MINI PROYEK
PENYULUHAN GIZI BALITA DI DESA KASANG
PUDAK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GIZI
BURUK
MUARA KUMPEH
Oleh:
dr. Rendy Andi!" B.MedS#
Pe$%i$%in&:
dr. H!'!n!h S(ry!ni U)!$i
P('e'$!' M(!r! K($*eh
K!%(*!)en M(!r+ ,!$%i
Pr+*in'i ,!$%i
BAB I
PENDAHULUAN
A. L!)!r Bel!!n&
kelaparan separuh dari kondisi pada tahun 1/. "ua dari lima indikator
sebagai penjabaran tujuan pertama M"Gs adalah menurunnya pre&alensi
gizi kurang pada anak balita (indikator keempat) dan menurunnya jumlah
penduduk dengan desit energi (indikator kelima).
Masalah gizi pada anak balita di $ndonesia telah mengalami perbaikan.
2al ini dapat dilihat antara lain dari penurunan pre&alensi gizi buruk pada
anak balita dari 0,3 pada tahun #//4 menjadi ,3 pada tahun #/1/.
Meskipun terjadi penurunan, tetapi jumlah nominal anak gizi buruk masih
relati+ besar.1
B. Per$!'!l!h!n
%erdasarkan latar belakang maka dapat dirumuskan
permasalahan adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya status gizi anak demi kepentingan pertumbuhan dan
perkembangan anak
T(-(!n
B..T(-(!n U$($
Meningkatkan kesadaran masyarakan akan pentingnya gizi anak
B./.T(-(!n Kh('('
•Untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa
!asang 5udak mengenai gangguan tumbuh kembang yang
dapat terjadi pada anak yang kurang gizi.
•Meningkatkan kewaspadaan pada masyarakat mengenai
kemungkinan kurang gizi pada anakanak mereka.
C. M!n0!!)
C..B!&i P('e'$!'
"engan adanya penyuluhan mengenai bahaya gizi buruk dan
pengenalan gejala gizi buruk pada masyarakat diharapkan terjadi
peningkatan kesadaran akan pentingnya gizi dan membantu
untuk men6egah berulangnya kejadian bayi gizi buruk di masa
mendatang.
C./.B!&i D+)er In)ern'i*
•Memberikan pengalaman untuk terjun langsung di lapangan
dan berkoordinasi dengan masyarakat di desa.
•7ebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan
untuk memahami permasalahan yang terjadi dalam
masyarakat.
C.1.B!&i M!'y!r!!)
"iharapkan masyarakat dapat mengetahui mengenai pentingnya
memperhatikan gizi anakanak terutama saat usia balita karena
BAB II
TIN,AUAN PUSTAKA
. De2ni'i
Gizi buruk adalah status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan
menurut umur (%%8U) yang merupakan padanan istilah severely underweight
(!emenkes 9$, #/11), sedangkan menurut "epkes 9$ #//-, keadaan kurang
gizi tingkat berat pada anak berdasarkan indeks berat badan menurut tinggi
badan (%%8:%) ; 7" dan atau ditemukan tandatanda klinis marasmus,
kwashiorkor dan marasmuskwashiorkor.1,
/. E*ide$i+l+&i
Gizi buruk masih merupakan masalah di $ndonesia, walaupun
5emerintah $ndonesia telah berupaya untuk menanggulanginya. "ata
7usenas menunjukkan bahwa jumlah balita yang %%8U ;7" <s6ore =2O
>?27 sejak tahun 1- meningka tdari @,3 menjadi 4,#3 tahun 1# dan
men6apai pun6aknya 11,@ 3 padatahun 10. Upaya pemerintahan tara lain
melalui 5emberian Makanan :ambahan dalam Aaring 5engaman 7osial (A57)
dan peningkatan pelayanan gizi melalui pelatihanpelatihan :atalaksana Gizi
%uruk kepada tenaga kesehatan, berhasil menurunkan angka gizi buruk
menjadi 1/,1 3 pada tahun 1-B -,13 tahun 1 dan @, 3 tahun #//1.
>amun pada tahun #//# terjadi peningkatan kembali menjadi -3 dan pada
tahun #// menjadi -,10 3. !enyataan di lapangan menunjukkan bahwa
anak gizi buruk dengan gejala klinis (marasmus, kwashiorkor, marasmus
kwashiorkor) umumnya disertai dengan penyakit in+eksi seperti diare, $n+eksi
7aluran 5erna+asan 'kut ($75'). :uberkulosis (:%) serta penyakit in+eksi
lainnya. "ata dari =2O menunjukkan bahwa 0 3 angka kesakitan pada
balita disebabkan karena gizi buruk, 1 3 diare, 13 $75', 1-3 perinatal,
43 6ampak, 03 malaria dan # 3 penyebab lain.0
Masalah gizi pada anak balita di $ndonesia telah mengalami perbaikan.
2al ini dapat dilihat antara lain dari penurunan pre&alensi gizi buruk pada
anak balita dari 0,3 pada tahun #//4 menjadi ,3 pada tahun #/1/.
Meskipun terjadi penurunan, tetapi jumlah nominal anak gizi buruk masih
relati+ besar.
1. Kl!'i2!'i Gi3i B(r(
:erdapat tipe gizi buruk adalah marasmus, kwashiorkor, dan
marasmuskwashiorkor. 5erbedaan tipe tersebut didasarkan pada 6iri6iri
atau tanda klinis dari masingmasing tipe yang berbedabeda.
1. M!r!'$('
Gambaran klinik marasmus berasal dari masukan kalori yang tidak
6ukup karena diet yang tidak 6ukup, karena kebiasaan makan yang tidak
tepat seperti mereka yang hubungan orangtuaanak terganggu, atau karena
kelainan metaboli6 atau mal+ormasi 6ongenital. Gangguan berat setiap
system tubuh dapat mengakibatkan malnutrisi.@
Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat.
Gejala yang timbul diantaranya muka seperti orangtua (berkerut), tidak
terlihat lemak dan otot di bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit),
rambut mudah patah dan kemerahan, gangguan kulit, gangguan pen6ernaan
(sering diare), pembesaran hati dan sebagainya. 'nak tampak sering rewel
dan banyak menangis meskipun setelah makan, karena masih merasa lapar.
%erikut adalah gejala pada marasmus adalah C
a. 'nak tampak sangat kurus karena hilangnya sebagian besar lemak dan
ototototnya, tinggal tulang terbungkus kulit
b. =ajah seperti orang tua
6. $ga gambang dan perut 6ekung
d. Otot paha mengendor (baggy pant )
e. ?engeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih terasa lapar
1./ K4!'hi+r+r
5enampilan tipe kwashiorkor seperti anak yang gemuk (suger baby ),
bilamana dietnya mengandung 6ukup energi disamping kekurangan protein,
walaupun dibagian tubuh lainnya terutama dipantatnya terlihat adanya
atro. :ampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki
sampai seluruh tubuh.
• 7etiap orang hanya akan 6ukup gizi jika makanan yang dimakannya
mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan
tubuh yang optimal.
• $lmu gizi memberikan +akta+akta yang perlu sehingga penduduk dapat
belajar menggunakan pangan dengan baik bagi perbaikan gizi.
5engetahuan gizi yang baik akan menyebabkan seseorang mampu
menyusun menu yang baik untuk dikonsumsi. 7emakin banyak pengetahuan
gizi seseorang,maka ia akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah
makanan yang diperolehnya untuk dikonsumsi.
5engetahuan gizi yang dimaksud disini termasuk pengetahuan tentang
penilaian status gizi balita. "engan demikian ibu bias lebih bijak menanggapi
tentang masalah yang berkaitan dengan gangguan status gizi balita.
hamil, ibu menyusui, bayi dan anakanak ke6il, sehingga dapat menurunkan
angka kematian. 5usat kesehatan yang paling sering melayani masyarakat,
membantu mengatasi dan men6egah gizi kurang melalui programprogram
pendidikan gizi dalam masyarakat. 'kses kesehatan yang selalu siap dan
dekat dengan masyarakat akan sangat membantu meningkatkan derajat
kesehatan. "engan akses kesehatan masyarakat yang optimal kebutuhan
kesehatan dan pengetahuan gizi masyarakat akan terpenuhi.
6. Di!&n+'i'
"iagnosis gizi buruk dapat diketahui melalui gejala klinis, antropometri
dan pemeriksaan laboratorium. Gejala klinis gizi buruk berbedabeda
tergantung dari derajat dan lamanya deplesi protein dan energi, umur
penderita, modikasi disebabkan oleh karena adanya kekurangan &itamin
dan mineral yang menyertainya. Gejala klinis gizi buruk ringan dan sedang
tidak terlalu jelas, yang ditemukan hanya pertumbuhan yang kurang seperti
berat badan yang kurang dibandingkan dengan anak yang sehat.#
"iagnosis ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala klinis serta
pengukuran antropometri. 'nak didiagnosis gizi buruk apabila C
• %%8:% kurang dari 7" (marasmus)
• Fama dan +rekuensi diare dan muntah serta tampilan dari bahan
muntah dan diare (en6er8darah8lender)
• !apan terakhir berkemih
• %atuk kronik
• 9iwayat imunisasi
Pe$eri'!!n 9i'i
• 'pakah anak tampak sangat kurus, adakah edema pada kedua
punggung kaki. :entukan status gizi dengan menggunakn %%8:%5%
• :anda dehidrasi C tampak haus, mata 6ekung, turgor buruk
• :anda syok (akral dingin, ?9: lambat, nadi lemah dan 6epat),
kesadaran menurun
• "emam (suhu aksilar H 4,0 ?) atau hipotermi (suhu aksilar ;0,0 ?)
• 7angat pu6at
• :ampilan tinja
Selain itu, berikut disertakan alur pelayanan anak gizi buruk di rumah sakit/puskesmas
perawatan
%erikut juga disertakan salah satu tatalaksana anak dengan gizi buruk
tanpa tada bahaya atau tanda penting tertentu.
/. T!h!* Penye$%(h!n
%ila na+su makan dan toleransi terhadap makanan bertambah baik,
se6ara berangsur, tiap 1# hari, pemberian makanan ditingkatkan hingga
konsumsi men6apai 10/#// kkal8kg berat badan sehari dan #0 gram
protein8kg berat badan sehari.
1. T!h!* L!n-()!n
Gizi %uruk bukan hanya menjadi stigma yang ditakuti, hal ini tentu saja
terkait dengan dampak terhadap sosial ekonomi keluarga maupun negara, di
samping berbagai konsekuensi yang diterima anak itu sendiri. !ondisi gizi
buruk akan mempengaruhi banyak organ dan sistem, karena kondisi gizi
buruk ini juga sering disertai dengan desiensi (kekurangan) asupan
mikro8makro nutrien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh. Gizi buruk akan
memporak porandakan sistem pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme
maupun pertahanan mekanik sehingga mudah sekali terkena in+eksi.
7e6ara garis besar, dalam kondisi akut, gizi buruk bisa mengan6am jiwa
karena berberbagai dis+ungsi yang di alami, an6aman yang timbul antara
lain hipotermi (mudah kedinginan) karena jaringan lemaknya tipis,
hipoglikemia (kadar gula dalam darah yang dibawah kadar normal) dan
kekurangan elektrolit dan 6airan tubuh. Aika +ase akut tertangani dan namun
tidak di +ollow up dengan baik akibatnya anak tidak dapat K6at6h upK dan
mengejar ketinggalannya maka dalam jangka panjang kondisi ini berdampak
buruk terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya.
BAB III
GAMBARAN UMUM
B. D!)! Ge+&r!2'
B.. L(!' ;il!y!h
C. D!)! De$+&r!2
%erdasarkan data pada tahun #/1C
• Aumlah pendudukC .#/ jiwa
• Aumlah !!C 1#.@ !!
Aumlah 5enduduk Menurut "esa =ilayah !erja 5uskesmas Muara
!umpeh
:ahun #/1
:ahun #/1
,($l!h @= >>
:!7 1 0
,($l!h > /> = @=
4 7epeda Motor 4 1 -
,($l!h /> / 6 1
Aumlah :enaga !esehatan Menurut Unit !erja "i lingkungan 5uskesmas
Muara !umpeh :ahun #/1
,($l!h @= >>
4 7epeda Motor 4 1 -
,($l!h /> / 6 1
BAB I
METODE
S!!) *eny(l(h!n:
!empela"ari program yang ada di Puskesmas !uaro %umpeh dan
menganalisa pen$apaian masing&masing program
BAB
HASIL
A. L!*+r!n Ke&i!)!n
%erdasarkan data standar pelayanan minimal di 5uskesmas Muara
!umpeh, didapatkan beberapa program dengan pen6apaian rendah atau
belum memenuhi target. 7etelah melakukan analisa program berikut
tampilan data terhadap indikator keadaan gizi di wilayah kerja 5uskesmas
Muaro !umpeh.
STATUS GIZI
NO PUSKESMAS
GIZI
GIZI GIZI GIZI
KURAN
LEBIH BAIK BURUK
G
1 MU'9' !UM5D2 0 #@ #
# 5U"'! 1 01 /
!O:' !'9'>G # 1 /
FO5'! 'F'$ 1 @ / 1
0 7'!D'> 110 /
@ !'7'>G 5U"'! / #/- /
4 7D$.:D9'5 / 1#/ /
- '9'>G'9'>G # 14 /
7UM%D9 A'' / 1#@ 1
1/ 7$5$> :F. "U9D> 1 10 #
11 :F. 9'' 1 10/ /
1# 9'M$> / 1- /
1 5DMU>"U9'> / - /
1 7OFO! / 1 /
10 !'7'>G !UM5D2 / /-
1@ !'7'>G 5U"'! 0 /
14 !7. !O:' !'9'>G # 1#/ /
1- !7. FO5'! 'F'$ / 1 /
AUMF'2 ## -0 1
STATUS GIZI
NO PUSKESMAS
GIZI
GIZI GIZI GIZI
KURAN
LEBIH BAIK BURUK
G
1 MU'9' !UM5D2 @ #4- # 1
# 5U"'! # 0# /
!O:' !'9'>G 1 1- /
FO5'! 'F'$ # 4/ /
0 7'!D'> 11 /
@ !'7'>G 5U"'! 1 #/# / 1
4 7D$.:D9'5 / 1 /
- '9'>G'9'>G # 10- / 1
7UM%D9 A'' / 14 1
1/ 7$5$> :F. "U9D> # 1 #
11 :F. 9'' 1 10 / 1
1# 9'M$> 1 1/ /
1 5DMU>"U9'> / - / 1
1 7OFO! 1 1- /
10 !'7'>G !UM5D2 / -1
1@ !'7'>G 5U"'! # 0 /
14 !7. !O:' !'9'>G 1 1 / #
1- !7. FO5'! 'F'$ / 1 / 1
AUMF'2 #0 -01 -
GIZI
GIZI GIZI GIZI
KURAN
LEBIH BAIK BURUK
G
1 MU'9' !UM5D2 @ #4- 1
# 5U"'! # 0# /
!O:' !'9'>G 1 1- /
FO5'! 'F'$ # 4/ 1
0 7'!D'> 11 /
@ !'7'>G 5U"'! 1 #/# / 1
4 7D$.:D9'5 / 1 /
- '9'>G'9'>G # 10- 1
7UM%D9 A'' / 14 /
1/ 7$5$> :F. "U9D> # 1 /
11 :F. 9'' 1 10 1
1# 9'M$> 1 1/ /
1 5DMU>"U9'> / - / 1
1 7OFO! 1 1- /
10 !'7'>G !UM5D2 / -1 /
1@ !'7'>G 5U"'! # 0 /
14 !7. !O:' !'9'>G 1 1 #
1- !7. FO5'! 'F'$ / 1 /
AUMF'2 #0 -01 @ #
B. Pel!'!n!!n Peny(l(h!n
balik ()
Aumlah peserta - ( Oktober #/1) @ (>o&ember #/1)
posyandu
Ke)er!n&!n:
Umpan balik dinilai dari jawabanjawaban yang diberikan terhadap
pertanyaanpertanyaan yang diberikan setelah penyuluhan.
Aumlah umpan balik (I)C jumlah umpan balik dengan respon positi+,
dimana peserta penyuluhan dikategorikan dengan pemahaman
yang baik (skor H)
Aumlah umpan balik ()C jumlah umpan balikdengan respon negati+
dimana peserta penyuluhan dikategorikan belum 6ukup paham
mengenai materi penyuluhan yang diberikan. (skor #)
5enyuluhan dilakukan dengan beberapa sesiC
5ada sesi pembuka dilakukan perkenalan dan pembi6araan ringan
untuk meman6ing antusiasme ibuibu.
7etelah didapatkan gambaran mengenai sedalam apa pemahaman
peserta diajak untuk masuk kedalam sesi penyuluhan.
7etelah penyuluhan dilakukan kembali e&aluasi untuk menilai
peningkatan pemahaman peserta terhadap in+ormasi yang telah
diberikan pada sesi sebelumnya.
'6ara diakhiri dengan sesi tanya jawab. :anya jawab terbuka
sesuai dengan topik pembi6araan dalam penyuluhan.
Di'('i
dari 1 anak dapat terlihat dari diskusi yang terjadi untuk mengetahui
dan mengenal gejala gizi buruk.
!egiatan yang telah dilakukan ini tidak lepas pula dari banyaknya
kekurangan terutama karena kurangnya waktu. !arena +aktor waktu
maka a6ara ini disatukan dengan a6ara penyuluhan yang dibawakan
oleh dinas kesehatan Muaro Aambi.
BAB II
"esa !asang 5udak hanyalah satu dari 1- desa yang masuk ke dalam
wilayah kerja 5uskesmas Muaro !umpeh, tetapi gambaran keseluruhan desa
desa yang berada dalam wilayah 5uskesmas Muaro !umpeh tidaklah jauh
berbeda dengan keadaan desa !asang 5udak. Oleh karena itu tidak
tertutuop kemungkinan akan timbulnya kejadian gizi buruk dimasa depan
dapat terjadi di desa lain maupun terjadi berulang di desa !asang 5udak.
DA9TAR PUSTAKA
. !emenkes 9$. #/11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tentang Standar ntropometri !enilaian Status Gi"i nak . Aakarta C "irjen
%ina Gizi dan !esehatan $bu dan 'nak.
#. !risnansari, "iah. #/1/. #utrisi dan Gi"i $uruk . Mandala o+ 2ealth. olume
, >omor 1
. "epkes 9$. #//-. Sistem Kewaspadaan Dini (SKD& K'$Gi"i $uruk . Aakarta C
"irektorat Aenderal %ina !esehatan Masyarakat, "irektorat %ina Gizi
Masyarakat.
0. "epkes 9$. #//4. $uku $agan )atalaksana nak Gi"i $uruk . Aakarta C "irjen
%ina !esehatan Masyarakat dan "irektorat %ina Gizi Masyarakat.
4. =2O. #//. $uku Saku !elayanan Kesehatan nak di Rumah Sakit . Aakarta
C :im 'daptasi $ndonesia=2O $ndonesia.
-. 'stya 5alupi, dkk. #//. 7tatus Gi"i dan ubungannya dengan Ke%adian
Diare pada nak Diare kut di Ruang Rawat Inap RS/! dr. Sard%ito
0ogyakarta dalam Aurnal Gizi !linik $ndonesia olume @, >o.1 (hal 14).
1/. $katan "okter $ndonesia. #/1/. !edoman !elayanan Medis 1ilid +. Aakarta C
5engurus 5usat $"'$.
11. >gurah 7uwarba dkk. !ro2l Klinis dan *tiologi !asien Keterlambatan
!erkembangan Global di Rumah Sakit 3ipto mangunkusumo 1akarta dalam
Sari !ediatri -olume +4. #o.5. "enpasar C "epartemen $lmu !esehatan
'nak Uni&ersitas Udayana.
LAMPIRAN
Peny(l(h!n di %!l!i de'! K!'!n& P(d! = Se*)e$%er />6