Asumsikan dalam soal diatas saham diterbitkan dengan harga Rp. 2.500,- per
lembar. Jurnal yang harus dibuat adalah :
Kas (1000 x Rp. 2.500) Rp. 2.500.000,-
Saham Biasa (1000 x Rp. 1.000,-) Rp. 1.000.000,-
agio saham Rp 1.500.000,-
Dan asumsikan dalam soal diatas saham diterbitkan dengan harga Rp. 950,- per
lembar,* maka jurnal penerbitan saham adalah sebagai berikut :
Kas (Rp. 950 x 1000) Rp. 950.000,-
Disagio (50 x 1000) Rp. 50.000,-
Saham Biasa (Rp. 1.000 x 1000) Rp. 1.000.000,
Dari perbandingan nilai nominal dan harga pasar diketahui bahwa saham biasa
mendapat agio Rp 250 dan saham prioritas mendapat disagio Rp 750.
Jurnalnya sebagai berikut :
Kas Rp 10.500
Disagio saham prioritas Rp 750
Modal saham prioritas Rp 10.000
Modal saham biasa Rp 1.000
Agio saham biasa Rp 250
2) Metode Proporsional
Metode ini digunakan bila kedua jenis saham diketahui.
Berdasarkan contoh diatas bila diketahui harga saham prioritas Rp 9.500 maka
perhitungannya :
Harga pasar saham biasa Rp 1.250
Harga pasar saham prioritas Rp 9.500
Harga pasar keseluruhan saham Rp 10.750
Dengan demikian maka harga saham biasa
Rp 1.250 / Rp 10.750 x Rp 10.500 = Rp 1.220
2) Nilai pasar wajar saham belum dapat ditentukan oleh PT.XYZ, tetapi nilai
pasar wajar paten ditetapkan sebesar Rp1.500.000.000
Paten Rp1.500.000.000
Saham Biasa Rp1.000.000.000
Agio Saham Biasa Rp500.000.000
3) Nilai pasar wajar saham maupun nilai wajar paten belum diketahui oleh
PT.XYZ. Konsultan independen menetapkan nilai paten sebesar
Rp1.250.000.000 berdasarkan pada aliran kas diskonto yang diharapkan.
Paten Rp1.250.000.000
Saham Biasa Rp1.000.000.000
Agio Saham Biasa Rp250.000.000
Akuntansi saham preferen pada saat penerbitannya sama dengan akuntansi saham biasa.
Perusahaan mengalokasi proceeds antara nilai pari saham preferen dan tambahan modal
disetor. Contohnya: Bishop Co menerbitkan 10.000 saham preferen dengan nilai pari
sebesar 10.000 seharga 12.000 per saham. Bishop mencatat penerbitan ini sebagai
berikut:
Kas 120.000.000
Saham preferen 100.000.000
Modal disetor sebagai kelebihan dari nilai pari 20.000.000
PT Bangun membeli 100 lembar sahamnya dengan harga Rp 1.200,00 per lembar.
Jurnal yang dibuat untuk mencatat pembatasan laba tidak dibagi sebagai berikut :
Laba tidak dibagi Rp 120.000,00
Laba tidak dibagi untuk pembelian treasury stock Rp 120.000,00
Prosedur prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba tidak dibagi
dalam neraca sebagai berikut
B. ANALISIS
Beberapa rasio menggunakan jumlah yang berkaitan dengan ekuitas pemegang saham
untuk mengevaluasi profitabilitas dan solvensi jangka panjang terdiri dari :
1. Rasio Pengembalian atas ekuitas saham biasa
Rasio yang menunjukkan seberapa banyak dolar laba bersih yang diperoleh dari
setiap dolar yang diinvestasikan oleh pemiliknya.
2. Rasio pembayaran
http://thephantomofpaper.blogspot.com/2015/05/akuntansi-keuangan-modal-saham.html?
m=1#:~:text=Modal%20Saham%20adalah%20tanda%20penyertaan,yang%20menerbitkan
%20surat%20berharga%20tersebut
https://jagoakuntansi.com/2017/02/20/saham-preferen/
http://restu-melina.blogspot.com/2014/01/akuntansi-untuk-penerbitan-saham-biasa.html?m=1
https://dokumen.tips/documents/akuntansi-untuk-penerbitan-saham-fix.html
https://forum-ukm.blogspot.com/2019/09/pengertian-saham-treasury-contoh-jurnal.html
https://feelinbali.blogspot.com/2013/03/penyajian-dan-analisis-laporan-ekuitas.html?m=1
https://id.scribd.com/document/213681328/Akuntansi-Untuk-Penerbitan-Saham-Fix