Nama Kelompok 4
Rointan Natasya Putri Pasaribu
Y T
Cell surface peptides of Ag
presented by cells that express
MHC antigens
Soluble
Soluble
native Ag
peptides
of Ag Cell surface
Cell surface
native Ag peptides
of Ag
ANTIGEN
PROCESSING
Farmasi
STIKES BTH
Imunogenetika adalah suatu konsep pendekatan genetik
yang mengendalikan perbedaan reaktivitas/respon imun
dan kerentanan (susceptibility) tubuh terhadap suatu
kejadian sakit.
Konsep ilmu tersebut berkembang sangat cepat pada
abad ke 20, diawali dengan ditemukannya sistem ABO
pada penggolongan darah pada tahun 1900 oleh
Landsteiner, dkk berdasarkan adanya antigen pada
permukaan sel darah merah serta antibodi pada
serumnya, yang menggunakan metode imunologik
untuk membedakan pewarisan genetik antar individu.
Konsep imunogenetika yang merupakan
perpaduan antara ilmu genetik dan imunologi
menghasilkan penemuan konsep golongan darah
selain sistem ABO, misalnya golongan darah
sistem Rhesus, sistem MN dsb, ternyata
memberikan manfaat klinis terutama untuk
mendapatkan kompatibilitas/kesesuaian golongan
darah khususnya menghindari reaksi penolakan
pada transfusi darah atau transfusi komponen
darah.
Tahap selanjutnya, transplantasi organ/jaringan
memerlukan suatu konsep pendekatan yang dapat
menjelaskan kontrol genetik terhadap perbedaan
antigenik/ yang ekspresinya tidak pada membran sel
darah merah (erythrocyte membrane) namun pada sel
yang mempunyai kompetensi imunologik.
Konsep tersebut berdasar pada kesesuaian
(compatibility) jaringan antara donor dan resipien
pada proses transplantasi, oleh karena itu fenomena
tersebut diatas dinamai histocompatibility.
Konsep histocompatibility tersebut lazim
dikenal sebagai major histocompatibility
complex (MHC) yang merupakan istilah umum
(general concepts).
MHC pada tikus (mice) disebut sebagai sistem