Anda di halaman 1dari 22

ANTIGEN - ANTIBODI

Oleh :
Dewi Pertiwi DK
Antigen

Benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang


dapat berupa protein, karbohidrat, asam
nukleat atau lipid.
Antigen berupa zat yg mampu merangsang
respon imun atau kekebalan tubuh pada area
yg spesifik
Antibodi

Serum protein yg biasa ditemukan dlm darah dan


merupakan bagian dari protein yg disebut gamma
globulin.
Racun yang dihasilkan oleh tubuh kita untuk
menghadapi zat asing (antigen) yg menyerang tubuh
Antibodi merupakan bahan dasar dari pertahanan
tubuh terhadap infeksi
Struktur Antibodi
Lanjt...

Struktur antibodi jika digambarkan secara umum


akan seperti huruf Y.

Dua rantai polipeptida panjang yg berdekatan


dan identik sedangkan dua lainnya juga identik
tapi memiliki ukuran yang lebih pendek dan
berjauhan.
Lanjt...

 Rantai dgn ukuran panjang dikenal sebagai rantai


berat (Heavy chain)atau rantai H
 Rantai yang lebih pendek dikenal sebagai rantai
tipis (Light chain) atau rantai L.
 Kedua rantai ini dibentuk oleh ikatan disulfida
seperti magnet. Kedua rantai memiliki wilayah yang
berbeda dan daerah variabel.
 Wilayah variabel (variable region) bertindak seperti
pengunci, serta digunakan u/ membungkus antigen
u/ kemudian membunuhnya
Jenis-jenis
Antibodi

Imunoglobulin A
Imunoglobulin M
Imunoglobulin E
Imunoglobulin D
Imunoglobulin G
Imunoglobulin A (IgA)

• Antibodi ini berjumlah sedikit di dalam serum


tubuh.
• Immunoglobulin A atau IgA ditemukan pada
bagian-bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput
lendir, misalnya hidung, mata, paru-paru, dan
usus.
• IgA juga ditemukan di dalam darah dan cairan
tubuh lainnya, seperti air mata, air liur, ASI,
getah lambung, saluran nafas, saluran cerna,
kemih dan sekresi usus
• Fungsi 
 menetralkan toksin dan virus
 mencegah kontak antara toksin/ virus dengan sel
sasaran
 menggumpalkan atau mengganggu gerak
kuman/bakteri yang memudahkan fagositosis.
 IgA yang terdapat dalam ASI akan melindungi sistem
pencernaan bayi terhadap mikroba karena tidak
terdapat dalam tubuh bayi yang baru lahir.
Imunoglobulin M (IgM)

• IgM terdapat pada darah, getah bening, dan pada


permukaan sel-sel B.
• Pada saat antigen masuk ke dalam tubuh,
Immunoglobulin M (IgM) merupakan antibodi
pertama yang dihasilkan tubuh untuk melawan
antigen tersebut.
• IgM terbentuk segera setelah terjadi infeksi dan
menetap selama 1-3 bulan, kemudian menghilang.
• Antibodi ini tidak dapat menembus plasenta.
• Janin dalam rahim mampu memproduksi IgM pada
umur kehamilan enam bulan. Jika janin terinfeksi
kuman penyakit, produksi IgM janin akan meningkat
• Fungsi 
 mencegah gerakan mikroorganisme antigen yang
memudahkan fagositosis
 aglutinosis kuat terhadap antigen
Imunoglobulin E (IgE)

• Jumlah antibodi ini adalah yang paling sedikit


dalam serum.
• IgE merupakan antibodi yang beredar dalam
aliran darah.
• Antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi
alergi akut pada tubuh.
• Tubuh seorang yang sedang mengalami alergi
memiliki kadar IgE yang tinggi.
• IgE penting melawan infeksi parasit
Imunoglobulin D (IgD)

• Jumlahnya sangat sedikit ditemukan dalam sirkulasi


• Antibodi ini tidak dapat mengikat komplemen.
• Mempunyai aktifitas antibodi terhadap makanan
dan autoantigen
• IgD juga terdapat dalam darah, getah bening, dan
pada permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah yang
sangat sedikit.
• IgD ini bertindak dengan menempelkan dirinya pada
permukaan sel-sel T, mereka membantu sel-sel T
menangkap antigen.
Imunoglobulin G (IgG)

• Antibodi ini memiliki jumlah yang terbanyak dalam serum


seseorang ( sekitar 75% )
• IgG terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi, kemudian
kadarnya meninggi dalam satu bulan, menurun
perlahan-lahan, dan terdapat selama bertahun-tahun
dengan kadar yang rendah.
• Dapat menembus plasenta serta mampu membentuk
imunitas bayi dari umur 6 - 9 bulan.
• Mempunyai sifat opsonin yang berhubungan erat
dengan fagosit, monosit dan makrofag.
• Berperan pada imunitas seluler yang dapat merusak
antigen seluler dan berinteraksi dengan komplemen, sel
K, eosinofil dan neutrofil.
• IgG merupakan satu-satunya antibodi yang
dapat dipindahkan melalui plasenta dari ibu
hamil ke janin dalam kandungannya untuk
melindungi janin dari kemungkinannya infeksi
yang menyebabkan kematian bayi sebelum
lahir.
• Selanjutnya immunoglobulin dalam kolostrum
(air susu ibu atau ASI yang pertama kali keluar),
memberikan perlindungan kepada bayi terhadap
infeksi sampai sistem kekebalan bayi dapat
menghasilkan antibodi sendiri.
Reaksi antigen-antibodi

• Reaksi antara antigen dan antibodi bekerja


seperti mekanisme kunci.
• Dalam reaksi ini, epitop antigen bereaksi
dengan paratopes antibodi membentuk antigen-
antibodi kompleks.
– Epitop  bagian dari antigen yang dapat mengenal/
menginduksi pembentukan antibodi,
– Paratopes  bagian dari antibodi yang dapat
mengikat epitop
Antibodi menghancurkan antigen mll
beberapa tahapan, a.l:

1. Penetralan (netralisasi)
 Netralisasi tjd apabila antigen memblokir bbrp tempat
antigen berikatan dan membuatnya tdk aktif.
 Antibodi menetralkan virus dgn menempel pd tempat
yg seharusnya berikatan dgn sel inang.
 Antibodi menetralkan bakteri dgn menyelimuti bagian
bagian beracun dr bakteri shg sel fagosit dpt
menerima bakteri tsb.
2. Penggumpalan (aglutinasi)
 Mrpkn cara yg cukup efektif.
 Penggumpalan bakteri, virus, atau sel patogen akan
memudahkan sel fagosit menangkap dan memakan
sel2 patogen tsb.
3. Pengendapan
 Pengendapan dilakukan pd antigen terlarut oleh
antibodi.
 Antigen terlarut mjd tdk bergerak dan memudahkan
ditangkap oleh sel fagosit.
4. Aktivasi protein komplemen
 Antibodi yg berikatan dgn antigen akan mengaktifkan
sistem komplemen utk membentuk luka atau pori
pada sel mikroba patogen.
 Pembentukan luka atau pori menyebabkan lisozim
dpt masuk dan sel patogen akan dihancurkan (lisis)
Antigen-Antibodi
• Setiap antibodi dibuat untuk setiap antigen.
• Ketika antigen masuk ke dalam tubuh atau
mencoba untuk masuk ke dalam tubuh, sistem
kekebalan tubuh akan dipicu.
• Pertama, sel B bertemu antigen. Sel B akan
membuat protein antibodi dan menempelkan ke
antigen.
• Selanjutnya muncul sel T yang mulai
menghancurkan antigen. Setelah itu, fagosit
menyelesaikan antigen.
Terima kasih....

Anda mungkin juga menyukai