1. Definisi Ag
2. Pembagian Ag
3. Sifat Ag
4. Reaksi Antigen - 1. Definisi Ab
Antibodi 2. Sifat Ab
3. Struktur Ab
4. Cara kerja Ab
5. Pembagian Ab
6. Reaksi Antigen -
Antibodi
DEFINISI
Suatu substansi protein yg dapat
Antigen merangsang terbentuknya
Antibodi spesifik
1. Imunogen = molekul
2. Hapten = molekul
besar dari sebuah
kecil yang
antigen yang bersifat
mempunyai
sebagai molekul
kandungan antigenik
pembawa karena
(molekul karier)
membawa molekul kecil
yang diikat oleh
(hapten) dari suatu
molekul besar
antigen.
(imunogen).
Sifat – sifat
1. Menurut Epitop
Antigen a. Unideterminan Univalen (1
3. Menurut ketergantungan jenis 1 jumlah)
terhadap sel T b. Unideterminant Multivalen
a. T Dependen (pengenalan (1 jenis >1 jumlah)
dgn Sel T lebih dahulu) c. Multideterminan Univalen
b. T Indenpenden (bisa (>1 jenis 1 jumlah)
langsung merangsang Sel d. Multideterminan Multivalen
T untuk Antibodi) (>1 jenis >1 jumlah)
2. Menurut spesifitasnya
4. Menurut sifat kimia a. Heteroantigen (banyak
c. Polisakarida (Imunogenik) spesies)
d. Lipid (Hapten) b. Xenoantigen (spesies tertentu)
e. Asam Nukleat c. Aloantigen (spesfik ke satu
f. Protein (Imunogenik) spesies)
d. Autoantigen (yg dimiliki tubuh
sndiri)
DEFINISI Suatu substansi protein dibuat
Antibodi oleh tubuh sebagai respon
terhadap masuknya antigen yg
spesifik
• Terdiri dari Protein
(Imunoglobulin)
• Membantu perusakan /
penghancuran Antigen
• Masing-masing antibodi yg
spesifik terhadap 1 jenis Antigen
• Mempunyai 2 binding sites
(tempat berikatan dgn epitop
Antigen)
-Antiantibodi (antibodi tubuh yang
menimbulkan antibody yg lain)
-Mitogen / Lektin (bahan imunitas tambahan)
-Superantigen (pemacu respon imun)
-Aloantigen (hanya ditemukan pda spesies trntu)
-Toksin (berupa imunogen yg merangsang
pembentukan antibodi / Antitoksin)
Antibodi Bivalen (2 Struktur
binding sites) = Struktur Antibodi
sederhana Antibodi =
Monomer
Memiliki : 4 rantai
protein
2 rantai ringan (Light
Chain / L)
2 rantai berat (Heavy
Chain / H)
Dihubungkan oleh Ikatan
Disulfida
Y-shaped protein
molecule.
• Made up of variable and
constant regions.
• Made up of Heavy and
Light chains.
• Produced by BLymphocytes
• Function: Recognize
antigens, bind to and
deactivate them.
– Note: Variable region
recognizes the anitgens.
Figure 43.10
Antigen
receptor Antibody
B cell
Antigen Epitope
Pathogen
(a) B cell antigen receptors and antibodies
Antibody C
Antibody A
Antibody B
Antigen
Antigen Antibody
receptor
B cell
Antigen Epitope
Pathogen
(a) B cell antigen receptors and antibodies
Figure 43.10b
Antibody C
Antibody A
Antibody B
Antigen
KARAKTE
IgG IgM IgA IgD IgE
RISTIK
Struktur Monomer Pentamer Dimer Monomer Monomer
Darah, kelenjar
Terikat pada sel
Darah, kelenjar limfe, sekresi;
Darah, kelenjar Permukaan darah mastosit, basofil
Lokasi limfe, permukaan saliva, air mata,
limfe, intestinal sel B, darah, limfe. seluruh tubuh,
Sel B air susu, mukosa,
darah.
intestinal.
Waktu paruh
23 hari 5 hari 6 hari 3 hari 2 hari
dalam serum
Fiksasi
Ya Ya Tidak Tidak Tidak
komplemen
Transfer melalui
Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
plasenta
Meningkatkan
fagositosis, Aglutinasi antigen, Belum jelas,
menetralkan antibodi yang Proteksi infeksi terdapat pada Reaksi alergi,
Fungsi bakteri dan virus, diproduksi sebagai pada permukiaan permukaan sel B dapat melisiskan
melindungi janin respon terhadap mukosa. untuk inisiasi parasit dan cacing.
dan bayi baru infeksi pertama. respon imun.
lahir.
Mekanisme Antibody - Antigen
Interaksi Antigen – Antibodi (Ag-Ab)
Mekanisme eliminasi antigen oleh
sistem imun seluler
Eliminasi antigen oleh sistem imun seluler
dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu :
1. Aktifasi sel T-sitotoksik (Tc).
2. Aktifasi sel natural killer (NK).
3. Aktifasi komplemen.
4. Antibody Dependent Cellular Cytotoxicity
(ADCC).
5. Makrofag.
INTERAKSI ANTIGEN ANTIBODY
1.Netralisasi, yaitu antibodi yang akan menghalangi antigen
untuk berikatan dengan sel lain sehingga tidak menimbulkan
efek yang merugikan.