PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rhodamin B adalah zat warna sintetis yang biasa digunakan untuk pewarna
kertas, tekstil atau tinta. Zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran
pernafasan serta merupakan zat yang bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan
kanker). Rhodamin B dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada
hati (Nurheti, 2008: 46). Pemeriksaan Rhodamin B dapat dilakukan dengan
menggunakan bulu domba dan kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Identifikasi dengan bulu domba dapat dilakukan jika zat yang akan kita tentukan
merupakan zat tunggal. Identifikasi dengan KLT untuk menentukan zat tunggal maupun
campuran, dimana suatu campuran yang dipisahkan akan terdistribusi sendiri diantara
fase-fase gerak dan tetap dalam perbandingan yang berbeda-beda dari suatu senyawa
terhadap senyawa lain (Hardjono, 1985: 130). Rhodamin B akan memberikan
flourosensi kuning jika dilihat dibawah sinar UV 254 nm dan berwarna merah muda jika
dilihat secara visual (Ditjen POM, 1997).
OLEH:
MIKA SIMARMATA
1010171121
FAKULTAS KESEHATAN
2017
PERBEDAAN KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK PADA
SAMPEL SERUM DAN SAMPEL PLASMA EDTA
OLEH:
1010171002
FAKULTAS KESEHATAN
2017
GAMBARAN KADAR GLUKOSA URIN PADA LANSIA DI DESA
TANJUNG DAYANG KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2018
OLEH:
1010171012
FAKULTAS KESEHATAN
2017
KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA YANG MENGKONSUMSI
MIE INSTAN
OLEH:
SUNARSIH
1010171137
FAKULTAS KESEHATAN
2017
GAMBARAN KADAR KREATININ PADA MASYARAKAT YANG
MENGKONSUMSI AIR SUMUR DI DAERAH GUNUNG KAPUR
OLEH:
1010171018
FAKULTAS KESEHATAN
2017