Anda di halaman 1dari 4

A.

Imunitas humoral

Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah, yang
disebut antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan
untuk benda asing yang berada di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan
mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan
molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) dipermukaan benda asing
tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak
aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit. Respon imunitas humoral merupakan
respon kekebalan tubuh yang terjadi setelah antigen masuk ke dalam tubuh. Pada saat ini,
makrofag akan memakan antigen tersebut yang kemudian membawanya munuju ke sel T
penolong (helper T cell) untuk dikenali. Sel T penolong akan mensekresikan molekul yang
dinamakan interleukin yakni sebuah molekul yang dapat mengaktifkan sel limfosit B agar
mengikat antigen tersebut dan membuat antibodi. Antibodi yang dihasilkan berupa protein dan
akan tersimpan dalam plasma darah dan cairan limfa. Nah, antibodi ini bersifat spesifik, artinya
bahwa antibodi A hanya akan mempan untuk memusnahkan antigen A.

Gamb
ar. Beberapa cara antibodi untuk menghancurkan patogen (Sumber: Biology
Concepts & Connections, 2006)
Ada beberapa cara yang dilakukan antibodi dalam menghancurkan antigen yakni
netralisasi, penggumpalan (aglutinasi), pengendapan dan pengaktifan sistem komplemen atau
protein komplemen.

a. Netralisasi yaitu pemblokiran tempat-tempat yang digunakan oleh antigen untuk berikatan.
Pemblokiran ini menyebabkan tempat tersebut menjadi tidak aktif dan dilakukan dengan cara
menempati tempat tersebut. Selain itu, netralisasi juga dilakukan dengan cara menyelimuti
bagian racun dari patogen sehingga menjadi aman pada saat dimakan oleh sel fagosit.

b. Penggumpalan patogen dapat dilakukan dengan mudah oleh antibodi karena pada antibodi
terdapat minimal dua daerah ikatan (binding site). Bila ini dilakukan, maka pemusnahan patogen
dapat dilakukan lebih efektif karena sudah terkumpul sehingga tinggal menunggu dimakan oleh
sel fagosit.

c. Pengendapan hampir mirip dengan penggumpalan, hanya saja hal ini terjadi bila patogen
terlarut bersama antibodi. Disini antibodi akan membuat patogen tidak bisa bergerak sehingga
memudahkan kerja sel fagosit untuk memakannya.

d. Pengaktifan sistem komplemen merupakan perpaduan antara antibodi dengan protein


komplemen untuk menghancurkan patogen. Caranya yakni dengan membuat lobang pada
dinding sel patogen sehingga lisozim dapat masuk ke dalam patogen dan melakukan
penghancuran dari dalam.

Di dalam imunitas humoral yang berperan adalah limfosit B atau sel B berasal dari
stemsel . Fungsi utamanya adalah mempertahankan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus dan
melakukan netralisasi toksin. Dibuat di sumsum tulang yaitu sel batang yang
sifatnya pluripotensi (pluripotent stem cells) dan dimatangkan di sumsum tulang (Bone Marrow).
Limfosit B menyerang antigen yang ada di cairan antar sel. Terdapat 3 jenis sel limfosit B yaitu :
limfosit B plasma memproduksi antibodi, limfosit B pembelah menghasilkan limfosit
dalam jumlah banyak secara cepat, limfosit B memori mengingat antigen yang pernah masuk ke
tubuh.
Humor berarti cairan di dalam tubuh. Sel B bila dirangsang oleh benda asing,
akan berproliferasi dan berkembang menjadi sel plasma yang dapat membentuk antibodi. Antibo
di yang dilepaskan akan ditemukan di dalam serum. Fungsi utama adalah antibodi ini
adalah pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler, virus dan bakteri serta menetralisir toksinnya.

Sel Th 2 juga mempunyai kontribusi didalam sistim imunitas ini. Th 2 akan memproduksiIl-4, Il-
5, Il-6 yang merangsang sel B untuk menghasilkan immunoglobulin (Ig), menekan kerja
monosit/makrophag dan respon imun seluler. Immunoglobulin (Ig) dibentuk oleh sel plasma
yang berasal dari proliferasi sel B akibat kontak dengan antigen. Antibodi yang terbentuk secara
spesifik ini akan mengikat antigen baru lainnya yang sejenis. Bila serum protein tersebut
dipisahkan dengan cara elektroforesis, maka IgG ditemukan terbanyak dalam fraksi globulinalfa
dan beta.

Ada lima jenis IgG yaitu IgG, IgA, IgM, IgD, IgE.

 IgG merupakan komponen utama didalam Ig serum dengan kadar di dalam darah
sekitar 75 % dari semua immunoglobulin. IgG dapat menembus plasenta dan masuk ke
fetus dan berperan dalam imunitas bayi sampai berusia 6 -
9 bulan. IgG dan komplemen bekerja saling membantu di dalam sebagai opsonin pada
pemusnahan antigen. IgG juga berperan di dalam imunitas sellular.
 IgA ditemukan dalam jumlah yang sedikit didalam darah. IgA di dalam serum dapat
mengaggu lutinasi kuman.Mengganggu motilitasnya hingga memudahkan
fagositosis oleh sel PMN.
 IgM merupakan antibody dalam respon imun primer terhadap kebanyakan antigen. IgM
dapat mencegah gerakan mikroorganisme patogen, memudahkan fagositosis dan
merupakan aglutinator poten protein.
 IgD ditemukan dengan kadar yang sangat rendah didalam sirkulasi. IgD merupakan
1%dari total immunoglobulin dan ditemuksan banyak pada sel membran sel B bersama
IgM dan berfungsi sebagai reseptor pada aktivasi sel B.
 IgE ditemukan dalam serum dengan kadar yang rendah di dalam serum dan
meningkat pada  penyakit alergi, infeksi cacing.

Anda mungkin juga menyukai