Anda di halaman 1dari 31

Antibodi

Alfin Resya Virgiawan, S.ST., M.Si


Antigen

• Suatu substansi yang masuk ke dalam tubuh

Self Non-Self
Antigen Antigen
• Tidak semua antigen dapat merangsang respon imun tubuh
• Kemampuan suatu antigen untuk dapat merangsang respon imun tubuh
dikenal dengan istilah IMUNOGENISITAS
Agar suatu antigen dapat menimbulkan terjadinya respon imun,
antigen tersebut harus memenuhi kriteria imunogenisitas :

➢ Antigen yang masuk ke dalam tubuh memiliki ukuran yang besar


➢ Antigen memiliki struktur yang kompleks
➢ Antigen harus mudah dihancurkan oleh sel APC
➢ Antigen harus berasal dari organisme yang tifak berkerabat secara
filogenetik
Bagian tertentu pada suatu antigen yang akan
dikenali oleh reseptor pada sel imunitas adaptif
dan merangsang terjadinya respon imun (EPITOP)

NAMUN

Bagian tertentu pada antigen yang dapat berikan


dengan reseptor sel imun adaptif tanpa
menyebabkan adanya respon imun (HAPTEN)

Epitop
Sistem
Alamiah Adaptif
Imun
Antibodi
Protein yang dihasilkan dan dilepaskan oleh sel B yang sudah
teraktivasi
Antibodi.....?
???
Antibodi
•Protein yang dihasilkan dan
dilepaskan oleh sel B yang
sudah teraktivasi
ANTIBODI ( Imunoglobulin = Ig):
➢Bahan yg dibentuk sbg akibat rangsangan imunogen dan bereaksi secara
spesifik dg imunogen yg menginduksinya .
➢Dapat bereaksi dgn Ag yg struktural mendekati Ag penginduksi Ab
spesifik, shg menyebabkan → Reaktifitas Silang
(Cross reaction).
➢Fungsi :
1. Mengikat molekul antigen
2. Membangun fenomena biologi sekunder
- Opsonisasi
- Aktifasi Komplemen
- Netrlisasi antigen
- Efek Sitotoksik (antibody-dependent cell cytotoxicity-ADCC)
Mekanisme kerja antibodi
Struktur Antibodi

• Terdiri dari 4 rantai polipeptida → 2 rantai ringan (Light chain),


2 rantai berat (Heavy chain)
• Masing-masing rantai diikat oleh ikatan disulfida.
• Fabs (Fragmen antigen binding site) → tempat berikatan
dengan antigen (epitop)
• Fc (Fragmen crystallizable) → fragmen konstan, tempat
berikatan dengan sel makrofag, sel mast, sel B.
Fab

Variable regions
differ in the a.a.
sequences at the
antigen-binding
site & are
responsible for
Fc
the diversity of
Ab specificity
PENGGOLONGAN
IMUNOGLOBULIN
❖ Imunoglobulin G (Ig G)
❖ Imunoglobulin D (Ig D)
❖ Imunoglobulin M (Ig M)
❖ Imunoglobulin E (Ig E)
❖ Imunoglobulin A (Ig A)
Imunoglobulin G (Ig G)

Fungsi utama :
• Ab utama pada respon sekunder
• melakukan opsonisasi bakteri sehingga mudah di fagosistosis
• mengikat komplemen
• menetralkan toksin bakteri dan virus
• melintasi plasenta
Imunoglobulin G (Ig G)

• 75 % Ig
• CSF, Urin, Darah, Cairan SSP,
Peritoneal
• Menembus plasenta imunitas bayi 6-
9 bulan
• Meningkat pd Infeksi kronis &
autoimun
• Mengaktifkan C via jalur klasik
Imunoglobulin M (Ig M)

Fungsi :
• Mencegah gerakan M patogen
• Memudahkan fagositosis
• Aglutinator
• Mengaktifkan C via jalur klasik
• Respon primer terhadap suatu antigen
• Fiksasi komplemen
• Reseptor antigen pada permukaan sel B
Imunoglobulin M (Ig M)
Imunoglobulin D (Ig D)

• Marker diferensiasi sel B yg sudah matang


• Kadar meningkat pada infeksi dini (akut)
• Fungsi utama belum jelas
• Ditemukan pada banyak permukaan sel B
Imunoglobulin D (Ig D)
Imunoglobulin A (Ig A)

• Terdapat dengan 2 struktur,


1. IgA serum ( monomer atau dimer )
2. Ig A sekretori ( dimer )
→ keduanya mempunyai rantai J (J Chain) FUNGSI UTAMA :
-Ig A sekretori menghalangi pengikatan bakteri dan virus pada
membran mukosa
-tidak mengikat komplemen
Imunoglobulin A (Ig A)

• Kadar dalam serum sedikit, meningkat pada infeksi kronik saluran


napas & GIT.
• Menetralisir & mencegah kontak toxin, virus
• Terdapat di cairan sekresi RT, GIT, UGT, air mata, keringat, saliva, ASI
Imunoglobulin A (Ig A)
Imunoglobulin E (Ig E)

Fungsi Utama :
• melepaskan mediator dari sel mast dan basofil setelah
seseorang terkena allergen
• pertahanan utama thd infeksi cacing
( dengan melepas enzim dari eosinofil )
• tidak memfiksasi komplemen
Imunoglobulin E (Ig E)

• Mudah diikat sel mast, basofil, eosinofil


• Kadar meningkat pada :
• Alergi, infeksi cacing, Schistosomiasis,
trikinosis
• Imunitas parasit
Imunoglobulin E (Ig E)
30

Anda mungkin juga menyukai