Anda di halaman 1dari 5

Bagaimana pendapat Anda tentang pendanaan modal yang efektif bagi Wirausaha Pemula ?

Mengapa dan Bagaimana Pendanaan Modal untuk Rencana Bisnis Anda ?

Modal pada dasarnya adalah dana di mana dapat dimanfaatkan guna mengembangkan suatu
usaha. Modal tersebut dapat berupa dana serta non materi seperti keinginan kuat kita untuk
membangun usaha.
Namun bagi seorang pengusaha khususnya pemula sering kali merasa kesulitan bagaimana
mencari modal berasal. 
1. Mengkuti lomba bisnis untuk mendapatkan modal usaha
Kita bisa mendapatkan modal usaha dengan cara mengikuti lomba bisnis yang biasanya diadakan
oleh pihak kampus maupun perusahaan swasta.
Kompetisi ini biasanya menawarkan hadiah uang tunai dengan dari ratusan ribu hingga miliaran
rupiah. Selain itu, di kompetisi ini kita juga berkesempatan untuk mendapatkan mentoring bisnis
dari para pengusaha yang sudah berpengalaman.
2. Manfaatkan program dana hibah
Memanfaatkan program dana hibah merupakan salah satu cara mendapatkan modal usaha untuk
pemula yang bisa kita lakukan. Program dana hibah sendiri biasanya diadakan dengan cara
mengadakan sebuah kompetisi bisnis yang cukup menarik.
Sedangkan untuk pihak penyelenggaranya biasanya berasal dari Instansi Pemerintah, Perusahaan
BUMN, maupun Lembaga/Yayasan tertentu. Selain lewat mekanisme perlombaan atau
kompetisi, biasanya kamu juga bisa mendapatkan dana hibah dengan hanya mengirimkan sebuah
proposal usaha.
3. Modal dari dana pribadi
Modal berasal dari kantong sendiri memang sebenarnya relatif aman lantaran kita tidak perlu
terbebani sehingga dapat memanfaatkannya secara maksimal. Setidaknya tidak pusing
memikirkan cara mengembalikannya jika dana berasal dari pinjaman. 
Meski sumbernya berasal dari kantong pribadi, kita tidak bisa seenaknya sendiri untuk
menggunakannya. Ada baiknya mengalokasikan modal bisnis tersebut sesuai kebutuhan.
Setidaknya hal tersebut menjauhkan dari penggunaan kurang bermanfaat hingga berimbas pada
tidak berkembangnya usaha. Sikap komitmen memang diperlukan ketika menggunakannya
apalagi perihal keuangan.
Ada beberapa kelebihan Ketika kita menggunakan modal bisnis berasal dari kantong pribadi
antara lain,
1. Kita mempunyai kebebasan ketika membuat suatu keputusan usaha. Ada kalanya
pembiayaan dari pihak lain membuat kita harus mempertimbangkan usulan orang
tersebut. Jelas hal tersebut secara tidak langsung membuat diri sedikit kurang nyaman. 
2. Kita mempunyai waktu lebih sehingga dapat fokus mengembangkan usaha. Dikarenakan
tidak merasa ada beban berat atau tanggungjawab seperti halnya ketika memakai dana
orang lain. Dengan begitu, sukses tidaknya sebuah bisnis bergantung sepenuhnya pada
usaha Anda guna mengembangkannya, termasuk mengurus segala proses produksinya. 

4. Dana dari Pihak Investor Sebagai Alternatif


Aktivitas produksi terus-menerus berjalan dan semua itu membutuhkan biaya tidak sedikit.
Meski usaha dalam skala kecil kebutuhan dana tetap penting serta tidak dapat dianggap sepele.
Tidak jarang para pengusaha mengajukan pinjaman apalagi dana dapat diperoleh dalam waktu
cepat dengan syarat begitu mudah serta menguntungkan. 
Para pengusaha pemula sangatlah butuh suntikan dana lebih mengingat modalnya minim.
Hadirnya investor atau pihak lain setidaknya menjadi angin segar bagi sebuah bisnis. Mengingat
banyak bisnis terpaksa gulung tikar akibat kekurangan modal bisnis, cukup disayangkan apalagi
ide usahanya begitu menarik. 
Peran investor tidak dapat disepelekan. Penanaman modal yang dilakukan investor menjadi
tambahan dana demi keberlangsungan produksi. Bahkan bisnis dapat berkembang lebih cepat di
luar dugaan tatkala mendapat suntikan biaya. Tentu menjadi keuntungan tersendiri meski
nantinya pengusaha harus berbagi hasil dengan investor tersebut.

Selain membantu dalam hal urusan keuangan, adanya modal bisnis dari investor juga
mempunyai kelebihan lain antara lain :
1. aliran modal masuk perusahaan jumlahnya terbilang besar. Hal itulah yang membuat
sistem produksi semakin meningkat dengan kualitas produk terbaik. Pengusaha tidak
perlu cemas bakal kekurangan sumber dana. 
2. Pengusaha tidak terlalu dipusingkan dengan beban biaya operasional perusahaan yang
relatif besar. Bahkan banyak investor tersebut bersedia menanggung semua biaya
operasional perusahaan. Sehingga Anda sebagai pendiri cukup fokus bagaimana caranya
mengembangkan usaha tersebut agar angka penjualan semakin meningkat pesat. 
Cukup menguntungkan memang apabila mendapat suntikan modal bisnis dari investor.
Permasalahannya mencari investor terpercaya lumayan sulit. Jika ada kita perlu mengajukan
proposal terlebih dahulu guna menarik minat dari investor. Bagi pengusaha pemula untuk
mencari investor perlu pembelajaran yang lebih intens agar para investor percaya untuk
menanamkan modalnya.
Bagaimana Pendanaan Modal untuk Rencana Bisnis

Cara Mengelola Modal Usaha

1. Perencanaan yang Matang

Pada umumnya pengusaha mengumpulkan modal usaha tanpa adanya perencanaan


yang jelas. “Yang penting ngumpulin aja, perencanaan soal belakangan kalau uang
sudah terkumpul.” Buang jauh-jauh pemikiran tersebut karena pemikiran tersebut dapat
membuat bisnismu tidak berjalan dengan baik. Kamu harus tahu medan yang akan
kamu jalani, dan rancang dulu semua kebutuhan yang kamu perlukan.

2. Fokus Pada Satu Bisnis

Kamu harus fokus pada satu bisnis yang kamu sukai. Untuk pemula, kamu akan
dihadapkan pada banyak hal baru. Oleh karena itu, lebih baik menjalani satu usaha
secara tekun dan telaten sehingga fokusmu tidak terbagi 2 yang bisa mengacaukan
perencanaan serta modal usaha yang sudah kamu kumpulkan.

3. Kurangi Berhutang

Jeratan hutang bisa mematikan usahamu. Jika kamu merasa kurang terhadap inovasi
yang kamu lakukan maka bersabarlah dan coba buat yang baru. Semua yang kamu
lakukan memerlukan modal yang tidak sedikit dan jika kamu tidak bersabar akan hal itu,
kamu pasti akan berhutang pada pihak kedua. Jikapun kamu sangat membutuhkannya,
cari pihak kedua yang menguntungkan dan tidak memberatkanmu karena berhutang
bertujuan untuk mempermudah, bukan memperberat bisnismu.

4. Melakukan Konsultasi

Salah satu tips agar bisnis berumur panjang adalah dengan mengetahui saran dan
komentar yang diberikan oleh keluarga, sahabat, maupun rekan bisnis. Berkonsultasilah
dengan kenalan yang lebih berpengalaman, terutama konsultan keuangan. Jika takut
mahal, kamu bisa bertanya kepada keluarga atau teman yang sudah pernah membuka
bisnis sendiri. Semua itu bisa kamu temui bila kamu mudah bergaul dan menghargai
sesama.

5. Monitor Keuangan Bisnis


Pengeluaran pemasukan semuanya harus kamu data dengan rinci dan lengkap. Buatlah
anggaran setiap bulan atau setiap pertiga bulan. Dari sana kamu sudah bisa
mengetahui, apakah arus keuangan untuk bisnis kamu lancar atau bermasalah.

Selain itu, kamu juga bisa memonitor arus keuangan menggunakan software akuntansi.


Sekarang sudah banyak software akuntansi online yang dapat digunakan untuk
mempermudah monitoring keuangan bisnis dan membuat laporan keuangan dengan
mudah, cepat, dan realtime.

6. Membuat Kas

Dalam bisnis yang baru kamu mulai wajib hukumnya jika kamu mempunyai kas bulanan
yang disetor setiap bulan. Fungsinya adalah sebagai dana mendadak jika ada keperluan
mendadak seputar bisnis kamu. Contohnya seperti ganti rugi, rewards, dan lain-lain. Jika
kamu sudah memasukan pemikiran itu, uang kas dapat berfungsi sebagai modal
tambahan atau tabungan yang dapat kamu pakai untuk inovasi dan kreativitas untuk
mengembangkan bisnis.

Kamu dapat menggunakan tips-tips di atas untuk mengelola modal yang sudah kamu
kumpulkan, selain itu kamu juga bisa mengkombinasikan ide kamu dengan tips di atas
sesuai kondisi di lapangan yang sedang kamu alami.

Kesalahan Sederhana Mengelola Modal Usaha

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengusaha pemula dalam membangun bisnisnya:

1. Mempekerjakan terlalu banyak orang

Kesalahan pertama yang umum terjadi dalam pengelolaan modal adalah mengalokasikan dana
untuk mempekerjakan orang-orang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Ketika kita merasakan
pekerjaan yang bertambah banyak, mungkin kita akan tergoda untuk mempekerjakan lebih
banyak orang untuk membantu. Namun, hal itu sebaiknya hanya dilakukan ketika orang-orang
dalam usaha kita telah bekerja dengan 100% efisiensi.

2. Tidak mengembangkan potensi karyawan

Bila kita memiliki pegawai-pegawai yang sudah sesuai dengan budaya kerja dalam bisnis kita
sebaiknya memikirkan perkembangan pegawai tersebut. Tentunya hal ini amat relevan bila
bisnis kita tengah berkembang dan menjadi lebih besar. Dengan memberikan akses pelatihan
pada para pegawai ini, kita tidak akan kerepotan dengan pergerakan dinamis bisnis.

3. Menggunakan uang perusahaan untuk keperluan pribadi


Ketika usaha kita membuahkan hasil, godaan untuk menghabiskan keuntungan tersebut demi
kepentingan pribadi pasti muncul. Bisnis yang sukses membutuhkan komitmen dari pemiliknya.

Keuntungan dari bisnis akan jauh lebih bermanfaat bila digunakan untuk perkembangan atau
setidaknya mengamankan posisi usaha.

4. Tidak memiliki kas yang cukup

Salah satu kesalahan yang seringkali terjadi dengan usaha baru adalah meremehkan
pengeluaran perusahaan dan terlalu berharap pada penghasilan usaha.

Seringkali ada pengeluaran-pengeluaran operasional yang tidak dipertimbangkan dalam tahap


perencanaan.Di lain sisi, pendapatan usaha dapat lebih kecil dari perkiraan dan bahkan
tersendat.Tidak melakukan pembukuan secara detail

Anda mungkin juga menyukai