Antigen
Antigen poten alamiah terbanyak adalah protein besar dengan berat molekul lebih dari 40.000 dalton
dan kompleks polisakarida mikrobial. Glikolipid dan lipoprotein dapat juga ber-sifat imunogenik,
tetapi tidak demikian halnya dengan lipid yang dimurnikan. Asam nukleat dapat bertindak sebagai
imunogen dalam penyakit autoimun tertentu, tetapi tidak dalam keadaan normal.
Pembagian Antigen
Epitop. Epitop atau determinan antigen adalah bagian dari antignyang dapat membuat
kontrak fisik dengan receptor antibodi, meng-induksi pembentukan antibodi; dapat diikat
dengan spesifik oleh bagian dari antibodi atau receptor antibodi. Makromolekul dapat
memiliki verbagai epitop yang masing-masing merangsang produksi antibodi spesifik
yang berbeda. Paratop ialah bagian dari antibodi yang mengikat epitop. Respons imun
dapat terjadi terhadap semua golongan bahan kimia seperti hidrat arang, protein dan
asam nukleat.
Lokasi epitop dan paratop ( bagian dari antibodi) dalam interaksi antara antigen dan TCR
antigen dan TCR dan receptor sel B.
Epitop adalah bagian dari antigen yang membuat kontrak fisik dengan receptor Ab =
antibodi; Ag = antigen.
Superantigen. Superantigen adalah molekul yang sangat poten terhadap mitogen sel T.
Mungkin lebih baik bila disebut supermitogen, oleh karena dapat memacu mitosis sel
CD4 “ tanpa bantuan APC. Superantigen berkaitan dengan berbagai regio dari rantai b
receptor sel T. Ikatan tersebut merupakan sinyal poten untuk mitosis, dapat mengaktifkan
sejumlah besar populasi sel T. Sampai 20% dari semua sel T dalam darah dapat diaktifkan
oleh satu molekul superantigen. Contoh superantigen adalah enterotoksin dan toksin
yang menimbulkan sindrom syok toksin yang diproduksi stafilokokus aureus. Molekul
tersebut dapat memacu pengelepasan sejumlh besar sitokin seperti IL-1 dan TNF dari sel
T yang berperan dalam patologi jaringan lokal pada syok anafilaktik oleh stafilokokus.
ANTIBODI
Antibodi atau imunoglobulin (Ig) adalah golongan protein yang dibentuk sel plasma
(proliferasi sel B) setelah terjadi kontak dengan antigen. Antibodi ditemukan dalam
serum dan jaringan dan mengikat antigen secara spesifik. Bila seum protein dipisahkan
secara elektroforetik, Ig ditemukan terbanyak dalam fraksi globulin g meskipun ada
beberapa yang ditemukan juga dalam fraksi globulin a dan b.
Semua molekul Ig mempunyai 4 polipeptid dasar yang terdiri atas 2rantai berat ( heavy
chain ) dan 2 rantai ringan ( light chain ) yang identik, dihubungkan satu dengan lainnya
oleh ikatan disulfida.
Unit dasar antibodi yang terdiri atas 2 rantai berat dan 2 rantai ringan yang identik, diikat
menjadi satu oleh ikatan disulfida yang dapat dipisah-pisah dalam berbagai fragmen.
A = rantai berat (berat molekul : 50.000-77.000)
B = rantai ringan (berat molekul : 25.000)
C = ikatan disulfida
Ada 2 jenis rantai ringan ( kappa dan lamda )yang terdiri atas 230asam amino serta 5
jenis rantai berat yang tergantung pada kelima janis imunoglobulin, yaitu IgM, IgG, IgE,
IgA, dan IgD.