Anda di halaman 1dari 46

ANTIBODI

ZARASWATI DWYANA
LIMFOSIT B

Sistem imun humoral spesifik


Berkembang jadi :

- Sel plasma yg memproduksi antibodi


Ig G, Ig M, Ig A, Ig D, Ig E

- Sel-sel B-memori :
Menyimpan informasi ttg Antigen
segera mengenali pd kontak ulang
Sel B
• Memiliki imunoglobin pada permukaannya. Imunoglobin
adalah protein yang dapat mengidentifikasi antigen.
• Imunoglobin setiap jenis sel B memiliki struktur yang
spesifik dan hanya mengenali satu jenis antigen.
• Jadi, ketika sel B telah mengidentifikasi antigen, maka sel B
bereplikasi dengan cepat menghasilkan sel khusus yang
disebut sel plasma, untuk menghasilkan antibodi yang akan
dilepas ke cairan tubuh.
How an antibody operates/works?
Deactivation of a bacterium by an antibody.
Activates Cytotoxic Activates B- Cell
T- Cell

Memory B-Cell
Memory T-Cell

Antibodies
Kills Infected Cells
ANTIBODI ( Imunoglobulin = Ig):

 Bahan yg dibentuk sbg akibat rangsangan


imunogen dan bereaksi secara spesifik
dg imunogen yg menginduksinya .

 Dapat bereaksi dgn Ag yg struktural


mendekati Ag penginduksi Ab spesifik,
shg menyebabkan  Reaktifitas Silang
(Cross reaction).
TEORI SINTESA ANTIBODI

1. Ehrlich’s Side-chain Theory :


Substansi dihasilkan setelah terpapar benda asing.
2. Instructive Theory ( Landsteiner ) :
Spesifisitas Ab terbentuk setelah bergabung dgn
Ag , jadi antigen sbg template.
3. Selective Theory ( Jerne ) :
Ab yg keluar sudah spesifik.
4. Clonal Selection Theory ( Burnet ) :
5. Germ line & Somatic mutation
ANTIBODI
 Fungsi :
1. Mengikat molekul antigen
2. Membangun fenomena biologi sekunder
- Opsonisasi
- Aktifasi Komplemen
- Efek Sitotoksik
ANTIBODI
-semua Ig mengandung
sedikitnya 2 rantai
berat & 2 rantai ringan
-rantai ringan : 23kDa
-rantai berat : 53-75kDa
-bentuknya seperti huruf
Y dengan pengikatan
antigen terletak pada
kedua ujung
ANTIBODI
-separuh rantai ringan menuju
terminal karboksil ,disebut
regio konstan ( CL)
-3/4 rantai berat menuju
terminal karboksil disebut
regio konstan (HL)
-bagian ujung terminal amino
merupakan regio variabel
( ½ rantai ringan=VL,
¼ rantai berat = VH)
-semua rantai ringan bertipe :
kappa atau lambda
ANTIBODI
- Tipe rantai berat (λ, μ, β, ε,
α) menentukan jenis
imunoglobulin
- Rantai ringan-berat dan
antar rantai berat dihub oleh
ik disulfida
- Pada regio variabel
ditemukan regio yang
hipervariabel  menentukan
spesifitas antibodi (CDR
=regio penentu
komplementaritas)
STRUKTUR & FUNGSI ANTIBODI (Ig)
ANTIBODI
- Yang berikatan dengan
epitop adalah CDR
- Ikatan Ab – Ag : non
kovalen
( ik.van der waals, ik
hidrogen, hidrofobik, gaya
elektostatik)
- Fragmen konstan ( Fc)
menentukan fungsi efektor
yang spesifik terhadap
setiap tipe Ig
Different Immunoglobulins
Macam antibodi/ imunoglobin
PENGGOLONGAN
IMUNOGLOBULIN

1. Imunoglobulin G (Ig G)
2. Imunoglobulin D (Ig D)
3. Imunoglobulin M (Ig M)
4. Imunoglobulin E (Ig E)
5. Imunoglobulin A (Ig A)
Imunoglobulin G (Ig G)

Fungsi utama :
• Ab utama pada respon sekunder
• melakukan opsonisasi bakteri sehingga mudah di
fagosistosis
• mengikat komplemen
• menetralkan toksin bakteri dan virus
• melintasi plasenta
Imunoglobulin G (Ig G)

• 75 % Ig
• CSF, Urin, Darah, Cairan SSP, Peritoneal
• Menembus plasenta imunitas bayi 6-9
bulan
• Meningkat pd Infeksi kronis & autoimun
• Mengaktifkan C via jalur klasik
Imunoglobulin G (Ig G)
Imunoglobulin M (Ig M)

Fungsi :
• Mencegah gerakan M patogen
• Memudahkan fagositosis
• Aglutinator
• Mengaktifkan C via jalur klasik
• Respon primer terhadap suatu antigen
• Fiksasi komplemen
• Reseptor antigen pada permukaan sel B
Imunoglobulin M (Ig M)
Imunoglobulin D (Ig D)

• Marker diferensiasi sel B yg sudah matang


• Kadar meningkat pada infeksi dini (akut)
• Fungsi utama belum jelas
• Ditemukan pada banyak permukaan sel B
Imunoglobulin D (Ig D)
Imunoglobulin A (Ig A)

• Terdapat dengan 2 struktur,


1. IgA serum ( monomer atau dimer )
2. Ig A sekretori ( dimer )
 keduanya mempunyai rantai J (J Chain) FUNGSI
UTAMA :
-Ig A sekretori menghalangi pengikatan bakteri dan virus
pada membran mukosa
-tidak mengikat komplemen
Imunoglobulin A (Ig A)

• Kadar dalam serum sedikit, meningkat pada infeksi


kronik saluran napas & GIT.
• Menetralisir & mencegah kontak toxin, virus
• Terdapat di cairan sekresi RT, GIT, UGT, air mata,
keringat, saliva, ASI
eq :TB, Sirosis alkoholik, Coeliac D’, Kolitis Ulseratif,
Crone D’
• Mengaktifkan C via jalur alternatif
Imunoglobulin A (Ig A)
Imunoglobulin A (Ig A)
Imunoglobulin E (Ig E)

Fungsi Utama :
• melepaskan mediator dari sel mast dan basofil
setelah seseorang terkena allergen
• pertahanan utama thd infeksi cacing
( dengan melepas enzim dari eosinofil )
• tidak memfiksasi komplemen
Imunoglobulin E (Ig E)

• Mudah diikat sel mast, basofil,


eosinofil
• Kadar meningkat pada :
• Alergi, infeksi cacing,
Schistosomiasis, trikinosis
• Imunitas parasit
Imunoglobulin E (Ig E)
SIFAT IMUNOGLOBULIN
OVER & UNDERPRODUCTION
OF IMMUNOGLOBULINS
• Gangguan Ig, termasuk diantaranya peningkatan
produksi Ig tertentu misalnya pada kasus multiple
myeloma (suatu kondisi neoplastik),
• Melalui elektroforesis pada serum atau urin, akan
menghasilkan peningkatan Ig tertentu atau satu partikel
rantai ringan ( disebut bence jones protein)
OVER & UNDERPRODUCTION
OF IMMUNOGLOBULINS
• Penurunan produksi salah satu Ig, atau penurunan semua
jenis Ig berhubungan erat dengan suatu penyakit.
• Misalnya pada gangguan genetik / abnormalitas 
misalnya a-gamma globulinemia (produksi Ig G yg tidak
ada )
Tipe Fungsi Tipe Fungsi
IgG Mengaktifkan protein komplemen IgD Mengaktifk
dan makrofaga, memelihara janin an sel B.
(fetus) dari serangan penyakit.
IgM Aglutinasi, mengaktifkan protein
komplemen, merangsang fagositosis
mikrob oleh makrofaga.
IgA Mengikat mikrob (pada daerah
permukaan saluran pernapasan dan
saluran makanan), mencegah mikrob
masuk ke tubuh, mengeluarkan
mikrob dari dalam tubuh bersama
nukleus dan sekresi lainnya.
IgE Proteksi terhadap serangan parasit
dan bersama IgG mengikat serta
mengusir antigen alergi.
Struktur & cara kerja antibodi
• Produksi antibodi pada infeksi pertama kali
disebut respons antibodi primer.
• Pada infeksi kedua, sistem imun merespons
lebih cepat. Ini disebut respons antibodi
sekunder. Konsentrasi antibodi meningkat lebih
banyak dan lebih cepat daripada saat respons
primer.
• Jumlah sel memori menurun setelah infeksi
pertama, tetapi sel B memori dapat dihasilkan
dengan lebih cepat pada saat infeksi kedua.
Antibodies

• Y-shaped protein
molecule.
• Made up of variable and
constant regions.
• Made up of Heavy and
Light chains.
• Produced by B-
Lymphocytes
• Function: Recognize
antigens, bind to and
deactivate them.
• Note: Variable region
recognizes the anitgens.
How an antibody operates/works?
Deactivation of a bacterium by an antibody.
Sel T
• Setelah menemukan antigen yang cocok, sel T
bereplikasi dengan cepat dan membentuk memori.
• Sel T tidak membentuk antibodi. Sel T bekerja sama
dalam sistem imun. Imunitas yang melibatkan sel T
dan fagosit disebut imunitas tingkat sel.
• Sel T penolong (helper T cells: Th) membawa protein
penanda kelas 2 akan mengenali fagosit tersebut
dan merangsang sel B untuk bereplikasi.
• Sel T sitotoksik (cytotoxic T cells: Tc) yang bertugas
membunuh sel tubuh yang terkena infeksi, dgn cara
menyekresikan suatu protein yg dpt melubangi
membran sel.
Sebaran sel B dan sel T di dlm
tubuh
• Sel B dan sel T dibentuk pada jaringan
limfoid primer, yaitu sumsum tulang dan
timus. Sel B dan sel T mengikuti aliran
darah ke seluruh tubuh.
Pencegahan Penyakit

• Kekebalan tubuh
• aktif  alami (aktivasi karena infeksi patogen), buatan (injeksi
antigen ke dalam tubuh atau vaksinasi)
• pasif  alami (antibodi yang diberikan dari Ibu ke bayinya), buatan
(antibodi diekstrak dari individu lain kemudian disuntikkan ke tubuh
orang lainnya atau serum)

Pengobatan Penyakit dengan Antibiotik

Antibiotik merupakan senyawa kimia untuk melawan bakteri penyebab


penyakit. Konsumsi antibiotik kepada suatu individu secara terus menerus
dapat menyebabkan menurunnya kemampuan antibiotik dalam melawan
penyakit, disebabkan meningkatnya jumlah baketri yang resisten terhadap
antibiotik tersebut.
Imunitas

Aktif Pasif

Alami Induksi
Alami Induksi
Antibodi Antibodi
Antibodi diperoleh
diperoleh
diproduksi setelah
Antibodi oleh bayi melalui
diproduksi diimunisasi
toksoid atau agen melalui injeksi
setelah
infeksi yang sudah plasenta imunoglobin
terpapar
dibunuh atau dan ASI
sudah diberi
perlakuan

Sel B memori dan Tidak ada sel


sel T memori memori
Membuat Vaksin

Bakteri masih memiliki kapsul yg


dapat menyebabkan penyakit

Kapsul dimusnahkan

Tanpa kapsul, bakteri tidak


lagi menyebabkan penyakit,
tetapi tetap bereaksi seperti
antigen

Anda mungkin juga menyukai