Anda di halaman 1dari 2

ANTIBODI

Antibodi merupakan suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis gama-globulin dan digunakan oleh
sistem kekebalan tubuh untuk mengidentifikasi dan menetralisir benda asing, seperti bakteri dan virus serta berfungsi utnuk
melindungi dan melawan infeksi serta radikal bebas penyebab penyakit pada tubuh.

 FUNGSI ANTIBODI MEMILIKI 3 FUNGSI UTAMA:


1) Antibodi disekresi ke dalam darah dan mukosa, di mana mereka mengikat dan menonaktifkan zat asing seperti patogen
dan racun (untuk menetralisasi).
2) Antibodi mengaktifkan sistem komplemen untuk menghancurkan sel bakteri dengan lisis (melubangi dinding sel).
3) Antibodi memfasilitasi fagositosis zat asing oleh sel fagosit (opsonisasi).

JENIS-JENIS ANTIBODI

1. Immunoglobulin G (IgG)

Antibodi IgG merupakan jenis antibodi yang paling banyak dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Antibodi ini
melindungi Anda dari infeksi dengan “mengingat” kuman yang telah Anda hadapi sebelumnya. Jika kuman tersebut
kembali, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan menyerang mereka. Tipe antibodi  IgG mempunyai efek yang
tinggi dalam pertahanan tubuh atas bakteri dan virus, dan juga menetralkan asam yang ada didalam racun antigen.
Selain itu, antibodi IgG memiliki kemampuan khusus untuk menembus sel dan menyelinap di antara mereka dan
menghilangkan bakteri yang menyerang sel dan kulit. Antibodi jenis ini juga dapat menembus masuk pada plasenta
ibu hamil untuk melindungi janin dari kemungkinan infeksi, merupakan satu-satunya immunoglobin yang mampu
melewati plasenta.

2. Imunoglobulin A (IgA)

Imunoglobulin A  biasanya ditemukan di dalam tubuh, termasuk keringat, air mata, air ludah darah, kantung
udara, lendir, jus lambung dan sekresi usus.  serta membantu dalam membentuk kekebalan pasif pada bayi Hal ini
disebabkan oleh sifat yang sama dengan bakteri, yang suka menjadikan daerah basah sebagai markas
mereka. Imunoglobin jenis antibodi ini dapat melindungi janin dalam kandungan ibu sehingga tidak ada antigen yang
dapat mengganggu tubuh janin yang dapat menyerang. Namun, antibodi IgA dalam tubuh ibu menghilang ketika bayi
lahir. Namun karena kandungan IgA dalam ASI, bayi terus menerima perlindungan.

3. Imunoglobulin M (IgM)

Tubuh Anda membuat antibodi IgM saat Anda pertama kali terinfeksi bakteri atau kuman lainnya, sebagai garis
pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi. Tingkat IgM akan meningkat dalam waktu singkat saat terjadi
infeksi, kemudian perlahan men Oleh sebab itu, hasil pemeriksaan IgM dengan nilai yang tinggi, menandakan adanya
infeksi yang masih aktif. Janin dalam rahim akan memperoleh perlindungan dari IgM selama sekitar 6 bulan.
Produksi IgM meningkat dalam kendali antigen. Jadi jika Anda ingin melihat apakah janin terinfeksi atau tidak, Anda
dapat melihat tingkat IgM dalam darah.
4. Imunoglobulin D (IgD)

Antibodi ini ada pada dalam darah, kelenjar getah bening dan pada permukaan sel B. Antibodi IgD tidak dapat
bekerja sendiri tetapi melekat pada permukaan sel T, membantu sel T untuk menangkap antigen. Ditemukan di
permukaan limfosit B antibodi ini berperan dalam respons kekebalan tubuh.

5. Imunoglobulin E (IgE)

Imunoglobulin E beredar pada dalam darah dan mempunyai tugas dalam mengundang pasukan lain untuk
menyerang zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Antibodi ini biasanya menyebabkan reaksi alergi dalam
pelaksanaan tugasnya. Untuk alasan ini, produksi IgE dalam darah meningkat pada orang yang terpapar reaksi
alergi. Antibodi IgE ditemukan di paru-paru, kulit, dan selaput lendir. IgE juga berperan dalam reaksi alergi.
Pemeriksaan IgE seringkali menjadi pemeriksaan awal untuk alergi.

Anda mungkin juga menyukai