BAB14
14
PENGUJIAN
PENGUJIANHIPOTESA
HIPOTESASAMPEL
SAMPELKECIL
KECIL
1
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Bagian
Bagian I I Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
student
student
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
DEFINISI
4
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
SEMAKIN BANYAK SAMPEL MENDEKATI
NORMAL
Distribusi Z
Distribusi t, v= n - 1= 25
Distribusi t, v= n- 1= 15
Distribusi t, v= n - 1= 2
0
0
5
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
Daerah tidak
menolak Ho
1,645 Skala Z
Distribusi t
Daerah penolakan
Taraf nyata 5%
Daerah tidak
menolak Ho
2,042 Skala t
6
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Bagian
Bagian I I Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
student
student
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
(a) Merumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif (H0 dan H1),
(b) Menentukan taraf nyata apakah 1%, 5% atau pada taraf lainnya serta
mengetahui titik kritis berdasarkan pada tabel t-student,
(c) Menentukan uji statistik dengan menggunakan rumus uji-t,
(d) menentukan daerah keputusan yaitu daerah tidak menolak H0 dan daerah
menolak H0, dan
(e) Mengambil keputusan untuk menolak dan menerima dengan
membandingkan nilai kritis taraf nyata dengan nilai uji-t.
8
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Bagian
Bagian I I Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
student
student
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
DEFINISI
Sp2 1 1 2 2
(n n ) 2 1 2
t : Nilai distribusi t
X1 : Nilai rata-rata sampel pertama
X2 : Nilai rata-rata sampel kedua
S2p : Penduga varians gabungan populasi
n1 : Jumlah sampel populasi pertama
n2 : Jumlah sampel populasi kedua
s 12 : Varians sampel pertama
s 22 : Varians sampel kedua
Nilai pembagi pada varians gabungan yaitu (n 1 + n2) – 2 juga merupakan derajat bebas gabungan antara dua sampel.
Sedang untuk satu sampel derajat bebasnya adalah n – 1.
10
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Bagian
Bagian I I Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
student
student
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
d
2
(d )
2
Sd n
Di mana: n1
t : Nilai distribusi t
d : Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan
Sd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan
n : Jumlah pengamatan berpasangan
d : Perbedaan antara data berpasangan
12
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Bagian
Bagian I I Statistik
StatistikInduktif
Induktif
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-
student
student
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Rata-rata Hitung Populasi
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
Pengujian Hipotesa Sampel Besar
CIRI DISTRIBUSI F
df(29,28)
df(20,7)
df(5,5)
Pada gambar di atas terlihat bahwa distribusi dengan derajat bebas pembilang 5 dan penyebut 5 yang ditulis
df(5,5) mempunyai distribusi F yang berbeda dengan distribusi df(20,7) dan df(29,28).
14
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
CIRI DISTRIBUSI F
3. Nilai distribusi F mempunyai rentang dari tidak terhingga sampai 0. Apabila nilai F
meningkat, maka distribusi F mendekati sumbu X, namun tidak pernah menyentuh sumbu
X tersebut.
4. Distribusi F juga memerlukan syarat yaitu: (a) populasi yang diteliti mempunyai distribusi
yang normal, (b) populasi mempunyai standar deviasi yang sama, dan (c) sampel yang
ditarik dari populasi bersifat bebas serta diambil secara acak.
15
TERIMA KASIH
16