Anda di halaman 1dari 10

EVIDANCE

BASED DAN
KAJIAN JURNAL
DALAM ASUHAN
NEONATUS, BAYI,
BALITA DAN
ANAK
PRASEKOLAH

Ni Made Egar Adhiestiani


PENGERTIAN EVIDENCE BASED

Proses sistematis untuk mencari, menilai dan menggunakan hasil penelitian


sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis Jadi pengertian Evidence
Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti
penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis
KOMPONEN EVIDENCE BASED PRACTICE

Bukti Internal => • Penilaian klini Bukti Eksternal => • Hasil penelitian
• Hasil dari proyek peningkatan kualitas • teori-teori yang lahir
• Hasil dari pengkajian dan evaluasi dari penelitian
pasien • pendapat dari ahli
• Alasan klinis • hasil dari diskusi panel
• Evaluasi dan penggunaan SDM para
• Hasil yang diharapkan ahli

Manfaat dan keinginan dari pasien => sehat dan minimal biaya.
MANFAAT

 Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah
 Meningkatkan kompetensi (kognitif)
 Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai professional dalam memberikan asuhan yang
bermutu
 Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan
asuhan yang benar, sesuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
ASUHAN KEBIDANAN BBL DAN BALITA BERDASARKAN EVIDENCE BASED

EBM KETERANGAN

BABY FRIENDLY Berfokus pada kebutuhan bayi dan memberdayakan ibu untuk memberikan bayi mereka awal
kehidupan yang baik. MEMBUKTIKAN manfaat dari pemberian ASI dini dan eksklusif,
pemotongan tali pusat tunda 3 menit, bounding attachement, perawatan tali pusat menjaga
kehangatan bayi

Jurnal Kesehatan Manarang


Jurnal
Volume 5, Nomor 1, Juli 2019, pp. 01 – 06 ISSN 2528-5602 (Online), ISSN 2443-3861
(Print)
Journal homepage: http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m
EFEKTIFITAS WAKTU PENUNDAAN PEMOTONGAN TALI PUSAT TERHADAP
KADAR HEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR oleh Lili Suryani
Hasil:
analisis uji statistik menggunakan uji t-test independent, oleh karena hasil uji normalitas uji
Shapiro wilk p-value > 0,05 maka data berdistribusi normal. Hasil uji statistik menunjukkan
rerata nilai kadar hemoglobin bayi pada kelompok penundaan pemotongan tali pusat 2 menit
sebesar 16.5 dan kelompok 3 menit sebesar 18.1 berarti rerata kadar Hb penundaan waktu 3
menit lebih tinggi dibandingkan 2 menit,
ASUHAN KEBIDANAN BBL DAN BALITA BERDASARKAN EVIDENCE BASED

EBM KETERANGAN

IMD Minimal dilakukan 1 jam pertama kelahiran terbukti merupakan waktu yang tepat untuk
melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat bounding attachment serta keberhasilan
pemberian ASI
Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap Suhu dan Kehilangan Panas pada Bayi
Jurnal
Baru Lahir
Hotma Sauhur Hutagaol, Eryati Darwin, Eny Yantri
DOI: https://doi.org/10.25077/jka.v3i3.113
Hasil:
Data dianalisa menggunakan uji t-test, dan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik.
Rerata suhu aksila kelompok IMD sebesar 37,1 ± 0,20C dan rerata suhu aksila pada
kelompok non IMD sebesar 36,8 ± 0,40C. Rerata total kehilangan panas kering pada
kelompok IMD sebesar 30,1 ± 3,4 J dan pada kelompok non IMD sebesar 31,2 ± 3,9 J. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa IMD berpengaruh terhadap peningkatan suhu aksila.
Kehilangan panas kering lebih rendah pada kelompok IMD walau tidak bermakna secara
statistik
ASUHAN KEBIDANAN BBL DAN BALITA BERDASARKAN EVIDENCE BASED

EBM KETERANGAN

Perawatan tali pusat Di bungkus hanya dengan menggunakan kasa steril kering tanpa diolesi dengan alcohol, jangan
pakai betandine karena yodium yang terkandung di dalamnya dapat masuk ke dalam peredaran
darah dan memyebabkan gangguan pertumbuhan kelenjar gondok

Jurnal Astutik, P. (2016). PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN TEHNIK KASA KERING STERIL
DAN KASA ALKOHOL 70% TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU
LAHIR. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 1(1), 42-51. Retrieved from
https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/409
Hasil:
Menggunakan kasa kering steril  responden mengalami pelepasan tali pusat secara normal (5
– 7 hari)
Menggunakan kasa alkohol 70 %  responden mengalami pelepasan tali pusat secara lambat
(>7 hari)
ASUHAN KEBIDANAN BBL DAN BALITA BERDASARKAN EVIDENCE BASED

EBM KETERANGAN

Stimulasi pertumbuhan Waktu ideal untuk menstimulasi adalah saat bayi bangun tidur/tidak mengantuk, tenang, siap
dan perkembangan bayi bermain dan sehat. Rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir dilakukan setiap hari
dan balita untuk merangsang semua system indra dan merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan,
jari-jari, mengajak berkomuniksi serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran
bayi dan balita

HUBUNGAN ANTARA POLA TIDUR DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA


PRASEKOLAH (3-5 TAHUN) oleh SINARMAWATI
SKRIPSI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2012
HASIL:
Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ρ = 0,03 < ά = 0,05 yang berarti ada hubungan
antara pertumbuhan dengan pola tidur anak.
ASUHAN KEBIDANAN BBL DAN BALITA BERDASARKAN EVIDENCE BASED
EBM KETERANGAN

BABY FRIENDLY Berfokus pada kebutuhan bayi dan memberdayakan ibu untuk memberikan bayi
mereka awal kehidupan yang baik. MEMBUKTIKAN manfaat dari pemberian ASI
dini dan eksklusif, pemotongan tali pusat tunda 3 menit, bounding attachement,
perawatan tali pusat menjaga kehangatan bayi

IMD Minimal dilakukan 1 jam pertama kelahiran terbukti merupakan waktu yang tepat
untuk melakukan kontak kulit ke kulit untuk mempererat bounding attachment serta
keberhasilan pemberian ASI

Perawatan tali pusat Di bungkus hnya dengan menggunakan kasa steril kering tanpa diolesi dengan alcohol,
jangan pakai betandine karena yodium yang terkandung di dalamnya dapat masuk ke
dalam peredaran darah dan memyebabkan gangguan pertumbuhan kelenjar gondok

Stimulasi Waktu ideal untuk menstimulasi adalah saat bayi bangun tidur/tidak mengantuk,
pertumbuhan dan tenang, siap bermain dan sehat. Rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai