Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH IMUNOLOGI DASAR

ANTIBODI

OLEH :

NAMA : IQRAWATI NURDIN


NIM : F202101164
KELAS : F4

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI S1 FARMASI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
APRIL 2022
2.1 Pengertian Antibodi
Antibodi adalah senyawa glikoprotein yang memiliki struktur tertentu serta
disekresikan oleh sel B yang sudah teraktivasi menajdi sel plasman, yang berupa respon dari
antigen tertentu dan reaktif atas antigen itu sendiri.
Kekebalan tubuh manusia diatur oleh kemampuan tubuh dalam menghasilkan
antibodi, ketika melawan antigen. Antibodi ini bisa ditemukan pada area darah atau pada
kelenjar tubuh di vertebrata yang lainnya. Dan digunakan juga oleh sistem kekebalan
tubuh dalam melakukan identifikasi serta penetralan pada benda asing, misalnya
bakteri dan juga virus. Molekul antibodi beredar pada pembuluh darah dan masuk di
jaringan tubuh dengan melakukan proses peradangan.

2.2 Jenis-Jenis Antibodi

1. Immunoglobulin A (IgA)
Imunoglobulin A adalah antibodi sekretori, ditemukan dalam saliva, keringat,
airmata, cairan mukosa, susu, cairan lambung dan sebgainya. Yang aktif adalah bentuk
dimer (yy), sedangkan yang monomer (y) tidak aktif. Jaringan yang mensekresi bentuk
bentuk dimer ini ialah sel epithel yang bertindak sebagai reseptor IgA, yang kemudian sel
tersebut bersama IgA masuk kedalam lumen.

Sel penghasil IgA :


• Melawan mikroorganisme, terdapat banyak di keringat, air ludah dan ASI serta air mata.
Fungsi dari igA ialah :
a. Mencegah kuman patogen menyerang permukaan sel mukosa
b. Tidak efektif dalam mengikat komplemen
c. Bersifat bakterisida dengan kondisinya sebagai lysozim yang ada dalam
cairansekretori yang mengandung igA
d. Bersifat antiviral dan glutinin yang efekti

2. Immunoglobulin E (IgE)
Imunoglobulin E adalah ditemukan sedikit dalam serum, terutama berikatan dengan
mast sel dan basophil secara efektif, tetapi kurang efektif dengan eosinpphil. IgE berikatan
pada reseptor fc pada sel-sel tersebut. Dengan adanya antigen yang spesifik untuk IgE,
imunoglobulin ini menjadi bereaksi silang untuk memacu degranulasi dan membebaskan
histamin dan komponen lainnya sehingga menyebabkan reaksi anaphylaksis.
Sel penghasil IgE:
• Terikat pada reseptor sel mast dan basofil yang menyebabkan pelepasan histamin.
Antibodi ini bekerja sebagai respon terhadap elergi.
Fungsi dari IgE ialah :
Secara medis, pemeriksaan antibodi IgE dilakukan untuk mendeteksi penyakit alergi
dan infeksi parasit.

3. Immunoglobulin G (IgG)
Imunoglobulin G adalah divalen antigen. Antibodi ini adalah imunoglobulin yang
paling sering/banyak ditemukan dalam sumsum tulang belakang, darah, lymfe dan
cairan peritoneal. Ia mempunyai waktu paroh biologik selama 23 hari dan merupakan
imunitas yang baik (sebagai serum transfer).

Sel penghasil IgG :


• Pelindung bagi berbagai mikroba dan toxin. IgG berjumlah paling banyak dari seluruh
antibodi yang bersirkulasi.
Fungsi dari IgG ialah :
Imunoglobulin G baru bereaksi ketika ada penyakit, virus atau bakteri yang pernah
menyerang tubuh. Jika virus atau bakteri tersebut kembali muncul, antibodi jenis ini
yang baru bereaksi dan membantu meningkatkan kekebalan tubuh.

4. Immunoglobulin M (IgM)
Imunoglobulin M ditemukan pada permukaan sel B yang matang. IgM mempunyai
waktu paroh biologi 5 hari, mempunyai bentuk pentamer dengan lima valensi.
Imunoglobulin ini hanya dibentuk oleh faetus. Peningkatan jumlah IgM mencerminkan
adanya infeksi baru atau adanya antigen (imunisasi/vaksinasi). IgM adalah merupakan
aglutinin yang efisien dan merupakan isohem-aglutininalamiah.

Sel penghasil IgM :


• Antibodi pertama yang tiba di tempat infeksi. IgM menetap di pembuluh darah dengan
memperbanyak produksi sel fagosit.
Fungsi dari IgM ialah :
Antibodi ini bereaksi dengan virus atau bakteri yang baru pertama kali menyerang
tubuh sebagai benteng pertahanan paling pertama untuk melawan virus atau
bakteri. Ketika dalam tubuh terdeteksi immunoglobulin M yang tinggi, artinya ada
bakteri atau virus yang sedang berada dalam tubuh.

5. Immunoglobulin D (IgD)
Imunoglobulin D ini berjumlah sedikit dalam serum. IgD adalah penenda
permukaan pada sel B yang matang. IgD dibentuk bersama dengan IgM oleh sel
Bnormal. Sel B membentuk IgD dan IgM karena untuk membedakan unit dari RNA.

Sel penghasil IgD :


• Memicu respon imunitas. Banyak ditemukan pada sel B.
Fungsi dari IgD ialah :
ImunoglobulinD (IgD) Antibodi ini fungsi keseluruhannya belum diketahui secara
jelas. Dalam serum IgD ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan IgD
merupakan antibodi inti sel. Zat ini juga terdapat pada sependerita leukemia getah
bening.

DAFTAR PUSTAKA

Juliantara, Putra. 2010. Mekanisme Pembentukan Antibodi.


(https://www.kompasiana.com/ikpj/mekanisme-pembentukan-
antibodi_54ffc5bc8133117d22fa6ef7 ) Diakses pada 17 April 2020.

Taufiqqurachman, Iqbal. -. Respon Imun Adaptif.


(https://www.slideshare.net/mobile/itaufiqqurrachman/discussion-notes-2-respon-
imun-adaptif ) Diakses pada 17 April 2020.

http://belindch.wordpress.com/2009/12/07/interaksi-antigen-antibodi-dan
pengamatanjenis-jenis-leukosit/ . Diakses pada tanggal 17 April 2020

Filzahazny. 2008. Antigen dan Antibodi.


(http://filzahazny.wordpress.com/2008/10/31/antigen-dan-antibodi/)Diakses pada
tanggal 17 April 2020

Bellanti, Joseph A. 1983. Imunologi III. Gadjah Mada University Press,


YogyakartaNurlita, 2008. Antigen Dan Antibody. (http://filzahazny.wordpress.com)
Diakses pada tanggal 17 April 2020.

Anda mungkin juga menyukai