Anda di halaman 1dari 36

Dewi Rahma Fitri, S.

Farm
1. Bentuk Sediaan Solida (Padat)
2. Bentuk Sediaan Semi Solida (setengah Padat)
3. Bentuk Sediaan Liquida (Cair)
*. Merupakan sediaan padat yang dibuat
dengan mengempa atau mencetak obat
atau campuran obat dengan atau tanpa
zat tambahan.

*. Tablet dapat berbeda dalam ukuran,


bentuk, berat, kekerasan, ketebalan, dan
daya hancur
1. Tablet Salut Gula
2. Tablet Salut Selaput
3. Tablet Salut Enterik
4. Tablet Sublingual atau Bukal
5. Tablet Berlapis
6. Tablet Efferfescent
7. Tablet Kunyah
8. Tablet Vaginal
9. Tablet Hisap
10. Tablet Retard
11. Kaplet
12. Pellet
Tablet yang disalut dengan selaput yang
terdiri dari campuran gula dengan
bahan lain yang sesuai, dengan atau
tanpa pemberian zat tambahan

Contoh : Bioneuron tablet

Tujuan salut Gula  ?


Tablet yang disalut dengan selaput yang
dibuat dari bahan sintetik atau bahan
alam.
Contoh :
Ponstan tab
Tablet yang disalut sedemikian rupa
sehingga tidak hancur di dalam
lambung , tetapi hancur di dalam usus

Contoh :
Tablet yang disisipkan di pipi atau dibawah
lidah, dimana tujuan pembuatan tablet ini
diharapkan larut dalam kantung pipi atau
dibawah lidah untuk selanjutnya diabsorpsi
melalui mukosa oral.

Efek yang dihasilkan cepat tanpa melalui


saluran pencernaan dan FPE( First Pass
Effect)
Contoh : Tablet Nitroglierin
Tablet yang dibuat berlapis-lapis, dengan
tujuan :
1. Memisahkan bahan obat yang tak
tercampurkan
2. Jika diinginkan efek yang bersambung
3. Estetika

Contoh :
Tablet yang disamping mengandung
bahan obat, juga mengandung asam
dan basa , dengan perbandingan
tertentu, dan dalam pemakaiannya
harus dilarutkan terlebih dahulu dengan
air

Contoh :  ?
Tablet yang pemakaiannya dengan
cara dikunyah.
Contoh :  ?

8. Tablet Vaginal (Vaginal Tablet)


Tablet yang pada pemakaiannya
dimasukkan kedalam vagina
Tablet yang digunakan dengan cara dihisap
Contoh :  ?

10. Kaplet (Caplet)


Tablet yang berbentuk kapsul
Contoh :  ?
 Pengisi/pengencer
 Pengikat
 Penghancur (disintergrans)
 Pelincir (lubricant)
 Pelicin (glidant)
 Agen pendapar
 Pemanis/flavor
 Agen pembasah
 Agen penyalut
 Pembentuk matrik
 Pewarna
 Bahan pengisi secara langsung berpengaruh
pada ketersediaan hayati,sifat fisika dan
kimia dari tablet.
 Tujuan ditambahkan pengikat kedalam
formula tablet adalah untuk meningkatkan
sifat kohesi serbuk melalui pengikatan dalam
dalam pembentukan granul yang
pengempaan membentuk massa kohesif atau
pemampatan sebagai suatu tablet.
 Tujuan penghancur adalah untuk
memfasilitasi kehancuran tablet sesaat
setelah ditelan oleh pasien.
 Penghancur dapat ditambahkan sebelum
dikempa atau pada proses granulasi sebelum
dikempa.
 Beberapa penghancur juga menunjukkan sifat
sebagai pengikat atau perekat.
 Penghancur >< aglomersi granul
 Pertimbangan formulator dalam
mempertimbangkan fenomena ini.
 Fungsi : mengurangi friksi yang meningkat pada
antar muka tablet dan dinding cetakan logam
selama pengempaan dan penolakan/pengeluaran
tablet dari cetakan=Antilengket
 Lubricant : cair dan padat
 Pelincir umumnya ditambahkan dalam keadaan
kering pada saat komponen lain sudah homogen
 Waktu yang dibutuhkan pada saat pencampuran
pelincir 2-5 menit dari 10-30 menit waktu yang
diperlukan untuk pencampuran homogen suatu
granul.
 Pelincir menurunkan friksi diantara granul
dan dinding cetakan kempa selama proses
pengempaan dan penolakan tablet dari
lumpang
 Antiadheran mencegah terjadinya
pelengketan pada alu cetak dan selanjutnya
pada dinding cetakan
 Pelicin meningkatkan karakteristik aliran dari
granul
 Lubrikan serbuk tidak boleh ditambahkan
sebelum melakukan granulasi basah karena
lubrican akan terbagi pada seluruh massa
paertikel granul dan tidak terkosentrasi pada
permukaan grnul.
 Antiadheran : menunjukkan tendensi mudah
tersusun/terkumpul
 Digunakan untuk zat yang sering/mudah
menyatu.
 Fungsi :
 Meningkatkan mekanisme aliran granul.
 Meminimalkan ketidak merataan yang sering
ditemukan pada formula kempa langsung
 Meminimalkan kecenderungan granul
memisah akibat adanya vibrasi secara
berlebihan.
 Pada umumnya material yang merupakan
glidan yang baik sering merupakan lubrikan
yang buruk.

 Oleh karena itu perlu ditambahkan agen


kedua berupa serbuk gerak/running powder.

 Tujuan : untuk memperlancar pengempaan


atau menggerakan granul dari mesin kempa
tablet.
 Adakalanya ditambahkan zat pendapar atau
zat penetral bahan aktif obat yang disalut
enterik dimana difusi larutan asam lambung
ke dalam inti tablet salut dinetralkan oleh
pengalkali dalam formula tablet.
 Pemanis biasa ditambahkan dalam formula
tablet kunyah
 Biasanya ditambahkan pada saat lubrikasi
karena zat memiliki kecenderungan bersifat
volatisasi jika dipanaskan.
 Pemanis ditambahkan terutama pada tablet
kunyah jika menggunakan pembawa
(manitol,sukrosa dan laktosa) yang belum
mampu menutupi rasa komponen formula.
 Untuk zat aktif yang bersifat hidrofobik
adakalanya diperlukan penambahan agen
pembasah.
 Agen pembasah dapat ditambahkan ke dalam
cairan penggranulasi.
 Penyalut dan pembuatan matriks tablet
dimaksudkan untuk beberapa tujuan.
 Penyalut : untuk membentuk salut gula atau
salut lapis tipis.
 Pembentuk matriks: untuk memodifikasi
pelepasan bahan aktif obat dari sediaan
tablet
 Fungsi :
 Untuk mengiderntifikasi produk yang
kelihatannya sama atau satu rangkaian seri
dari produk yang sama sejenis.
 Mencegah pencampuran obat selama proses
manufaktur.
 Menigkatkan nilai estetika tampilan dan
kemasan.
 Pemilihan zat warna:
 Sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
 Aspek kelarutan zat warna
 Prinsip :
 1.Pelepasan segera sampai bentuk kompleks
(sediaan dengan pelepasan diperlama atau
sediaan pelepasan dimodifikasi).
 2. Menghantarkan obat ke lokasi kerja dalam
jumlah yang cukup dan pada kecepatan yang
sesuai.
 3. harus memenuhi kriteria esensial lainnya
stabil fisika dan kimia, dapat diproduksi
secara massal dan ekonomis, terjaminjumlah
bahan aktif obat, dan diterima oleh pasien.
1. Menunjukkan disolusi obat secara optimal,
yang berarti ketersediaan dari sediaan farmasi
untuk diabsopsi secara konsisten sesuai
dengan tujuan penggunaan (pelepasan
diperlama/dipercepat)
2. Keseragaman dan akurasi kandungan obat
3. Stabilitas (bahan,formulasi) untuk jangka waktu
yang lama
4. Penerimaan oleh pasien semaksimal mungkin
5. desain formulasi memungkinkan untuk
memproduksi obat secara efisien, efektif biaya
dan praktis sesuai dengan yang dipersyaratkan.
1. binding
Bahan tablet sebagian melekat pada die atau
matriks, sehingga sukar didorong keluar.
Penyebab:
1. lubricant yang kurang atau kurang efektif
2. Granul terlalu kering atau terlalu panas atau
kurang kering
3. Die atau matriks yang sdh usang atau perlu
pemolesan.
2. Sticking
Massa tablet melakat pada punch.
Penyebab :
a. Granul terlalu basah/ pemanasan kurang
sempurna
b. Tekanan pengempaan mesin tablet kurang
3. Capping
Lapisan atas atau bawah tablet terbelah
sebagian atau seluruhnya.hal ini dapat
terjadi segera setelah keluar dari cetakan
atau setelah beberapa waktu kemudian.
Penyebab :
Lubricant terlalu banyak atau terlalu sedikit
Udara yang ikut masuk dalam proses
pengempaan
4. Mottling
Keadaan tidak meratanya warna tablet
Penyebab :
Tidak homogen
Terjadinya migrasi warna selama proses
pengeringan granul
Proses pencampuran zat warna dan serbuk
tidak homogen
5. Variasi berat
Penyebab :
Distribusi granul tidak rata
Lubricant atau glidan tidak tercampur merata.

Anda mungkin juga menyukai