Anda di halaman 1dari 9

KEWIRAUSAHAAN

Faktor Pendorong dan


Penghambat Keberhasilan
Kewirausahaan
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
Deskripsi Materi

Materi ini membahas mengenai faktor pendorong dan penghambat keberhasilan

kewirausahaan.

Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan:

1. Mampu memahami langkah-langkah menuju keberhasilan kewirausahaan.

2. Mampu memahami faktor-faktor pendorong keberhasilan kewirausahaan.

3. Mampu memahami faktor-faktor penghambat kewirausahaan.

4. Mampu memahami keuntungan dan kerugian kewirausahaan.

Sub Pokok Bahasan:

1. Langkah Menuju Keberhasilan Kewirausahaan.

2. Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan Kewirausahaan.

3. Faktor-Faktor Penghambat Kewirausahaan.

4. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan.

Materi Pembelajaran

1. Langkah Menuju Keberhasilan Kewirausahaan

Dun Steinhoff & John F. Burgess (1993) mengemukakan beberapa karakteristik yang

diperlukan untuk mencapai pengembangan dan keberhasilan berwirausaha sebagai berikut.

Pertama, untuk menjadi wirausahawan yang sukses, seseorang harus memiliki ide atau

visi bisnis yang jelas serta kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko, baik berupa

waktu maupun uang. Apabila ada kesiapan dalam menghadapi risiko.

Kedua, bila ingin sukses harus membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan, dan

menjalankannya. Agar usaha tersebut berhasil, selain harus bekerja keras sesuai dengan

urgensinya, wirausahawan harus mampu mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha

maupun semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.

1
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
Sukses dalam berwirausaha tidak diperoleh secara tiba-tiba atau instan dan secara

kebetulan, tetapi dengan penuh perencanaan, memiliki visi, misi, kerja keras, dan memiliki

keberanian secara bertanggung jawab. Berikut adalah gambar menuju kewirausahaan sukses

menurut Dun Steinhoff:

Gambar 1. Tahap Pembangunan Kewirausahaan

1. Memiliki visi dan tujuan usaha


2. Berani mengambil risiko waktu dan
uang
3. Merencanakan, mengorganisasikan,
dan menjalankan
Langkah Menuju Sukses 4. Bekerja keras
5. Membangun hubungan dengan
karyawan, pelanggan, pemasok, dan
lainnya.
6. Bertanggung jawab atas kesuksesan
dan kegagalan
Sumber: Dun Steinhoff & John F. Burgess, Small Business Fundamentals, (Singapore: McGraw-Hill Co., 1993)
hlm.38.

2. Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan Kewirausahaan

Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor, yaitu yang mencakup hal-

hal berikut.

A. Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak

kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan,

keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses. Sebaliknya, orang yang

memiliki kemauan dan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang yang

sukses. Kemauan saja tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan kemampuan.

Contohnya, seorang pemilik kios yang memiliki kemauan untuk berjualan kebutuhan

sehari-hari, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkannya, maka kios

yang dimilikinya tidak pernah berubah dan berkembang. Begitu juga, seseorang yang

memiliki kemampuan (baik ilmu pengetahuan maupun keahlian), tetapi tidak memiliki

kemauan (malas), maka tidak akan pernah berhasil.

2
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
B. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi

memiliki kemauan untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak

memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausahawan yang sukses.

C. Kesempatan dan peluang. Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi tidak

akan ada peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mecari-

cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.

David C. McClelland (1961:207) mengemukakan bahwa kewirausahaan ditentukan oleh

motif berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan.

Keberhasilan wirausahawan ditentukan oleh perilaku kewirausahaan. Faktor yang

memengaruhi perilaku kewirausahaan itu sendiri adalah faktor internal dan eksternal. Faktor-

faktor internal meliputi, hak kepemilikan (property right-PR), kemampuan kompetensi

(competency ability-C), dan insentif (incentive--I), sedangkan faktor eksternal meliputi,

lingkungan (environment-E). Menurut Ibnoe Soedjono karena kemampuan afektif mencakup

sikap, nilai, aspirasi, perasaan, dan emosi yang semuanya sangat bergantung pada kondisi

lingkungan yang ada, dimensi kemampuan afektif dan kemampuan kognitif merupakan bagian

dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi, kemampuan berwirausaha merupakan

fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras,

dan keberanian menghadapi risiko untuk memperoleh peluang.

Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl (2000:63) mengemukakan tentang beberapa faktor

kunci untuk mengembangkan produk, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut.

a. Lakukanlah riset pasar secara memadai.

b. Memuaskan suatu kebutuhan.

c. Memiliki suatu keunggulan produk yang tinggi.

d. Gunakanlah harga dan kualitas yang tepat sejak pertama kali.

e. Gunakanlah saluran distribusi yang tepat.

3
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
3. Faktor-Faktor Penghambat Kewirausahaan

Selain keberhasilan, seorang wirausahawan juga selalu dibayangi oleh potensi kegagalan

yang akan memberikan lebih banyak pelajaran dibandingkan sekadar kesuksesan. Menurut

Zimmerer (1996: 14-15) keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat bergantung pada

kemampuan pribadi wirausahawan itu sendiri. Menurut Zimmerer (1996: 14-15) ada beberapa

faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu

sebagai berikut.

a. Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki

kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan faktor penyebab

utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

b. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha,

mengoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun mengintegrasikan operasi

perusahaan.

c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik,

faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur

pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas

akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali

gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang

menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan

perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

f. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan

efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan

(fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dan tidak efektif.

4
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah

terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal.

Dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal menjadi lebih besar.

h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausahawan

yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi

wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh

apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer (1996: 17)

mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yaitu

yang meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Pendapatan yang tidak menentu. Baik pada tahap awal maupun pertumbuhan, dalam

bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.

Kondisi yang tidak menentu dapat membuat seseorang mundur dari kegiatan

kewirausahaan.

b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi. Tingkat kegagalan bagi usaha baru

sangatlah tinggi. Menurut Yuyun Wirasasmita (1994), tingkat mortalitas/kegagalan

usaha kecil di Indonesia mencapai 78 persen. Kegagalan investasi mengakibatkan

seseorang mundur dari kegiatan kewirausahaan. Bagi seorang wirausahawan,

kegagalan sebaiknya dipandang sebagai pelajaran berharga.

c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama. Wirausahawan biasanya bekerja sendiri, mulai

dari pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Waktu yang lama dan

keharusan bekerja keras dalam kewirausahaan mengakibatkan orang mengurungkan

niatnya untuk menjadi seorang wirausahawan. Wirausahawan yang berhasil pada

umumnya menjadikan tantangan seperti itu sebagai suatu peluang yang harus dihadapi

dan ditekuni.

5
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya telah berhasil. Kualitas

kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha akan mengakibatkan seseorang

mundur dari kegiatan kewirausahaan. Misalnya, pedagang yang kualitas kehidupannya

tidak meningkat akan mundur dari usaha dagangnya dan masuk ke usaha lain.

Kegagalan juga dapat ditimbulkan oleh dasar kelemahan yang bersumber pada sifat

pribadi yang penuh keraguan, dan hidup tanpa pedoman ataupun orientasi yang tegas,

misalnya sebagai berikut.

1) Suka meremehkan mutu.

2) Suka menerobos atau mengambil jalan pintas.

3) Tidak memiliki kepercayaan diri.

4) Tidak berdisiplin.

5) Suka mengabaikan tanggung jawab.

Di samping faktor-faktor tersebut, kemampuan seorang wirausahawan untuk meraih

sukses juga dipengaruhi oleh lingkungan dan pola pendidikan yang diperoleh dari orang tua.

4. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan

Keuntungan dan kerugian berwirausaha identik dengan keuntungan dan kerugian pada

usaha kecil milik sendiri. Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl (2000:19-20) mengemukakan

keuntungan dan kerugian berwirausaha sebagai berikut.

Gambar 2. Keuntungan dan Kerugian Kewirausahaan

KEUNTUNGAN KERUGIAN

Otonomi Pengorbanan
Tantangan Awal personal
Kontrol Fisik Tanggung jawab
Margin kecil dan
gagal

Sumber: Peggy Lambing dan Charles L. Kuehl, Entrepreneurship. (2000), hlm. 20.

6
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
Keuntungan Kewirausahaan

1) Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wirausahawan menjadi

seorang "bos" yang penuh kepuasan.

2) Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau perasaan

bermotivasi yang tinggi merupakan hal yang menggembirakan. Peluang untuk

mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat

memotivasi wirausahawan.

3) Kontrol finansial. Wirausahawan memiliki kebebasan untuk mengelola keuangan dan

merasakan kekayaan sebagai milik sendiri.

Kerugian Kewirausahaan

Di samping keuntungan, kewirausahaan juga memiliki beberapa kerugian, yaitu meliputi

hal-hal sebagai berikut.

1) Pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausahawan harus bekerja dengan waktu yang

lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia untuk kepentingan keluarga ataupun

berekreasi karena hampir sebagian besar waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.

2) Beban tanggung jawab. Wirausahawan harus mengelola semua fungsi bisnis, baik

pemasaran, keuangan, personal maupun pengadaan dan pelatihan.

3) Kecilnya margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena wirausahawan

menggunakan sumber dana miliknya sendiri, margin laba/keuntungan yang diperoleh

akan relatif kecil.

Rangkuman

Ada beberapa langkah yang harus dimiliki untuk menjadi wirausahawan yang sukses,

meliputi (1) adanya visi dan tujuan yang jelas, (2) ketersediaan untuk mengambil risiko yang

berupa uang dan waktu, (3) perencanaan yang terorganisasi. (4) kerja keras sesuai dengan

7
Materi 8
Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan
tingkat kepentingan, (5) pengembangan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan,

pemasok, dan lainnya, dan (6) tanggung jawab terhadap keberhasilan ataupun kegagalan

Penyebab kegagalan kewirausahaan di antaranya: (1) kurang kompeten dalam hal

manajerial, (2) kurang pengalaman dalam lapangan usaha yang akan dimasuki, (3) kurang bisa

mengendalikan keuangan, (4) gagal dalam perencanaan, (5) kurang memadainya lokasi, (6)

kurangnya pengawasan peralatan, (7) sikap setengah hati, dan (8) kurang siap mengalami

perubahan (peralihan).

Menjadi wirausahawan terdapat keuntungan dan kerugiannya. Kedua-duanya harus

diperhitungkan. Beberapa keuntungan dari berwirausaha adalah adanya-tantangan awal yang

menyenangkan dan kontrol atas keuangan. Di samping terdapat keuntungannya, terdapat

kerugian di antaranya: (1) pengorbanan personal. Pada awalnya, wirausahawan harus bekerja

dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu yang tersedia untuk kepentingan

keluarga ataupun berekreasi karena hampir sebagian besar waktu dihabiskan untuk kegiatan

bisnis, (2) beban tanggung jawab. Seorang Wirausahawan harus mengelola semua fungsi

bisnis, baik pemasaran, keuangan, personal maupun pengadaan dan pelatihan, (3) kecilnya

margin keuntungan dan besarnya kemungkinan gagal. Karena wirausahawan menggunakan

sumber dana miliknya sendiri, margin laba! keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil.

Pada umumnya, jiwa kewirausahaan berasal dari mental masing-masing individu

(bersifat internal). Setiap individu yang lahir ke dunia memiliki ciri-ciri tersebut, tetapi sistem

yang selama ini telah dibentuk untuk menghambat dan dapat menjadi faktor yang

menyebabkan gagalnya ciri-ciri kewirausahaan tersebut tumbuh ke permukaan.

Anda mungkin juga menyukai