Anda di halaman 1dari 31

“Antigen Antibodi”

By: Loly Sabrina Sitompul, S.Si.,M.Si


Yang Akan Dibahas :

1. Definisi Ag
2. Pembagian Ag
3. Sifat Ag
4. Reaksi Antigen - 1. Definisi Ab
Antibodi 2. Sifat Ab
3. Struktur Ab
4. Cara kerja Ab
5. Pembagian Ab
6. Reaksi Antigen -
Antibodi
DEFINISI
Suatu substansi protein yg dapat
Antigen merangsang terbentuknya
Antibodi spesifik

• Terdiri dari Protein & Polisakarida


• Biasa berasal dari komponen
mikroorganisme
• BM >10.000
• Mempunyai determinan antigenik /
epitop yg dapat dikenali Antibodi
Secara Fungsional Ag
dibagi menjadi 2

1. Imunogen = molekul
2. Hapten = molekul
besar dari sebuah
kecil yang
antigen yang bersifat
mempunyai
sebagai molekul
kandungan antigenik
pembawa karena
(molekul karier)
membawa molekul kecil
yang diikat oleh
(hapten) dari suatu
molekul besar
antigen.
(imunogen).
Sifat – sifat
1. Menurut Epitop
Antigen a. Unideterminan Univalen (1
3. Menurut ketergantungan jenis 1 jumlah)
terhadap sel T b. Unideterminant Multivalen
a. T Dependen (pengenalan (1 jenis >1 jumlah)
dgn Sel T lebih dahulu) c. Multideterminan Univalen
b. T Indenpenden (bisa (>1 jenis 1 jumlah)
langsung merangsang Sel d. Multideterminan Multivalen
T untuk Antibodi) (>1 jenis >1 jumlah)
2. Menurut spesifitasnya
4. Menurut sifat kimia a. Heteroantigen (banyak
c. Polisakarida (Imunogenik) spesies)
d. Lipid (Hapten) b. Xenoantigen (spesies tertentu)
e. Asam Nukleat c. Aloantigen (spesfik ke satu
f. Protein (Imunogenik) spesies)
d. Autoantigen (yg dimiliki tubuh
sndiri)
DEFINISI Suatu substansi protein dibuat
Antibodi oleh tubuh sebagai respon
terhadap masuknya antigen yg
spesifik
• Terdiri dari Protein
(Imunoglobulin)
• Membantu perusakan /
penghancuran Antigen
• Masing-masing antibodi yg
spesifik terhadap 1 jenis Antigen
• Mempunyai 2 binding sites
(tempat berikatan dgn epitop
Antigen)
-Antiantibodi (antibodi tubuh yang
menimbulkan antibody yg lain)
-Mitogen / Lektin (bahan imunitas tambahan)
-Superantigen (pemacu respon imun)
-Aloantigen (hanya ditemukan pda spesies trntu)
-Toksin (berupa imunogen yg merangsang
pembentukan antibodi / Antitoksin)
Antibodi Bivalen (2 Struktur
binding sites) = Struktur Antibodi
sederhana Antibodi =
Monomer

Memiliki : 4 rantai
protein
2 rantai ringan (Light
Chain / L)
2 rantai berat (Heavy
Chain / H)
Dihubungkan oleh Ikatan
Disulfida

Untuk Pentamer & Dimer,


struktur monomer diikat
oleh Joining Chain / J
Struktur & cara kerja antibodi

• Produksi antibodi pada infeksi pertama kali


disebut respons antibodi primer.
• Pada infeksi kedua, sistem imun merespon
lebih cepat. Ini disebut respons antibodi
sekunder. Konsentrasi antibodi meningkat lebih
banyak dan lebih cepat daripada saat respons primer.
• Jumlah sel memori menurun setelah infeksi
pertama, tetapi sel B memori dapat dihasilkan dengan
lebih cepat pada saat infeksi kedua.
ANTIBODIES

Y-shaped protein
molecule.
• Made up of variable and
constant regions.
• Made up of Heavy and
Light chains.
• Produced by BLymphocytes
• Function: Recognize
antigens, bind to and
deactivate them.
– Note: Variable region
recognizes the anitgens.
Figure 43.10
Antigen
receptor Antibody

B cell

Antigen Epitope

Pathogen
(a) B cell antigen receptors and antibodies

Antibody C
Antibody A
Antibody B

Antigen

(b) Antigen receptor specificity


Figure 43.10a

Antigen Antibody
receptor

B cell

Antigen Epitope

Pathogen
(a) B cell antigen receptors and antibodies
Figure 43.10b

Antibody C

Antibody A
Antibody B

Antigen

(b) Antigen receptor specificity


Imunoglobulin Gamma (IgG):

 antibodi Utama yg dihasilkan


 Struktur monomer yang Terbanyak
80%
 berat molekul 150.000 kD
 Darah, kelenjar limfe, intestinal
 Waktu paruh dalam serum 23 hari
 Antibodi yg bisa masuk kedalam
plasenta
 Meningkatkan fagositosis,
menetralkan toksin bakteri, virus,
melindungi janin dan bayi baru
lahir`
Imunoglobulin Mu (IgM):
• antibodi yg terbesar
• Struktur pentamer yg terdiri
dari 5 monomer yang
tersebar 5-7%
• Karena besar sehingga
lambat
• berat molekul 970.000 kD
• Darah, kelenjar limfe,
permukaan sel B
• Waktu paruh dalam serum
5 hari
• Antibodi yg pertama
dikeluarkan, aglutinasi
antigen
Imunoglobulin Epsilon (IgE)
• Antibodi yg Tersedikit
• Struktur monomer yang
tersebar 0,002 %
• berat molekul 190.000 kD
• Terikat pada sel mast, basofil
seluruh tubuh, darah
• Waktu paruh dalam serum 2
hari
• Reaksi alergi, dapat melisiskan
cacing
Imunoglobulin Alfa (IgA) :
• Antibodi yg Terbesar
• Struktur Dimer yg terdiri
dari 2 monomer yang
tersebar 10 - 15%
• berat molekul 405.000 kD
• Darah, kelenjar limfe,
sekresi saliva, air mata, air
susu, mukosa, intestinal
• Waktu paruh dalam serum
6 hari
• Proteksi infeksi pada
permukaan mukosa, sistem
komplemen
Imunoglobulin Delta (IgD) :
• Struktur monomer mirip
IgG yang tersebar 0,2 %
• berat molekul 175.000 kD
• Permukaan sel B, darah,
kelenjar Limfe
• Waktu paruh dalam serum
3 hari
• Belum jelas, terdapat pada
permukaan sel B untuk
inisiasi respon imun
Karakteristik Antibodi (Ab) :

KARAKTE
IgG IgM IgA IgD IgE
RISTIK
Struktur Monomer Pentamer Dimer Monomer Monomer

Prosentase 80% 5 – 10% 10 – 15% 0,2% 0,002%

Darah, kelenjar
Terikat pada sel
Darah, kelenjar limfe, sekresi;
Darah, kelenjar Permukaan darah mastosit, basofil
Lokasi limfe, permukaan saliva, air mata,
limfe, intestinal sel B, darah, limfe. seluruh tubuh,
Sel B air susu, mukosa,
darah.
intestinal.

Berat molekul 150.000 970.000 405.000 175.000 190.000

Waktu paruh
23 hari 5 hari 6 hari 3 hari 2 hari
dalam serum

Fiksasi
Ya Ya Tidak Tidak Tidak
komplemen

Transfer melalui
Ya Tidak Tidak Tidak Tidak
plasenta

Meningkatkan
fagositosis, Aglutinasi antigen, Belum jelas,
menetralkan antibodi yang Proteksi infeksi terdapat pada Reaksi alergi,
Fungsi bakteri dan virus, diproduksi sebagai pada permukiaan permukaan sel B dapat melisiskan
melindungi janin respon terhadap mukosa. untuk inisiasi parasit dan cacing.
dan bayi baru infeksi pertama. respon imun.
lahir.
Mekanisme Antibody - Antigen
Interaksi Antigen – Antibodi (Ag-Ab)
Mekanisme eliminasi antigen oleh
sistem imun seluler
Eliminasi antigen oleh sistem imun seluler
dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu :
1. Aktifasi sel T-sitotoksik (Tc).
2. Aktifasi sel natural killer (NK).
3. Aktifasi komplemen.
4. Antibody Dependent Cellular Cytotoxicity
(ADCC).
5. Makrofag.
INTERAKSI ANTIGEN ANTIBODY
1.Netralisasi, yaitu antibodi yang akan menghalangi antigen
untuk berikatan dengan sel lain sehingga tidak menimbulkan
efek yang merugikan.

2. Aglutinasi , yaitu antigen yang dianggap oleh antibodi


diikat, lalu membentuk gumpalan, terjadi apabila antigen
bersifat karier.

3. Presipitasi , yaitu antigen dan antibodi yang mengendap


ketika bertemu. Hal ini dapat terjadi jika antigen bersifat
larut air.
Ag-Ab
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai