Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Faktor Penyebab dan Kegagalan Berwirausaha,


Keuntungan dan Kerugian Berwirausahaan
Dosen Pengampu :
Nursimah Dara, SE, MM

Kelompok 3 AB Pagi :
1. Fani Septia Lazwardi 2061201005
2. Fina septia Lazwardi 2061201006

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini di buat berdasarkan tugas mata kuliah Bahasa Arab. Berisi tentang penjelasan
Faktor Penyebab dan Kegagalan Berwirausaha, Keuntungan dan Kerugian
Berwirausahaan
. Semoga dengan adanya makalah ini dapat membantu teman-teman dalam
mencari informasi tentang Faktor Penyebab dan Kegagalan Berwirausaha,
Keuntungan dan Kerugian Berwirausahaan.
Meskipun dalam penyusunan makalah ini, penulis dapat menyelesaikan dengan
baik, namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan di
dalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Tangerang, 02 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2


BAB I PENDAHULUAN
1. Faktor Penyebab dan Kegagalan Berwirausahaan .............................................. 4
2. Keuntungan Dan Kerugian Berwirausahaan ...................................................... 5
BAB II PENUTUP
1. Kesimpulan ..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................9

3
BAB I
PEMBAHASAN

1. Faktor Penyebab dan Kegagalan Berwirausaha


a. Tak Memiliki Visi dan Misi yang Jelas
Ketika memulai bisnis berdasar pada insidensialitas, hingga yang terjadi bisnis tak
berjalan sesuai apa yang diinginkan. Hal ini tentu bisa dipicu oleh tidak adanya visi
dan misi yang jelas pada awal pendirian usahanya.
Misal kalian sebetulnya suka koleksi pakaian kekinian, tapi karena usaha kuliner
sedang booming maka kalian membuka usaha kuliner. Memang kuliner adalah usaha
yang tak ada matinya. Tapi jika berdiri tanpa visi misi nanti juga pasti gulung
tikar.Sebuah bisnis berdiri bukan berdasar keinginan semata, melainkan atas dasar
kebutuhan pasar.

b. Minimnya Modal Usaha

Faktor yang menggagalkan bisnis kecil ini pasti tak jauh-jauh dari minimnya modal
usaha. Sementara mendapat modal untuk pengembangan usaha juga tak mudah kalian
lakukan.Dalam melakukan sebuah pinjaman, lamanya proses birokrasi yang berbelit-
belit justru semakin menyempitkan peluang bisnis.

c. Kurangnya Pengalaman Manajemen

Banyak wirausaha yang tidak sepenuhnya memahami sulitnya mengoperasikan


sebuah usaha. Ada beberapa wirausaha yang akan menjalani bisnis, tapi tidak
mengetahui cara mengelolanya. Ketika ada masalah muncul, mereka tidak mampu
mengatasinya. Misalnya, wirausaha dengan latar belakang Pendidikan Teknik
memiliki kemampuan dalam mendesain produk, tetapi kurang memahami akuntasi,
keuangan, pemasaran, dan penjualan. Apabila hal ini dibiarkan maka dapat
menyebabkan kegagalan bisnis.

d. Kurang Mampu Membuat Perencanaan Keuangan

Wirausaha yang berpikir bahwa mereka akan mendapat modal yang cukup pada
tahun- tahun pertama usaha mereka akan kehabisan modal sebelum akhir tahun
pertama. Penyusunan anggaran yang kurang seimbang bisa mengakibatkan kerguian.
Sehingga, kamu juga harus memperhatikan penggunaan modal untuk masa sekarang
dan masa depan.

e. Tidak Melakukan Inovasi Sesuai Pekembangan Zaman

Kurangnya inovasi dan tidak adanya perkembangan menyebabkan suatu usaha ini
kehilangan pasarnya. Dan usaha yang tidak mengikuti perkembangan zaman lama
kelamaan akan hilang termakan oleh waktu.

4
f. Menjual Produk yang Tidak Dibutuhkan

Salah satu penyebab kegagalan suatu usaha adalah produk yang dijual. Menjual
produk yang tidak hanya dibutuhkan banyak orang bisa mendatangkan kegagalan.
Jangan sampai usaha yang kamu jalani jadi gagal karena salah memilih produk untuk
dijual. Jadi, penting ya untuk menganalisa pasar terlebih dahulu.

g. Salah Memilih Mentor dan Tidak Mau Belajar Dari Orang Lain

Wirausaha pasti membutuhkan mentor. Perlu belajar dari orang yang sudah sukses,
pernah sukses, pernah gagal, dan bahkan yang sering gagal. Belajar dari kesalahan
orang lain adalah salah satu hal penting untuk mengembangkan usaha. Akan tetapi,
jika kamu ingin mencari mentor, maka sebaiknya pilihlah yang tepat.

 
2. Keuntungan dan Kerugian Berwirausahaan

 Keuntungan Berwirausahaan
1. Dapat memilih bidang usaha sesuai minat dan bakat
seorang wirausahawan dapat memilih bidang usaha sesuai dengan minat dan
bakatnya, maka ia akan mencintai usahanya, dan jika ia sudah mencintai usahanya
maka segenap perhatian dan kemampuan akan dicurahkan demi perkembangan usaha.
Selain bidang usaha yang dipilih tersebut sesuai dengan minat dan bakat tentunya
yang memang dibutuhkan oleh konsumen agar “profitable”.
2. Keuntungan usaha dapat dinikmati sendiri
usaha yang dijalankan merupakan usaha yang dimilikinya maka keuntungan dari
hasil usaha menjadi miliknya juga. Ia akan memperoleh minimal dua macam
pendapatan. Pertama, pendapatan dari posisinya sebagai pemilik usaha dan kedua,
pendapatan yang diperoleh dari posisinya sebagai manajer.
3. Memperoleh kepuasan
keberhasilan mengelola usaha akan memberikan kepuasan tersendiri bagi seorang
wirausahawan. Kepuasan ini secara tidak langsung akan memotivasi dirinya untuk
lebih giat bekerja agar perkembangan usaha semakin lama semakin baik dan kuat
dalam menghadapi persaingan. Kepuasan juga akan mempertebal rasa percaya diri
dalam berinteraksi dengan pihak ketiga termasuk dengan pelanggan, pemasok,
distributor, perbankan dan investor.
4. Tidak ada yang memerintah
seorang wirausahawan, ia menjadi pemilik sekaligus manajer dari perusahaannya
maka ia juga memegang jabatan tertinggi di perusahaan tersebut sehingga tidak ada
seorangpun yang akan memerintahnya untuk melakukan tugas- tugas tertentu. Ia
hanya diperintah oleh dirinya sendiri dan ia dapat memerintah orang lain yang bekerja
kepada dirinya.

5. Tidak perlu persetujuan pihak lain dalam membuat keputusan


saat tertentu seorang wirausahawan harus mengambil keputusan tentang sesuatu
hal misalnya keputusan untuk melakukan ekspansi dengan membuka cabang
perusahaan ditempat lain, keputusan untuk mengikuti pameran produk yang
diselenggarakan oleh pihak tertentu, keputusan joint venture, dll. Seorang

5
wirausahawan sebagai pemilik dan manajer perusahaan dapat memutuskan semua hal
tersebut tanpa harus menunggu kebijakan dari pihak lain, kalaupun ia meminta
pertimbangan dari tenaga ahli atau konsultan dengan alasan agar keputusan yang akan
diambil merupakan keputusan yang paling baik bagi perkembangan perusahaan.
Semua masukan dari pihak lain menjadi pertimbangan seorang wirausahawan dan
pada akhirnya dia sendiri yang akan mengambil keputusan. 

6. Mempunyai peluang membantu orang lain


Sebagai makhluk sosial seorang wirausahawan mempunyai cukup peluang untuk
membantu orang lain misalnya dengan mengalokasikan zakat penghasilan untuk
membantu korban bencana alam, peperangan, ataupun mempekerjakan mereka yang
mempunyai potensi tetapi belum bernasib baik mendapatkan pekerjaan, dengan tetap
memperhatikan kualitas sesuai job specification.

 Kerugian Berwirausahaan

1. Jam kerja panjang dan tidak teratur

wirausahawan tidak menutup kemungkinan akan bekerja dengan jam kerja yang
sangat panjang mulai dari bangun tidur pagi hari sampai menjelang tidur kembali di
malam hari. Waktu benar-benar tercurah kepada kepentingan usaha apalagi jika usaha
yang dijalankan sedang menghadapi kerugian atau sebaliknya karena ingin
mendapatkan keuntungan yang besar pada periode tertentu. Selain itu jam kerja
wirausahawan tidak menentu. Pada saat tertentu memiliki waktu luang yang cukup
tetapi pada saat lainnya ia sangat sibuk bahkan sampai lupa beristirahat.

2. Resiko dan tanggung jawab luas

sehubungan dengan posisinya sebagai pemilik sekaligus manajer bagi usahanya


sendiri maka seorang wirausahawan memiliki tanggung jawab yang luas terhadap
keberhasilan dan kegagalan usahanya. Wirausahawan harus menanggung resiko pada
saat terjadi kerugian pada usahanya. Tidak menutup kemungkinan resiko harus
dipertanggungjawabkan sampai kepada harta yang dimiliki walaupun berada di luar
perusahaan. Hal ini terutama jika perusahaan bentuknya perseorangan dan pailit
sehingga akan ditutup, maka untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga
wirausahawan harus menutup semua kewajiban tersebut walaupun dengan
menggunakan harta yang ada dirumah.

3. Pendapatan tidak stabil

Salah satu kerugian yang dialami oleh wirausahawan berhubungan dengan


pendapatan. Pendapatan wirausahawan tidak dapat dipastikan atau tidak stabil. Pada
periode tertentu pendapatan bersih setelah dikurangi dengan total pengeluaran akan
menghasilkan keuntungan. Besarnya keuntungan dari satu periode ke periode lainnya
berubah-ubah, terkadang besar pada saat lainnya kecil, bahkan pada periode tertentu
wirausahawan mengalami kerugian usaha. Inilah salah satu resiko yang dapat dialami
oleh wirausahawan.

6
4. Sering terlibat masalah keuangan

kerugian lain yang dialami oleh hampir setiap wirausahawan adalah masalah
keuangan. Wirausahawan harus berpikir keras untuk dapat mengalokasikan dana yang
ada untuk berbagai kepentingan usaha termasuk pembelian bahan baku, upah tenaga
kerja, biaya promosi dan lain-lain.

5. Belajar tidak ada akhirnya

wirausahawan dituntut untuk selalu mengadaptasi berbagai perubahan yang terjadi.


Keterlambatan dalam mengikuti perkembangan dunia usaha akan berakibat kerugian
dalam berwirausaha.

7
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan

Ketika memulai bisnis berdasar pada insidensialitas, hingga yang terjadi bisnis tak
berjalan sesuai apa yang diinginkan. Hal ini tentu bisa dipicu oleh tidak adanya visi dan
misi yang jelas pada awal pendirian usahanya. Memang kuliner adalah usaha yang tak
ada matinya. Faktor yang menggagalkan bisnis kecil ini pasti tak jauh-jauh dari
minimnya modal usaha. Dalam melakukan sebuah pinjaman, lamanya proses birokrasi
yang berbelit-belit justru semakin menyempitkan peluang bisnis. Banyak wirausaha
yang tidak sepenuhnya memahami sulitnya mengoperasikan sebuah usaha. Ada
beberapa wirausaha yang akan menjalani bisnis, tapi tidak mengetahui cara
mengelolanya. Wirausaha yang berpikir bahwa mereka akan mendapat modal yang
cukup pada tahun- tahun pertama usaha mereka akan kehabisan modal sebelum akhir
tahun pertama. Penyusunan anggaran yang kurang seimbang bisa mengakibatkan
kerguian. Dan usaha yang tidak mengikuti perkembangan zaman lama kelamaan akan
hilang termakan oleh waktu. Salah satu penyebab kegagalan suatu usaha adalah produk
yang dijual. Menjual produk yang tidak hanya dibutuhkan banyak orang bisa
mendatangkan kegagalan. Jangan sampai usaha yang kamu jalani jadi gagal karena
salah memilih produk untuk dijual. Perlu belajar dari orang yang sudah sukses, pernah
sukses, pernah gagal, dan bahkan yang sering gagal. Akan tetapi, jika kamu ingin
mencari mentor, maka sebaiknya pilihlah yang tepat.Salah satu kerugian yang dialami
oleh wirausahawan berhubungan dengan pendapatan. Inilah salah satu resiko yang
dapat dialami oleh wirausahawan. Sering terlibat masalah keuangan kerugian lain yang
dialami oleh hampir setiap wirausahawan adalah masalah keuangan. Wirausahawan
harus berpikir keras untuk dapat mengalokasikan dana yang ada untuk berbagai
kepentingan usaha termasuk pembelian bahan baku, upah tenaga kerja, biaya promosi
dan lain-lain.Tidak ada akhirnya wirausahawan dituntut untuk selalu mengadaptasi
berbagai perubahan yang terjadi.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.enervon.co.id/article/735/berikut-ini-faktor-faktor-yang-menyebabkan-
kegagalan-pada-wirausaha-coba-perhatikan/

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/03/keuntungan-dan-kerugian-
berwirausaha.html

Anda mungkin juga menyukai