Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

TENTANG
ANTIBODY

NAMA : PAHTMA PURNAMA SARI DEWI


NIM : F202001046
KELAS : A1 FARMASI

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI
OKTOBER
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I LATAR BELAKANG
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Immunogloblin
B. Fungsi Immunoglobulin
C. Jenis-jenis Immunoglobulin
D. Macam – macam Struktur Immunoglobulin
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulsn
B. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Immunoglobulin
Immunoglobulin adalah senyawa
protein yang digunakan untuk melawan kuman
penyakit ( virus, bakteri, racun bakteri, dll ),
terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada
hamper semua mamalia. Immunoglobulin
termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang
mempunyai struktur dasar yang sama, terdiri dari
83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
Komponen polipeptida membawa sifat biologic
molekul antibody tersebut. Molekul antibody
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen
secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi
komplemen serta pelepasan histamine dari sel
mast. Pada manusia dikenal 5 kelas
immunoglobulin. Setiap immunoglobulin
( disingkat Ig ) akan mengenali satu antigen
( kuman penyakit ) secara spesifik,artinya satu
antigen dikenali satu antibody spesifik. Ig
diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel B
atau lebih spesifik lagi sel plasma.

B. Fungsi Immunoglobulin
1. Meningkatkan antigen secara spesifik
2. Memulai reaksi fiksasi komplemen serta
pelepasan histamine dari sel mati.
3. Membantu imunitas melawan beberapa agen
infeksi yang disebarkan melalui darah seperti
bakteri, virus, parasit, dan beberapa jamur.
4. Memberi aktivitas antibody dalam karena
immunoglobulin mengandung sebagian besar
antibody jaringan serum.
5. Mengikat dan menghancurkan antigen, namun
demikian pengikatan antigen tersebut kurang
memberikan dampak yang nyata kalua tidak
disertai fungsi efektor sekunder. Fungsi efektor
sekunder yang penting adalah memacu aktivasi
komplemen, disamping itu merangsang pelepasan
histamine oleh basofil atau mastosit dalam reaksi
hipersensitivitas tipe segera.

C. Jenis-jenis Immunoglobulin
1. Immunoglobulin A ( IgA )
Immunoglobulin A ( IgA ) antibodi yang
ditemukan di daerah tubuh seperti hidung, saluran
pernapasan, saluran pencernaan, telinga, mata,
dan vagina. Antibodi IgA melindungi permukaan
tubuh yang terkena zat asing dari luar. Jenis
antibodi ini juga ditemukan di air liur, air
mata,darah, lambung, usus, selaput lendir paru-
paru, dan sinus. Sekitar 0% sampai 15% dari
antibodi di dalam tubuh adalah antibodi IgA. IgA
adalah molekul glikoprotein yang dihasilkan oleh
sel plasma yang berfungsi sebagai antibody dan
garis pertahanan pertama terhadap berbagai
macam pathogen yang masuk kedalam tubuh.
Immunoglobulin A berfungsi untuk mencegah
infeksi pada permukaan epitelium.
Fungsi dari IgA ini ialah:

1. Mencegah kuman patogen menyerang permukaan


sel mukosa
2. Tidak efektif dlam mengikat komplemen
3. Bersifat bakterisida dengan kondisinya sebagai
lysozim yang ada dalam cairan sekretori yang
mengandung IgA
4. Bersifat antiviral dan glutinin yang efektif

2. Immunoglobulin G ( IgG )
Imunoglobulin G adalah divalen antigen.
Antibodi ini adalah imunoglobulin yang paling
sering/banyak ditemukan dalam sumsum tulang
belakang, darah, lymfe dan cairan peritoneal. Ia
mempunyai waktu paroh biologik selama 23 hari
dan merupakan imunitas yang baik (sebagai
serum transfer). Ia dapat mengaglutinasi antigen
yang tidak larut. IgG adalah satu-satunya
imunoglobulin yang dapat melewati plasenta.
 IgG terbentuk 2-3 bulan setelah infeksi,
kemudian kadarnya meninggi dalam satu bulan,
menurun perlahan-lahan, dan terdapat selama
bertahun-tahun dengan kadar yang rendah. IgG
beredar dalam tubuh dan banyak terdapat pada
darah, sistem getah bening, dan usus. Senyawa ini
akan terbawa aliran darahlangsung menuju tempat
antigen berada dan menghambatnya begitu
terdeteksi.Senyawa ini memiliki efek kuat
antibakteri maupun virus, serta menetralkan
racun.
IgG  juga mampu menyelinap diantara sel-sel
dan menyingkirkanmikroorganisme yang masuk
ke dalam sel-sel dan kulit.Karena kemampuan
serta ukurannya yang kecil, IgG merupakan satu-
satunya antibodi yang dapat dipindahkan melalui
plasenta dari ibu hamil ke janin dalam
kandungannya untuk melindungi janin dari
kemungkinannya infeksi yang menyebabkan
kematian bayi sebelum lahir. Selanjutnya
immunoglobulin dalam kolostrum (air susu ibu
atau ASI yang pertama kalikeluar), memberikan
perlindungan kepada bayi terhadap infeksi sampai
system kekebalan bayi dapat menghasilkan
antibodi sendiri. IgG tebentuk setelah adanya IgM
dan menetap di dalam tubuh lebih lama
dibandingkan IgM.
IgG baru bereaksi ketika ada
penyakit,virus,atau bakteri yang pernah
menyerang tubuh. Jika virus atau bakteri tersebut
kembali muncul, antibody jenis ini yang baru
bereaksi dan membantu meningkatkan kekebalan
tubuh.

3. Immunoglobulin M ( IgM )

Imunoglobulin M ditemukan pada


permukaan sel B yang matang. IgM mempunyai
waktu paroh biologi 5 hari, mempunyai bentuk
pentamer dengan lima valensi. Imunoglobulin ini
hanya dibentuk oleh faetus. Peningkatan jumlah
IgM mencerminkan adanya infeksi baru atau
adanya antigen (imunisasi/vaksinasi).
IgM merupakan aglutinin yang efisien dan
merupakan isohem- aglutinin alamiah. IgM sngat
efisien dalam mengaktifkan komplemen. IgM
dibentuk setelah terbentuk T-independen antigen,
dan setelah imunisasi dengan T-dependent
antigen.

Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening,


dan pada permukaan sel-sel B. Pada saat antigen
masuk ke dalam tubuh, Immunoglobulin M
(IgM)merupakan antibodi pertama yang
dihasilkan tubuh untuk melawan antigen tersebut.
IgM terbentuk segera setelah terjadi infeksi dan
menetap selama 1-3 bulan, kemudian
menghilang.Janin dalam rahim mampu
memproduksi IgM pada umur kehamilan enam
bulan. Jika janin terinfeksi kuman penyakit,
produksi IgM janin akan meningkat. IgM banyak
terdapat di dalam darah, tetapi dalam keadaan
normal tidak ditemukan dalam organ maupun
jaringan. Untuk mengetahui apakah janin telah
terinfeksi atau tidak, dapat diketahui dari kadar
IgM dalam darah.

Fungsi IgM :
 Imunoglobilin pertama yang mencapai situs
infeksi
 Penting dalam pertahanan melawan baktei dan
virus

4. Immunoglobulin E ( IgE )

Imunoglobulin E ditemukan sedikit dalam


serum, terutama kalau berikatan dengan mast sel
dan basophil secara efektif, tetapi kurang efektif
dengan eosinpphil. IgE berikatan pada reseptor Fc
pada sel-sel tersebut. Dengan adanya antigen yang
spesifik untuk IgE, imunoglobulin ini menjadi
bereaksi silang untuk memacu degranulasi dan
membebaskan histamin dan komponen lainnya
sehingga menyebabkan reaksi anaphylaksis. IgE
sangat berguna untuk melawan parasit.

Fungsi IgE :
 Memediasi proses hypersensitivity atau reaksi
alergi
 Host utama dalam melawan infeksi parasite
khususnya Helminths ( infeksi cacing )
 Tidak melewati plasenta dan tidak membentuk
komplemen

5. Immunoglobulin D (IgD)

Imunoglobulin D ini berjumlah sedikit


dalam serum. IgD adalah penenda permukaan
pada sel B yang matang. IgD dibentuk bersama
dengan IgM oleh sel B normal. Sel B membentuk
IgD dan IgM karena untuk membedakan unit dari
RNA.

Immunoglobulin D atau IgD juga terdapat


dalam darah, getah bening,dan pada permukaan
sel-sel B, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit.
IgD ini bertindak dengan menempelkan dirinya
pada permukaan sel-sel T, mereka membantu sel-
sel T menangkap antigen. IgD berfungsi
merangsang pembentukan antibody oleh sel B
plasma.

D. Macam –macam Struktur Immunoglobulin

Anda mungkin juga menyukai