Anda di halaman 1dari 24

Pertemuan 2 & 3

FORMULASI TEKNOLOGI
SEDIAAN TABLET
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT
PRODI S1 FARMASI STIKES BULELENG
2022
Pengertian Tablet

Komponen Tablet

Cara Pembuatan Tablet

Syarat-Syarat Tablet / Evaluasi

Kerusakan Pada tablet


Pengertian Tablet

TABLET (MENURUT FI III)


Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa
cetak, dalam bentuk tabung   pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung, mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat
tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat
pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat
pembasah atau zat lain yang cocok.
Komponen Tablet

ZAT AKTIF

EKSIPIEN / ZAT TAMBAHAN

AJUVANS
Komponen Tablet
ZAT AKTIF

ZAT ■ Zat aktif merupakan zat yang memang terbukti


memberikan efek farmakologis pada tubuh
manusia atau hewan dalam dosis tertentu

AKTIF
Komponen Tablet
EKSIPIEN / ZAT TAMBAHAN Bahan pengisi (diluent)Berfungsi untuk
memperbesar volume massa agar mudah
dicetak atau dibuat.Bahan pengisi
ditambahkan jika zat aktifnya sedikit atau
sulit dikempa.  
Contoh :laktosa, pati, kalsium fosfat, dibase,
selulosa mikrokristal.

Bahan pengikat (binder) Berfungsi


memberikan gaya adhesi pada massa
serbuk sewaktu sewaktu granulasi dan
EKSIPIEN / ZAT menambah daya kohesi pada bahan pengisi.
TAMBAHAN Contoh : gom akasia, gelatin, sukrosa,
povidon, metilselulosa,CMC, selulosa
mikrokristal, pasta pati terhidrolisis.

bahan yang tidak aktif yang dibuat bersamaan


dengan bahan aktif dari suatu obat-obatan Bahan penghancur/pengembang
yang bertujuan untuk meningkatkan volume (disintegrant) Berfungsi membantu
bahan aktif tersebut hancurnya tablet setelah ditelan.
Contoh : pati, asam alginat, selulosa
mikrokristal.
Komponen Tablet
EKSIPIEN / ZAT TAMBAHAN Glidan  Yaitu bahan yang dapat
meningkatkan kemampuan mengalir
serbuk. Umumnya digunakan dalam
kempa langsung tanpa proses
granulasi.
Contoh : silika pirogenik koloidal.

Pelincir/Pelicin : Berfungsi
mengurangi gesekan selama
EKSIPIEN / pengempaan tablet dan juga berguna
untuk mencegah massa tablet melekat
ZAT pada cetakan.
Contoh : senyawa asam stearat
TAMBAHAN dengan logam 
(contoh:Mstearat),asam stearat, talk,
minyak nabati terhidrogenasi.

Bahan penyalut (coating agent)


Komponen Tablet
AJUVANS

Bahan pewarna
(coloring agent)
Berfungsi meningkatkan
nilai estetika atau untuk
identitas produk.
AJUVANS
Bahan pengaroma (flavour)
Berfungsi menutupi rasa dan
bau zat khasiat yang tidak
enak.
Cara Pembuatan Tablet

Granulasi Basah

Granulasi Kering

Kempa Langsung
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Basah
Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi
partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat
sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan
apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Prinsip dari metode granulasi basah
adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat
kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi.

Keuntungan Kekurangan

• Memperoleh aliran yang baik • Banyak tahap dalam proses produksi yang
• Meningkatkan kompresibilitas harus divalidasi
• Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai • Biaya cukup tinggi
• Mengontrol pelepasan • Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan
• Mencegah pemisahan komponen campuran panas tidak dapat dikerjakan dengan cara
selama proses ini.
Distribusi keseragaman kandungan • Untuk zat termolabil dilakukan dengan
• Meningkatkan kecepatan pelarut non air.
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Basah
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Kering
Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu
memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi
mengempa campuran bahan kering menjadi massa sebagai berikut :
padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk • Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi.
menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari • Zat aktif susah mengalir
serbuk semula (granul). Prinsip dari metode ini adalah • Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan
pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya.
Cara Pembuatan Tablet
Kempa Langsung

Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan


tablet dengan mengempa langsung
campuran zat aktif dan eksipien
kering.tanpa melalui perlakuan awal
terlebih dahulu. Metode ini merupakan
metode yang paling mudah, praktis, dan
cepat
Cara Pembuatan Tablet
Granulasi Kering

Keuntungan Kekurangan

• Lebih ekonomis karena validasi proses • hanya dapat digunakan pada kondisi
lebih sedikit zat aktif yang kecil dosisnya
• Lebih singkat prosesnya • zat aktif tersebut tidak tahan terhadap
• Dapat digunakan untuk zat aktif yang panas dan lembab.
tidak tahan panas dan tidak tahan
lembab
• Waktu hancur dan disolusinya lebih.
EVALUASI SEDIAAN TABLET

Keseragaman Bobot

Kekerasan

Keseragaman Ukuran

Waktu Hancur

Keregasan tablet

Disolusi
Keseragaman Bobot
Sebagai indikator awal keseragaman
kandungan/kadar zat aktif

■ Menurut Farmakope Indonesia ed. III, 1979 :


1. Ditimbang 20 tablet
2. Dihitung bobot rata-rata tiap tablet Bobot rata ­rata Penyimpangan rata ­rata (%)
3. Jika ditimbang satu-persatu tidak boleh Bobot
lebih dari dua tablet yang masing-masing A B
bobotnya dari bobot rata-ratanya lebih
besar dari harga yang ditetapkan kolom A 25 mg atau kurang 15 30
dan tidak satu tablet pun yang bobotnya
menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih 26 mg ­- 150 mg 10 20
dari harga yang ditetapkan kolom B
151 mg ­- 300 mg 7,5 15

Lebih dari 300 mg 5 10


Kekerasan
■ Kekerasan tablet mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan
■ Diukur dengan cara memberi tekanan terhadap diameter tablet
■ Alat : Hardness tester

Kekerasan merupakan parameter yang menggambarkan


ketahanan tablet dalam melawan tekanan mekanik, seperti
goncangan, benturan, dan keretakan selama pengemasan,
penyimpanan, transportasi,dan sampai ke tangan pengguna

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet :


Tekanan kompresi
Sifat bahan yang dikempa

Syarat :
Untuk tablet 4 – 8 kg
Tablet kunyah 3 kg
Tablet hisap 7 – 14 kg
Tablet lepas lambat 10 – 20 kg
Keseragaman Ukuran

Menggunakan 20 tablet, ukur diameter dan


ketebalanya menggunakan jangka sorong.
Hitung rata – rata dan SD nya. Persyaratan
kecuali dinyatakan lain, diameter tidak lebih
dari 3 kali dan tidak kurang dari 4/3 kali tebal
tablet. Tebal tablet pada umumnya tidak lebih
besar dari 50% diameter.
Waktu Hancur
Agar dapat diabsorbsi pada pemberian p.o, tablet harus dapat hancur, larut
dan tersedia dalam bentuk molekulernya

Waktu hancur tablet : waktu yang diperlukan sejumlah tablet untuk


hancur menjadi granul/partikel penyusunnya yang mampu melewati
ayakan nomor mesh 4, yang terdapat pada bagian bawah alat uji. Kecuali
dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk mengancurkan seluruh isi
kapsul tidak boleh lebi dari 15 menit

Tablet Biasa Tablet Salut Enterik Tablet Bukal

• Yang diuji : 5 tablet • Pelarut HCl 0,06 N • Syarat : tidak lebih dari 4
• - syarat : sebanyak ±250 mL (3jam jam.
• · Tablet tidak bersalut : pertama)
tidak lebih dari 15 menit • - Larutan dapar pH 6,8
• · Tablet salut gula dan (36-380 C) (1 jam
salut selaput : tidak lebih selanjutnya)
dari 60 menit. 
Keregasan tablet
Merupakan parameter yang menggambarkan kekuatan
permukaan tablet dalam melawan berbagai perlakuan yang
menyebabkan abrasi pada permukaan tablet

Alat Uji : Erweka friabilator

Semakin besar nilai presentase kerapuhan, semakin besar


pula massa tablet yang hilang

Kerapuhan tablet dianggap cukup baik bila hasilnya kurang


dari 1%. Kerapuhan tablet dihitung dengan rumus :

Ket :
W1 = Berat sebelum di uji
W2 = Berat sesudah di uji
Tablet memenuhi persyaratan kerapuhan tablet bila < 1%
Kelarutan
Diperiksa dengan alat Dissolution tester, pada
prinsipnya mengukur laju pelepasan obat pada
media air atau media lain yang sesuai. Digunakan
sebagai dasar uji kemanjuran suatu obat secara in
vitro (bioavaibilitas).

 Alat
Tablet diletakkan dalam keranjang saringan kawat
kecil yg diikatkan pada bagian bawah suatu tongkat
yang dihubungkan pada sebuah motor yg
kecepatannya dapat diatur. Keranjang dicelupkan ke
dalam medium disolusi, suhu labu dipertahankan
37oC + 0,5oC, kemudian cairan sampel diambil pada
selang waktu tertentu untuk menentukan jumlah
bahan obat yang terlarut
Kerusakan padaTablet
Kerusakan pada Tablet
pemisahan sebagian atau
Capping keseluruhan bagian atas/bawah
tablet dari badan tablet

pemisahan tablet menjadi dua


Laminasi
bagian atau lebih

keadaan dimana bagian bawah


Chipping
tablet terpotong

keadaan dimana tablet pecah,


Cracking lebih sering di bagian atas-
tengah
Kerusakan padaTablet
Kerusakan pada Tablet
Perpidahan bahan dari
permukaan tablet dan
Picking
menempel pada
permukaan punch

Keadaan dimana granul


Sticking menempel pada dinding die
(ada adhesi)

Keadaan dimana distribusi


Motling zat warna pada permukaan
tablet tidak merata
THANK YOU..
SEE YOU NEXT WEEK..

Anda mungkin juga menyukai