FORMULASI TEKNOLOGI
SEDIAAN TABLET
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT
PRODI S1 FARMASI STIKES BULELENG
2022
Pengertian Tablet
Komponen Tablet
ZAT AKTIF
AJUVANS
Komponen Tablet
ZAT AKTIF
AKTIF
Komponen Tablet
EKSIPIEN / ZAT TAMBAHAN Bahan pengisi (diluent)Berfungsi untuk
memperbesar volume massa agar mudah
dicetak atau dibuat.Bahan pengisi
ditambahkan jika zat aktifnya sedikit atau
sulit dikempa.
Contoh :laktosa, pati, kalsium fosfat, dibase,
selulosa mikrokristal.
Pelincir/Pelicin : Berfungsi
mengurangi gesekan selama
EKSIPIEN / pengempaan tablet dan juga berguna
untuk mencegah massa tablet melekat
ZAT pada cetakan.
Contoh : senyawa asam stearat
TAMBAHAN dengan logam
(contoh:Mstearat),asam stearat, talk,
minyak nabati terhidrogenasi.
Bahan pewarna
(coloring agent)
Berfungsi meningkatkan
nilai estetika atau untuk
identitas produk.
AJUVANS
Bahan pengaroma (flavour)
Berfungsi menutupi rasa dan
bau zat khasiat yang tidak
enak.
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Basah
Granulasi Kering
Kempa Langsung
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Basah
Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi
partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat
sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan
apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Prinsip dari metode granulasi basah
adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat
kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi.
Keuntungan Kekurangan
• Memperoleh aliran yang baik • Banyak tahap dalam proses produksi yang
• Meningkatkan kompresibilitas harus divalidasi
• Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai • Biaya cukup tinggi
• Mengontrol pelepasan • Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan
• Mencegah pemisahan komponen campuran panas tidak dapat dikerjakan dengan cara
selama proses ini.
Distribusi keseragaman kandungan • Untuk zat termolabil dilakukan dengan
• Meningkatkan kecepatan pelarut non air.
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Basah
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Kering
Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu
memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi
mengempa campuran bahan kering menjadi massa sebagai berikut :
padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk • Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi.
menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari • Zat aktif susah mengalir
serbuk semula (granul). Prinsip dari metode ini adalah • Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan
pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya.
Cara Pembuatan Tablet
Kempa Langsung
Keuntungan Kekurangan
• Lebih ekonomis karena validasi proses • hanya dapat digunakan pada kondisi
lebih sedikit zat aktif yang kecil dosisnya
• Lebih singkat prosesnya • zat aktif tersebut tidak tahan terhadap
• Dapat digunakan untuk zat aktif yang panas dan lembab.
tidak tahan panas dan tidak tahan
lembab
• Waktu hancur dan disolusinya lebih.
EVALUASI SEDIAAN TABLET
Keseragaman Bobot
Kekerasan
Keseragaman Ukuran
Waktu Hancur
Keregasan tablet
Disolusi
Keseragaman Bobot
Sebagai indikator awal keseragaman
kandungan/kadar zat aktif
Syarat :
Untuk tablet 4 – 8 kg
Tablet kunyah 3 kg
Tablet hisap 7 – 14 kg
Tablet lepas lambat 10 – 20 kg
Keseragaman Ukuran
• Yang diuji : 5 tablet • Pelarut HCl 0,06 N • Syarat : tidak lebih dari 4
• - syarat : sebanyak ±250 mL (3jam jam.
• · Tablet tidak bersalut : pertama)
tidak lebih dari 15 menit • - Larutan dapar pH 6,8
• · Tablet salut gula dan (36-380 C) (1 jam
salut selaput : tidak lebih selanjutnya)
dari 60 menit.
Keregasan tablet
Merupakan parameter yang menggambarkan kekuatan
permukaan tablet dalam melawan berbagai perlakuan yang
menyebabkan abrasi pada permukaan tablet
Ket :
W1 = Berat sebelum di uji
W2 = Berat sesudah di uji
Tablet memenuhi persyaratan kerapuhan tablet bila < 1%
Kelarutan
Diperiksa dengan alat Dissolution tester, pada
prinsipnya mengukur laju pelepasan obat pada
media air atau media lain yang sesuai. Digunakan
sebagai dasar uji kemanjuran suatu obat secara in
vitro (bioavaibilitas).
Alat
Tablet diletakkan dalam keranjang saringan kawat
kecil yg diikatkan pada bagian bawah suatu tongkat
yang dihubungkan pada sebuah motor yg
kecepatannya dapat diatur. Keranjang dicelupkan ke
dalam medium disolusi, suhu labu dipertahankan
37oC + 0,5oC, kemudian cairan sampel diambil pada
selang waktu tertentu untuk menentukan jumlah
bahan obat yang terlarut
Kerusakan padaTablet
Kerusakan pada Tablet
pemisahan sebagian atau
Capping keseluruhan bagian atas/bawah
tablet dari badan tablet