PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infertilitas atau kemandulan merupakan salah satu masalah kesehatan
reproduksi yang sering berkembang menjadi masalah sosial karena pihak istri
kehidupan seksual normal yang cukup lama. Banyak pasutri yang memilih
bercerai karena salah satu dari mereka tidak dapat memberi keturunan.
Ancaman terjadinya perceraian ini mencapai 43% dari masalah dalam sebuah
pernikahan yang ada. Mereka beranggapan bahwa peran mereka sebagai orang
menjadi sebab. Akan tetapi, sekarang telah menjadi pendapat umum bahwa
dinyatakan sehat jasmani dan rohani, karena kehamilan dapat terjadi apabila
suami menyumbang 40% dari angka kejadian infertil, sedangkan sisanya ada
49
artinya semua keadaan fisik dan reproduksinya baik tetapi pasangan tersebut
yang berhubungan dengan seks itu tabu dan prifasi sehingga tidak layak untuk
menurun setelah usia 35 tahun, kejadian infertilitas pada wanita umur 16-20
tahun sebesar 4,5%, umur 35-40 tahun 31,3% dan umur lebih dari 40 tahun
pasangan suami istri. Faktor infertilitas pria memegang peranan 50% dari
berasal dari pihak istri, 43,01% dari pihak suami dan 7,34% dari keduanya
49
penulis tertarik untuk membuat konsep asuhan keperawatan klien dengan
infertilitas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang konsep asuhan keperawatan klien dengan
infertiitas.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mrngetahui definisi dari infertilitas?
b. Untuk mrngetahui saja klasifikasi dari infertilitas?
c. Untuk mrngetahui penyebab dari infertilitas?
d. Untuk mrngetahui patofisiologi dari Infertilitas?
e. Untuk mengetahui pathway dari infertilitas
49
f. Untuk mrngetahui manifestasi klinis dari infertilitas?
g. Untuk mrngetahui pemeriksaan diagnostik dari infertilitas?
h. Untuk mrngetahui penatalaksanaan medis dari Infertilitas?
i. Untuk mrngetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan infertilitas?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi
Menilai/mengevaluasi sejauh mana pemahaman mahasiswa dalam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
49
(Keperawatan Medikal Bedah)Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan
suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan
Infertilitas adalah pasangan yang telah kawin dan hidup harmonis serta
bila pasutri tidak pernah hamil dan infertilitas sekunder bila istri pernah hamil.
B. Klasifikasi Infertilitas
penah hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil hamil lagi walaupun
49
C. Etiologi Infertilitas
a. Faktor penyakit
terutama pada saat haid dan berhubungan intim, serta -tentu saja-
infertilitas.
49
telur, indung telur, atau dinding dalam panggul. Gejala umum
sisi kanan dan kiri), nyeri pada awal haid, mual, nyeri saat
iv. Polip adalah suatu jaringan yang membesar dan menjulur yang
tumbuh.
49
v. Kista adalah suatu kantong tertutup yang dilapisi oleh selaput
reproduksi wanita.
49
ovulasi adalah sindrom ovarium polikistik. Gangguan ovulasi
dan lama haid antara 3-7 hari. Bila haid pada seorang wanita terjadi
dokter.
b. Faktor fungsional
bawaan (immunologis)
49
iii. Gangguan pada leher rahim, uterus (rahim) dan Tuba fallopi
bertemu.
49
selanjutnya terjadi proses nidasi (penempelan) pada endometrium.
ii. Ejakulasi retrograd yaitu ejakulasi dimana air mani masuk kedalam
kandung kemih.
49
spermatozoa berkurang yang berarti mengurangi kemampuannya
iv. Testis tidak turun dapat terjadi karena testis atrofi sehingga tidak
turun.
b. Kegagalan fungsional
bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau infeksi. Bisa juga
49
daripada suhu tubuh, yaitu 34–35 °C, sedangkan suhu tubuh normal
36,5–37,5 °C. Bila suhu tubuh terus-menerus naik 2–3 °C saja, proses
dari penis menuju vagina. Bila tidak ada semen maka sperma tidak
49
b. Faktor psikologis antara kedua pasangan (suami dan istri).
c. Manifestasi klinis.
menerus
menerus.
D. Patofisiologi
1. Wanita
tuba dan perlekatan tuba sehingga ovum tidak dapat lewat dan tidak terjadi
49
hasil konsepsi tidak berkembang normal walapun sebelumnya terjadi
dengan baik.
2. Pria
Abnormalitas androgen dan testosteron diawali dengan disfungsi
terganggu.
49
E. PATHWAY INFERTILITAS
Disfungsi Hipotalamus
Gg. Hipoalamamus dan
dan Hipofisis, Gaya
Hipofisis, Terpapar Radiasi,
Toksik, Gaya Hidup hidup, Terpapar
Radiasi, Toksik
aberasi genetic
- Wanita dengan sindrom turner biasanya pendek, memiliki payudara
49
b. Pria
- Riwayat terpajan benda – benda mutan yang membahayakan
tertentu
- Riwayat infeksi genitorurinaria
- Hipertiroidisme dan hipotiroid
- Tumor hipofisis atau prolactinoma
- Disfungsi ereksi berat
- Ejakulasi retrograt
- Hypo/epispadia
- Mikropenis
- Andesensus testis (testis masih dalam perut/dalam liat paha
- Gangguan spermatogenesis (kelainan jumla, bentuk dan motilitas
sperma)
- Hernia scrotalis (hernia berat sampai ke kantong testis )
- Varikhokel (varises pembuluh balik darah testis)
- Abnormalitas cairan semen
G. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan fisik
a. Analisis Sperma :
49
b. Deteksi ovulasi :
ovulatoar
Peningkatan suhu badan basal, meningkat 0,6 - 1oC setelah
ovulasi : Bifasik
Uji benang lendir serviks dan uji pakis, sesaat sebelum ovulasi :
e. USG transvaginal
f. Histerosalpinografi
Disini dapat dilihat kelainan uterus, distrosi rongga uterus dan tuba
perlengketan
ii. Faktor uterus : kelainan kongenital (Hipoplasia, septum, bikornus,
49
iii. Dilakukan pada fase proliferasi : 3 hari setelah haid bersih dan
(gas CO2)
g. Pemeriksaan pelvis ultrasound
Untuk memvisualisasi jaringan pelvis, misalnya untuk
Syarat :
Menilai :
Analisa semen.
- Parameter
- Ph 7,2 – 7,8.
- Volume 2-5 ml
49
- Vikositas 1,6 – 6,6 centipose
i. Laparoskopi :
menyuluruh
Menilai faktor :
Peritoneum/endometriosis
Perlengketan genitalia Interna
Tuba : patensi, dinding, fimbria
Uterus : mioma
Ovulasi : Stigma pada ovarium dan korpus luteum
Keterbatasan:
H. Penatalaksanaan Medis
1. Medikasi
Klomifen sitrat
49
i. Meningkatkan pelepasan gonadotropin FSH & LH
ii. Diberikan pd hari ke-5 siklus haid
iii. 1 x 50 mg selama 5 hari
iv. Ovulasi 5 - 10 hari setelah obat terakhir
v. Koitus 3 x seminggu atau berdasarkan USG transvaginal
vi. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 150 - 200 mg/hari
vii. 3 - 4 siklus obat tidak ovulasi dengan tanda hCG 5000 - 10.000
IU
b. Epimestrol
mg/hari
c. Bromokriptin
Gonadotropin
haid
d. HCG
49
Mahal, sangat beresiko :
f. Danazol
g. Progesteron
i. GnRH agonis
Koreksi :
a. Kelainan Uterus
b. Kelainan Tuba : tuba plasti
c. Miomektomi
d. Kistektomi
e. Salpingolisis
f. Laparoskopi operatif dan Terapi hormonal untuk kasus endometriosis
+ infertilitas
g. Tindakan operatif pada pria : Rekanalisasi dan Operasi Varicokel.
49
3. Rekayasa Teknologi Reproduksi
i. Serviks
ii. Gangguan ovulasi
iii. Endometriosis ringan
iv. Infertilitas Idiopatik
v. Angka kehamilan 7 - 24 % siklus
Syarat :
Angka kehamilan : 30 - 35 %
49
menyuntikkan satu spermatozoon ke dalam sitoplasma oosit mature
telah digunakan untuk penanganan infertilitas pria sejak lebih dari satu
Kurang dari 10% oocytes rusak dengan prosedur ini dan angka
2001).
49
BAB III
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Diri Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
49
Keluarga yang dapat
dihubungi : Suami
Nama : Tn. B
Umur : 30 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
b. Keluhan Utama
haid yang tidak teratur, pusing, kepala terasa melayang dan nyeri
2015 Jam 07.00 WIB klien dibawa ke RSU Bethesda Via UGD dan
49
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
BB : 49 kg TB : 157 cm
49
Nafsu makan : Tidak ada
c. Poal Eliminasi
i. Sebelum Sakit
Konsistensi : Lembek
waktu : pagi
Warna : Kuning
Bau : Ammonia
i. Sebelum Sakit
49
ii. Perubahan setelah Sakit
4. Riwayat Reproduksi
a. Pertama kali haid Umur : 15 tahun, lamanya 6-7 hari, teratur warna
c. Menjadi peserta KB
5. Riwayat Keluarga
Genogram :
: Laki-laki
: Perempuan
* : meninggal
49
: tinggal bersama
Komentar :
Dikeluarga klien tidak ada yang menderita penyakit ini, hanya klien yang
DM, disangkal oleh keluarga. Penyakit menular seperti : TBC, dan infeksi
6. Riwayat Lingkungan
yang terbuka, jauh dari bahaya radiasi dan polusi. Klien pernah mengalami
7. Aspek psikososial
b. Hubungan/komunikasi
49
Pola komunikasi langsung, pola keuangan memadai, biaya hidup
c. Pertahanan/mekanisme koping
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
TD : 110/90 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 36,6 0C
b. Kepala
c. Mata
49
Reaksi terhadap cahaya : Baik
Konjugtiva : Anemis
d. Hidung
49
g. Abdomen
i. Genetalia
j. Ekstremitas
i. Ekstremitas atas
Kesimetrisan : Simetris
Akral : Hangat
Kesimetrisan : Simetris
49
Edema : Tidak ada
Akral : Hangat
9. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
- Ureum : 20 mg/dl
- Hb : 11,5 mg/dl
a. Data subjektif
b. Data objektif
49
N : 84 x/menit T : 36,6 0C.
spiral cord
rasa
↓
Persepsi nyeri
49
↓
Nyeri akut
49
2. DS : Infertilitas Ansietas
perawat tentang
Merupakan stressor bagi pasien
penyakitnya
↓
Ansietas
1. Nyeri akut
2. Ansietas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. INTERVENSI
49
No. Diagnosa Tujuan ( NOC ) Intervensi ( NIC )
49
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Tentukan analgesik
pilihan, rute
pemberian, dan dosis
optimal
Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
Berikan analgesik
tepat waktu terutama
saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)
2. DS : NOC : NIC :
Anxiety Reduction
Anxiety control (penurunan kecemasan)
- klien mengatakan Coping Gunakan pendekatan
Kriteria Hasil : yang menenangkan
cemas dengan Nyatakan dengan jelas
Klien harapan terhadap pelaku
mampu pasien
keadaan penyakitnya. mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur
mengungkapkan dan apa yang dirasakan
DO : gejala cemas selama prosedur
Mengid Temani pasien untuk
entifikasi, memberikan keamanan
- Pasien dan keluarga
mengungkapkan dan dan mengurangi takut
menunjukkan tehnik Berikan informasi
sering bertanya pada
49
dokter dan perawat untuk mengontol faktual mengenai
cemas diagnosis, tindakan
tentang penyakitnya Vital prognosis
sign dalam batas Dengarkan dengan
normal penuh perhatian
Postur Identifikasi tingkat
tubuh, ekspresi wajah, kecemasan
bahasa tubuh dan Bantu pasien mengenal
tingkat aktivitas situasi yang
menunjukkan menimbulkan
berkurangnya kecemasan
kecemasan Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
49
1. Nyeri akut b/d Jum’at , 13 1. Mengatur posisi Tanggal 13 November
pasien dengan cara
reseptor nyeri November 2015 Jam : 08.30 WIB
posisi kepala lebih
2015
tinggi dari badan
DS :
2. Observasi TTV
dengan hasil
- klien S : Pasien men gatakan
TD : 110/90 mmHg
mengatak nyeri pada daerah perut
N : 84 x/mnt
an nyeri
RR : 24 x/mnt
daerah
T : 36,6 0C O : Ekspresi wajah pasien
perut.
3. Mengkaji tampak Meringis.
DO :
tingkat nyeri pasien.
Hasil : tingkat nyeri
- wajah
4-7 = nyeri sedang
A : Masalah belum teratasi
tampak dengan durasi 2-3
menit.
meringis P : Tindakan lanjut.
4. Mengajarkan
- TD :
pasien relaksasi
110/90 dalam dan dilakukan
mmHg saat pasien
merasakan nyeri
- N : 84
Hasil : nyeri belum
x/mnt berkurang
R : 24 x/mnt
Tanggal 14 November
Sabtu , 14 2015 jam : 08.30 WIB
1. Mencatat masalah
November medis/psikologis
hasil : adanya nyeri
2015
2. Mencatat adanya S : Klien mengatakan
sakit, karakteristik,
nyeri masih terasa.
intensitasdan durasi
49
Senin,16 Hasil : klien Tanggal 16 November
November mengatakan nyeri 2010 jam : 08.30 WIB
2015. berkurang
2. Mengkaji TTV S : Klien mengatakan
Hasil : nyeri hilang.
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/mnt O :
R : 24 x/mnt
3. memberikan obat TD : 120/90 mmHg
sesuai indikasi
N : 80 x/mnt
R : 20 x/mnt
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
tenang
2. Memberikan
O : Pasien memahami dan
penjelasan
mengerti dengan
mengenai penyakit
keadaannya
Hasil : pasien
mengerti dengan
penjelasannya
49
3. Menganjurkan A : Masalah teratasi.
keluarga untuk
memberikan
P : Intervensi dihentikan
support atau
dukungan pada
pasien.
4. Memberikan
dorongan spiritual
terhadap pasien
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di bidang reproduksi, infertilitas diartikan sebagai kekurang
49
infertilitas sekunder adalah bila pasangan tersebut sudah memiliki anak,
B. SARAN
istri.
bulan.
49
DAFTAR PUSTAKA
Harapan, Rustam E. 1994. Neoplasia Intraepitel Pad Serviks. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka.
file:///F:/INFERTILITAS%20&%20ABORTUS/Askep%20Infertilitas
%20%C2%AB%20Hidayat2%27s%20Blog.htm
https://id.scribd.com/doc/206313497/Pathway-Infertilitas
49
49