PELUANG USAHA
A. Pengertian
Secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat
dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya (keuntungan -
kekayaan - uang) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun
internal.
Seseorang yang sedang mencari peluang usaha sebaiknya berpikir secara positif dan
kreatif, diantaranya:
1. Terbuka menerima gagasan baru
Menerima saran
Komunikasi dengan orang lain
2. Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang
a. Masalah yang dihadapi belum terpecahkan
b. Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
c. Kebutuhan yang belum terpenuhi baik untuk dirinya maupun orang lain
d. Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yang baru
Ciri-ciri ide:
1. Mampu memenuhi kebutuhan dari konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing (competitive advantage) dalam sebuah kompetisi
(memiliki daya saing)
3. Tidak bersifat sementara atau adanya aspek waktu yang lama
4. Memenuhi aspek kreativitas dan inovasi yang bersifat solusi atau penyelesaian
masalah dan kesulitan yang selama ini belum ada orang yang mampu
menyelesaikannya.
KUIS!!!
1. Carilah contoh dari peluang yang timbul dari adanya perubahan musim dan
perubahan gaya hidup!
2. Carilah contoh peluang yang dapat diperoleh dari gagasan orang lain!
D. Resiko Usaha
Resiko yang mungkin terjadi dalam menjalankan suatu wirausaha :
1. Resiko teknik :Berhubungan dengan proses pengembangan produk.
2. Resiko pesaing :Berhubungan dengan kemampuan dan kesediaan pesaing
mempertahankan posisinya di pasar.
3. Resiko finansial :Resiko yang timbul akibat ketidakcukupan finansial/dana baik
dalam pengembangan produk maupun dalam menciptakan dan mempertahankan
perusahaan untuk mendukung biaya produk baru.
Latihan mandiri
2
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi
perusahan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
f. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi
dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak
efisien dan tidak efektif.
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-
setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi
labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka
ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan
perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
2. Faktor keberhasilan
Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan wirausaha, Buchari (2007: 134)
a. Mampu melayani konsumen secara baik dan mengetahui persis target pasarnya
b. Memiliki modal cukup
c. Mencari dan menggunakan informasi secara tepat
d. Mampu memenej waktu secara efektif
e. Memiliki tenaga ahli ysng bisa diandalkan
3
BAB 2
MENGANALISIS ASPEK-ASPEK USAHA
B. Perusahaan
1. Pengertian perusahaan
Perusahaan adalah kesatuan teknis ekonomi yang kegiatan utamanya
menghasilkan barang dan jasa.
2. Jenis perusahaan
a. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan ekstraktif adalah jenis perusahaan yang mengambil segala sesuatu
yang disediakan oleh alam. Contoh : Perusahaan pertambangan, penangkapan ikan,
pengrajin garang, dan lain-lain.
b. Perusahaan Agraris/pertanian
Perusahaan agraris/pertanian adalah jenis perusahaan yang lepangan usahanya
mengolah tanah sebagai faktor produksi utama. Contoh: Perusahaan pertanian,
perkebunan, perikanan darat, dan lain-lain.
c. Perusahaan Industri
Perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya mengolah ahan
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh: perusahaan
pembuat roti, gula pasir, tepung dan lain-lain.
d. Perusahaan Perdagangan
Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli
dan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk barang dengan tujuan
memperoleh keuntungan. Contoh: Retail, toserba, supermarket, hipermarket,
perusahaan ekspor impor.
e. Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyelenggarakan
pelayanan jasa kepada orang lain yang membutuhkan dengan memperoleh imbalan.
Contoh: jasa transportasi, jasa salon kecantikan, jasa perbankan, dan lain-lain.
Latihan mandiri
1. Bidang usaha yang mengolah sumber daya alam menjadi barang jadi yang siap pakai disebut
dengan bidang usaha....
2. Sebutkan 3 contoh yang termasuk dalam bidang usaha agraris!
3. Sebutkan 3 contoh BUMN yang berbentuk persero!
4. Salah satu perbedaan antara badan usaha dengan perusahaan yaitu...
5. Bidang usaha yang kegiatannya membeli barang dan dijual kembali tanpa mengubah bentuk,
yaitu....
4
C. Badan usaha
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan usaha milik negara adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan
negara yang disisihkan untuk menyelenggarakan suatu perusahaan. Contoh: PT. Kereta
Api Indonesia (KAI), PT Pos, PT. Pelni, PT. Pertamina.
Pendirian badan usaha milik negara bertujuan untuk:
Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan kas Negara
Mengejar dan mencari keuntungan
Pemenuhan hajat hidup orang banyak
Perintis kegiatan-kegiatan usaha
Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah
Jenis BUMN :
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang
berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
Ciri-ciri
“Public Service” (Melayani Masyarakat)
Bagian dari Departemen/Direktorat Jenderal/Direktorat
Dipimpin oleh seorang kepala
Fasilitas disediakan Negara
Pegawainya berstatus pegawai negeri
Pengawasannya dilakukan oleh alat perlengkapan Negara yng berwenang
Kelebihan/Kebaikan
Lebih mengutamakan kepentingan umum daripada mengejar laba
Laba yang diperoleh sebagai pendapatan Negara
Mudah untuk mendapatkan modal
Keduduksn pegaainya kuat (PNS)
Kekurangan/Kelemahan
Kemampuan kerja karyawan terkadang tidak sesuai bidangnya
Inefisiensi yang tinggi
Kemandirian modal rendah sehingga membebani keuangan Negara
Contoh Perjan RRI - mulai 2005, RRI dan TVRI sudah berubah badan hukum menjadi
LPP dan sudah tidak lagi di bawah naungan Kementrian Negara BUMN, melainkan
menjadi lembaga di bawah Presiden, dengan kementrian teknisnya adalah Depkominfo,
Perjan RS AB Harapan Kita, Perjan RS Cipto Mangunkusumo, ,dll
b. Perusahaan Umum (Perum)
Sejenis perusahan badan pemerintah yg mengelola sarana umum. Perusahaan Umum
(Perum) adalah BUMN yang kegiatan usahanya bertujuan untuk melayani kepentingan
masyarakat tanpa meninggalkan kepentinan bisnis (mencri keuntungan).
Ciri-ciri:
Makna usahanya “public sevice” sekaligus “profit oriented”
Jenis usahanya merupakan kepntingan masyarakat umum
Mempunyai kekayaan dan kewenangan tersendiri
Berkedudukan sebagai badan usaha privat
Modalnya milik Negara yang merupakan kekayaan yang terpisah
Dipimpin oleh Dewan Direksi
Pegawainya bersatatus pegawai perusahaan Negara
Kelebihan/Kebaikan:
Melayani kepentingan umum
Kegiatan usaha bepegang pada prinsip-prinsip bisnis
Keuntungan digunakan untk kepentingan Negara
Kekurangan/Kelemahan:
Sering terjadi inefisiensi
Mentalitas karyawan rendah
Membebani keuangan Negara apabila Perum tersebut tidak produktif.
Contohnya : Perum DAMRI, Perum Percetakan Uang RI.
c. Persero (Perseoan Terbatas Pemerintah)
Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar
keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang
dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri:
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan memperhatikan perundang-
undangan
Modalnya berbentuk saham
5
Tujuan utama memperoleh keuntungan atau “Profit Oriented”
Bergerak dibidang usaha yang vital bagi kepentingan umum
Sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh Negara
Kelebihan/Kebaikan
Melayani kepentigan umum
Keuntungan dipergunakan untuk kepentingan Negara
Kegiatan usahnya dijalankan dengan professional
Kekurangan/Kelemahan
Sering terjadi pemborosan
Etos Kerja yang rendah
Tidak meratanya sistem penggajian
Contoh : PT Taspen, PT Danareksa, PT Adhi Karya Tbk, PT Wijaya Karya,
PT.Pelabuhan Indonesi, PT Pelayaran Nasional Indonesia, PT Angkasa Pura, PT
Kereta Api Indonesia, PT Pos Indonesia, dll.
D. Organisasi
Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer
melakukan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana
keseluruhan kerja tersebut dapat berkoordinasi dan berkomunikasi.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut dipadukan (koordinasi). Selain daripada itu
struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Bentuk-bentuk organisasi
1. Organisasi Garis (Henry Fayol)
Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk/struktur organisasi yang memberikan
wewenang dari atasan kepada bawahan dan tanggungjawab ditujukan langsung dari
bawahan kepada atasan. Bentuk ini sering diterapkan pada bidang kemiliteran atau
peruahaan yang berskala kecil.
Ciri-ciri Organisasi Garis/Lini :
a. Adanya kesatuan Perintah
b. Pembagian Kerja jelas dan mudah dilaksanakan
c. Organisasi tergantung pada satu pemimpin
Kelebihan/Kebaikan :
a. Pengambilan keputusan cepat
b. Pengendalian lebih mudah
c. Solidaritas antar karyawan tinggi
Kekurangan/Kelemahan
a. Pemimpin cenderung otokratis
b. Ketergantungan kepada atasan sangat tinggi
c. Membatasi kesempatan karyawan untuk berkembang
DIREKTUR
1 2 1 2 1 2
8
b. Bidang tugas beraneka ragam sehingga memerlukan bantuan staf.
c. Pengawasan dan Spesialisasi berkembang dengan baik
Kelebihan/Kebaikan :
a. Pembagian tugas jelas
b. Mendorong timbulnya spesialisasi dan disiplin yang tinggi
c. Penempatan orang pada tempat yang tepat
d. Koordinasi mudah dijalankan
Kekurangan/Kelemahan :
a. Membutuhkan biaya yang besar untuk operasionalnya
b. Ditingkat operasinal tidak jelas antra perintah dan nasehat
c. Solidaritas antar karyawan rendah
DIREKTUR
STAF STAF
DIREKTUR
9
DIREKTUR
STAF
PEGAWAI/KARYAWAN
Soal diskusi
Restoran dalam kegiatan usahanya selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik. Restoran
juga menghasilkan berbagai menu untuk memuaskan selera pelanggan. Pelaynan yang diberikan
merupakan jasa, sedangkan makanan yang disajikan adalah hasil produksinya (barang berwujud).
Dengan demikian, apakah sebenarnya produk inti usaha restoran? Barang atau jasa?
F. Pengelolaan persediaan
Pengertian Persediaan (Inventory)
Persediaan merupakan barang yang diperoleh untuk dijual kembali atau bahan untk
diolah menjadi barang jadi atau barang jadi yang akan dijual atau barang yang akan
digunakan.
G. Proses produksi
Dalam pengertian sederhana, produksi berarti menghasilkan barang/jasa. Menurut Ilmu
Ekonomi, pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang maupun jasa atau
kegiatan menambah nilai kegunaan/manfaat suatu barang.
Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
1. menghasilkan barang atau jasa.
2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
4. meningkatkan keuntungan.
5. memperluas lapangan usaha.
6. menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Berdasarkan pengertian dan tujuan dari kegiatan produksi tentunya manusia berusaha
apa yang merupakan kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara baik atau mendekati
kemakmuran.
Faktor-faktor Produksi
Sumberdaya Alam/tanah
Tenaga Kerja
Modal
Keahlian/skill
Sifat Proses Produksi dan Contohnya
Produksi yang terputus-putus, didasarkan atas dasar pesanan masuk.
Contoh : Kartu Undangan, Rias Pengantin, Mesin Produksi, dll.
Produksi yang terus-menerus, didasarkan pada ramalan penjualan, kemampuan
produksi, demografi masyarakat, serta strategi peningkatan pemasaran dan laba.
Contoh : laptop, handphone, guru sekolah formal, jasa auditing, jasa cleaning, motor,
buku tulis, voucher pulsa, dll.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun tahapan produksi
Routing : menetapkan urutan produksi
Scheduling : menentukan alokasi waktu dan jadwal kegiatan proses produksi
Dispatching : menetapkan urutan perintah proses produksi
Follow Up : menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan, dan tindak
lanjut-tindak lanjut proses produksi
Proses Produksi
Syarat Perencanaan Proses Produksi
1. Harus sesuai dengan tujuan dan strategi perusahaan
2. Harus sederhana, mudah dipahami dan mudah dijalankan
3. Harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan
12
Biaya Tenaga Kerja (BTK) adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah
tenaga kerja langsung untuk membuat suatu produk.
Biaya Overhead adalah biaya selain BBB dan BTK yang dikeluarkan untuk membuat
suatu produk jadi. Biaya ini sering disebut Biaya Overhead Pabrik (BOP). Contoh :
biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tak langsung, biaya penyusutan
mesin/pabrik, biaya pemeliharaan mesin, biaya listrik dan air, dll. BOP terbagi menjadi
berikut :
* BOP tetap adalah biaya overhead yang tidak berubah atau tetap dalam satu
periode tertentu dan tidak terpengaruh oleh jumlah produk.
* BOP variable adalah biaya overhead yang berubah secara proporsional sesuai
dengan jumlah produk yang dihasilkan.
13
BAB 3
ASPEK ADMINISTRASI USAHA
A. ADMINISTRASI PERUSAHAAN
Administrasi dibidang usaha antara lain adalan perizinan usaha, surat menyurat, pencatatan
transaksi keuangan dan pajak.
1. PERIZINAN USAHA
Perizinan usaha/perusahaan adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian
izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha yang dilakukan
oleh perseorangan maupun badan.
Maksud dikeluarkannya izin usaha oleh pemerintah adalah untuk memberikan
pembinaan, pengarahan dan pengawasan dalam kegiatan usaha dan menjaga
ketertiban dalam usaha serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha.
Macam-macam izin usaha antara lain:
a. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Surat Izin Usaha Perdagangan adalah surat izin yang diberikan oleh mentri
atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan
usaha di bidang perdagangan dan jasa, baik perorangan, Firma, CV, PT,
Koperasi, BUMN dan sebagainya dan berlaku selama 5 (lima) tahun.
Untuk perusahaan kecil dan menengah SIUP diterbitkan dan ditandatangani
oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten/kota setempat atas nama menteri
dan berlaku tidak terbatas selama perusahaan tersebut masih menjalankan
kegiatannya.
b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Setiap Perusahaan perlu mengurus SITU. SITU dikeluarkan oleh pemerintah
kabupaten/kota dan provinsi setempat sepanjang ketentuan-ketentuan undang-
undang gangguan (HO/Hider Ordonnantie) mewajibkan.
Prosedur pengurusan SITU antara lain :
1) Pengusaha harus meminta izin tertulis pada para tetangga kiri, kanan,
depan dan belakang pada tempat usaha berada
2) Apabila sudah memperoleh izin dari tetangga dan diketahui ketua RT,
RW selanjutnya diteruskan ke kantor kelurahan/ desa dan kecamatan
untuk membuat izin tempat usaha
3) Permohonan surat izin dari tetangga yang diketahui ketua RT, RW,
lurah/kepala desa dan kecamatan. Selanjutnya diurus ke kabupaten/kota
untuk memperoleh SITU. Surat izin tempat usaha SITU setiap setahun
sekali dilakukan registrasi (daftar ulang)
4) Membayar biaya izin dan leges
15
memungkinkan, calon pembeli dapat juga meminta dikirimi contoh barang yang
sesungguhnya.
Melalui surat permintaan penawaran jasa, calon pembeli dapat menanyakan :
1) Bentuk layanan jasa yang dapat disajikan oleh penjual
2) Peralatan yang dipakai oleh penjual sebagai penunjang (kalau ada)
3) Harga potongan
4) Cara pembayaran
Dalam permintaan penawaran jasa,calon pembeli dapat juga meminta daftar harga
(sesuai tngkat jasa yang akan diberikan). Biasanya semua telah tercantum di dalam
prospektus yang sudah disiapkan oleh perusahaan penjual jasa. Permintaan
penawaran sebaiknya tidak hanya diajukan kepada satu penjual, tetapi kepada
beberapa penjual. Langkah ini ditempuh agar daftar harga dan keterangan yang
terkumpul nantinya dapat dibandingkan satu sama lainnya.
c. Surat Penawaran
Surat penawaran adalah urat dari penjual kepad calon pembeli yang berisi
penawaran barang atau jasa. Penawaran barang atau jasa dari penjual kepada
calon pembeli dapat terjadi karena adanya permintaan penawaran dari calon
pembeli atau dapat juga tanpa adanya permintaan penawaran dari calon pembeli.
Karena itu surat penawaran dapat dibedakan atas dua macam :
1) Penawaran atas inisiatif penjual
2) Penawaran sebagai balasan surat permintaan penawaran
Surat penawaran yang dikirim oleh penjual atas inisiatif sendiri
mempunyai kedudukan yang lemah karena surat jual itu belum tentu diharapkan
oleh calon pembeli. Tidaklah mengherankan jika sambutan terhadap surat yang
demikian itu umunya dingin. Namun hal ini merupakan tantangan bagi setiap
koresponden yang menulis surat penawaran, yaitu mengusahakan bagaimana
agar sambutan yang dingin itu berubah menjadi hangat. Sebuah surat penawaran
atas inisiatif penjual dapat dikatakan berhasil bila surat itu tidak cepat masuk
tempat sampah. Untuk itu isi surat penawaran perlu disusun sebaik mungkin agar
pembaca merasa tertarik.
Oleh karena itu, surat penawaran haruslah memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Bahasa surat harus menarik
2) Isi surat tidak boleh bertentangan dengan kondisi barang atau jasa yang
ditawarkan (pihak yang menawarkan tidak membuat)
3) Isi surat harus memotivasi pembaca agar ingin tahu lebih lanjut tentang
sesuatu yang ditawarkan
4) Surat penawaran haru berisi keterangan yang lengkap dan sebaiknya
dilampiri gambar-gambar
d. Promosi Penjualan
Banyak cara yang dilakukan oleh pengusaha dan produsen barang atau
jasa untuk mempromosikan produk atau dagangannya. Sebagai contoh
propaganda keliling, mengadakan pameran, membagi-bagikan contoh produk,
melakukan demonstrasi pemakaian, mengiklankan produk barang atau jasa
melalui media masa elektronik dan cetak.
Kata iklan berasal dari bahasa arab i’lan yang mempunyai makna sebagai :
1) Berita pesanan (mendorong, membujuk) kepada khalayak ramai tentang
benda / barang dan jasa yang ditawarkan
2) Pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang
dijual, dipasang di media masa seperti surat kabar dan majalah
Iklan dapat dibagi atas dua macam, yaitu :
1) Iklan profit atau iklan komersial, yaitu iklan yang khusus mencari
keuntungan finansial. Iklan profit juga disebut iklan promosi iklan inilah yang
dipakai untuk menawarkan dan meningkatkan penjualan
2) Iklan nonprofit atau iklan nonkomersial, yaitu iklan yang tidak mencari
keuntungan, misalnya : iklan kematian, iklan layanan masyarakat, dll
Media iklan dan bentuknya bermacam-macam, antara lain :
1) Majalah / koran bentuknya bisa iklan baris, bisa juga iklan kolom
2) Radio bentuknya bisa spot iklan, bisa juga pengumuman
3) Iklan TV bentuknya bisa running text (teks berjalan). Loose spot (spot ikla
biasa), bisa juga blocking time (membeli waktu siaran sepanjang misalnya 1
jam)
e. Surat Pesanan dan balasannya
Surat pesanan (order) adalah surat dari pemesan atau pembeli kepada
penjual yang isinya memesan barang atau meminta jasa tertentu. Pemesanan
dilakukan setelah mengetahui informasi tentang barang atau jasa yang akan
dibeli. Informasi tersebut diperoleh melalui surat peawaran, melalui iklan atau
melalui petugas pemasaran (wiraniaga) dari perusahaan penjual. Informasi
tersebut akan menjadi dasar pembuatan surat pesanan.
Dalam surat pesanan harus disebutkan dengan jelas, singkat dan sopan
segala sesuatu yang menyangkut pesanan,yaitu :
16
1) Nama, jenis, tipe dan ciri-ciri lain barang yang dipesan
2) Jumlah atau banyaknya pesanan
3) Cara pembayaran
4) Cara pengiriman atau cara penyerahan yang dikehendaki
5) Waktu penyerahan atau waktu pengiriman yangdiinginkan (kapan
barang tiba)
f. Surat Penerimaan Pesanan
Apabila penjual medapat order dan semua persyaratan yang dikehendaki
pemesan di dalam order itu disetujui oleh penjual, maka penjual dapat segera
mengirimkan barang kepada pemesan. Tetapi alangkah baiknya kalau didahului
dengan surat balasan yang berisi penerimaan pesanan.Manfaat balasan surat
dari penjual kepada pemesan bagi kedua belah pihak sbb:
1) Pemesanan merasa tenang karena pesanannya dapat dipenuhi oleh
penjual
2) Pemesanan tidak lagi mencari barang yang sama dari penjual yang lain
3) Pemesanan dapat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
sebelum barang yang dipesannya tiba. Yaitu uang, alat angkut, gudang
dan lainnya.
g. Surat Konfirmasi Pesanan
Dalam era kemajuan iptek dewasa ini berkomunikasi dapat dilakukan
dengan berbagai media. Demikian juga untuk memesan barang. Selain dengan
perantara surat, pemesanan juga dapat dilakukan dengan perantara telepon,
teleks faksimili dan email-internet.
Pemesanan melalui telepon dan teleks masih lemah dasar hukumnya,
karena tidak mempunyai bukti otentik dan tidak ada tanda tanga pemesan.
Maka setelah menerima pesanan via telepon atau via teleks. Penjual perlu
memastikan sejauh mana kebenaran pesan tersebut, caranya ialah dengan
membuat surat disebut surat konfirmasi pesanan. Surat konfirmasi pesanan
berisi data tentang pesanan yang terdiri atas nama barang, jumlahnya, harga
dan syarat jual beli lainnya seperti tempat penyerahan, waktu penyerahan, cara
pembayaran dan lain-lain
h. Surat Penolakan Pesanan
Penjual yang terpaksa menolak pesanan haruslah segera
memberitahukan penaolaka itu kepada pemesan. Hal itu merupakan salah satu
service pihak penjual terhadap calon pembeli. Surat penolakan pesanan harus
barisi alasan yang logis dengan bahasa yang halus dan sopan agar hubungan
baik dengan pemesan tetap terbina
i. Surat Referensi Bank dan Referensi Dagang
Surat referensi diperlukan oleh bank atau perusahaan bila berhadapan
dengan nasabah atau pelanggan yang masih baru. Surat referensi diperlukan
oleh pihak penjual untuk mengetahui kredibilitas atau creditworthiness calon
pembeli apakah memenuhi syarat untuk diberi kredit atau tidak.
j. Surat Pengiriman Pesanan
Setelah persyaratan jual beli disetujui oleh pihak pembeli dan penjual,
barulah melaksanakan pengiriman pesanan. Surat pengiriman pesanan berisi
pemberitahuan pengiriman pesanan dengan keterangan :
1) Berdasarkan order yang mana barang dikirim
2) Jenis barang apa saja yang dikirim
3) Berapa jumlah barang yang dikirim
4) Dengan alat angkut apa barang dikirim
5) Dokumen apa saja yang dilampirkan bersama surat pengiriman pesanan itu
Dibawah ini diuraikan tentang dokumen barang yang sering dilampirkan
bersama surat pengiriman barang sesuai dengan kasusnya :
a) Dalam pengiriman biasa, bersama surat pengiriman pesanan harus
dilampirkan faktur dan surat pengantar barang. Faktur merupakan tanda
bukti penjualan barang, surat pengantar merupakan tanda bukti penyerahan
barang.
b) Bila barang dikirim melalui perusahaan pegangkutan (darat, laut dan udara)
harus ada surat muatan barang atau surat angkutan barang. Nama surat
angkutan barang berbeda-beda sesuai dengan alat angkutnya antara lain :
Surat jalan, bila barang diangkut dengan kendaraan darat
Bill of lading (B/L) atau konosemen, bila barang diangkut dengan
kapal laut
Air way bill (AWB), bila barang diangkut dengan pesawat udara
Bila barang yang dikirim perlu dirinci, harus dibuat daftar rincian
barang (packing list) sesuai dengan data yang tertera di dalam faktur
Bila pemesanan telah melakukan pembayaran (sebagian atau lunas)
penjual harus melampirkan kuitansi
17
Tugas !! Bila barang yang dikirim itu diasuransikan, penjual dapat melampirkan
polis asuransi atau surat pertanggungan asuransi
Buatlah salah satu dari surat penawaran, permintaan, pesanan, pemberitahuan
pengiriman barang, pengaduan, dan surat pengiriman pembayaran.
18
Bukti Transaksi
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus didukung oleh bukti-bukti
transaksi yang kemudian akan dijadikan dokumen pencatatan. Atas dasar bukti
itulah suatu transaksi akan dicatat. Bukti transaksi berisi keterangan secara rinci
mengenai jenis barang atau jasa, jumlah ukuran dalam satuan uang serta pihak-
pihak yang terkait dalam transaksi yang bersangkutan. Selain itu, bukti transaksi
juag menerangkan mengenai sifat transaksi, apakah secara tunai atau kredit.
Berikut ini beberapa contoh bukti tansaksi :
1) Kuitansi
Bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Kuitansi
dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan
kepada pihak yang melakukan pembayaran
2) Cek
Surat perintah kepada bank dari orang yang menandatangani untuk
membayarkan sejumlah uangyang tertulis dalam cek kepada pembawa atau
orang yang namanya disebut dalam cek
3) Bilyet Giro
Surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada yang
bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke
rekening penerima yang namanya disebut dalam giro bilyet.
4) Faktur
Bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh
pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-sama dengan barang
yang dijual.
5) Nota Kontan
Bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kontan. Informasi yang
ada pada nota kontan ini adalah nama perusahaan yang mengeluarkan nota,
nomor nota, tanggal transaksi, jenis barang, banyaknya, harga satuan da
total harga.
6) Nota kredit / Debit
Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau bukti
persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan
harga barang, karena sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan. Dengan
demikian, nota kredit dibuat oleh pihak penjual. Sedangkan apabila barang
yang diterima oleh pembeli ternyata sebagian rusak atau tidak sesuai
pesanan, maka pembeli dapat menyampaikan nota kepada penjual yang
berisi pengiriman kembali barang yang rusak atau meminta pengurangan
harga. Nota ini dinamakan nota debet.
7) Bukti Memo
Bukti transaksi intern, berupa memo dari pejabat tertentu kepada bagian
akuntansi untuk melakukan pencatatan, misalnya, bukti memo untuk
mencatat terjadinya utang gaji, penarikan cek dan sebagainya.
19
1. Laporan rugi/laba isinya tentang jumlah penerimaan/penghasilan dan jumal
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam satu periode tertentu.
Laba/rugi = penerimaan/penghasilan/pendapatan-biaya
2. Laporan perubahan modal
Modal akhir = modal awal (+ laba/ - rugi) - prive
3. Neraca laporan yang berisi harta utang dan modal perusahaan selama periode
tertentu. Komponen neraca ada 2 yaitu:
a) Aktiva merupakan kekayaan/aset yang dimiliki perusahaan, yaitu:
1) Aktiva lancar kekayaan perusahan berupa uang tunai dan
kekayaan lainnyayang mudah diuangkan.
2) Aktiva tetap kekayaan yang dimiliki perusahaan dalam jangka
waktu yang lama.
b) Pasiva
1) Utang kewajiban finansial yang harus dilunasi perusahaan.
2) Modal sejumlah uang dan kekayaan lainnya yang ditanamkan
dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usahanya.
D. PAJAK
1. Pengertian pajak
Pajak adalah iuran dari rakyat untuk negara yang wajib dibayarkan, dan dapat
dipaksakan karena berdasarkan undang-undang dan pemerintah tidak memberikan
balas jasa secara langsung. Ciri – ciri pajak adalah :
a. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang
b. Pajak dipungut oleh pemerintah
c. Pajak dipergunakan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah
d. Pemungutan pajak dapat dipaksakan
e. Jasa timbal (kontra prestasi) tidak dapat ditunjukkan secara langsung
2. Jenis pajak
a. Pajak Penghasilan (PPh)
b. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
20
BAB 4
ASPEK PEMASARAN DALAM PENGELOLAAN USAHA
A. Pemasaran
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan,menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang
dapat memuaskan keinginandan mencapa pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
B. Seni menjual
Seni menjual adalah suatu seni untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli
barang, jasa, ide yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen merasa
memperoleh keuntungan bila memiliki atau membeli barang yang dibelinya.
C. Menetapkan harga jual
Sebelum menentukan harga produk di pasar, perlu mempertimbangkan faktor utama
dari jenis biaya yang akan menentukan harga. Hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam menentukan harga produk, adalah sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku
2. Biaya overhead
3. Biaya tenaga kerja
Untuk menentukan harga jual produk, maka perlu mengetahui total biaya yang
dibutuhkan dalam membuat produk tersebut, yaitu:
Total biaya= biaya bahan baku + biaya overhead + biaya tenaga kerja
21
mendengar, membaca, mengenal dan akhirnya tertarik dengan produk yang
diiklankan disebuah media.
3. Promosi penjualan
Ada beberapa jenis promosi penjualan, antara lain:
a. Menggunakan alat promosi seperti, contoh (sampel) produk, kupon,
penawaran uang kembali, potongan harga, hadiah, stiker.
b. Promosi dagang, seperti jaminan pembelian, hadiah barang, komisi
dagang, iklan kerja sama.
c. Promosi wiraniaga, seperti bonus, insentif, tur keluarga, dan bonus tiba-
tiba (black bonus)
4. Publikasi
Publikasi mencakup pengaturan komunikasi massa diluar iklan dan promosi
penjualan. Tujuan publikasi adalah memperkuat merek dagang dan peningkatkan
penjualan.
5. Sponsorship
Biasanya sponsorship dilakukan pada:
a. Seminar yang berhubungan erat dengan manfaat produk
b. Acara bincang-bincang ditelevisi dan radio
c. Acara kegiatan pemerintah
d. Acara peluncuran produk baru perusahaan
e. Kegiatan sosial seperti donor darah, bantuan bencana
6. Komunikasi ditempat konsumen yang akan membeli
Komunikasi dengan sistem ini bertujuan untuk mempengaruhi seseorang pada
saat orang tersebut akan mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk.
F. Saluran distribusi
1. Distribusi langsung tidak melalui perantara.
Produsen konsumen
2. Distribusi semi langsung melalui perantara khusus dari produsen (agen)
Produsen perantara khusus konsumen
3. Distribusi tidak langsung melalui perantara (pedagang, retailer, komisioner,
makelar, dll)
Produsen perantara konsumen
22
BAB 5
ASPEK PERMODALAN DAN PEMBIAYAAN USAHA DALAM PENGELOLAAN USAHA
A. Modal usaha
Modal usaha adalah keseluruhan baik berupa uang tunai maupun barang-barang
yang masih ada dalam perusahaan untuk proses produksi.
B. Macam-macam modal usaha
Secara garis besar modal dibagi menjadi 2, yaitu modal aktif dan modal pasif.
Modal aktif terdiri dari 4 jenis, antara lain:
1. Menurut lamanya memberikan jasa dalam proses produksi:
a. Modal tetap
b. Modal lancar
2. Menurut wujud aktivanya:
a. Modal barang
b. Modal uang
3. Berdasarkan tetap tertanamnya modal tersebut dalam perusahaan:
a. Modal konstan
b. Modal variabel
4. Berdasarkan rentabilitas perusahaan:
a. Modal yang dipakai dalam perusahaan
b. Modal yang dipakai di luar perusahaan
Modal pasif adalah hak-hak para pemilik dan para pemberi utang (kreditur) yang
dinyatakan dalam nilai uang. Modal pasif terdiri dari:
1. Modal sendiri
2. Modal asing/pinjaman
Kuis!!
Kerugian-kerugian apa yang akan terjadi bila perusahaan kekurangan modal usaha?
C. Fungsi modal
1. Membiayai ongkos atau biaya yang mungkin diderita
2. Untuk menutup kerugian
3. Member kredit kepada pihak lain
4. Mempertahankan likuiditas
Aktivitas!!
Seorang wirausaha mendirikan sebuah bisnis pencelupan kain dan memulai untuk menerapkan sistem
akuntansi dibisnisnya. Seorang pekerja bernama Joni bekerja di departemen pengiriman di bagian
pengepakan. Suatu hari, Joni mengeluh karena dia selalu bekerja keras tetapi diminta untuk tidak
memboroskan bahan-bahan pembungkusnya serta diperintah untuk melakukan efisiensi. Perlu diketahui
bahwa harga bahan pembungkusnya cukup mahal sedangkan proses membukanya sering kali mengalami
kerusakan dan terkadang dibuang karena gagal dalam proses pengepakan. Pertanyaan:
1. Bagaimana dampak pembuangan bahan-bahan pembungkus bagi wirausaha tersebut? khususnya
di dalam laporan laba/rugi.
2. Langkah apakah yang harus dilakukan wirausaha tersebut dalam program efisiensi bagi Joni?
Apakah harus dilakukan pelatihan terhadap pekerja?
3. Bagaimana langkah wirausaha tersebut dalam mengantisipasi bahan-bahan pengepakan yang
mengalami kerusakan? Cobalah berpikir kreatif untuk mencari alternatif. Sebagai contoh adalah
digunakan sebagai bahan pembuat bingkai foto dari bubur kertas atau dijual ke pengumpul barang
bekas.
Diskusikanlah dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari tiga (3) siswa. Kemudian buat analisis
kasusnya.
23
BAB 6
PROPOSAL USAHA
24