Anda di halaman 1dari 26

MODAL SAHAM

BY
NURAPIAH, S.E., M.M., Ak
MODAL SAHAM
• Saham merupakan bukti kepemilikan perusahaan (PT).
Dengan kepemikan saham mempunyai hak sebagai berikut :
– Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan
tujuan perusahaan, yaitu melalui hak suara dalam rapat
pemegang saham
– Hak memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk
deviden yg dibagi oleh perusahaan
– Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan
perusahaan agar proporsi pemilikan saham masing-masing
pemegang saham dapat berubah
– Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam
hal perusahaan dilikuidasi
Jenis-jenis saham
• Saham biasa
– Saham yang pelunasannya paling akhir dalam hal perusahaan
dilkuidasi, sehingga resikonya paling besar tapi jika perusahaan berjalan
dengan baik deviden saham biasa lebih besar dari pada saham prioritas
• Sertifikat saham
– Sertifikat saham ini dikeluarkan oleh PT reksadana yaitu PT yg didirikan
oleh pemerintah RI untuk membeli saham perusahaan yg “go publik”
dan menjual kembali pada masyarakat umum
• Saham prioritas
– Saham yg pelunasannya paling pertama pada saat perusahaan
dilikuidasi dan pada saat pembagian deviden pembagiannya
didahulukan dan sisanya dibagi kepada pemilik saham biasa
• Kelebihan yang dimiliki saham prioritas :
1. Saham prioritas kumulatif dan tidak kumulatif
• Saham prioritas yg devidennya setiap tahun harus dibayar kepada
pemegang saham. Apabila dalam 1 tahun deviden tidak dibayarkan
maka pd tahun berikutnya deviden yg belum dibayar hrs dibayarkan
sehingga dapat mengadakan pembagian untuk saham biasa. Hal ini
tdk berlaku untuk perusahaan yg dilikuidasi.
• Jika saham prioritas perioritas itu tdk komulatif, deviden tahun
sebelumnya tidak dibayrkan tdk perlu dilunasi pd tahun berikutnya.
2. Saham prioritas partisipasi dan tidak partisipasi
• Saham prioritas partisipasi penuh adalah jika saham prioritas
berhak atas deviden dgn jumlah yg sama besar dgn saham biasa.
Parsipasi sebagian berarti saham prioritas akan mendapat deviden
sejumlah tertentu yg ditetapkan setelah deviden saham biasa dibagi
• Saham prioritas tidak berpartisipasi maka deviden yg diterima
setiap tahun terbatas tarif devidennya misnya 10%
• Misalnya PT Risa Fadila mempunyai saham beredar, saham prioritas nominal
Rp.1.000.000, 10% berpartisipasi penuh, saham biasa nominal Rp.2.000.000.
pada akhir tahun dibagi deviden Rp.540.000. deviden dibagi kepada saham
prioritas dan saham biasa.
Prioritas Biasa
Saham prioritas = 10% x Rp.1.000.000 Rp. 100.000
Saham biasa = 10% x Rp.2.000.000 Rp. 200.000
Untuk saham prioritas & biasa
Rp. 240.000. = 8% Rp. 80.000 Rp. 160.000
Rp. 3.000.000
Rp. 180.000 Rp. 360.000

• Perhitungan masing-masing memperoleh 18%


– Saham prioritas = Rp. 180.000 x 100% = 18%
Rp.1.000.000
– Saham biasa = Rp. 360.000 x 100% = 18%
Rp.2.000.000
• Pehitungan sekaligus
Rp. 540.000 x 100% = 18%
Rp.3.000.000
• Saham prioritas tidak berpartisipasi penuh,
hanya 15%
Prioritas Biasa
Saham prioritas = 10% x Rp.1.000.000 Rp. 100.000
Saham biasa = 10% x Rp.2.000.000 Rp. 200.000
Untuk saham prioritas
5% x Rp. 1.000.000 Rp. 50.000
Untuk saham biasa Rp. 190.000

Rp. 150.000 Rp. 390.000

• Prosentase penerimaan deviden


– Saham perioritas = Rp. 150.000 x 100% = 15%
Rp.1.000.000
– Saham biasa= Rp. 390.000 x 100% = 19,5
Rp.2.000.000
3. Saham prioritas atas aktiva dan deviden pada saat
likuidasi
saham priorioritas tetap memperoleh deviden yang
belum dibayar walau laba yg dibagi tidak mencukupi.
Jika saldo laba tidak dibagi maka pelunasan deviden dan
nominal saham prioritas dilakukan dari modal saham
bisa. Pelunasan saham biasa berada pada urutan yang
terakhir
4. Saham prioritas yg dapat ditukar dgn saham biasa
Pemegang saham prioritas terkadang menukar
sahamnya dgn saham biasa dalam keadaan deviden
yang dibagi untuk saham biasa tiap tahunnya lebih besar
dari pada deviden untuk saham prioritas
Pencatatan Saham
• Modal saham staturer atau modal saham yg diotorisasi
yaitu jumlah saham yg dapat dikeluarkan sesuai dengan
akta pendirian prusahaan
• Modal saham beredar yaitu jumlah saham yg sudah dijual
(beredar)
• Modal saham belum beredar yaitu jumlah saham yg
sudah diotorisasi tetapi belum dijual
• Treasury Stock, yaitu modal saham yg sudah dijual dan
dibeli kembali oleh perusahaan
• modal saham dipesan, yaitu jumlah saham yg disisihkan
karna sudah dipesan untuk dibeli, tetapi pengeluarannya
dilakukan bila harga jualnya dilunasi.
Penjualan saham (Tunai)
• Jurnal
Kas Rp. xxx
Disagio saham Rp. xxx
Modal saham Rp. Xxx

• Atau
Kas Rp. xxx
Agio saham Rp. xxx
Modal saham Rp. Xxx
Penjualan saham (Pesanan)
• Misalnya PT. Risa fadila mempunyai modal
saham sebanyak 1.000 lmbr nilai nominal
@Rp.1.000 dan akan dijual semuanya.
Transaksi Jurnal
Penjualan saham 400 lbr, tunai Rp. Kas Rp.100.000
100.000 dan mesin Rp.300.000 Mesin Rp.300.000
Modal Saham Rp.400.000

Diterima pesanan 500 lbr saham Piutang pesanan saham Rp. 550.000
dgn kurs 11, dibayr tunai 70% Modal saham dipesan Rp.500.000
sisanya 30 hari Agio saham Rp. 50.000
Kas Rp.385.000
Piutang Pesanan saham Rp.385.000

Direrima pelunasan sisa pesanan Kas Rp.99.000


untuk 300 lbr saham. Saham 300 lbr Piutang Pesanan saham Rp.99.000
diserahkan
Modal saham dipesan Rp.300.000
Modal saham Rp.300.000
Pembatalan pesanan saham
• Uang yg sudah diterima dikembalikan kepada
pemesan
• Uang yg sudah diterima dikembalikan kepada
pemesan sesudah dikurangi biaya atau
penjuan kembali saham tersebut
• Uang yg sudah diterima dianggap sudah hilang
• Mengeluarkan saham yg nilainya sama dengan
jumlah uang yg diterima
Contoh
• Pesanan saham sebanyak 500 lembar dengan kurs
110 dan sudah dibayar sebanyak 70%. Dari pesanan
tersebut seorang pemesan memesan saham
sebanyak 100 lembar tidak dapat melunasi
kekurangannya. Modal saham dipesan dibatalkan dan
perusahaan dapat menjual kembali dengan kurs 105
Uang yg sudah diterima dikembalikan kepada
pemesan
• Modal saham dipesanRp. 100.000
Agio saham Rp. 10.000
piutang pesanan saham Rp.33.000
Kas Rp.77.000

• Kas Rp.105.000
Modal saham Rp.100.000
Agio saham Rp. 5.000
Uang yg sudah diterima dikembalikan kepada pemesan
sesudah dikurangi biaya atau penjuan kembali saham
tersebut
• Modal saham dipesan Rp. 100.000
Agio saham Rp. 10.000
piutang pesanan saham Rp.33.000
utang pada pemesan Rp.77.000
• Kas Rp.105.000
Utang pada pemesan Rp. 5.000
Modal saham Rp.100.000
Agio saham Rp. 10.000
• Utang pada pesanan Rp. 72.000
kas Rp. 72.000
Uang yg sudah diterima dianggap sudah hilang

• Modal saham dipesanRp. 100.000


Agio saham Rp. 10.000
piutang pesanan saham Rp.33.000
Modal dari pembatalanpesanan sahamRp.77.000

• Kas Rp.105.000
Modal saham Rp.100.000
Agio saham Rp. 5.000
Mengeluarkan saham yg nilainya sama dengan
jumlah uang yg diterima
• Modal saham dipesanRp. 100.000
Agio saham Rp. 3.000
Modal saham, Rp.70.000
piutang pesanan saham Rp.33.000

• Kas Rp.31.500
Modal saham Rp.30.000
Agio saham Rp. 1.500
PENJUALAN SAHAM SECARA LUMPSUM
• Penjualan saham biasa dilakukan dgn cara
penjualan perunit saham. Unit saham terdiri dari
beberapa jenis saham. Dalam penjualan ini dasar
penjualan adalah harga pasar saham.
• Metode yg digunakan adalah
– Metode inkremental
– Metode proporsional
• Metode proporsional digunakan apabila harga
kedua saham diketahui, dan jika hanya satu harga
saham yang diketahui maka digunakan metode
inkremental
• Misalnya : 1 unit saham terdiri dari
– 1 lembar saham prioritas nominal Rp. 10.000
– 1 lembar saham biasa nominal Rp. 1.000
• Harga jual per unit Rp.10.500. pada saat penjualan diketahui
harga pasar saham biasa Rp.1.250 karena hanya harga pasar
saham biasa yg diketahui maka harga setiap saham dihitung
dgn menggunakan metode inkremental sebagai berikut :
– Harga 1 Unit saham Rp. 10.500
– Harga pasar saham biasa Rp. 1.250
• Dari penjualan saham saham diketahui agio saham biasa
sebesar Rp.250 dan diasagio saham Prioritas Rp.750, jurnal yg
dibuat :
Kas Rp.10.500
Disagio saham prioritas Rp. 750
modal saham prioritas Rp.10.000
modal saham biasa Rp. 1.000
agio saham biasa Rp. 250
• Dik harga pasar saham proritas Rp.9.500, maka harga pasar
setiap saham menggunakan metode proporsional sebagai
berikut;
– Harga pasar saham biasa Rp.1.250
– Harga pasar saham prioritas Rp.9.500
– Harga pasar keseluruhan saham Rp.10.750
•  harga saham biasa Rp.1.250 x Rp 10.500 = Rp.1.220
Rp.10.750
• Harga saham prioritas Rp.9.500 x Rp 10.500 =Rp.9.280
Rp.10.750
• Jurnal
Kas Rp.10.500
Disagio saham prioritas Rp. 30
Disagio saham prioritas Rp. 720
modal saham prioritas Rp.10.000
modal saham biasa Rp. 1.250
PERTUKARAN SAHAM DENGAN
AKTIVA SELAIN KAS
• Kadang modal saham dikeluarkan dengan
menerima aktiva (selain dari kas), dalam hal
ini jumlah yg dicatat dalam rekening modal
dan rekening aktiva didasarkan pada yg lebih
mudah ditentukan dari :
– Harga pasar saham yg dikeluarkan
– Nilai wajar aktiva yg diterima
• PT. Risa Fadila menerbitkan 10.000 lembar saham nominal
Rp.1.000 per lembar dan ditukar dengan gedung
• Jurnal
1. Apabila harga pasar saham tdk diketahui, tetapi harga pasar gedung
diketahui Rp.15.000.000
Gedung Rp. 15.000.000
Modal saham Rp. 10.000.000
agio saham Rp. 5.000.000
2. Apabila harga pasar gedung tidak diketahui tetapi harga pasar saham
diketahui sebesar Rp. 14.000.000
Gedung Rp. 14.000.000
Modal saham Rp. 10.000.000
agio saham Rp. 4.000.000
3. Apabila harga pasar saham dan bangunan tdk diketahui, dan pimpinan
perusahaan menilai bangunan Rp.12.500.000
Gedung Rp. 12.500.000
Modal saham Rp. 12.500.000
agio saham Rp. 2.500.000
BONUS BERUPA SAHAM
• Agar penjualan saham perioritas bisa menarik pembeli,
kadang diberikan saham biasa sebagai bonus. Misalnya
dalam penjualan 10 lembar saham prioritas nominal
@Rp.1.000 diberi bonus 1 lembar saham biasa nominal
Rp.1.000. harga pasar saham prioritas tampa bonus Rp.
9.500
• Jurnal
Kas Rp.10.000
Disagio saham prioritas Rp. 500
Disagio saham Biasa Rp. 500
modal saham prioritas Rp.10.000
modal saham biasa Rp. 1.000
Perhitungan
• Nilai nominal saham prioritas (10 lembar)Rp.10.000
• Harga pasar saham prioritas (10 lembar) Rp. 9.500
• Disagio saham prioritas Rp. 500
• Harga jual saham prioritas plus bonus Rp.10.000
• Harga pasar saham prioritas tanpa bonus Rp. 9.500
• Nilai saham Biasa Rp. 500
• Nilai nominal saham Biasa Rp. 1.000
• Disagio saham biasa Rp. 500
Tugas
1. PT.ABC pada tanggal 1 April 2013 menerima pesanan
untuk saham sebanyak 10.000 lembar, nominal Rp.10.000
dengan harga Rp.9.000 per lembar. Pada saat pemesanan
diterima uang muka sebanyak 50%. Sisanya dilunasi pada
tanggal 1 November 2013, kecuali dari pesanan A
sebanyak 1.000 lbr saham. Pesanan yg batal ini oleh
PT.ABC dijual ke bursa pada tanggal 15 Oktober 2013 dgn
harga Rp.11.000 per lbr. Uang muka dikembalikan pada
tanggal 1 desember 2013
• Diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat semua transaksi diatas
2. PT. ABC mengeluarkan 10.000 lbr saham prioritas
nominal 5.000 untuk ditukarkan dengan tanah yg
harga perolehan penjualannya Rp. 45.000.000
• Diminta :
Buatlah jurnal untuk mencatat semua transaksi
perolah tanah dalam konsisi berikut :
a. Harga pasar saham prioritas sebesar Rp. 5.100,
harga pasar tanah tidak diketahui.
b. Harga pasar saham prioritas tidak diketahui,
harga pasar tanah Rp. 60.000.000.
c. Harga pasar saham prioritas sebesar Rp. 5.100,
harga penilaian tanah Rp. 60.000.000.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai