Anda di halaman 1dari 2

Lampiran

Jenis-Jenis Antibodi
Antibodi mempunyai beberapa jenis antibodi atau Imunoglobulin (Ig) yang terdapat
pada tubuh manusia, antara lain:
1. Imunoglobulin G (Ig)

IgG adalah antibodi yang sangat umum dan seringkali dihasilkan hanya pada
beberapa hari saja. Imunoglobulin G dapat hidup pada darah sampai beberapa hari
bahkan beberapa tahun lamanya. Antibodi IgG beredar di dalam darah kelenjar getah
bening dan usus. Ketika antigen masuk, maka antibodi ini akan memakai aliran darah
untuk menuju ke tempat lokasi masuknya antigen tadi.

IgG mempunyai efek yang tinggi dalam pertahanan tubuh atas bakteri dan virus,
dan juga menetralkan asam yang ada didalam racun antigen. Lebih dari itu, antibodi
IgG mempunyai kemampuan khusus yang dapat menembus dan menyelip antara sel-
sel dan menghilangkan bakteri yang masuk ke dalam sel dan kulit.

Antibodi jenis ini juga dapat menembus masuk pada plasenta ibu hamil untuk
melindungi janin dari kemungkinan terjadinya infeksi. Kemampuan ini dimiliki IgG
karena ukuran molekulnya yang kecil.

2. Imunoglobulin A (IgA)

Imunoglobulin A mempunyai kecenderungan yang tinggi untuk memilih lokasi


penempatn di area tubuh yang lembab seperti air mata, ASI, air liur, darah, kantong
udara, lendir, getah lambung dan sekresi usus. Hal ini disebabkan sifatnya yang sama
seperti bakteri yang suka terhadap daerah lembab untuk dibuat markasnya.

munoglobin jenis antibodi ini dapat melindungi janin dalam kandungan ibu
supaya terbebas dari kemungkinan masuknya antigen yang dapat mengakibatkan
terganggunya tubuh janin. Tetapi, antibodi IgA dalam tubuh ibu akan menghilang
ketika bayi dilahirkan. Tapi, karena adanya kandungan IgA dalam air ASI, maka bayi
tetap memperoleh perlindungan.

3. Imunoglobulin M (IgM)

Antibodi IgM ada didalam darah, kelenjar getah bening dan permukaan sel B.
Imunoglobulin M adalah jenis antibodi pertama yang menyerang terhadap antigen
apabila ada antigen yang masuk.

Janin dalam rahim akan memperoleh perlindungan dari IgM pada umum
kehamilan sekitar 6 bulan. Produksi IgM akan terjadi peningkatan apabila sedang
bertarung melawan antigen. Untuk itu, apabila hendak melihat apakah janin sudah
terinfeksi atau tidak, dapat dengan melihat kadar IgM dalam darah.
4. Imunoglobulin D (IgD)
Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening, dan permukaan sel B.
Antibodi IgD tidak dapat untuk bertindak sendiri, tetapi menempel pada permukaan
sel T, menjadikan dapat membantuk sel T menangkap antigen.
5. Imunoglobulin E (IgE)
Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai tugas dalam
memanggil pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Antibodi ini biasa mengakibatkan reaksi alergi dalam menjalankan tugasnya. Untuk
itu, pada orang yang sedang terkena reaksi alergi, di dalam darahnya meningkat
produksi IgE.

Anda mungkin juga menyukai