OLEH:
APRIADIN NURDIN
N1B121057
ARKEOLOGI
2022
2
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam. Berkat
limpahan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas kelompok membuat makalah
Kewirausahaan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Chusnul Rofi’ah
selaku dosen pembimbing, yang telah membantu kami dalam penyusunan tugas
kelompok kami ini.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
agar para pembaca dapat memahami konsep dari “Menentukan
Jenis Bisnis yang Sesuai dengan Bakat dan Keahlian”.Dalam
penyusunan tugas makalah ini, penulis telah menghadapi
b e r b a g a i hambatan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun dari
luar. Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada
pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
kami mengharap kesediaan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
mendukung, agar kami bisa memperbaiki kesalahan kami.
Penulis
3
Daftar Isi
Halaman
Judul..................................................................................................................................i
Kata
Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar
Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Keahlian
Kewirausahaan...............................................................................................3
2.2 Tips Menentukan Jenis
Usaha.......................................................................................4
2.3 Fungsi-fungsi
Usaha................................................................................................................9
2.4.1 Tujuan Rencana
Usaha.........................................................................................9
2.4.2 Produk dan Latar Belakang Usaha.......................................................................9
2.4.3 Analisa
SWOT......................................................................................................9
2.4.4 Segmentasi
Pasar................................................................................................10
2.4.5 Target
Pasar........................................................................................................10
2.4.6 Positioning
Pasar.................................................................................................10
2.4.7 Strategi Pemasaran
(4P)......................................................................................11
2.4.8 Struktur
Organisasi.............................................................................................11
2.4.9 Analisa
Biaya......................................................................................................11
BAB III : PENUTUP
3.1
Simpulan......................................................................................................................14
Daftar
Pustaka...............................................................................................................................15
Lampiran....................................................................................................................................
....16
BAB I
4
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia bisnis sekarang ini sangat kompetitif. Oleh karena itu anda membutuhkan
keahlian khusus agar dapat sukses sebagai seorang pengusaha. Sebagai seorang pengusaha,
anda perlu untuk memiliki keahlian organisasional dan keahlian manajemen yang akan
membawa bisnis anda kepada kesuksesan. Tapi lebih daripada itu, anda harus memiliki
hasrat yang kuat untuk sukses. Suatu gairah dan semangat kerja yang tinggi.
Memilih jenis usaha itu tidak boleh sembarangan, Karena seorang wirausaha pasti
menginginkan usahanya berjalan lancar dan berkembang sesuai rencana.
Keberhasilan sebuah usaha (bisnis) ditentukan oleh 2 faktor yang sangat dominan, dan
diantara 2 faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Menentukan sebuah Usaha (Bisnis) harus sesuai keahlian atau bakat, hobby yang dimiliki
seseorang. Jika seseorang membuka usaha sesuai keahlian, bakat dan hobby tentunya orang
tersebut sudah mengenal dengan detail jenis usaha yang akan dijalankan.
Jika sesorang memilih bisnis yang tidak sesuai Keahlian, Bakat atau Hobby, Sama saja ia
memilih usaha yang tidak sesuai karakter yang dimilikinya. Dan jenis usaha yang tidak
dipilih sesuai karakter akan menimbulkan masalah sebagai berikut :
a. Perhatian dan kontribusi kurang maksimal, serta kurang Antusias.
b. Hasil kurang maksimal, karena bukan Keahlian, Bakat dan Hobby.
c. Salah mengambil keputusan sehingga Bisnis berjalan lambat.
Faktor eksternal merupakan bagaimana cara kita mencari informasi yang bisa menunjang
perkembangan Usaha (bisnis) yang akan kita jalankan. Dan diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Memilih Lokasi yang strategis
b. Lokasi Mudah dijangkau.
c. Merupakan pusat keramaian suatu daerah.
d. Bisa mengikuti tren atau perkembangan Model.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa keahlian-keahlian yang harus dimiliki seorang wirausaha?
2. Apa saja tips-tips menentukan jenis usaha?
3. Apa saja fungsi seorang manajer?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menguraikan keahlian-keahlian yang harus dimiliki seorang wirausaha.
2. Menjelaskan tips-tips dalam menentukan jenis usaha.
3. Menggambarkan fungsi seorang manajer.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Anda tidak harus menguasai satu bidang secara tuntas, tapi anda harus cukup
fleksibel untuk mengetahui setiap aspek dari dasar-dasar bisnis dan bagaimana setiap hal
saling berhubungan satu sama lain. Diantara keahlian wirausaha lainnya, keahlian jenis ini
memberi anda suatu kapasitas untuk mampu melihat bagaimana hal-hal saling berkaitan dan
memampukan anda untuk menjalankan bisnis secara keseluruhan. Jadi, anda harus
mengetahui sedikit dari semua hal, bukan mengetahui banyak dari hanya satu hal saja.
3. Keahlian perencanaan
Perencanaan adalah keahlian penting yang harus anda miliki sebagai seorang
pengusaha. Diantaranya adalah mengelola manajemen waktu anda sehingga waktu anda tidak
terbuang percuma ketika banyak hal yang harus anda selesaikan. Keahlian perencanaan akan
memastikan anda memiliki, bukan hanya ide mengenai apa yang telah anda capai hari ini,
tapi juga memastikan bahwa anda berpegang teguh pada rencana anda. Hal yang paling sulit
mungkin adalah banyaknya tugas yang harus anda selesaikan setiap hari. Kemampuan untuk
menyelesaikan banyak hal adalah suatu keharusan bagi seorang pengusaha agar dapat
mencapai hasil yang memuaskan.
mengelola keuangan anda agar anda mempunyai cukup uang untuk membiayai bisnis anda
dan memperoleh sisanya sebagai keuntungan anda.
• Bagi Anda yang sering bepergian atau berjalan-jalan, baik di dalam atau ke luar kota, coba
perhatikan tempat-tempat disepanjang perjalanan Anda, banyak potensi usaha yang bisa
dilihat, semisal kerajinan, makanan atau minuman khas daerah, dan sebagainya yang bisa
menginspirasi dan merupakan ide usaha bagi Anda, serta cobalah sesekali meluangkan waktu
untuk berbicara atau ngobrol-ngobrol dengan mereka para pemilik usaha tersebut.
• Dan tentu saja masih banyak cara lain yang bisa ditempuh, termasuk salah satunya adalah
dengan cara berselancar di internet seperti ini, dimana informasi dari seluruh penjuru dunia
bisa dicari, termasuk informasi yang berkenaan dengan peluang usaha.
1. PERENCANAAN
Fungsi perencanaan (planning) mencerminkan persiapan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menghadapi kondisi-kondisi bisnis dimasa mendatang. Sebagai langkah
pertama dalam proses perencanaan, perusahaan akan membuat pernyataan
misi (mission statement) yang akan menjabarkan tujuan utamanya. Kebanyakan misi bersifat
umum.
8
2. PENGORGANISASIAN
Fungsi pengorganisasian (organizing) meliputi organisasi karyawan dan sumber
daya-sumber daya lainnya melalui cara yang konsisten dengan tujuan perusahaan. Setelah
tujuan perusahaan dibuat (dari fungsi perencanaan), sumber daya akan diperoleh dan dikelola
untuk mencapai tujuan tersebut. Fungsi pengorganisasian terjadi secara kontinu pada
sepanjang hidup perusahaan. Fungsi ini khususnya memiliki arti penting bagi perusahaan
yang sering melakukan restrukturisasi atas operasinya. Perubahan-perubahan organisasional
seperti misalnya penciptaan jabatan baru atau promosi seorang karyawan dapat sering
dilakukan. Perubahan-perubahan seperti ini bahkan dapat menyebabkan perlunya dilakukan
revisi pada alokasi pekerjaan karyawan yang jabatannya tidak berubah.
9
3. KEPEMIMPINAN
Fungsi kepemimpinan (leading) adalah proses memengaruhi kebiasaan-kebiasaan
orang lain demi mencapai tujuan bersama. Proses ini dapat meliputi komunikasi mengenai
pekerjaan yang diberikan kepada karyawan dan kemungkinan metode-metode yang dapat
dilakukan untuk menyelesaikan penugasan-penugasan tersebut. Fungsi kepemimpinan tidak
hanya berhubungan dengan instruksi-instruksi mengenai bagaimana menyelesaikan suatu
pekerjaan, namun juga insentif untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secara benar dan
cepat. Salah satu metode yang dapat memotivasi karyawan adalah dengan mendelegasikan
wewenang dengan memberikan tanggung jawab yang lebih besar pada karyawan, sehingga
dapat mendorong karyawan untuk lebih membanggakan pekerjaan dan meningkatkan harga
diri mereka. Agar manajer dapat menjadi pemimpin yang efektif, mereka perlu
memiliki inisiatif (initiative), yaitu kemauan untuk mengambil tindakan. Manajer yang
memiliki banyak keahlian namun kurang memiliki inisiatif dapat menjadi tidak begitu
efektif.
Gaya Kepemimpinan. Meskipun semua manajemen memiliki gaya kepemimpinan mereka
masing-masing, gaya-gaya tersebut biasanya dapat diklasifikasikan menjadi autokrasi, bebas
kendali, atau partisipatif. Manajer yang menggunakan gaya autokrasi tetap mempertahankan
wewenang penuh dalam pengambilan keputusan : karyawan tidak memiliki atau hanya
memiliki sedikit masukan. Manajer yang autokrasi mungkin percaya bahwa para karyawan
tidak dapat memberi masukan yang memberikan kontribusi pada keputusan yang diambil.
Manajer yang menggunakan gaya manajemen bebas kendali mendelegasikan sebagian besar
wewenangnya pada para karyawan. Gaya ini adalah lawan ekstrim dari gaya autokrasi. Para
manajer bebas kendali mengomonikasikan tujuan pada para karyawan namun membolehkan
karyawan untuk memilih bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Dalam gaya
kepemimpinan partisipatif atau disebut juga demokratis, para pemimpin menerima beberapa
masukan karyawan namun biasanya menggunakan wewenang yang mereka miliki untuk
mengambil keputusan. Gaya ini mensyaratkan seringnya komunikasi anara manajer dan
karyawan. Manajer memperkenankan para karyawan menyampaikan pendapat mereka tapi
tidak memaksa karyawan untuk membuat pengambilan keputusan yang penting.
4. PENGENDALIAN
Fungsi pengendalian (controlling) melibatkan pengawasan dan evaluasi pekerjaan.
Mengevaluasi pekerjaan, manajer sebaiknya mengukur kinerja sebagai perbandingan dengan
standar dan ekspektasi yang telah mereka tentukan. Jadi, fungsi pengendalian akan menilai
apakah rencana-rencana yang dibuat dalam fungsi perencanaan telah tercapai. Fungsi
pengendalian memungkinkan dilakukannya evaluasi secara kontinu sehingga perusahaan
dapat memastikan bahwa ia telah mengikuti arah yang diinginkan untuk mencapai rencana
strategisnya.
Pengendalian oleh Investor. Tata kelola perusahaan melibatkan pengawasan atau tata kelola
oleh manajemen perusahaan. Manajer puncak secara tidak langsung dikendalikan oleh proses
tata kelola perusahaan. Investor dari perusahaan terbuka mencoba untuk memastikan bahwa
manajer membuat keputusan-keputusan yang efektif yang akan memaksimalkan kinerja dan
nilai perusahaan. Investor memiliki pengaruh atas manajemen karena mereka dapat
menyampaikan keluhan kepada dewan direksi atau kepada para eksekutif jika manajer
membuat keputusan yang buruk.
Pengendalian atas Pelaporan. Tujuan lain dari proses pengendalian adalah untuk
memastikan pelaporan yang akurat dalam perusahaan. Investor memiliki kendali atas
manajemen sebuah perusahaan dengan meninjau laporan keuangan yang diterbitkan secara
triwulanan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan terbuka telah menggunakan prosedur-
prosedur pelaporan yang secara sengaja membesar-besarkan pendapatan atau laba selama
jangka waktu tertentu. Pelaporan yang tidak akurat seperti ini dapat menyesatkan investor
1
0
2.4 Tujuan Rencana Usaha
Tujuan melakukan usaha ini adalah dalam rangka memenuhi tugas kewirausahaan.
Disamping itu juga melatih keahlian dalam marketing. Sehingga kami bisa mendapatkan
pengalaman dan pelajaran dari tugas ini. Agar nanti di saat kami terjun di lapangan sudah
terbiasa menghadapi konsumen. Keahlian marketing sangat penting dimiliki oleh setiap
pengusaha agar bisa memasarkan produknya, sehingga mampu bersaing dengan produk-
produk lain. Usaha kami ini kami lakukan lebih bertujuan untuk menambah pengalaman dan
belajar berkomunikasi dengan konsumen.
2. Karena produk ini tidak memproduksi sendiri, jadi kami tidak bisa menuruti kemauan
konsumen.
3. Adanya anggapan coklat bisa menyebabkan kegemukan, mungkin sebagian orang akan
sedikit menjauhi produk kami ini.
2.4.3 Segmentasi pasar
Semua kalangan dan semua usia dari tua sampai muda baik perempuan maupun laki-
laki. Karena produk kami ini rasanya manis jadi semua kalangan menyukainya.
2.4.4 Target Pasar
Penggemar makan manis terutama dan penggila coklat. Karena ini termasuk makanan
universal jadi target pasarnya semua kalangan.
2.4.5 Positioning pasar
Karena produk kami ini kami bawa keliling jadi kami membawakan pasar kami pada
konsumen. Konsumen tidak perlu mencari produk seperti ini, tetapi kami yang membawanya
pada mereka. Ini lebih menarik minat konsumen dikarenakan konsumen akan merasa lebih
terbantu tidak perlu repot-repot jalan untuk mencarinya.
1. Product (Produk) :
a) Bentuknya persegi panjang,
b) Diatas terdapat misis,
c) Rasanya manis,
d) Teksturnya agak basah, padat berisi.
2. Price (Harga)
a) Harganya murah dan cukup terjangkau,
b) Harga yang terjangkau sehingga semua kalangan mampu membelinya,
c) Harga Rp. 1.000/biji tetapi dengan ukuran yang lumayan besar.
3. Place (Tempat)
a) Pemasarn yang dilakukan langsung pada konsumen, jadi tempat pemasarannya tidak
terbatas, bisa dimana saja,
b) Tempat pemasaran lebih ditujukan pada tempat keramaian sehingga produk lebih mudah
dilihat oleh banyak orang dan kami tidak perlu banyak menawarkan pada orang satu per satu.
4. Promotion (Promosi)
a) Promosi langsung pada konsumen,
b) Dari mulut ke mulut.
2.4.7 Struktur Organisasi
2.4.8
Analisa Biaya
Modal Awal : Rp. 40.000
Pembelian 2 kotak brownis : Rp. 20.000
Laba Penjualan : Rp. 4.000
Pembelian 4 kotak brownis : Rp. 40.000
Pembelian Plastik : Rp. 1500
1
2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemilihan jenis usaha sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan,
dikarenakan dalam pemilihan usaha kita akan setiap hari menjalankan usaha tersebut dan
melakukannya berulang-ulang. Usaha yang kita lakukan harus dipilih berdasarkan bakat atau
hobi yang kita miliki, sehingga dalam kita menjalankan usaha kita tidak akan mengalami
kebosanan yang disebabkan kita melakukannya terus-menerus. Kebosanan pasti datang
menghampiri setiap pengusaha, itu sebabnya kita harus memilih usaha yang sesuai dengan
diri kita, agar dalam menjalankan usaha kita melekukannya dengan senng hati dan bosan
tidak mudah menghampiri dalam diri kita. Usaha akan terasa menyenangkan dan seakan-
akan apabila kita tidak melakukannya akan terasa tidak enak, usaha tersebut sudah seperti
kebutuhan yang harus kita jalani. Ini juga berpengaruh terhadap antusias dan semangat kita
dalam menjalankan usaha yang kita jalani, terutama dalam pengambilan keputusan agar tidak
terjadi kesalahan.
Dengan adanya kegiatan usaha yang kami jalankan itu bisa menjadi pengalaman dan
pelajaran untuk menjalankan usaha ke depannya. Bagaimana menghadapi konsumen,
mencari peluang, mengambil resiko, keahlian manajemen, dll. Kehlian dalam kewirausahaan
tidak bisa dimiliki dalam sekali percobaan, tetapi harus diasah dan sering dilakukan agar
menjadi terbiasa melakukannya. Memberikan pengalaman dan pelajaran bahwa usaha itu
tidak semudah yang kita bayangkan, disana pasti ada kendala yang harus kita hadapi. Dengan
tekad yang kuat dan kerja keras usaha yang kita jalankan pasti bisa maju dan berhasil.
Memulai memang sulit, tetapi mempertahankan lebih sulit lagi.
Daftar Pustaka