.
Mengenali an mengkompensasi aanya kerusakan sensori.
Inter1ensi (
).%Pantau tana4tana 1ital an status mental.
:asional ( Sebagai asar untuk membaningkan temuan abnormal
#.%Panggil pasien engan nama" orientasikan kembali sesuai engan kebutuhannya.
:asional ( Menurunkan kebingungan an membantu untuk mempertahankan kontak
engan realitas.
*.%Pelihara akti1itas rutin pasien sekonsisten mungkin" orong untuk melakukan kegiatan
sehari4hari sesuai kemampuannya.
:asional ( Membantu memelihara pasien tetap berhubungan engan realitas an
mempertahankan orientasi paa lingkungannya.
B.%Seliiki aanya keluhan parestesia" nyeri atau kehilangan sensori paa paha;kaki.
:asional ( Neuropati peri'er apat mengakibatkan rasa tiak nyaman yang berat"
kehilangan sensasi sentuhan;istorsi yang mempunyai resiko tinggi terhaap kerusakan
kulit an gangguan keseimbangan.
e.Kelelahan berhubungan engan penurunan prouksi energi metabolik.
Tu&uan (
Mengungkapkan peningkatan tingkat energi.
Menun&ukkan perbaikan kemampuan untuk berpartisipasi alam akti1itas yang
iinginkan.
Inter1ensi (
).%Diskusikan engan pasien kebutuhan akan akti1itas.
:asional ( Peniikan apat memberikan moti1asi untuk meningkatkan tingkat akti1itas
meskipun pasien mungkin sangat lemah.
#.%Berikan akti1itas alternati' engan perioe istirahat yang 0ukup.
:asional ( Men0egah kelelahan yang berlebihan.
*.%Pantau nai" 'rekuensi perna'asan an tekanan arah sebelum;sesuah melakukan
akti1itas.
:asional ( Menginikasikan tingkat akti1itas yang apat itoleransi se0ara 'isiologis.
B.%Tingkatkan partisipasi pasien alam melakukan akti1itas sehari4hari sesuai toleransi.
:asional ( Meningkatkan keper0ayaan iri;harga iri yang positi' sesuai tingkat akti1itas
yang apat itoleransi.
'.Ketiakberayaan berhubungan engan penyakit &angka pan&ang;progresi' yang tiak
apat iobati" ketergantungan paa orang lain.
Tu&uan (
Mengakui perasaan putus asa
Mengienti'ikasi 0ara40ara sehat untuk menghaapi perasaan.
Membantu alam meren0anakan pera.atannya seniri an se0ara maniri mengambil
tanggung &a.ab untuk akti1itas pera.atan iri.
Inter1ensi (
).%An&urkan pasien;keluarga untuk mengekspresikan perasaannya tentang pera.atan i
rumah sakit an penyakitnya se0ara keseluruhan.
:asional ( Mengienti'ikasi area perhatiannya an memuahkan 0ara peme0ahan
masalah.
#.%Tentukan tu&uan;harapan ari pasien atau keluarga.
:asional ( 2arapan yang tiak realistis atau aanya tekanan ari orang lain atau iri
seniri apat mengakibatkan perasaan 'rustasi.kehilangan kontrol iri an mungkin
mengganggu kemampuan koping.
*.%Berikan ukungan paa pasien untuk ikut berperan serta alam pera.atan iri seniri
an berikan umpan balik positi' sesuai engan usaha yang ilakukannya.
:asional ( Meningkatkan perasaan kontrol terhaap situasi.
B.%Berikan ukungan paa pasien untuk ikut berperan serta alam pera.atan iri seniri.
:asional ( Meningkatkan perasaan kontrol terhaap situasi.
g.Kurang pengetahuan tentang penyakit" prognosis an kebutuhan pengobatan
berhubungan engan kurangnya pema&anan;mengingat" keselahan interpretasi in'ormasi.
Tu&uan (
Mengungkapkan pemahaman tentang penyakit.
Mengienti'ikasi hubungan tana;ge&ala engan proses penyakit an menghubungkan
ge&ala engan 'aktor penyebab.
Dengan benar melakukan proseur yang perlu an men&elaskan rasional tinakan.
Inter1ensi (
).%+iptakan lingkungan saling per0aya
:asional ( Menanggapai an memperhatikan perlu i0iptakan sebelum pasien berseia
mengambil bagian alam proses bela&ar.
#.%Diskusikan engan klien tentang penyakitnya.
:asional ( Memberikan pengetahuan asar imana pasien apat membuat pertimbangan
alam memilih gaya hiup.
*.%Diskusikan tentang ren0ana iet" penggunaan makanan tinggi serat.
:asional ( Kesaaran tentang pentingnya kontrol iet akan membantu pasien alam
meren0anakan makan;mentaati program.
B.%Diskusikan pentingnya untuk melakukan e1aluasi se0ara teratur an &a.ab pertanyaan
pasien;orang terekat.
:asional ( Membantu untuk mengontrol proses penyakit engan lebih ketat.

Anda mungkin juga menyukai