Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Kejadian malnutrisi yang paling banyak tercatat dan sebagai penyebab kematian dengan angka pre alensi yang tinggi sala! satunya adala! gi"i buruk atau busung lapar akut. Badan Kese!atan Dunia #$H%& mencatat ba!'a sekitar (( juta anak meninggal setiap ta!un sebelum mencapai umur ) ta!un atau tiap *+ menit per!ari terjadi kematian ,+.+++ anak. Hampir - juta kematian tersebut terjadi pada umur *. !ari setela! mela!irkan. $H% melap/rkan ba!'a dari jumla! kematian tersebut0 masala! gi"i buruk berk/ntribusi sekitar )-1. Distribusi atau penyebaran kasus gi"i buruk yang dilap/rkan /le! $H% adala! 2+1 berada di Asia0 *31 di a4rika dan -1 berada di Amerika LatinKasus malnutrisi yang paling banyak dijumpai dan masi! menjadi permasala!an utama Data 5usenas menunjukkan ba!'a pre alensi gi"i kurang menurun dari ,20) 1 #(6.6& menjadi *-03 1 #*+++&. Namun k/ndisi tersebut tidak diikuti dengan penurunan pre alensi gi"i buruk ba!kan pre alensi gi"i buruk cenderung meningkat. Data dari Departemen Kese!atan #Depkes&0 menyatakan anak balita yang terkena gi"i buruk mel/njak dari (0. juta #*++)& menjadi *0, juta anak #*++3& #5/edars/n/0 *++6&. 5elain itu lebi! dari ) juta balita terkena gi"i kurang ba!kan dari seluru! k/rban gi"i kurang dan gi"i buruk tersebut0 kurang lebi! (+1 mengalami kematian. 7i"i buruk adala! suatu k/ndisi di mana sese/rang dinyatakan kekurangan nutrisi0 atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di ba'a! standar rata8rata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa pr/tein0 karb/!idrat dan kal/ri. Di Ind/nesia0 kasus KEP #Kurang Energi Pr/tein& adala! sala! satu masala! gi"i utama yang banyak dijumpai pada balita. 5ementara. Depkes melap/rkan ba!'a

kasus gi"i buruk di Ind/nesia untuk ta!un *++) sekitar 2(.+++ dan *,* diantaranya meninggal dunia. Hingga kini Ind/nesia masuk dalam lima besar untuk kasus gi"i buruk #Depkes 9I0 *++6&. :eli!at permasala!an tersebut diatas maka penulis menyusun makala! ini untuk nantinya dapat mengeta!ui lebi! dalam tentang malnutrisi k!ususnya kasus gi"i buruk.

B. 9umusan :asala! Berdasarkan dari uraian yang ada pada latar belakang diatas adapun rumusan masala! dari makala! ini yaitu ; (. *. ,. -. ). 3. =. >ujuan (. >ujuan Umum >ujuan umum dari pemnyusunan makala! ini adala! untuk menamba! 'a'asan dan pengeta!uan dalam !al gi"i buruk *. >ujuan K!usus (& Untuk mengeta!ui pengertian malnutrisi dan jenis8jenis malnutrisi. *& Untuk mengeta!ui pengertian gi"i buruk. ,& Untuk mengeta!ui penyebab dari gi"i buruk. -& Untuk mengeta!ui dampak gi"i buruk. * Apa pengertian dari malnutrisi dan apa saja jenis8jenis malnutrisi< Apaka! yang dimaksud dengan gi"i buruk< Apaka! penyebab dari gi"i buruk< Bagaimanaka! dampak dari gi"i buruk< Bagaimanaka! cara pencega!an gi"i buruk< Bagaimanaka! cara peng/batannya<

)& Untuk mengeta!ui cara pencega!an gi"i buruk. 3& Untuk mengata!ui cara peng/batan gi"i buruk.

D. :et/de :et/de dalam pembuatan makala! ini menggunakan met/de studi pustaka yaitu menggunakan literatur8literatur yang diper/le! dari perpustakaan dan juga

re4erensi dari media elektr/nik yaitu media /nline.

BAB II PE:BAHA5AN A. Pengertian :alnutrisi dan ?enis8?enis :alnutrisi (. :alnutrisi Primer. Penyebab gi"i buruk di daera! pedesaan atau daera! miskin lainnya sering disebut malnutrisi primer0 yang disebabkan karena masala! ek/n/mi0 renda!nya

pengeta!uan0 dan kurangnya asupan gi"i. 7ejala kinis malnutrisi primer sangat ber ariasi tergantung derajat dan lamanya kekurangan energi dan pr/tein0 umur penderita dan adanya gejala kekurangan itamin dan mineral lainnya. Kasus tersebut sering dijumpai pada anak usia 6 bulan !ingga ) ta!un. Pertumbu!an yang terganggu dapat dili!at dari kenaikkan berat badan ter!enti atau menurun0 ukuran lengan atas menurun0 pertumbu!an tulang #maturasi& terlambat0 perbandingan berat ter!adap tinggi menurun. 7ejala dan tanda klinis yang tampak adala! anemia ringan0 akti4itas berkurang0 kadang di dapatkan gangguan kulit dan rambut. *&. :alnutrisi 5ekunder :alnutrisi sekunder adala! gangguan pencapaian kenaikkan berat badan yang bukan disebabkan penyimpangan pemberian asupan gi"i pada anak karena adanya gangguan pada 4ungsi dan sistem tubu!. 7angguan sejak la!ir yang terjadi pada sistem saluran pencernaan0 metab/lisme0 kr/m/s/m atau kelainan ba'aan jantung dan ginjal. Kasus gi"i buruk di k/ta besar biasanya did/minasi /le! malnutrisi sekunder. B. 7i"i Buruk 7i"i buruk merupakan sala! satu penyakit akibat gangguan gi"i yang penting bagi Ind/nesia maupun banyak negara yang sedang berkembang di Asia0 A4rika0 Amerika >enga!0 dan Amerika 5elatan. 7i"i buruk adala! bentuk terpara! atau k/ndisi akut dari pr/ses terjadinya kekurangan gi"i. Anak balita dikatakan se!at atau kurang gi"i dapat diketa!ui dari pertamba!an berat badannya tiap bulan sampai usia * ta!un. Apabila pertamba!an berat badan sesuai dengan pertamba!an umur sesuai -

standar $H%0 dinyatakan bergi"i baik. ?adi istila! gi"i buruk adala! sala! satu bentuk kekurangan gi"i tingkat berat atau akut #5/edars/n/0 *++6&. Akibat kekurangan gi"i dan pr/stein dalam p/rsi yang bermacam8nacan0 timbulla! masala! gi"i dengan derajat yang sangat ringan sampai berat. Pada keadaan yang sangat ringan tidak banyak ditemukan kelainan dan !anya pertumbu!an kurang. 7i"i Buruk dibedakan menjadi tiga tipe yaitu ; (. K$A5HI%9K%9 K'as!i/rk/r sering juga diistila!kan sebagai busung lapar atau H%. Penampilan anak8anak penderita H% umumnya sangat k!as0 terutama bagian perut yang men/nj/l. Berat badannya jau! di ba'a! berat n/rmal. Edema stadium berat maupun ringan biasanya menyertai penderita ini. Beberapa ciri lain yang menyertai di antaranya #Laksmi0 *++6&; *. :A9A5:U5 Kasus marasmik atau malnutrisi berat karena kurang karb/!idrat disertai tangan dan kaki bengkak0 perut buncit0 rambut r/nt/k dan pata!0 gangguan kulit. Pada umumnya penderita tampak lema! sering digend/ng0 re'el dan banyak menangis. Pada stadium lanjut anak tampak apatis atau kesadaran yang menurun. :arasmik adala! bentuk malnutrisi primer karena kekurangan

karb/!idrat. 7ejala yang timbul diantaranya muka berkerut terli!at tua0 tidak terli!at lemak dan /t/t di ba'a! kulit #keli!atan tulang di ba'a! kulit&0 rambut muda! pata! ber'arna kemera!an dan terjadi pembesaran !ati0 sangat kurus karena ke!ilangan sebagian lemak dan /t/t #Laksmi0 *++6&. Anak8anak penderita )

marasmus secara 4isik muda! dikenali. Penderita marasmus berat akan menunjukkan peruba!an mental0 ba!kan !ilang kesadaran. Dalam stadium yang lebi! ringan0 anak umumnya jadi lebi! cengeng dan gampang menangis karena selalu merasa lapar. Ketidakseimbangan elektr/lit juga terdeteksi dalam keadaan marasmus. Upaya re!idrasi # pemberian cairan elektr/lit & atau trans4usi dara! pada peri/de ini dapat mengakibatkan aritmia # tidak teraturnya denyut jantung & ba!kan ter!entinya denyut jantung. ,. :A9A5:IK8K$A5HI%9K%9 Penyakit ini merupakan gabungan dari marasmus dan k'as!irk/r dengan gabungan gejala yang menyertai. Adapun gejala8gejala yang tampak diantaranya ; Berat badan penderita !anya berkisar di angka 3+1 dari berat n/rmal. 7ejala k!as kedua penyakit tersebut nampak jelas0 seperti edema0 kelainan rambut0 kelainan kulit dan sebagainya. >ubu! mengandung lebi! banyak cairan0 karena berkurangnya lemak dan /t/t. Kalium dalam tubu! menurun drastis se!ingga menyebabkan gangguan metab/lic seperti gangguan pada ginjal dan pankreas. :ineral lain dalam tubu! pun mengalami gangguan0 seperti kadar natrium dan 4/s4/r in/rganik meningkatnya

serta menurunnya kadar

magnesium. =. Penyebab 7i"i Buruk

Banyak 4akt/r yang mengakibatkan terjadinya kasus gi"i buruk. :enurut UNI=E@ ada dua penyebab langsung terjadinya gi"i buruk0 yaitu #Helanita0 *+(+& ; (. Kurangnya asupan gi"i dari makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya jumla! makanan yang dik/nsumsi atau makanannya tidak memenu!i unsur gi"i yang dibutu!kan karena alasan s/sial dan ek/n/mi yaitu kemiskinan. *. Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan in4eksi. Hal ini disebabkan /le! rusaknya beberapa 4ungsi /rgan tubu! se!ingga tidak bisa menyerap "at8"at makanan secara baik. @akt/r lain yang mengakibatkan terjadinya kasus gi"i buruk yaitu 4akt/r ketersediaan pangan yang bergi"i dan terjangkau /le! masyarakat0 perilaku dan budaya dalam peng/la!an pangan dan pengasu!an asu! anak serta pengel/laan yang buruk dan pera'atan kese!atan yang tidak memadai pada anak. 5edangkan menurut Ikatan D/kter Anak Ind/nesia #IDAI&0 ada , 4akt/r penyebab gi"i buruk pada anak8 anak0 yaitu keluarga miskin0 ketidakta!uan /rang tua atas pemberian gi"i yang baik bagi anak serta 4akt/r penyakit ba'aan pada anak0 seperti; jantung0 >B=0 HIABAID50 gangguan saluran pernapasan dan diare.

D. Pencega!an 7i"i Buruk Pencega!an gi"i buruk dapat dilaksanakan melalui makanan langsung0 bukan asupan atau suplemen yang dijual bebas. Anak usia +8* ta!un sebaiknya mendapatkan Air 5usu Ibu #A5I& atau A5I eksklusi4. A5I mengandung semua "at yang dibutu!kan dalam perkembangan /tak anak. Air susu ibu c/c/k untuk memenu!i kebutu!an bayi dalam segala !al. Banyak pr/duk susu kaleng atau susu 4/rmula mengandung asam lin/leat0 DHA dan sebagainya. A5I juga mengandung "at anti e4eksi. Untuk memuli!kan k/ndisi Balita pada status n/rmal0 dibutu!kan asupan susu yang muda! diserap tubu! yakni Entras/l. >iap 2

Balita di!aruskan mengk/nsumsi 3+ k/tak susu0 dimana dalam !itungan 6+ !ari berat badan anak kembali n/rmal. Kriteria yang dicantumkan antara lain; biasa makan beraneka ragam makanan #makan *8, kali se!ari dengan makanan p/k/k0 sayur0 dan lauk pauk&0 selalu memantau kese!atan angg/ta keluarga0 biasanya menggunakan garam bery/dium0 dan k!usus ibu !amil0 didukung untuk memenu!i kebutu!an A5I bayi minimal sampai - bulan setela! kela!iran. 5elain itu ada beberapa cara untuk mencega! terjadinya gi"i buruk pada anak diantaranya #Indra0 *++.&; (. Anak diberikan makanan yang ber ariasi0 seimbang antara kandungan pr/tein0 lemak0 itamin dan mineralnya. Perbandingan k/mp/sisinya; untuk lemak minimal (+1 dari t/tal kal/ri yang dibutu!kan0 sementara pr/tein (*1 dan sisanya karb/!idrat. *. 9ajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti pr/gram P/syandu. =ermati apaka! pertumbu!an anak sesuai dengan standar di atas. ?ika tidak sesuai0 segera k/nsultasikan !al itu ke d/kter. ,. ?ika anak dira'at di ruma! sakit karena gi"inya buruk0 bisa ditanyakan kepada petugas p/la dan jenis makanan yang !arus diberikan setela! pulang dari ruma! sakit. -. Apabila anak tela! menderita karena kekurangan gi"i0 maka segera berikan kal/ri yang tinggi dalam bentuk karb/!idrat0 lemak0 dan gula. 5edangkan untuk pr/teinnya bisa diberikan setela! sumber8sumber kal/ri lainnya suda! terli!at mampu meningkatkan energi anak. Berikan pula suplemen mineral dan itamin penting lainnya. Penanganan dini sering kali membua!kan !asil yang baik. Pada k/ndisi yang suda! berat0 terapi bisa dilakukan dengan meningkatkan k/ndisi kese!atan secara umum. Namun0 biasanya akan meninggalkan sisa gejala kelainan 4isik yang permanen dan akan muncul masala! intelegensia di kemudian !ari. E. Peng/batan 7i"i Buruk Peng/batan pada penderita :EP !arus disesuaikan dengan tingkatannya. Penderita kurang gi"i stadium ringan0 c/nt/!nya0 diatasi dengan perbaikan gi"i. Dalam se!ari anak8anak ini !arus mendapat masukan pr/tein sekitar *8, gram atau setara dengan (++8()+ Kkal. Langka! penanganan !arus didasarkan pada penyebab serta kemungkinan pemeca!nya. 5edangkan peng/batan :EP berat cenderung lebi! k/mpleks karena masing8masing penyakit yang menyertai !arus di/bati satu per satu. Penderita pun sebaiknya dira'at di ruma! sakit untuk mendapat per!atian medis .

secara penu!. 5ejalan dengan peng/batan penyakit penyerta maupun in4eksinya0 status gi"i anak tersebut terus diperbaiki !ingga sembu!. :emuli!kan keadaan gi"inya dengan cara meng/bati penyakit penyerta0 peningkatan tara4 gi"i #Pudjiadi0*++,&.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pemba!asan mengenai gi"i buruk pada BAB II adapun yang dapat disimpulkan diantaranya ; (. :alnutrisi adala! istila! umum ketika terjadi kekurangan atau kelebi!an beberapa atau seluru! elemen nutrisi yang penting bagi tubu!. ?enis malnutrisi ada dua yaitu malnutrisi primer dan malnutrisi sekunder

(+

*. 7i"i buruk adala! bentuk terpara! atau k/ndisi akut dari pr/ses terjadinya kekurangan gi"i. Ada tiga tipe gi"i buruk yaitu K'as!i/rk/r dan :arasmus. ,. Penyebab dari gi"i buruk ada beberapa 4akt/r diantaranya 4akt/r diet0 4akt/r s/sial0 4akt/r kepadatan penduduk0 4akt/r kemiskinan dan 4akt/r in4eksi. -. Ada beberapa cara untuk mencega! terjadinya malnutrisi diantaranya pemberian A5I eksklusi4 pada bayi0 anak diberikan makanan yang ber ariasi0 seimbang antara kandungan pr/tein0 lemak0 itamin dan mineralnya0 rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dan apabila anak tela! menderita karena kekurangan gi"i0 maka segera berikan kal/ri yang tinggi dalam bentuk karb/!idrat0 lemak0 dan gula. ). Peng/batan untuk :EP dalam !al ini gi"i buruk !arus disesuaikan dengan tingkatannya. 3. Kabupaten 7ianyar merupakan daera! dengan pre alensi gi"i buruk dimana kasus gi"i buruk cenderung mengalamai peningkatan dari ta!un *++3. Data yang ada menunjukkan pre alensi gi"i buruk sebesar +0(21 pada ta!un *++6 dan mengalami sedikit peningkatan pada ta!un *+(+ menjadi +0(.1 B. 5aran8saran Adapun saran yang dapat disampaikan diantaranya;

((

(. Untuk mengantisipasi terjadi gi"i buruk terutama pada bayi dengan itu di!arapkan bagi para ibu untuk memperbaiki p/la makan dengan menyiapkan p/la makan - se!at ) sempurna setiap sebagai upaya untuk mencega! terjadi gi"i buruk. *. Pemerinta! k!ususnya dikabupaten 7ianyar pelaksanaan upaya8upaya yang terkait yang suda! ditetapkan untuk terus dilaksanakan secara k/ntinyu serta perlu dilakukan m/nit/ring dan e aluasi se!ingga dapat diketa!ui kelema!an8 kelema!an dari pr/gram yang tela! terlaksana.

(*

DA@>A9 PU5>AKA (. 5ekretariat ?enderal Depkes 9I. *++*. Kemitraan Menuju Indonesia Sehat 20100 ?akarta *. N/t/atm/dj/0 5/ekidj/ *++,. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. P> 9ineka =ipta0 ?akarta ,. 5amp/ern/. D/es (66.. Paradigma Sehat dan Promosi Kesehatan di Saat Krisis. ?akarta

(,

DA@>A9 I5I Halaman ?udul Kata Pengantar ...................................................................................................... Da4tar Isi ............................................................................................................... Abstrak.................................................................................................................. Halaman Persetujuan............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. A. Latar Belakang ............................................................................. B. Identi4ikasi :asala! .................................................................... =. Batasan :asala! .......................................................................... D. 9umusan :asala! ....................................................................... E. >ujuan Penulisan ......................................................................... @. :et/de Kepustakaan ................................................................... BAB II PE:BAHA5AN ................................................................................ A. >injauan Umum >entang 7i"i Buruk .......................................... B. @akt/r8@akt/r Penyebab 7i"i Buruk ........................................... =. Dampak 7i"i Buruk ..................................................................... BAB III PENU>UP ......................................................................................... A. Kesimpulan .................................................................................. B. 5aran85aran .................................................................................. Da4tar Pustaka ...................................................................................................... i ii iii i ( ( * , , , , 3 6 6 (+ ((

(ii

AB5>9AK5I NU9INDAH 5A9I NU9DIN. La!ir pada tanggal 3 April (6.6. Anak ke8, dari , bersaudara. Anak dari pasangan Drs. H. Nurdin dan Hj. Hasna!0 5.Pd. sejak kecil tinggal di daera! Pinrang. >amat 5D pada ta!un *++(. 5:P *++- dan 5:A *++2 dan sekarang sedang kulia! di sala! satu lembaga kese!atan 5>IKE5 BINA BAN75A :A?ENE. Penulis baru pertama kali menyusun karya tulis ilmia! sebagai syarat untuk masuk ke jenjang berikutnya. 5ejak kecil bercita8cita ingin menjadi pera'at dan !arapannya itu sedikit demi sedikit di'ujudkan dengan sek/la! di 5>IKE5 BINA BAN75A :A?ENE karena tujuan utamanya !anya ingin membantu sesama manusia0 dan menjadi pera'at pemula.

() iii

Anda mungkin juga menyukai