1. Buat rumusan Visi dan Misi sebuah usaha yang sederhana dan terukur ?
5. Jelaskan bagaimana jika sebuah usaha tidak memiliki Visi dan Misi ?
6. Dalam rencana keuangan sebuah perusahaan ada istilah Fixcost, dan Variabel Cost,
jelaskan apa itu kedua istilah ?
10. Jelaskan mengapa uang bukan menjadi faktor utama dan pertama dalam berwirausaha ?
11. Jelaskan mengapa menjaga trush / kepercayaan konsumen itu menjadi faktor utama
dalam berusaha ?
Selamat belajar
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN WAKTU : 90 MENIT
PRODI : S1 TEKNIK SIPIL SMT : GENAP 2019/2030
DOSEN : J.A. UNTUNG ARIBOWO SIFAT : OPEN BOOK
1. Visi :
Menjadi pengusaha yang terdepan dengan kinerja terbaik dalam industri yang diminati.
Misi :
Memastikan nihil bahaya dalam setiap kegiatan operasional dan bisnis
Bermitra dengan para pelanggan untuk mewujudkan solusi-solusi berbeda dan inovatif.
Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkinerja tinggi melalui lingkungan
kerja yang beragam dan melibatkan setiap individu didalamnya.
Menciptakan nilai yang sama dan solusi-solusi yang berkelanjutan bagi para
pemangku kepentingan.
2. - Ide
Seorang entrepreneur adalah orang yang memiliki ide orisinil, berbeda, unik dan
bahkan di luar dugaan banyak orang. Mereka mencurahkan segala yang dimiliki
untuk bisa menciptakan ide bisnis yang diinginkan. Sebaliknya, seorang usahawan
cenderung menggunakan ide bisnis yang sedang tren. Ia berharap bisa memperoleh
keuntungan dari tren yang ada saat ini.
Tujuan
berkaitan dengan faktor ide, tujuan seorang usahawan adalah bisnisnya berjalan
dan mendapat keuntungan. Selanjutnya keuangan usahanya semakin stabil dan ia
berada di fase sukses. Hal ini berbeda dengan entrepreneur. Ia lebih peduli pada
perubahan yang terjadi dan memiliki etos untuk mengejar passionnya. Pada
akhirnya tujuan merekaadalah tidak hanya keuntungan tetapi lebih pada
kesenangan dan kepuasan dalam mengembangkan produk yang dimiliki.
Sikap
Usahawan seringkali sulit untuk keluar dari zona nyaman. Apa yang biasa mereka
lakukan akan terus dilakukan selama itu tidak menimbulkan kerugian.
Sebaliknya, seorang entrepreneur lebih fleksibel dalam mengikuti perubahan yang
terjadi seperti menjalankan bisnisnya hanya melalui smartphone sertalebih mudah
dalam menyesuaikan diri dan mengubah pola pikir agar bisnisnya bisa
berkembang tanpa batasan.
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN WAKTU : 90 MENIT
PRODI : S1 TEKNIK SIPIL SMT : GENAP 2019/2030
DOSEN : J.A. UNTUNG ARIBOWO SIFAT : OPEN BOOK
Definisi sukses
definisi sukses seorang memang berbeda-beda. Untuk seorang usahawan lebih
cenderung melihat kesuksesan sebagai keberhasilan bisnis dan pelaksana
kepentingan bisnis. Sebaliknya, untuk entrepreneur lebih fokus pada proses
pengerjaan dan menyerahkan kesuksesan yang akan dicapai pada perjalanan
bisnisnya.
Waktu
usahawan lebih presisi soal waktu, mereka tidak suka membuang waktu dan selalu
ingin pekerjaan selesai tepat waktu. Terlambat maka uang melayang. Hal ini tidak
akan Anda temukan di diri seorang entrepreneur. Mereka sudah terbiasa
menghabiskan waktu lebih lama untuk membuat pekerjaannya lebih sempurna.
Produk yang mereka hasilkan harus sempurna dan mampu memuaskan pelanggan.
Resiko
Resiko menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam mengelola bisnis.
Keduanya akan sama-sama menghadapi persoalan ini. Bedanya, usahawan hanya
akan mengambil resiko sesuai dengan perhitungan yang dilakukan. Mereka selalu
mencoba untuk meminimalisir resiko agar terhindar dari kerugian. Entrepreneur,
lebih berani untuk mengambil resiko asal mereka bisa mengejar passionnya.
Semakin besar resiko maka hasil yang diperoleh juga semakin luar biasa.
3. - Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha,
mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia meupun mengintegrasikan
operasi perusahaan.
Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas,
mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam
pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekali gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang
menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan
perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN WAKTU : 90 MENIT
PRODI : S1 TEKNIK SIPIL SMT : GENAP 2019/2030
DOSEN : J.A. UNTUNG ARIBOWO SIFAT : OPEN BOOK
5. Tentunya perusahaan tersebut akan hancur dan bangkrut karena mereka tidak
memiliki pedoman atau pegangan untuk mengatur perusahaan itu, Perusahaan
tersebut tidak dapat bersaing dgn yg lain, tidak akan maju dan berkembang,lama
kelamaan perusahaan tsb akan mengalami kerugian dan bangkrut.
6. Fixed cost adalah biaya tetap yang tidak berubah meskipun perusahaan sedang
ramai atau sepi.
Variable cost adalah biaya variabel yang bisa naik atau turun tergantung ramai atau
sepinya produksi/penjualan perusahaan tersebut.
7. Kerugian
Kerugian merupakan salah satu dari sekian banyak resiko yang ada yang paling
ditakuti oleh setiap orang, terutama pebisnis. Kerugian sendiri terbagi lagi menjadi
beberapa skala, bila kerugian hanya berada di skala yang kecil mungkin kerugian
tersebut tidak akan terlalu berdampak, akan tetapi bila kerugian berada pada skala
menengah atau cukup besar, mungkin hal tersebut dapat sangat berdampak terhadap
bisnis yang mengalami kerugian tersebut. Bahkan tidak sedikit usaha ataupun
perusahaan yang mengalami kerugian terlalu besar hingga mengakibatkan
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN WAKTU : 90 MENIT
PRODI : S1 TEKNIK SIPIL SMT : GENAP 2019/2030
DOSEN : J.A. UNTUNG ARIBOWO SIFAT : OPEN BOOK
kebangkrutan.Kerugian itu sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari
pengambilan keputusan yang tidak tepat, perkiraan yang melenceng, manajemen
yang kurang baik dan profesional, pengalaman yang kurang, dan bisa juga
disebabkan oleh faktor eksternal seperti bencana alam, bahan baku yang sulit
didapat, minat konsumen yang berubah atau menurun, dan masih banyak lagi.
Namun perlu diingat, tidak sedikit pebisnis yang mengalami kebangkrutan tetapi
mereka dapat bangkit kembali.
Aset penting
Tanpa disadari branding ternyata juga bisa menjadi aset penting bagi perusahaan.
Ya, dalam perusahaan, biasanya aset yang dimiliki berbentuk properti hingga
saham, tapi ada aset lain yang sangat berharga yaitu branding.Dengan branding
yang kuat, itu akan menjadi nilai yang sangat tinggi ketika diharuskan untuk
menjual perusahaan tersebut. Ada nilai tambah yang bisa menjadi alat negosiasi
dalam waktu ke depan. Sewajarnya perusahaan, tidak ada yang tidak
memperhatikan kekuatan branding karena itu tidak dibangun dalam waktu sebentar.
9. Tujuan memiliki sifat jujur bagi seorang wirausaha adalah agar dapat membangun
kepercayaan orang atau pelanggan.Memiliki sifat jujur dalam menjalankan usaha
merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha
karena bila sifat jujur tidak di miliki maka dengan sendirinya usaha yang di jalani
akan mengalami permasalahan tersendiri yang harus di hadapi oleh seorang
pengusaha harus di alami oleh pengusaha. Mengingat kepercayaan orang
merupakan modal terbesar bagi seorang pengusaha.
10. Karena modal yang utama adalah modal non-materi yang ada pada diri kita yaitu
berupa karakter wirausaha. Karakter ini tidak bisa dibeli dengan uang, tapi harus
dibentuk dengan melalui proses panjang dan berliku. Jadi Tidak alasan untuk
tergantung pada uang. Karakter wirausaha sukses tidak bisa diciptakan dengan
uang, tetapi karakter wirausaha sukses bisa menciptakan uang.
UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN WAKTU : 90 MENIT
PRODI : S1 TEKNIK SIPIL SMT : GENAP 2019/2030
DOSEN : J.A. UNTUNG ARIBOWO SIFAT : OPEN BOOK
11. Karena kepercayan pelanggan adalah suatu kedaan yang meliputi keyakinan dan
harapan pelanggan yang positif terhadap janji dari pihak perusahaan yang dapat
diandalkan dan dipercaya, sehingga mengokohkan hubungan kerjasama yang saling
menguntungkan.