Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MEMULAI BISNIS KECIL ANDA


Manajemen Usaha Kecil dan Praktikum Bisnis

Dosen Pengampu :
Dr. Praningrum, M.SE., M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 1

Nazwa Az Zahra C1B022036


Muhammad Adrian Zanetty. C1B022065
Amelia Tri Wulandari. C1B022068

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Manajemen Usaha Kecil dan Praktikum Bisnis
dengan judul “ Memulai Bisnis Kecil Anda”

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Manajemen Usaha Kecil dan Praktikum Bisnis yang telah memberikan
tugas ini kepada kami, dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak –
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna , oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan
pada umumnya.

Bengkulu, 27 Januari 2024

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Definisi dan Perbedaan Usaha Kecil dan Usaha Wirausaha.....................3
2.2 Kontribusi Unik Usaha Kecil....................................................................4
2.3 Permasalahan Usaha Kecil........................................................................5
2.4 Tren yang Menantang untuk Usaha Kecil.................................................7
2.5 Tujuan memulai usaha kecil......................................................................8
2.6 Ciri – ciri Pengusaha Sukses...................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan
suatu bisnis, biasanyna akan dimulai dengan apa yang akan kita lakukan,
kapan, dan bagaimana jenis bisnis yang akan dijalankan, siapa sasarannya,
serta produk apa yang akan ditawarkan. Rencana bisnis akan
dikembangakan dengan fokus pada pemegang kepentingan, rencana bisnis
ini biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis, rencana
manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan.

Perencanaan bisnis untuk usaha kecil tidak memerlukan rencana


yang rumit untuk memulai usahanya berbeda dengan usaha wirausaha
yang dimana skala memulai bisnisnya bergantung pada niat pemiliknya.
Jika mereka ingin memulai bisnis kecil – kecilan dan ingin tetap kecil
disebut dengan usaha kecil, namun jika mereka memulainya dengan usaha
kecil dan berencana untuk berkembang pesat maka hal itu merupakan
usaha wirausaha, untuk memulai usaha kecil tersebut diperlukan adanya
rencana yang terstruktur karena jika memulainya tanpa adanya rencana
sama sekali, sehingga akan berdampak pada usaha tersebut. Seorang
perencana bisnis pastinya sudah mempertimbangkan strategi ataupun
rencana yang akan mereka gunakan untuk memulai bisnisnya, pada tahap
awal pelaksanaan usaha kecil tersebut disebut dengan perusahaan kecil.

Perusahaan kecil memiliki kontribusi yang unik dalam dunia bisnis


untuk itu pada makalah ini kami akan menjelaskan bagaimana kontribusi
unik tersebut, serta permasalahan dan tren yang menantang usaha kecil
untuk memulai bisnisnya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa Definisi dan perbedaan dari Usaha Kecil dan Usaha Wirausaha ?
2. Apa Kontribusi Unik dari Usaha Kecil ?
3. Apa saja Permasalahan yang dihadapi Usaha Kecil saat ini ?
4. Bagaimana Tren yang Menantang para Pengusaha Kecil ?
5. Mengapa seorang pengusaha memulai usaha kecil ?
6. Apa saja ciri – ciri dari seorang pengusaha yang sukses ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui definisi dan Perbedsaan dari usaha kecil dan Usaha
Wirausaha
2. Untuk mengetahui kontribusi unik usaha kecil dalam berbisnis
3. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh pemilik usaha
kecil saat ini
4. Untuk mengetahui bagaimana tren yang dapat menantang pemiliki
usaha kecil untuk memulai usahanya
5. Untuk mengetahui tujuan dari memulai usaha bisnis
6. Untuk mengetahui apa saja ciri – ciri dari sorang pengusaha sukses.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi dan Perbedaan Usaha Kecil dan Usaha Wirausaha


Usaha kecil adalah usaha apa pun yang dimiliki dan dioperasikan
secara mandiri dan tidak dominan di bidangnya. Bisnisnya mungkin tidak
akan pernah berkembang menjadi besar, dan pemiliknya mungkin tidak
menginginkannya, karena mereka lebih memilih pendekatan yang lebih
santai dan tidak terlalu agresif dalam menjalankan bisnisnya. Mereka
mengelola bisnisnya dengan cara normal, mengharapkan penjualan,
keuntungan, dan pertumbuhan normal. Dengan kata lain, mereka mencari
kebebasan pada tingkat tertentu dan-idealnya kemandirian finansial pada
tingkat tertentu.

Definisi usaha kecil menurut Kongres dalam Small Business Act


tahun 1953, yang menyatakan bahwa usaha kecil adalah usaha yang
dimiliki dan dioperasikan secara independen dan tidak dominan dalam
bidang operasinya. Untuk dikatakan sebagai usaha kecil setidaknya harus
memiliki ciri sebagai berikut :
a. Manajemen bersifat independen, karena biasanya manajernya memiliki
bisnis tersebut.
b. Modal dipasok dan kepemilikannya dipegang oleh satu atau beberapa
orang.
c. Wilayah operasinya sebagian besar bersifat lokal, meskipun pasanya
belum tentu bersifat lokal.
d. Bisnis ini kecil dibandingkan dengan bisnis yang lebih besar pesaing di
industrinya.

Usaha wirausaha adalah usaha yang tujuan utamanya adalah


profitabilitas dan pertumbuhan. Dengan demikian, bisnis dicirikan oleh
praktik dan/atau produk strategis yang inovatif. Para pengusaha dan
pendukung keuangan mereka biasanya mencari pertumbuhan yang cepat,
keuntungan yang cepat dan tinggi, dan penjualan yang cepat dengan
(mungkin) keuntungan modal yang besar.

3
Perbedaan antara usaha kecil dan usaha wirausaha yakni
bergantung pada niat dari pemilik usaha tersebut. Secara umum, pemilik
usaha kecil mendirikan bisnis dengan tujuan utama mencapai tujuan
pribadi, termasuk menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, pemilik
mungkin menganggap bisnisnya sebagai perpanjangan dari
kepribadiannya, yang terjalin dengan kebutuhan dan keinginan keluarga.
Di sisi lain, wirausahawan memulai dan mengelola bisnis karena berbagai
alasan, termasuk pencapaian, keuntungan, dan pertumbuhan.

2.2 Kontribusi Unik Usaha Kecil


1. Mendorong Inovasi dan Fleksibilitas
Usaha kecil sering kali menjadi sumber ide, material, proses,
dan layanan baru yang mungkin tidak mampu atau enggan diberikan
oleh perusahaan besar. Dalam usaha kecil, eksperimen dapat
dilakukan, inovasi dimulai, dan operasi baru dimulai atau diperluas,
dimana perusahaan kecil menghasilkan 55 % dari seluruh inovasi
melalui kantor paten dan merek dagang AS.
2. Menjaga Hubungan dekat dengan Pelanggan dan Komunitas atau
masyarakat.
Usaha kecil cenderung berhubungan dekat dengan komunitas
dan pelanggannya. Mereka dapat melakukan pekerjaan yang lebih
individual dibandingkan dengan perusahaan besar, sehingga menarik
pelanggan berdasarkan produk khusus, kualitas, dan layanan pribadi
dibandingkan hanya berdasarkan harga. Pelayanan yang ramah akan
membuat pelanggan merasa nyaman untuk mengunjungi usaha
tersebut dan mendorong keinginannya untuk belanja disana.
3. Menjaga Perusahaan – perusahaan Besar tetap Kompetitif
Perusahaan-perusahaan kecil telah menjadi faktor pengendali
perekonomian Amerika dengan menjaga kekhawatiran mereka yang
lebih besar. Dengan diperkenalkannya produk dan layanan baru, usaha
kecil mendorong persaingan, jika bukan dalam harga, setidaknya
dalam desain dan efisiensi.

4
4. Memberikan Karyawan Pengalaman Belajar yang Komprehensif
Pada usaha kecil para karyawan memiliki pengalaman belajar
yang terbuka dan memiliki kebebasan dalam mengambil keputusan,
berbeda dengan perushaan besar yang lebih terspesialisasi. Usaha kecil
melatih karyawannya untuk menjadi pemimpin dan manajer yang baik
serta mengembangkan bakat dan energinya secara lebih efektif.
5. Mengembangkan Pengambilan Resiko
Usaha kecil memiliki kebebasan dalam pengambilan resiko
dengan konsekuensi berupa imbalan ataupun hukuman, dengan kata
lain pemiliki usaha kecil mempunyai kebebasan un tuk masuk dan
keluar dari usahanya, mengembangkan usahanya menjadi lebih besar,
melakukan ekspansi atau kontrak, dan usahanya berhasil atau gagal
merupakan dasar dari sistem usaha bebas ini.
6. Menghasilkan Lapangan Kerja Baru
Usaha kecil menciptakan lapangan kerja dengan meciptakan
peluang kerja bagi orang – orang. Perusahaan kecil juga dapat menjadi
tempat pelatihan bagi karyawan, sebab pengalaman belajar yang
komprehensif menjadikan mereka berani mengambil resiko,
meningkatkan inovasi dan fleksibilas, dan lebih dihargai diperusahaan
besar.
7. Memberikan Kepuasan Kerja yang Lebih Besar
Perusahaan kecil memberikan kepuasan kerja pada karyawan
sebab karyawan tidak terlalu diikat dengan aturan yang rumit,
kebebasan yang komprehensif, serta dapat menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman untuk diri sendiri.

2.3 Permasalahan Usaha Kecil


Selain memberikan kontribusi yang unik perusahaan kecil juga
memberikan masalah khusus yang lebih berdampak dibandingkan dengan
perusahaan besar, yang dimana masalah ini dapat mengakibatkan
terbatasnya profitabilitas dan pertumbuhan, keputusan bisnis untuk
menutup usaha, ataupun masalah finansial. Selain itu, masalah yang

5
dihadapi oleh pemilik usaha kecil saat ini yaitu, resesi atau masalah
ekonomi saat ini, pension atau transisi, masalah pemodalan atau
pembiayaan atau lain sebagainya. Namun seiring berjalannya waktu
permasalahan saat ini berkembang menjadi yaitu sebagai berikut :

1. Pembiayaan yang tidak memadai


Pendanaan yang tidak memadai adalah masalah terbesar bagi
usaha kecil Tanpa dana yang memadai, pemilik usaha kecil tidak dapat
memperoleh dan memelihara fasilitas, mempekerjakan dan memberi
penghargaan kepada karyawan yang cakap, memproduksi dan
memasarkan produk, atau melakukan hal-hal lain yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis yang sukses.
2. Manajemen yang tidak memadai
Masalah yang dimaksud disini adalah pengetahuan bisnis yang
yterbatas, manajemen yang buruk, perencanaan yang tidak memadai,
serta kurangnya pengalaman. Banyak pemilik usaha kecil yang hanya
mengandalkan manajemen satu orang dan enggan untuk memilih
karyawan yang memenuhi syarat ataupun gagal memberikan
wewenangnya, hanya karena untuk menjaga posisinya.
Seorang manajer perusahaan kecil harus bersifat generalis
bukan spesialis, sebab mereka harus membuat keputusan sendiri dan
kemudian hidup dengan pilihan tersebut, manajer dihadapkan pada
dilema. Karena sumber daya perusahaan terbatas, perusahaan tidak
boleh melakukan kesalahan yang merugikan; namun karena
organisasinya sangat kecil, pemiliknya tidak mampu membayar
bantuan manajerial untuk mencegah keputusan yang buruk.
3. Peraturan dan Dokumen Pemerintah yang Membebani
Perusahaan kecil saat ini tunduk pada banyak peraturan yang
sama dengan pesaing mereka yang lebih besar. Peraturan-peraturan ini
sering kali rumit dan kontradiktif, yang menjelaskan mengapa
pengelola usaha kecil merasa sangat sulit untuk mematuhi persyaratan
pemerintah. Meskipun sebagian besar pelaku bisnis tidak dengan
sengaja menghindari permasalahan ini atau tidak menaati hukum,

6
mereka sering kali tidak mengetahui semua peraturan dan persyaratan
terkait, namun usaha kecil juga sering kali mendapatkan manfaat dari
peraturan ini.

2.4 Tren yang Menantang untuk Usaha Kecil


perusahaan kecil saat ini mengalami perubahan besar dan tren baru dalam
menjalankan bisnisnya dan memperkerjakan orang, untuk mendapatkan
keuntungan yang besar perusahaan kecil harus siap dan mampu mengenali
dan mengatasi tren saat ini tren tersebut diantaranya yaitu :

1. Teknologi
Tantangan utama dari ledakan teknologi bagi perusahaan kecil
adalah meningkatkan seleksi dan pelatihan pekerja serta mengatasi
penolakan mereka terhadap perubahan. Oleh karena itu, pemilik dan
manajer harus selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini
sehingga mereka dapat secara efektif melatih karyawannya untuk
menggunakan teknologi ini, termasuk tele-commuting. Seperti
departemen akuntansi dan pemasaran yang mempermudah
pekerjaannya menggunakan komputer.
2. Pergeseran Pekerjaan dan Industri
Kemajuan teknologi dalam otomatisasi, komputer, dan
robotika, serta perubahan pasar akibat perubahan budaya, demografi,
dan ekonimi telah mengubah pergeseran secara bersamaan kea rah
kegiatan yang berhubungan dengan masyarakatyang lebih cocok
dilakukan oleh usaha kecil. Contohnya layanan kesehatan, perbankkan
dan jasa keuangan, perdagangan eceran, transportasi, dan jasa
komputer.
Pada perubahan tersebut banyak perusahaan besar melakukan
reinvation atau mendesain ulang suatu bisnis yang mengakibatkan
pengukuran ukuran dan pasar. Perusahaan besar juga melakukan
reengineering yakni mendesain ulang operasional mereka, sehinggan
mengakibatkan perampingan atau pengurangan jumlah karyawan

7
untuk meningkatkan efektivitas. ergeseran ini membantu perusahaan-
perusahaan kecil, karena banyak pekerja dan manajer berketerampilan
tinggi keluar untuk bergabung dengan jajaran pemilik dan manajer
usaha kecil.
3. Tantangan Global
Tren dalam bisnis adalah menjadi lebih aktif secara global, dan
mereka yang tertarik dengan manajemen usaha kecil perlu memahami
setidaknya apa tantangannya dan apa manfaatnya. Kita sedang
memasuki era persaingan global dan pasar satu dunia. Akibat dari
tantangan global saat ini banyak perusahaan asing yang cenderung
memiliki gaya manajemenyang berbeda, yang berarti dimana manajer
usaha kecil harus belajar menyesuaikan dan beradaptasi dengan gaya
manajemen nasional ataupun internasional.

2.5 Tujuan memulai usaha kecil

Semakin banyaknya pesaing bagi wirausaha saat ini mendorong


para karyawan untuk meninggalkan perusahaan besar untuk memulai
usaha kecil, sebab mereka tidak yakin dengan masa depan mereka, seperti
yang diketahui oleh para karyawan bahwa memiliki usaha kecil
memberikan mereka peluang untuk mencapau tujuan pribadi dan tujuan
bisnisnya.

1. Mencapai Tujuan Pribadi


Tujuan pribadi pemilik usaha kecil berbeda dengan tujuan
manajer perusahaan besar. Manajer perusahaan besar cenderung

8
mencari keamanan, tempat, kekuasaan, prestise, pendapatan tinggi, dan
keuntungan. Sedangkan tujuan pribadi yakni :
a. Mencapai kemandirian, Motif utama pemilik usaha baru biasanya
adalah kemandirian, yaitu bebas dari campur tangan atau kendali
atasan. Pemilik usaha kecil cenderung menginginkan otonomi
untuk menjalankan inisiatif dan ambisi mereka; kebebasan ini
sering kali menghasilkan inovasi dan fleksibilitas yang lebih besar,
yang merupakan salah satu keunggulan usaha kecil.
b. Memperoleh penghasilan tambahan, Banyak orang memulai
bisnis untuk memperoleh penghasilan yang dibutuhkan. Kebutuhan
ini jelas berbeda-beda pada setiap orang dalam tahap atau situasi
kehidupan yang berbeda. Misalnya, seorang pensiunan mungkin
ingin mendapatkan penghasilan yang cukup untuk menambah
pembayaran Jaminan Sosial dan mungkin memberikan sedikit
kemewahan. Orang seperti itu mungkin puas dengan bisnis yang
memberikan sedikit tambahan pendapatan pensiun.
c. Membantu keluarga, pemilik usaha biasnya terinspirasi dari
keluarga mereka serta keinginan untuk mendapatkan keuntungan,
mereka tidak perlu meninggalkan keluarga untuk pergi jauh
bekerja.
d. Menyediakan produk yang tidak tersedia ditempat lain,
perusahaan kecil mampu menciptakan produk baru setengah kali
lebih banyak dibandingkan perusahaan besar, karena kreativitas
dan inovasi yang dikeluarkan oleh pemilik usaha kecil dapat
menjadi bisnis baru bagi perusahaan besar.

2. Tujuan Bisnis
Pada dasarnya tujuan menentukan karakter dari perusahaan
tersebut dan menentukan kea rah mana bisnis dan memberikan standar
yang digunakan untuk mengukur kinerja individu. Tujuan bisnis
diantaranya :

9
a. Tujuan pelayanan, Secara umum, tujuan suatu bisnis adalah
untuk melayani pelanggan dengan memproduksi dan menjual
barang atau jasa (atau kepuasan yang terkait dengannya) dengan
biaya yang akan menjamin harga yang wajar bagi konsumen dan
keuntungan yang memadai bagi pemiliknya.
b. Keuntungan, keuntungan adalah memasuki suatu bisnis untuk
mendapatkan keuntungan, yang merupakan imbalan atas
pengambilan risiko. Keuntungan tidak dihasilkan dengan
sendirinya; namun, barang atau jasa harus diproduksi dengan biaya
yang cukup rendah agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan
sambil membebankan harga yang bersedia dan mampu dibayar
kepada pelanggan.
c. Tujuan sosial, artinya membantu berbagai kalangan di
masyarakat, termasuk pelanggan, karyawan, pemasok, pemerintah,
dan masyarakat itu sendiri. Bahkan perusahaan kecil pun
mempunyai tanggung jawab untuk melindungi kepentingan semua
pihak serta mendapatkan keuntungan.
d. Tujuan pertumbuhan, Pemilik perusahaan kecil harus peduli
dengan pertumbuhan dan harus memilih tujuan pertumbuhan,
yakni perkembangan bisnisnya, kearah mana bisnis tersebut akan
berkembang, dan memperoleh keuntungan secara maksimal.

2.6 Ciri – ciri Pengusaha Sukses


Kemampuan dan karakteristik pribadi pemilik mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan sebuah perusahaan kecil. Selain
itu, metode dan prosedur yang diterapkan dalam perusahaan kecil harus
dirancang tidak hanya untuk menutupi kekurangan pribadi yang mungkin
dimiliki pemilik, namun juga untuk membangun kekuatannya. Adapun ciri
ciri dari pengusaha yang sukses yaitu :

10
1. Menginginkan Kemandirian
Seseorang yang memulai usaha kecil mencari kemandirian dan
ingin bebas dari kendali luar. Mereka menikmati kebebasan yang
didapat dari “melakukan urusan mereka sendiri” dan membuat
keputusan sendiri (baik atau buruk).
2. Memiliki rasa Inisiatif yang Kuat
Pemilik usaha kecil mempunyai rasa inisiatif yang kuat yang
memberi mereka keinginan untuk menggunakan ide, kemampuan, dan
aspirasi mereka semaksimal mungkin. Mereka mampu menyusun,
merencanakan, dan mewujudkan ide-ide kesimpulan yang sukses
untuk produk baru.
3. Dimotimasi oleh Pertimbangan Pribadi dan Keluarga
Pemilik usaha kecil sering kali termotivasi oleh pertimbangan
pribadi dan keluarga serta motif keuntungan. Mereka memulai dan
menjalankan bisnis mereka untuk membantu orang tua, anak-anak, dan
anggota keluarga lainnya. Fleksibilitas yang diberikan kepada pemilik
usaha kecil merupakan keuntungan besar dalam merencanakan
kegiatan keluarga.
4. Harapan Hasil yang cepat dan konkret
Pemilik usaha kecil mengharapkan hasil yang cepat dan nyata
dari investasi waktu dan modal mereka. Alih-alih terlibat dalam
perencanaan jangka panjang seperti yang biasa dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan besar, mereka malah mencari pengembalian
modal yang cepat, dan mereka menjadi tidak sabar dan putus asa
ketika hasil yang diperoleh lambat.
5. Mampu bereaksi dengan cepat
Usaha kecil memiliki keunggulan dibandingkan perusahaan
besar karena mereka dapat bereaksi lebih cepat terhadap perubahan
yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Misalnya, salah
satu karakteristik usaha kecil adalah kerentanannya terhadap
perubahan teknologi dan lingkungan. Karena bisnisnya kecil,

11
perubahan seperti itu mempunyai pengaruh yang besar terhadap
operasional dan profitabilitasnya.
6. Didedikasikan untuk Bisnis mereka
Pemilik usaha kecil cenderung sangat berdedikasi pada
perusahaannya. Dengan begitu banyak waktu, tenaga, uang, dan emosi
yang diinvestasikan di dalamnya, mereka ingin memastikan tidak ada
yang membahayakan “bisnis” mereka. Akibatnya, mereka memiliki
semangat, pengabdian, dan semangat yang sering hilang dalam diri
para manajer perusahaan besar.
7. Masuki Bisnis secara kebetulan dan sesuai desain
Karakteristik menarik dari banyak pemilik usaha kecil adalah
bahwa mereka terjun ke bisnis ini baik secara kebetulan maupun
karena disengaja. Para pemilik inilah yang cukup sering meminta
bantuan dalam bentuk pelatihan dan pengembangan manajemen. Tipe
individu seperti ini sangat berbeda dengan mereka yang kuliah dengan
ambisi untuk menjadi manajer profesional dan mengarahkan program
mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu faktor yang membawa kesuksesan dalam mengelola
bisnis kecil yakni :
a. Melayani pasar produk yang memadai dan terdefinisi dengan baik.
b. Mendapatkan modal yang cukup.
c. Merekrut dan menggunakan sumber daya manusia secara efektif.
d. Memperoleh dan menggunakan informasi tepat waktu.
e. Mengatasi peraturan pemerintah secara efektif.
f. Memiliki keahlian di bidangnya baik dari pihak pemilik maupun
karyawan.
g. Bersikap fleksibel.

Faktor yang mempengaruhi masa depan suatu industry atau bisnis


yakni :

a. Ekonomi, produk nasional bruto (GNP), tingkat suku bunga,


tingkat inflasi, tahapan siklus bisnis, tingkat lapangan kerja, ukuran

12
dan karakteristik perusahaan bisnis dan organisasi nirlaba, serta
peluang di pasar luar negeri.
b. Teknologi, kecerdasan buatan, mesin berpikir, sinar laser, sumber
energi baru, besarnya pengeluaran untuk penelitian dan
pengembangan, serta penerbitan paten dan patennya perlindungan.
c. Gaya hidup, ekspektasi karir, aktivisme konsumen, masalah
kesehatan, keinginan untuk meningkatkan pendidikan dan menaiki
tangga sosial ekonomi, dan kebutuhan akan layanan psikologis.
d. Peraturan politik hukum antimonopoli, undang-undang
perlindungan lingkungan, peraturan perdagangan luar negeri,
perubahan pajak, undang-undang imigrasi, undang-undang
penitipan anak, dan sikap pemerintah dan masyarakat terhadap
jenis industri dan bisnis tertentu.
e. Demografi, tingkat pertumbuhan penduduk, usia dan pergeseran
wilayah, perpindahan etnis dan kehidupan harapan, jumlah dan
distribusi perusahaan dalam industri, serta ukuran dan karakter
pasar.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
usaha kecil sulit dilakukan karena definisi usaha kecil sangat
bervariasi. Pada umumnya usaha kecil dimiliki dan dijalankan secara
mandiri dan tidak dominan dalam bidang usahanya. Perusahaan kecil
berbeda dengan perusahaan besar dalam banyak hal, namun kontribusi
unik mereka mencakup fleksibilitas dan ruang untuk inovasi, kemampuan
menjaga hubungan dekat dengan pelanggan dan masyarakat, persaingan
yang mereka berikan, yang memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk
tetap kompetitif, kesempatan yang diberikan kepada karyawan untuk
memperoleh pengalaman di banyak bidang, tantangan dan kebebasan yang
ditawarkan kepada pengambil risiko, peluang kerja yang dihasilkannya,
dan kepuasan kerja yang mereka berikan. Tujuan dari memulai bisnis
yakni ada tujuan pribadi dan tujuan bisnis, namun alasan utamnya yakni
unruk mencapai kemandirian, pemenuhan kebutuhan, menghasilakn
keuntungan, dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat.

3.2 Saran
Dalam makalah ini kami menyadari masih banyak kekeliruan dan
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, untuk kelancaran
dalam pembuatan makalah selanjutnya, dari semua kekurangan kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Byrd, Mary Jane, 2018, Small Business Management, McGraw-Hill


Education

15

Anda mungkin juga menyukai