Kuliah K li
BIO STATISTIKA
JURUSAN BIOLOGI
Bab V. Pengujian
g j Hipotesis
p
Anisa
Prodi Statistika FMIPA Unhas
Ruang Lingkup Statistika
Masalah D a t a
Buat Hipotesis
Penyajian Data
Pengujian
Hi t i
Hipotesis
Analisis Data
Uji
j Statistik
Kesimpulan
Pengertian dan Jenis Hipotesis
Hipotesis adalah suatu penyataan sementara atau kesimpulan
sementara atau dugaan logis tentang keadaan populasi.
1. Hipotesis
Hi i Nol, (H
N l (Ho) yaitu
) i hipotesis
hi i yang dibuat
dib yang
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara variabel
yang dibandingkan atau perbedaan antara kedua variabel
yang dibandingkan
d b d k sama dengan d nol.
l
H0 = Rata‐rata penderita
Rata rata penderita DBD di desa A sebanyak 30 orang
setiap bulan (µ = 30 orang penderita DBD)
H1 = Rata‐rata penderita DBD di desa A tidak sebanyak 30 orang
setiap bulan (µ ≠ 30 orang penderita DBD)
Atau:
Daerah penerimaan
Daerah Daerah
kritis kritis
7
Pengujian Satu Pihak Kanan
Daerah penerimaan
Daerah
kritis
8
Pengujian Satu Pihak Kiri
Daerah penerimaan
Daerah
kritis
9
Teori Kesalahan
Kesalahan dalam p g j
pengujian p
hipotesis ,y
ada dua, yaitu:
1. Kesalahan tipe 1, yaitu kesalahan yang terjadi karena
menolak hipotesis yang benar, biasanya disimbol α.
Contohnya: Ada
y hipotesis
p bahwa obat sudah kadaluarsa.
Tetapi tetap ditolak dan menganggap bahwa obat tidak
kadaluarsa, sehingga merugikan banyak orang.
1. Distribusi Normal (Z)
2. Distribusi Student (t)
3. Distribusi Chi‐Square (X2)
Menguji rata‐rata populasi
rata rata populasi (µ)
s ( N n)
σ diketahui, n>30 z
(distribus normal) n ( n 1) n
( N n) s
σ tidak diketahui, n>30
zs
z
(distribusi normal) n (n 1) n
s
s t
n < 30 t n
(distribusi t) n
P proporsi populasi
P = proporsi
p = Proporsi Sampel
q 1 p
Pengujian Hipotesis Rata‐Rata
Varian Populasi Diketahui
Contoh
C h 1:
Bagian penyediaan obat suatu rumah sakit memesan tetrasiklin
kapsul dalam jumlah besar pada sebuah perusahaan farmasi. Dari
perusahaan tersebut diperoleh informasi bahwa rata‐rata isi kapsul
(µ) tersebut adalah 250 mg dengan kesalahan baku (σ) 2 mg.
n=100 kapsul
p
µ = 250 mg
σ = 2
x = 249,5 mg
α =0,05
Z0,05 = 1,96
Rumus:
z
n
z
n
250 +1,96(2/ √ 100) = 250 + (1,96 x 0,2) = 250,4 mg
250 ‐1,96(2/
6( / √ 100) = 250 ‐
√ ) (1,96 x 0,2) = 249,6 mg
( 6 ) 6
Kriteria penerimaan :
Daerah Daerah
kritis kritis
x = 249,5
20
Pengujian Hipotesis Rata‐Rata
Varian Populasi Tidak Diketahui
Contoh 2:
Bagian penyediaan obat suatu rumah sakit memesan tetrasiklin
kapsul dalam jumlah besar pada sebuah perusahaan farmasi. Dari
perusahaan tersebut diperoleh informasi bahwa rata‐rata isi kapsul
(µ) tersebut adalah 250 mg.
p
H0 = Rata‐rata isi kapsul 5 g (µ 5 g)
= 250 mg (µ = 250 mg)
H1 = Rata‐rata isi kapsul ≠ 250 mg (µ ≠ 250 mg)
n=100 kapsul
µ = 250 mg
s = 1,7 mg
x = 249,5 mg
α =0,05
Z0,05 = 1,96
Rumus:
s
z
n
s
z
n
250 +1,96(1,7/ √ 100) = 250 + (1,96 x 0,17) = 250,3 mg
250 ‐1,96(1,7/
6( / √ 100) = 250 ‐
√ ) (1,96 x 0,17) = 249,7 mg
( 6 )
Kriteria penerimaan :
H0 akan diterima apabila hasil perhitungan terletak antara 249,7 mg dan 250,3
mg.
x
Karena hasil perhitungan lebih kecil ( = 249,5 mg) daripada limit bawah
maka hipotesis ditolak pada α = 0,05 atau p < 0,05.
Pernyataan
y tersebut akan diuji
j dengan
g derajat
j kemaknaan
0,05. Untuk pengujian tersebut diambil sampel sebanyak 100
orang dan dilakukan pemeriksaan Hb dan diperoleh 39% nya
menderita anemia.
anemia
Penyelesaian
H0 = Proporsi = 40% =0,4 (P = 0,4)
= 40% =0 4 (P = 0 4)
H1 = Proporsi ≠ 0,4 (P ≠ 0,4)
n=250
P = 0,4
α =0,05
Z0,05 = 1,96
= 1 96
p = 39% = 0,39
q = 1‐0,39 = 0,61
Rumus:
pq
Pz
n
pq
Pz
n
0,4 +1,96(√(0,39x0,61)/
,4 ,9 (√( ,39 , )/ √ √ 100) = 0,4 + 0,06 = 0,46
) ,4 , ,4
0,4 ‐1,96(√(0,39x0,61)/ √ 100) = 0,4 ‐ 0,06 = 0,34
Kriteria penerimaan :
H0 akan diterima apabila hasil perhitungan terletak antara 0,34 dan 0,46.
Karena hasil
K h il perhitungan
hit l bih besar
lebih b (
( = 0,39) daripada
p ) d i d limit bawah
li it b h
maka hipotesis diterima pada α = 0,05.
p
Kesimpulan bahwa kita p
percaya
y 95
95% kalau terdapat
p 4 40% penduduk
p menderita
anemia.
Daerah penerimaan
Daerah Daerah
kritis kritis
p = 0,39
28
Tugas 5.
Dikerjakan perorangan!
Sebuah rumah sakit memesan obat suntik dengan
isi 4 ml per ampul. Pihak industry farmasi
memberikan
b ik informasi
i f i bahwa
b h obat
b tersebutb
mempunyai varian 0,04 ml.
Untuk menguji informasi tersebut diambil sampel
sebanyak 100 ampul dan diperoleh rata‐rata 4,04
ml, α = 0,05. Karena
, , 5 obat tersebut bila diberikan
lebih dari 4 ml akan membahayakan penderita
maka hipotesis dilakukan pihak kanan. Kesimpulan
apa yang bisa
b anda d tarik?
k