Pasif buatan
Aktif alamiah Aktif buatan Pasif alamiah
Didapatkan ketika sesorang Kekebalan dari ibu kepada Pemberian antibody kepada tubuh
menderita suatu penyakit Didapatkan dari janinnya melalui plasenta seseorang dengan cara
vaksinasi Pemberian kolostrum dan ASI menyuntikkan antibody yang
kepada yang disusuinya diekstrak dari satu invidu ke tubuh
orang lain
SISTEM IMUN PASIF
Translokasi imunitas humoral aktif suatu
individu ke individu lain
Alami Buatan
Transplasenta ibu ke
bayi
Imunisasi
ASI
IMUNITAS PASIF
Banyak mengandung
Kolostrum dan ASI IgA
KOMPONEN SISTEM IMUN PADA ASI
ASI memiliki sistem imun spesifik dan non-spesifik
Pertahanan Spesifik ASI diperantarai oleh limfosit T dan limfosit B
1) Limfosit T dapat menghancurkan kapsul bakteri E. coli dan mentransfer kekebalan selular dari ibu ke bayi
yang disusuinya.
2) Limfosit B menghasilkan antibodi, terutama produksi sIgA (IgA sekretori) yang fungsinya melindungi
IgA dari enzim penghancur protein (tripsin, pepsin) di saluran pencernaan bayi dan keasaman lambung.
IgM akan ditranasfer pada awal kehidupan bayi sebagai perlindungan terhadap E. coli dan polio bila ibu
sudah pernah terpajan sebelumnya. IgG dimiliki oleh bayi dari tranfer melalui plasenta. IgD hanya sedikit
sekali ditemukan pada ASI, sedangkan IgE tidak ada. Kadar sIgA, IgG, dan IgM tidak dipengaruhi oleh
usia ibu, jumlah anak yang pernah dilahirkan, dan usia kehamilan.
KOMPONEN SISTEM IMUN PADA ASI
Pertahanan Spesifik ASI
3) IgA Sekretori (sIgA)
IgA banyak ditemukan pada permukaan saluran cerna dan saluran napas
Dua molekul IgA bergabung dengan komponen sekretori membentuk IgA sekretori (sIgA). Fungsi
utama sIgA adalah mencegah melekatnya kuman patogen pada dinding saluran pencernaan dan
menghambat perkembangbiakan kuman di dalam saluran pencernaan
IgA sekretori di dalam ASI memiliki aktivitas antibodi terhadap virus, bakteri, dan enterotoksin yang
dikeluarkan oleh Vibrio cholerae, E. coli serta Giardia lamblia
4) Kolostrum
Kolostrum mengandung sIgA dengan kadar sampai 5000 mg/dL yang cukup untuk melapisi permukaan
saluran cerna bayi terhadap berbagai bakteri patogen dan virus. Begitu pula dengan antibodi lainnya, paling
banyak terdapat dalam kolostrum
KOMPONEN SISTEM IMUN PADA ASI
Pertahanan Non-pesifik ASI
Kolostrum dan ASI dini mengandung 1 – 3 juta leukosit per mL
ASI matur atau ASI setelah dua sampai tiga bulan menyusui, jumlah leukositnya turun menjadi 1000 sel per
mL yang terdiri dari makrofag (59 – 63%), neutrophil (18 – 23%), dan limfosit (7 – 13%)
ASI juga mengandung faktor protektif yang larut dalam ASI seperti lisozim, laktoferin, sitokin, dan protein
yang dapat mengikat vitamin B12, enzim-enzim, dan antioksidan
ASI mengandung protein yang dapat mengikat vitamin B12 sehingga dapat mengontrol pertubuhan
mikroorganisme di dalam saluran pencernaan. Semakin banyak vitamin B12 yang diikat oleh protein,
semakin sedikit vitamin B12 yang digunakan oleh bakteri pathogen
ASI juga mengandung glikoprotein, glikolipid, dan oligosakarida yang fungsinya menyerupai bakteri pada
permukaan mukosa saluran pencernaan bayi sehingga dapat menghambat perlekatan bakteri pathogen pada
mukosa saluran pencernaan
ASI SEBAGAI PENGENDALI INFEKSI
ASI terbukti efektif dalam mengendalikan infeksi
Penelitian oleh WHO membuktikan bahwa pemberian ASI sampai usia dua tahun dapat menurunkan angka
kematian anak akibat diare dan infeksi saluran napas (ISPA)
Diare dan ISPA merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak, terutama di negara
berkembang
ASI dapat mengurangi angka kesakitan infeksi saluran cerna dan saluran pernapasan karena mengandung
IgA yang memiliki aktivitas antibodi terhadap Streptococcus pneumoniae penyebab ISPA dan E. coli
penyebab diare
Fungsi utama sIgA adalah mencegah melekatnya kuman patogen pada dinding saluran pencernaan dan
menghambat perkembangbiakan kuman di dalam saluran pencernaan. Saluran cerna bayi yang mendapat
ASI mengandung banyak bakteri Bifidobacteria dan Lactobacillus yaitu bakteri yang dapat mencegah
pertumbuhan organisme yang merugikan dan banyak dilaporkan mempunyai efek terhadap peningkatan
sistem imun tubuh.
Perubahan Sistem Imunitas Intrauterine
Bayi preterm
harus menunggu
pematangan system
imun
Terdapat 3 IgA jumlah nya
Jumlah IgM 20% sangat rendah dan
Immunoglobulin yaitu
jumlah orang dewasa. waktu diproduksi-nya
IgG, IgA, IgM.
Terdapat tiga macam immunoglobulin yaitu IgG, IgA dan IgM. lama.
Tanda
• timbulnya urtika (wheals)
Pengertian
03
Urtikaria adalah suatu penyakit sistemik • Gatal pada membran mukosa
Pada
Tangan
ANGIOEDEMA
Pengertian Tanda
Angioedema adalah urtika yang mengenai
• Pembengkakan
Sebab
10% bayi dan anak dengan urtikaria juga
•
•
idiopatik,
Obat
• alergen
bahan fisik 02 terdapat angioedema.
04
Sering terjadi di bagian
wajah
Dermatitis atopik merupakan reaksi inflamasi pada kulit yang
DERMATITIS ATOPIK didasari oleh faktor herediter dan lingkungan.
Tanda dan gejala penting pada DA adalah gatal, perjalanan penyakit kronik, serta morfologi
dan distribusi lesi yang spesifik berdasarkan usia.
RINITIS ALERGI DAN ASMA
rinitis alergi lebih banyak dialami anak di adanya mengi episodic , batuk, dan rasa sesak di dada
bawah usia 10 tahun akibat penyumbatan saluran napas.
Alergen binatang
Mandikan binatang peliharaan 2x/minggu
Pindahkan binatang peliharaan dari dalam rumah atau paling tidak kamar tidur dan ruang utama
Infeksi pernapasan (virus) Menghindari infeksi pernapasan sedapat mungkin dengan hidup sehat
Bila terjadi minta bantuan medis/dokter
Vaksinasi influenza setiap tahun
Obat-obatan Tidak menggunakan Beta-bloker (termasuk tetes mata, dsb.)
Tidak mengonsumsi aspirin atau antiinflamasi non-steroid
KONJUNGTIVIS
SEBAB
Rinokonjungtivitis alergi
Apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut seseorang tidak akan sakit atau hanya sakit ringan
IMUNISASI
Proses dari membuat kekebalan tubuh secara buatan dan memberikan perlindungan spesifik
terhadap patogen