Self Non-Self
Antigen Antigen
• Tidak semua antigen dapat merangsang respon imun tubuh
• Kemampuan suatu antigen untuk dapat merangsang respon imun tubuh
dikenal dengan istilah IMUNOGENISITAS
Agar suatu antigen dapat menimbulkan terjadinya respon imun,
antigen tersebut harus memenuhi kriteria imunogenisitas :
NAMUN
Epitop
Sistem
Alamiah Adaptif
Imun
Antibodi
Protein yang dihasilkan dan dilepaskan oleh sel B yang sudah
teraktivasi
Antibodi.....????
Antibodi
•Protein yang dihasilkan dan
dilepaskan oleh sel B yang
sudah teraktivasi
ANTIBODI ( Imunoglobulin = Ig):
Bahan yg dibentuk sbg akibat rangsangan imunogen dan bereaksi secara
spesifik dg imunogen yg menginduksinya .
Dapat bereaksi dgn Ag yg struktural mendekati Ag penginduksi Ab
spesifik, shg menyebabkan Reaktifitas Silang
(Cross reaction).
Fungsi :
1. Mengikat molekul antigen
2. Membangun fenomena biologi sekunder
- Opsonisasi
- Aktifasi Komplemen
- Netrlisasi antigen
- Efek Sitotoksik (antibody-dependent cell cytotoxicity-ADCC)
Mekanisme kerja antibodi
Struktur Antibodi
Variable regions
differ in the a.a.
sequences at the
antigen-binding
site & are
responsible for
Fc
the diversity of
Ab specificity
PENGGOLONGAN
IMUNOGLOBULIN
Imunoglobulin G (Ig G)
Imunoglobulin D (Ig D)
Imunoglobulin M (Ig M)
Imunoglobulin E (Ig E)
Imunoglobulin A (Ig A)
Imunoglobulin G (Ig G)
Fungsi utama :
• Ab utama pada respon sekunder
• melakukan opsonisasi bakteri sehingga mudah di fagosistosis
• mengikat komplemen
• menetralkan toksin bakteri dan virus
• melintasi plasenta
Imunoglobulin G (Ig G)
• 75 % Ig
• CSF, Urin, Darah, Cairan SSP,
Peritoneal
• Menembus plasenta imunitas bayi 6-
9 bulan
• Meningkat pd Infeksi kronis &
autoimun
• Mengaktifkan C via jalur klasik
Imunoglobulin M (Ig M)
Fungsi :
• Mencegah gerakan M patogen
• Memudahkan fagositosis
• Aglutinator
• Mengaktifkan C via jalur klasik
• Respon primer terhadap suatu antigen
• Fiksasi komplemen
• Reseptor antigen pada permukaan sel B
Imunoglobulin M (Ig M)
Imunoglobulin D (Ig D)
Fungsi Utama :
• melepaskan mediator dari sel mast dan basofil setelah
seseorang terkena allergen
• pertahanan utama thd infeksi cacing
( dengan melepas enzim dari eosinofil )
• tidak memfiksasi komplemen
Imunoglobulin E (Ig E)