Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN BERWIRAUSAHA, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BERWIRAUSAHA

Dosen pengampu :

ASRINI S.E M.SA

Kelompok 5 :

Asma yunida (19103160201232)

M. Rizki nadi putra s (19103160201074)

Panuel andika sinaga (19103160201252)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI


Faktor Penyebab Kegagalan berwirausaha

Selain keberhasilan, seorang wirausaha juga dibayangi oleh potensi kegagalan yang akan
memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekedar kesuksesan. Keberhasilan atau kegagalan
berwirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer (1996: 14-15)
mengemukakan beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha
barunya, yaitu:

1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat
perusahaan kurang berhasil.
2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan
usaha, mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan mengintegrasikan
perusahaan.
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran
dan penerimaan secara cermat. kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan
menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
4. Gagal dalam perencanaan. perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai. lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi usaha yang kurang strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
6. Kurangnya pengawasan peralatan. pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas)
perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.
7. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berwirausaha. Sikap yang setengah-setengah
terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. dengan
sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih besar.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang
kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau visi usaha yang
jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang. Apabila
ada kesiapan dalam menghadapi resiko, langkah berikutnya adalah membuat perencanaan dan
langsung terjun ke lapangan mempraktekannya.

Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan wirausahawan, Zimmerer (dalam Suryana,


2001) mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan
yaitu:

1. pendapatan yang tidak menentu baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam
bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.
Dalam kewirausahaan, sewaktu-waktu dapat mengalami kerugian dan keuntungan. Tingkat
ketidakpastian dalam bisnis berpotensi mundurnya seseorang dari kewirausahaan.
1. kerugian akibat hilangnya modal investasi tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah
tinggi. Kegagalan investasi dapat mengakibatkan seseorang mundur dari dunia
kewirausahaan. Padahal, bagi wirausahawan, kegagalan sebaiknya dijadikan pelajaran
berharga.
2. berwirausaha memerlukan kerja keras dan waktu yang lama wirausahawan biasanya bekerja
sendiri dari mulai pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Apabila tidak
dibarengi dengan kesabaran dan ketabahan dalam menggeluti berbagai masalah dan
tantangan dapat berpeluang mundurnya seseorang dari kewirausahaan. Bagi wirausahawan
yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang harus dihadapi
dan ditekuni.
3. kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap kualitas kehidupan yang
tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang menjadi putus asa dan
mungkin mundur dari kewirausahaan. Wirausahawan sejati tentunya tidak akan mudah
pasrah, justru keadaan yang dihadapi mendorongnya untuk terus mengadakan perbaikan-
perbaikan dan memacu untuk maju terus pantang mundur.

Keuntungan berwirausaha :

1. Kesempatan meraih keuntungan tidak terbatas.

Salah satu keuntungan bewirausaha dibandingkan menjadi seorang pegawai tentu saja kita
memiliki kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang tidak terbatas. Dalam artian semakin kita
bekerja keras maka keuntungan yang kita dapatkan akan semakin banyak. Hal tersebut tidak bisa
kita dapatkan apabila kita bekerja sebagai pegawai, dimana kerja keras kita terkadang tidak
sebanding dengan pendapatan yang kita terima ( Terkecuali lembur, atau penugasan khusus ).

2. Memiliki kontrol finansial

Keuntungan lainnya apabila kita berwirausaha tentu saja kita memiliki kontrol finansial
secara mandiri. Oleh karenanya penting bagi kita belajar manajemen sebelum kita memulai usaha
kita. Sehingga dalam prakteknya kita bisa mengelola keuangan usaha kita dengan baik.

3. Tidak bekerja dibawah perintah orang lain.

Bagi anda yang tidak bisa atau tidak mau bekerja dibawah perintah orang lain, berwirausaha
memang menjadi pilihan yang tepat. Keuntungan yang bisa anda peroleh adalah, anda bisa bekerja
sesuai dengan kemampuan, minat serta bakat anda, serta bebas mengembangkan diri dan
berinovasi dengan usaha yang anda geluti tanpa harus ada tekanan dari atasan anda.
4. Memiliki waktu yang lebih banyak

Bisa dikatakan, sebagai wirausahawan, kita memiliki waktu yang lebih banyak atau memiliki
waktu yang fleksibel dibandingkan dengan seorang pegawai terutama pada saat usaha yang kita
miliki sudah berjalan baik. Namun bukan lantas, kita semerta-merta bebas begitu saja bekerja,
kedisiplinan serta ketekunan, konsisten terhadap waktu menjadi kunci sukses dalam anda
mengembangkan usaha anda.

5. Memiliki kesempatan yang lebih dalam membangun potensi diri.

Apakah anda merasa potensi yang ada dalam diri anda dibatasi selama anda bekerja sebagai
seorang pegawai? Hal inilah yang menyebabkan banyak orang keluar dari pekerjaan dan memilih
berwirausaha. Memang apabila kita bekerja sebagai pegawai, kita terkadang tidak bisa membangun
atau merealisasikan apa yang menjadi potensi diri pada diri kita, karena hal ini harus disesuaikan
dengan kebijakan atasan atau kebijakan di perusahaan tempat dimana kita bekerja.

6. Kesempatan untuk membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat

Salah satu kepuasan diri serta keuntungan berwirausaha yang tidak bisa diukur dengan
materi sekalipun adalah, bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Terutama bagi anda yang
tinggal di lingkungan dengan tingkat pengangguran tinggi, dengan adanya lapangan pekerjaan baru
tentu bisa meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar lingkungan tempat usaha anda.

7. Kepuasan dalam merealisasaikan ide kreatif dan dapat menyumbangkannya kepada orang
lain.

Sudah kami singgung sebelumnya, keuntungan menjadi berwirausaha bagi anda yang
memiliki jiwa kreatif adalah, anda bisa merealisasikan ide kreatif anda guna mewujudkan suatu
produk atau jasa yang berguna bagi orang lain serta mengajarkan orang lain untuk bersama-sama
berfikir secara kreatif.

8. Bisa menjalin banyak relasi dan bertukar wawasan.

Bisa dikata menjadi seorang wirausahawan anda dituntut untuk memiliki banyak relasi agar
usaha yang anda tekuni bisa maju dan dikenal banyak orang. Dengan adanya banyak relasi bisa saja
wawasan anda akan bertambah. Dalam hal ini, anda bisa saling bertukar ilmu dengan rekan yang
memiliki bidang usaha lainnya, karena tidak mungkin anda merintis usaha sendiri tanpa bantuan dari
pihak lain.
Kerugian Berwirausaha

1. Tidak memiliki pendapatan pasti.

Hal yang paling mendasar bekerja sebagai seorang pegawai dan wirausahawan adalah soal
pendapatan. Bila seorang pegawai bisa dipastikan memiliki pendapatan pasti setiap bulannya,
berbeda dengan seorang pengusaha, dimana waktu dan besarnya pendapapatan tidak bisa
dipastikan tergantung dengan profit usaha yang kita geluti.

2. Resiko akan kehilangan modal, aset atau investasi

Dalam membangun suatu usaha, kita harus memiliki modal usaha yang rata-rata tidak
sedikit. Anda harus bersiap-siap dengan kemungkinan yang akan terjadi, salah satunya apabila suatu
waktu usaha yang anda rintis dalam keadaan yang tidak menguntungkan bahkan harus gulung tikar.
Maka anda bisa kehilangan modal awal, aset, bahkan investasi.

3. Rela mengorbankan waktu lebih

Dalam hal ini terutama saat merintis usaha, anda harus rela mengorbankan banyak waktu
untuk bisa memulai usaha anda. Tidak hanya waktu untuk diri sendiri saja, melainkan waktu untuk
bisa berkumpul dengan keluarga dan waktu rekreasi harus banyak tersita hingga usaha yang anda
rintis dapat berjalan dengan stabil.

4. Memiliki beban kerja dan tanggung jawab yang lebih besar.

Bisa dikatakan anda memegang peran yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup
usaha yang anda geluti, tidak hanya dari segi keuangan, produksi maupun pemasaran saja,
melainkan juga dari segi personil. Oleh karenanya penting dalam hal ini kemampuan manajemen
yang baik dengan selalu belajar dari pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain serta belajar
dari berbagai sumber ilmu, untuk bisa menjadi seorang "business owner" yang sukses membangun
bisnisnya.

Itulah beberapa keuntungan dan kerugian dalam berwirausaha yang perlu anda ketahui .
Untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses, kita harus menempuh proses yang panjang
dengan segala dinamikanya. keuletan, kerja keras, dan kreatifitas menjadi faktor penting bagi anda
dalam anda menjalankan usaha anda, agar usaha dapat diterima oleh masyarakat dan
mendatangkan keuntungan yang banyak. Selamat berwirausaha.

Anda mungkin juga menyukai