(SUB-CPMK 3)
OLEH :
2022
RANGKUMAN MATERI
ANTIBODI
Antibodi merupakan suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein
darah jenis gama-globulin dan digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk
mengidentifikasi dan menetralisir benda asing, seperti bakteri dan virus serta berfungsi utnuk
melindungi dan melawan infeksi serta radikal bebas penyebab penyakit pada tubuh.
JENIS-JENIS ANTIBODI
Berikut adalah beberapa jenis-jenis antibodi diantaranya yakni
1. Immunoglobulin G (IgG)
Antibodi IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak dalam darah dan
cairan tubuh lainnya. Antibodi ini melindungi Anda dari infeksi dengan “mengingat”
kuman yang telah Anda hadapi sebelumnya. Jika kuman tersebut kembali, maka
sistem kekebalan tubuh Anda akan menyerang mereka. Tipe antibodi IgG
mempunyai efek yang tinggi dalam pertahanan tubuh atas bakteri dan virus, dan juga
menetralkan asam yang ada didalam racun antigen. Selain itu, antibodi IgG memiliki
kemampuan khusus untuk menembus sel dan menyelinap di antara mereka dan
menghilangkan bakteri yang menyerang sel dan kulit. Antibodi jenis ini juga dapat
menembus masuk pada plasenta ibu hamil untuk melindungi janin dari kemungkinan
infeksi, merupakan satu-satunya immunoglobin yang mampu melewati plasenta.
2. Imunoglobulin A (IgA)
3. Imunoglobulin M (IgM)
Tubuh Anda membuat antibodi IgM saat Anda pertama kali terinfeksi bakteri
atau kuman lainnya, sebagai garis pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi.
Tingkat IgM akan meningkat dalam waktu singkat saat terjadi infeksi, kemudian
perlahan men Oleh sebab itu, hasil pemeriksaan IgM dengan nilai yang tinggi,
menandakan adanya infeksi yang masih aktif. Janin dalam rahim akan memperoleh
perlindungan dari IgM selama sekitar 6 bulan. Produksi IgM meningkat dalam
kendali antigen. Jadi jika Anda ingin melihat apakah janin terinfeksi atau tidak,
Anda dapat melihat tingkat IgM dalam darah.
4. Imunoglobulin D (IgD)
Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening dan pada permukaan
sel B. Antibodi IgD tidak dapat bekerja sendiri tetapi melekat pada permukaan sel T,
membantu sel T untuk menangkap antigen. Ditemukan di permukaan limfosit B
antibodi ini berperan dalam respons kekebalan tubuh.
5. Imunoglobulin E (IgE)
Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai tugas dalam
mengundang pasukan lain untuk menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Antibodi ini biasanya menyebabkan reaksi alergi dalam pelaksanaan tugasnya.
Untuk alasan ini, produksi IgE dalam darah meningkat pada orang yang terpapar
reaksi alergi. Antibodi IgE ditemukan di paru-paru, kulit, dan selaput lendir. IgE
juga berperan dalam reaksi alergi. Pemeriksaan IgE seringkali menjadi pemeriksaan
awal untuk alergi.