Anda di halaman 1dari 34

Budi santosa

 Antigen adalah benda asing yang masuk ke dalam


tubuh yang dapat berupa protein, karbohidrat, asam
nukleat atau lipid.
 Antigen adalah zat (benda asing)yang dapat memicu
respon imun yang menyebabkan produksi antibodi
sebagai bagian dari pertahanan tubuh terhadap
infeksi dan penyakit
 Antibodi, juga disebut imunoglobulin, adalah protein
yang diproduksi oleh tubuh yang membantu melawan
zat asing yang disebut antigen. Ketika antigen masuk
ke dalam tubuh, merangsang sistem kekebalan tubuh
untuk memproduksi antibodi.
 Sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan
alami tubuh.
Antibodi
Sel plasma menghasilkan antibodi = immunoglobulin = Ig)

Adalah gamma globulin (sebagian dari protein darah)


Antigen-Binding Site of Anti-HIV Antibody 4E10
The footprint (purple) of the peptide epitope (yellow) is shown on
the molecular surface of the antibody. Image by Rosa Cardoso
generated with Grasp and Molscript.
 Antibodi merupakan molekul protein besar
yang dikenal sebagai imunoglobulin.
 Kelas yang berbeda memainkan peranan yang
berbeda dalam strategi pertahanan kekebalan
tubuh.
 Para ilmuwan telah mengidentifikasi sembilan
kelas-kelas yang berbeda secara kimiawi
imunoglobulin manusia: empat jenis IgG dan
dua jenis IgA, ditambah IgM, IgE, dan IGD.
 Imunoglobulin G, D, dan E adalah serupa
dalam penampilan.

 IgG, imunoglobulin utama dalam darah, juga


bisa masuk ke ruang jaringan; bekerja efisien
untuk melapisi mikroorganisme
 Bentuk umum antibodi (Ig G): Y, protein molekul yang
memiliki 2 lengan. Lengan heavy (panjang) rantai
polipeptida dan rantai polipeptida light (short). Rantai
ini memiliki constant region, dimana sekuens asam
amino diset dan variabel region, dimana tdp sekuens
variasi asam amino yang bervariasi antara antibodi.
Pada variabel region tdp antigen binding site yang
spesifik pada antigen tertentu.
 Reaksi antigen antibodi dapat terjadi dalam berbagai
bentuk. Seperti kompleks antigen antibodi dengan
neutrofil atau makrofag, komplemen membuat
patogen mudah difagosit (opsonisasi).
Antibodi
Struktur dasar dari antibodi terdiri
atas:
1. Dua Rantai ringan (light chain)
yaitu L & dua rantai berat (heavy
chain) yaitu H
2. Ikatan disulfida
3. Regio variabel (V) & constant (C)
4. Regio engsel (hinge)
5. Domain: light chain (VL dan CL)
& heavy chain (VH, CH1, CH2,
CH3, CH4)
6. oligosakarida (umumnya terikat
pada CH2)
 IGD ini hampir secara eksklusif ditemukan
dimasukkan ke dalam membran sel B,
mengatur aktivasi sel.

 IgE biasanya bertanggung jawab atas gejala-


gejala alergi.
 IgA - sebuah doublet - penjaga pintu masuk ke
tubuh. Berkonsentrasi dalam cairan tubuh
seperti air mata, air liur, dan sekresi dari
saluran pernapasan dan gastrointestinal
traktat.

 IgM biasanya menggabungkan dalam cluster


berbentuk bintang. Cenderung tetap berada di
dalam aliran darah, sangat efektif dalam
membunuh bakteri.
Klas Tempat Fungsi
IgG Bentuk antibodi utama Mengikat patogen, mengaktifkan
di sirkulasi komplemen, meningkatkan
fagositosis
IgM Di sirkulasi, antibodi Aktifkan komplemen,
terbesar menggumpalkan sel
IgA Di saliva dan susu Mencegah patogen menyerang sel
epitel traktus digestivus dan
respiratori.
Ig D Di sirkulasi dan Menandai kematuran sel B
jumlahnya paling
rendah
Ig E Membran berikatan Bertanggung jawab dalam respon
dengan reseptor basofil alergi dan melindungi dari serangan
dan sel mast dalam parasit cacing
jaringan
Cara Antibodi meng-inaktifkan antigen:
 Netralisasi

pengeblokan aktifitas biologis molekul target, misalnya toksin berikatan


dengan reseptor
 Opsonisasi

interaksi dengan reseptor khusus sel (makrofag, netrofil, basofil, mast cells)
membuat sel tersebut mengenal & merespon antigen
 Aktivasi Komplemen

menyebabkan lisis langsung oleh komplemen. Rekrutmen komplemen juga


menghasilkan fagositosis.
Kelas Imunoglobulin:

 IgG proporsi 76%


 IgM proporsi 8%
 IgA proporsi 15%
 IgD proporsi 1%
 IgE proporsi 0,002%
 Imunoglobulin (antibodi):
 IgM: antibodi fase akut
 IgG: antibodi vaksinasi
 IgA: antibodi pada sel kelenjar
 IgD: peranan?
 IgE: infeksi parasit, reaksi alergi
IgG (immunoglobulin G) dengan proporsi 76%
 rantai berat gamma
 4 subkelas yaitu IgG1, IgG2, IgG3 dan IgG4.
 imunoglobulin terbanyak pada serum
 imunoglobulin terbanyak pada daerah ekstravaskuler
 Transfer plasental. IgG adalah satu-satunya Ig yang dapat menembus
barier plasenta menuju janin dan memberikan imunitas pada masa-masa
awal kehidupan bayi.
 Mengikat komplemen.
 Berikatan dengan sel (makrofag, monosit, netrofil dan beberapa limfosit
memiliki Fc reseptor yang berikatan dengan regio Fc pada IgG). Sel yang
terikat IgG lebih mengenal antigen. Ig menyiapkan antigen agar mudah
ditelan oleh fagosit. Opsonin merupakan substansi yang memicu
fagositosis.
IgM (immunoglobulin G) dengan proporsi 8%
 rantai berat Mu
 imunoglobulin terbanyak ketiga dalam serum
 Ig yang pertama dibuat oleh fetus. (Ig pertama dibuat oleh sel B virgin saat
distimulasi oleh antigen).
 Pengikat komplemen terbaik karena berstruktur pentamer. Oleh karena itu
IgM sangat efisien untuk melisiskan mikroorganisme
 Fungsi aglutinasi terbaik karena berstruktur pentamer. Oleh karena itu IgM
sangat membantu untuk menggumpalkan mikroorganisme untuk dikeluarkan
 Berikatan dengan beberapa sel
 Merupakan imunoglobulin pada permukaan sel B sebagai reseptor antigen.
IgA (immunoglobulin G) dengan proporsi 15%
 rantai berat alfa
 Ada 2 subkelas yaitu IgA1 dan IgA2.
 imunoglobulin terbanyak kedua dalam serum
 imunoglobulin terbanyak pada sekresi (air mata, saliva,
kolostrum, mukus). IgA penting untuk imunitas lokal.
 Tidak mengikat komplemen
 Berikatan dengan beberapa sel (netrofil dan limfosit)
IgD (immunoglobulin G) dengan proporsi 1%
 rantai berat delta.

 berjumlah sedikit dalam serum

 Secara primer IgD ditemukan pada permukaan sel

B sebagai reseptor antigen.


 Tidak mengikat komplemen
IgE (immunoglobulin G) dengan proporsi 0,002%
 rantai berat epsilon.
 Paling sedikit terdapat dalam serum.
 terikat sangat kuat dengan Fc reseptor basofil dan mast cell sebelum
berinteraksi dengan antigen.
 Terlibat dalam reaksi alergi (akibat terikat kuat dengan basofil dan
mast cell). Pengikatan alergen ke IgE pada sel menimbulkan
pelepasan berbagai mediator yang mengakibatkan gejala alergi.
 melawan parasit cacing. Eosinofil berikatan dengan IgE kemudian
menyelubungi cacing lalu membunuhnya.
 Tidak mengikat komplemen
Antigen:
Antigen adalah molekul yang bereaksi dengan antibodi /
imunosit.
Tidak harus membangkitkan respon imun.
Imunogen adalah molekul yang membangkitkan respon imun.
Hapten adalah molekul berukuran kecil, tidak imunogenik,
dapat bereaksi dengan antibodi yang timbul akibat
stimulasi hapten bersangkutan yang terikat molekul carrier.
Sedangkan epitop adalah bagian antigen yang bereaksi dengan
antibodi.

1.
1.Ag (imunogen) adalah suatu bahan bila dimasukkan
ke dalam tubuh dapat membangkitkan respon imun
baik respon imun seluler maupun humoral.
2.Sifat imunogenitas dari antigen ditentukan oleh:
a. Keasingan
b. Ukuran molekul
c. Susunan kimia
d. Cara memasukkan
e. Dosis pemberian
f. Konstitusi genetik
 Dalam mempelajari sifat imunogenisitas

 Perlu mempelajari apa yg disebut


epitop(Antigenik determinant)

 Epitop: bagian ttt dr suatu molekul selain


menentukan spesifisitas dar fraksi Ag-Ab, juga
sebagai penentu timbulnya respons imun
Kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang
sehat adalah kemampuan luar biasa untuk
membedakan antara sel-sel tubuh sendiri
(self) dan sel-sel asing (bukan-).

Ketika menghadapi tanda-tanda "asing",


mereka segera melancarkan serangan.
 Apa pun yang dapat memicu respons
kekebalan ini disebut antigen.

 Antigen dapat berupa mikroba seperti virus,


atau bahkan bagian dari mikroba. Jaringan
atau sel-sel dari orang lain (kecuali saudara
kembar identik) juga dapat bertindak sebagai
antigen.

 Hal ini menjelaskan mengapa jaringan


transplantasi dapat ditolak.
 Antibodi adalah protein yang dapat mengenali
(pertandingan) antigen tertentu.

 Pertemuan antibodi antigen digambarkan


sebagai kecocokan kunci dengan anak kunci.

 Setiap kali antigen dan antibodi berpaut,


menandai antibodi antigen untuk kehancuran.
 Setiap antibodi terbuat dari dua rantai berat
identik dan dua rantai ringan identik, dibentuk
untuk membentuk suatu Y.

 Bagian yang membentuk ujung-ujung lengan Y


bervariasi dari satu antibodi dengan yang lain

 Ini adalah kontur unik pengikatan antigen-


antibodi yang memungkinkan untuk
mengenali antigen yang cocok.

Anda mungkin juga menyukai