Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 Merencanakan produk usaha
Tujuan Pembelajaran:
Materi Pembelajaran :
A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat semua peluang
usaha membuka atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat. Bagi calon
wirausaha yg akan usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan,
dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya.
Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan
berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan
suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai
dengan menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan
batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang
dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal,
pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini
mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang
wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah
ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan
Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat
dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif
G. Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru
yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1. Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti
ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik
sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3. Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan
melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4. Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai,
termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
1. Invensi (penemuan BAru)
2. Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
3. Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )
4. Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada
menjadi formula yang baru
9. Yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam
menjalankan usaha adalah……
a. Modal kecil
b. Manajemen usaha
c. Lokasi kurang strategis
d. Pemasaran kurang
e. Kemampuan leadership
10. Yang bukan merupakan cara menangkap peluang usaha adalah :
a. Mau belajar ilmu manajemen usaha
b. Mau meminta jasa konsultan
c. Mau meminta jasa keluarga
d. Mau percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan
e. Meminta jasa kenalan
Kompetensi Dasar :
3.3 Menerapkan dokumen administrasi usaha
4.3 Membuat dokumen usaha
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami administrasi usaha
2. Memahami jenis-jenis dokumen administrasi usaha
3. Memahami pencatatan dokumen usaha
4. Memahami bentuk-bentuk perizinan usaha
5. Membuat dokumen usaha
Materi Pembelajaran :
A. Pengertian Administrasi Usaha
1. Pengertian Administrasi Usaha
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan. Berikut ini pengertian administrasi menurut para ahli :
a. Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang
yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
b. Menurut George Terry Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan tata kerja yang
terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau
militer, usaha besar atau kecil.
Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha
kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Ciri-ciri Administrasi Usaha
Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi mempunyai
ciri – ciri sebagai berikut:
a. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
b. Adanya tujuan yang harus dicapai
c. Adanya proses kegiatan usaha
d. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.
3. Unsur-unsur Administrasi Usaha
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada di
sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada:
a. Organisasi yaitu tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-
orang yang bekerja di dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah.
b. Manajemen yaitu alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak,
manajer dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga
kelompok; top management, middle management dan lower management (mandor).
c. Komunikasi yaitu administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen.
Misalnya melalui surat atau warta.
d. Kepegawaian yaitu ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi
ada proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan
dan pemberhentian kerja.
e. Keuangan yaitu berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara
memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya.
f. Perbekalan yaitu berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan
penyingkiran. Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk
kerja dan tidak.
g. Tata usaha yaitu meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman.
h. Public Relation yaitu administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana
berhubungan dengan masyarakat terutama konsumen.
4. Fungsi Administrasi Usaha
Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi:
a. Planning (Perencanaan)
Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai
dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan.
b. Organizing (Penyusunan)
Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara anggota-
anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut
c. Coordinating (Kordinasi)
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah
aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok,
kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan
menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana
dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
d. Reporting (Laporan)
Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan
dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih
tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas
para anggota organisasi.
e. Budgeting (Penyusunan Anggaran)
Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam
organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan.
f. Staffing (Penempatan)
Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja, pengembangan,
perlengkapan di dalam organisasi tersebut.
g. Directing (Pengarahan atau Bimbingan)
Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
5. Tujuan Administrasi Usaha
Tujuan wirausaha melakukan pencatatan atau pembukuan dokumen usaha dalam
kegiatan usahanya, di antaranya untuk:
a. mengetahui posisi keuangan suatu usahanya dalam suatu periode:
b. mengetahui keuntungan dan kerugian usahanya dalam suatu periode:
c. mengetahui maju mundurnya usaha yang dijalankan;
d. mengetahui persediaan awal dan akhirnya barang produk yang dijualnya.
Oleh karena itu mengetahui hal tersebut, wirausaha harus bisa dan mampu mengelola
pencatatan dokumen dan pembukuan dengan baik dan sistematis. Seorang wirausaha harus
dapat melakukan pencatatan dokumen atau pembukuan dengan sederhana. Beberapa
pembukuan yang dilakukan, di antaranya:
a. Buku Pencatatan Pembelian atas barang untuk bahan baku, peralatan, perlengkapan,
dan yang lainnya terkait dengan produk yang akan ditawarkan
b. Buku pencatatan penjualan atas produk/barang yang ditawarkan dan laku.
c. Buku Penerimaan uang dari hasil kegiatan usaha yang dijalankan.
d. Buku Pengeluaran uang untuk operasional perusahaan dalam periode tertentu.
e. Buku Arus Kas (Cash Flow) untuk mengetahui kelancaran dan rencana arus keuangan
arus uang masuk dan arus uang keluar.
f. Buku Persediaan atas barang yang disimpan dan cadangkan untuk periode berikutnya.
5. Alur administrasi usaha
Alur kegiatan transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan usaha :
Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar mengetahui berapa banyak barang/bahan yang
terjual atau berapa banyak jasa yang kita lakukan.
Bulan : ……………………………………
Bulan : ……………………………………
Bulan………………………
Bulan………………………
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis kebutuhan sumber daya usaha
4.5 Membuat perencanaan kebutuhan sumber daya usaha
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Mengetahui dan mejeaskan defnisi sumber daya untuk usaha
2. Menjelaskan tentng manfaat sumber daya usaha
3. Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya usaha
4. Memilih dan menggunakan sumberdaya Usaha
5. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya tenaga kerja
6. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya uang
7. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya bahan baku
8. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya mesin
9. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya metode dan market
Materi Pelajaran :
Sumber daya merupakan kebutuhan untuk menghasilkan produk atau jasa yang kemudian
dapat diperjualbelikan oleh sebuah usaha. Menurut Zakky Fathoni s.p.,m.Sc sumber daya usaha
adalah sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang usaha.
Empat kelompok sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha yaitu :
1). Sumber daya material
2). Sumber daya finansial
3). Sumber daya manusia
4). Sumber daya informasi
Pada intinya unsur unsur yang ada dalam manajemen adalah man (manusia), money (uang),
material (objek), machine (mesin) dan method (cara kerja).
2. Money (Biaya)
Money atau dana dibutuhkan oleh sebuah usaha untuk membiayai operasional usahanya, baik
untuk kegiatan produksi maupun penjualan.
4. Machine (Mesin)
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi terutama untuk jenis usaha yang
memerlukan peralatan untuk menghasilkan produk.
Contoh perencanaan mesin untuk usaha pembuatan konten video youtube (jenis mesin) :
1). Kamera DLSR / mirrorless
2). Tripod kamera
3). Lensa
4). Laptop untuk editing Pentium/MacOS
6. Market (Pasar)
Pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau kelas
produk tertentu.
Contoh perencanaan pasar dan pengelompok kan nya
1). Pasar menurut tingkat usia dan jenis kelamin:
Laki laki atau perempuan usia balita, usia 7 -12 tahun, dll.
2). Pasar menurut tingkat pendidikan atau profesi :
TK-SD, SMP-SMA/SMK , D1, D3, S1, S2, S3, dll.
3). Pasar menurut wilayah:
Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya kabupaten, Pulau Jawa, Desa terpencil, Indonesia dan
Malaysia, dll.
4). Pasar menurut tingkat ekonomi:
Menengah kebawah, keatas, penghasilan 1-3 juta rupiah dan lain lain.
5). Pasar menurut segmentasi :
B2B distributor, agen/ grosir, pengecer atau penjual langsung, dll.
5. Contoh perencanaan sumber daya untuk sub sektor film, animasi dan video.
Jenis jasa: Pembuatan video tutorial belajar menghitung sambil bermain di youtube.
Jumlah produksi : Target awal 10 materi video tutorial belajar menghitung sambil bermain.
Tanggal produksi: 5 Juni 2019
4. Transportasi Rp 600.000,00
1. Jenis 1. Komputer
2. Laptop
3. Smartphone
2. Jumlah 1. Komputer satu unit
2. Laptop satu unit
3. Smartphone 2 unit
3. Ukuran 1. Komputer Pentium Dual Core
2. Laptop standar
3. Smartphone minimal 32Gb
4. Merek Bebas
Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis sistem layanan usaha
4.5 Merencanakan sistem layanan usaha
3.6 Menerapkan layanan usaha
4.6 Melakukan layanan usaha
Materi Pembelajaran :
4. Manfaatkan keuntungan kartu kredit, virtual money dan lainnya tidak hanya tunai
Dalam bisnis layanan profesional, Anda tidak harus melulu mengandalkan jenis pembayaran
dengan uang tunai. Mengapa? Karena sering terdapat kondisi di mana pelanggan lupa
membawa uang tunai karena sedang mengerjakan hal yang lain. Mari kita ambil contoh
dengan usaha jahit-menjahit. Tipikalnya, segmentasi pelanggan yang menjahit adalah ibu-ibu,
dan banyak dari mereka yang akan mengambil hasil jahitannya setelah pulang dari pasar atau
menjemput anaknya dari sekolah. Kondisi yang “sambil lalu” seperti ini tentu tidak bisa luput
bahwa mereka tidak sedang memegang uang yang cukup di dompetnya.
Dengan begitu, Anda sebagai pelaku usaha layanan profesional juga bisa memanfaatkan tipe
pembayaran yang “terima dulu bayar nanti” atau kerap juga disebut dengan rain check. Cara
lain yang juga ampuh adalah dengan memanfaatkan fasilitas kartu kredit, hanya jika Anda
selaku merchant telah bekerjasama dengan bank penerbit kartu kredit atau aplikasi kartu
kredit digital. Biasanya juga, mereka menawarkan harga khusus dari produk atau layanan
yang dijual. Menarik, bukan? Anda untung, pelanggan juga untung!
5. Menawarkan promosi dengan berbagai keuntungan menarik
Bicara soal harga khusus, pemasangan promo juga bisa menjadi strategi efektif untuk bisnis
layanan profesional Anda. Masih mengambil contoh dari jahit-menjahit, jika pelanggan Anda
sering menjahit pakaian dalam jumlah yang relatif banyak, maka Anda bisa memasang
program promosi, misalnya, “Jahit 10 kali, Gratis Jahit 1 kali.”
Bentuk promosi yang sifatnya menguntungkan ini tentu akan membuat pelanggan Anda ingin
terus menjahit di tempat Anda dibandingkan di tempat menjahit yang lain, terlepas dari
seberapa lebih baik pelayanan yang diberikan tempat lain tersebut. Anda juga bisa
menawarkan berbagai keuntungan seiring dengan dipasangnya promo tersebut.
Misalnya, setelah mereka menjahit 10 kali, selain mendapatkan gratis jahit 1 kali, Anda juga
bisa memberikan permen atau tas kecil sebagai tote bag yang bisa mereka gunakan untuk
membawa pakaian mereka pulang.
6. Buat program loyalitas
Melanjutkan poin 3 di atas, program loyalitas adalah cara lain yang bisa Anda gunakan untuk
meraih citra positif dari pelanggan. Dengan program loyalitas, Anda bisa mengelola jumlah
poin atau reward yang Anda inginkan untuk pelanggan ketika mereka telah menggunakan
layanan Anda dalam jumlah tertentu. Anda juga perlu mengatur kira-kira bagaimana poin-
poin yang mereka dapatkan bisa di-redeem dengan cepat dan mudah. Yang terpenting, Anda
harus memikirkan bagaimana program loyalitas yang Anda pasang ini bisa membuat
pelanggan Anda terus datang kembali ke tempat Anda dan meraih poin atau keuntungan
sebanyak-banyaknya.
Bicara soal program loyalitas, tahukah Anda bahwa Anda bisa membuat program loyalitas
dengan mudah di Moka? Tidak hanya membuat program loyalitas, Anda juga bisa memantau
laporan pengeluaran pelanggan secara komprehensif untuk melacak berapa banyak pelanggan
yang datang dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam sebulan atau dalam setahun.
Dengan pengoperasian yang mudah, Anda tidak perlu pusing untuk mengelola pelanggan dan
mempertahankan pelanggan loyal di tempat Anda.
Agar pelayanan umum berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu adanya :
1. Kontrol terbuka
2. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan secara terus menerus
3. Pengelolaan yang sederhana, murah, cepat, aman dan bermanfaat
4. Aparatur negara yang bersih, berwibawa dan profesional
5. Peningkatan kesejahteraan aparatur
6. Sistem informasi yang terbuka
7. Pemantapan perundang-undangan yang berlaku
8. Partisipasi masyarakat
Proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain. Inilah yang dinamakan
pelayanan. Pengertian proses dalam konteks ini terbatas pada kegiatan manajemen dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi. Jadi pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan dalam rangkaian
organisasi dan manajemen pelayanan umum. Sistem pelayanan umum terdiri atas 4 faktor yang
menentukan kepuasaan pelanggan, yaitu :
1. Sistem prosedur dan metode
2. Personil, terutama ditekankan pada perilaku aparatur
3. Sarana dan prasarana
4. Masyarakat sebagai pelanggan
E. Strategi Layanan Usaha
Setiap pembeli tidak hanya menginginkan produk dari penjual tetapi mengharapkan
adanya pelayanan yang lebih dari pihak penjual, pelayanan ini dinamakan pelayanan prima
(excellent Service). pelayanan prima merupakan pelayanan sebaik mungkin kepada para
pelanggan atau konsumen sehingga menimbulkan rasa yang puas.
Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan prima dikembangkan konsep TQM (Total
Quality Management) yaitu sistem manajemen yang melibatkan semua manajemen dan pegawai
untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas proses organisasi agar kebutuhan, keinginan dan
harapan pelanggan terpenuhi. Pelayanan prima dikembangkan berdasarka konsep A3 yaitu
Attitude (Sikap), Attention (perhatian) dan Action (tindakan)
1. Konsep Sikap / Attitude
Sikap yang harus dimiliki diantaranya sikap yang ramah, penuh perhatian, dan memiliki
rasa bangga terhadap perusahaan. Para pegawai yang melayani konsumen akan
mencerminkan citra perusahaan. Para konsumen atau pelanggan akan memberikan kesan
pertama saat berhubungan langsung dengan orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut
salah satunya yaitu pegawainya yang memberikan pelayanan. Dan pelayanan berdasarkan
sikap (Attitude) terdiri dari beberapa hal berikut ini :
a. Pelayanan dengan berpikiran positif
● Body Movement
● Motive Pembelian
● Watak-Watak Pembeli
● Body Language
pelanggan/calon pelanggan
● Memenuhi setiap kebutuhan pelanggan akan barang dan juga yang di pesan
● Menegaskan cara pembayaran baik dengan cara kredit, cash, atau dengan cek
● Barang yang telah dicatat sebelumnya, ditegaskan kembali agar tidak terjadinya kesalah
pahaman pelayanan
Dan yang terpenting dari hal-hal diatas adalah pengucapan terimakasih dari penjual
kepada pembeli rasa positif dan diperhatikan yang akan bisa membuat pelanggan tersebut
memiliki rasa untuk kembali datang ketoko/perusahaan anda.
Dan berikut adalah hal-hal yang dapat anda lakukan untuk bisa menarik perhatian
pelanggan untuk datang kembali membeli barang ataupun jasa yang anda sediakan.
● Memberikan bonus kepada pelanggan yang berbelanja dengan jumlah yang besar
F. Keputusan Pelanggan
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara
apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi
pelanggan dalam waktu yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap
kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor
penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat
meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa
pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat
kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan
faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar
dari volume penjualan perusahaa
1. Prinsip Kepuasan Pelanggan
a. Memberikan jaminan kepada pelanggan
b. Mendengarkan suara pelanggan
c. Memahami arti penting karyawan dalam memuaskan pelanggan
d. Pemimpin adalah seorang teladan dalam kepuasan pelanggan
e. Kepuasan pelanggan merupakan hal yang amat penting
f. Memahami harapan pelanggan
g. Memilih pelanggan yang tepat dengan melakukan strategi segmentasi, lalu kemudian
membangun kepuasan pelanggan
h. Mempelajari faktor apa saja yang bisa untuk memenuhi kepuasan pelanggan
i. Ketahui Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang mau komplain terhadap produk
2. Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang
mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan
kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap
merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang relatif
murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang
waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau
jasa itu.
3. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Management ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, diantaranya
(Tjiptono, 2003:104):
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan kesempatan yang
luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-
informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan
memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-
masalah yang timbul.
b. Ghost shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan
mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial,
kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk
perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk
tersebut. Selain itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap
keluhan.
c. Lost customer analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau
yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya
exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting,
peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan
pelanggannya.
d. Survai kepuasan pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai,
baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Perusahaan akan memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
Kemasan merupakan pembungkus luar produk. Fungsi kemasan pada umumnya adalah
mencegah kerusakan barang produksi, menghindarkannya dari benturan keras serta guncangan
tertentu, dan pencegahan kerusakan produk karena cuaca ekstrem. keseluruhan hal tersebut
merupakan bagian dari fungsi kemasan.
Selain itu, kemasan juga menyiratkan jati diri perusahaan. Semakin bagus dan unik
sebuah bungkus produk, respek pembeli terhadap perusahaan pembuat juga besar. Atas dasar itu,
kemasan produk tidak boleh dibuat sembarangan. Harus ada ciri khas dan desain tertentu, yang
membuat pelanggan tertarik untuk membeli.
1. Fungsi Kemasan
Untuk mendapat informasi yang lebih jelas, berikut kami jelaskan fungsi-fungsi kemasan :
a. Mewadahi Produk
Fungsi kemasan yang pertama adalah mewadahi produk. Tujuannya adalah mencegah
barang jatuh atau tercecer saat pengiriman. Sehingga barang sampai ke konsumen masih
terbungkus utuh.
b. Melindungi Dan Mengawetkan Produk
Ada produk yang aman dari cuaca, ada yang justru rentan. Apalagi jika terpapar mikroba,
kotoran, panas dan udara yang terlalu lembap. Nah, kemasan berfungsi melindungi barang
dari gangguan-gangguan di atas. Sehingga, produk lebih awet dan terlindungi.
c. Sebagai Identitas Produk
Jika perusahaan sudah memiliki nama tenar, tentu pembeli sudah bisa menentukan jika ada
produk baru hanya dengan melihat kemasannya. Terkadang, Dia langsung membeli
sekalipun tidak mengetahui kualitas produk tersebut. Maka dari itu, kemasan sangat
penting. Karena itu berhubungan dengan jati diri perusahaan.
d. Meningkatkan Efisiensi
Jika produk masih dalam bentuk batangan apalagi pecahan, tentu proses penghitungannya
lebih rumit dan lama. Sehingga efisiensi tidak terjadi. Nah, dengan adanya kemasan, cara
menghitungnya lebih mudah. karena barang sudah menjadi satu dan siap untuk dikirimkan.
e. Melindungi Pengaruh Produk Lain
Dalam pengiriman satu produk, biasanya dicampur dengan produk lain sekalipun jenis
berbeda. Jika tanpa kemasan, dikhawatirkan, produk terkontaminasi senyawa jahat dari
produk di sampingnya. Apalagi jika berkaitan dengan produk kimia. tentu berbahaya jika
masuk ke produk makanan. Maka dari itu, kemasan penting untuk dibuat.
f. Memberikan Nilai Berbeda
Dengan adanya kemasan, nilai produk lebih tinggi dibandingkan yang telanjang. Sehingga,
daya tarik dan animo masyarakat meningkat. Dalam kondisi ini, bentuk kemasan tidak
terlalu diperhatikan. Yang terpenting, produk terbungkus dengan rapi.
g. Menjadi Sarana Informasi
Produk akan laris, jika promosi lengkap. Nah, dengan adanya kemasan, Anda tinggal
memasang website, nomor hubung dan alamat di sana. Sehingga, masyarakat lebih
mengenal produk. Karena informasi dan layanan promo bisa didapatkan dengan mudah.
2. Jenis-jenis Kemasan
Setelah mengetahui fungsi kemasan, berikut kami jelaskan tentang jenis-jenis kemasan. Ini
dia penjelasannya yang kami bagi menjadi dua menurut struktur isi dan berdasar frekuensi
pemakaian, yaitu:
a. Kemasan Berdasar Struktur Isi
1) Kemasan Primer
Kemasan primer adalah kemasan yang langsung membungkus produk jadi. Biasanya
ini berbentuk botol dari plastik maupun kaleng.
2) Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder adalah kemasan yang membungkus kemasan lebih kecil. Biasanya,
kemasan ini dibentuk dengan ukuran besar. seperti karton, kotak kayu dan wadah buah.
b. Berdasar Frekuensi Pemakaian
Jenis kemasan selanjutnya adalah tergantung pemakaian. Ada yang bisa dipakai berulang-
ulang. Bisa juga sekali pakai langsung dibuang. Biasanya untuk kemasan yang dipakai
berulang-ulang, pembeli tidak membuang melainkan dikembalikan ke agen.
PROMOSI USAHA
Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan media promosi pemasaran
4.7 Membuat media promosi untuk pemasanan
Materi pembelajaran :
A. Arti dan Tujuan Promosi
Pengertian Promosi adalah suatu akitivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang
atau suatu perusahaan dengan masyarakat luas, dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan
sesuatu (barang/ jasa/ merek/ perusahaan) kepada masyarakat dan sekaligus mempengaruhi
masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut. Promosi adalah
kegiatan pemasaran yang umum dilakukan tenaga pemasar untuk memberikan informasi suatu
produk dan mendorong konsumen agar melakukan pembelian produk tersebut.
Semua orang yang melakukan promosi pasti punya tujuan yang ingin dicapai. Mengacu
pada pengertian promosi di atas, berikut ini adalah beberapa tujuan promosi pada umumnya:
1. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk (barang/ jasa) kepada masyarakat
atau calon konsumen potensial.
2. Untuk menjangkau dan mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas mereka.
3. Untuk membantu meningkatkan angka penjualan sekaligus meningkatkan keuntungan.
4. Untuk membantu mengangkat keunggulan dan membedakan suatu produk dengan produk dari
pesaing.
5. Untuk branding atau menciptakan citra suatu produk di mata konsumen sesuai keinginan
perusahaan.
6. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen terhadap suatu produk.
Jadi, secara keseluruhan tujuan utama melakukan promosi adalah agar meningkatkan
angka penjualan dan keuntungan usaha.
B. Fungsi Promosi
Fungsi Promosi menurut Supardi Lee, fungsi dari promosi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pengenalan
Fungsi pengenalan, tujuan dari promosi yaitu agar produk yang hendak dijual bisa diketahui
oleh masyarakat. Biasanya produk dipromosikan hanya berisi informasi-informasi dasar.
Contohnya adalah informasi merek, harga produk, keunggulan produk yang dipromosikan
dibanding dengan produk lain.
2. Fungsi Penawaran
Seorang konsumen bukan hanya diajak untuk mengetahui informasi dari produk atau jasa
yang ditawarkan, tetapi juga menawarkan pada konsumen supaya mengambil suatu keputusan
untuk tergerak membeli. Misalnya untuk pembeli 100 pertama akan memperoleh potongan
harga atau diskon sebesar 25% dan gratis souvenir dompet atau aksesoris.
3. Fungsi Penjagaan Konsumen
Pada fungsi ini lebih menekankan pada kuantitas transaksi dan bukan kuantitas jumlah
konsumen. Yang lebih penting dilakukan yaitu menyediakan pelayanan agar konsumen tetap
setiap pada produk. Misalnya yaitu promosi hanya member (member only) di bisnis-bisnis
tertentu seperti MLM dan lain sebagainya.
4. Fungsi Perbaikan
Di fungsi perbaikan promosi yaitu untuk melakukan perbaikan kesalahan yang pernah
dilakukan baik oleh pemilik produk atau tim di perusahaan. Bisa disebut juga dengan sebagai
permintaan maaf dari produsen terhadap konsumen.
Contoh promosi yang sering dilaksanakan oleh kegiatan usaha melalui berbagai media,
diantaranya :
- Sms 10 kali bonus sms 1000 kali ke sesama operator
- Diskon 70% untuk produk A di Supermarket
- Beli 3 gratis 3 untuk produk merek A
- Telpon 1 kali bonus 100 menit ke semua operator
- Beli 2 bayar 1
● Kelas sosial
● Budaya dan sub budaya
● Nilai uang
● Manfaat sosial
8. Segmentasi hybrid
Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang membentuk
sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk
menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan
kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.
9. Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi
pembeli terhadap suatu produk.
Contoh Segmentasi Pasar
Berikut diuraikan contoh-contoh dalam penentuan segmentasi konsumen pada perusahaan
yang diantaranya :
1. Segmentasi Pasar Aqua
- Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di wilayah Indonesia.
Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan produk Aqua di pinggiran kota,
bahkan pedesaan.
- Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin.
Produk Aqua diproduksi untuk semua kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja.
- Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Tapi bisa juga
untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga kemasan yang bisa dijangkau kelas
kalangan bawah dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp 3000,- Selain itu Aqua diperuntukkan
bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat
dan dibawa, sehingga Aqua cocok bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
2. Segmentasi pasar Coca-cola
- Secara geografis, Coca-cola menjual produk minuman tertentu yang hanya ada di Jepang,
yaitu Sokembicha (non-karbonat, ginseng, dan teh), Lactia (fermentasi susu).
- Pada segi segmentasi psikografi, Coca-cola memiliki jenis varian yang berbeda; Coca-cola
Zero yang diproduksi tanpa gula yang rendah kalori, diperuntukkan bagi konsumen dengan
gaya hidup sehat.
- Coca-cola juga membagi segmentasi pasarnya ke dalam segmentasi demografis, yaitu
remaja baik itu laki-laki maupun perempuan dengan usia 15-21 tahun.
3. Segmentasi pasar Samsung Galaxy Young
- Sesuai dengan namanya, Samsung Galaxy Young ditujukan bagi mereka yang berjiwa
muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Didukung dengan desain yang tipis dan pilihan
warna yang cukup banyak, ponsel ini ditujukan bukan hanya untuk kaum wanita saja, tapi
juga untuk kaum laki-laki. Dengan dilengkapi kamera sebesar 2MP ponsel ini mengincar
mereka yang senang berfoto. Selain itu browser HTML dan jaringan 3G network dan
datanya diciptakan agar pengguna bisa terus up-to-date dengan dunia internet yang terus
membooming dan tidak ketinggalan berita. Dan dari harganya yang hanya satu jutaan,
secara demografis, ponsel ini mengincar pasar kelas menengah ke bawah. Namun juga tidak
menutup kemungkinan bagi kelas di atasnya karena desainnya yang mewah.
- Pada segi geografis, produk Samsung ini sudah di seluruh Indonesia dan juga di beberapa
berkembang lainnya sepeti Malaysia, Singapura, India, dan negara lainnya.
- Secara psikografis, ponsel ini ditujukan bagi orang-orang yang selalu ingin terhubung
dengan internet dengan kecepatan tinggi, gemar berfoto dan multimedia, juga untuk
kebutuhan kerja karena dapat membuka file dokumen.
4. Segmentasi pasar Honda Beat
- Honda Beat merupakan jenis kendaraan bertipe skuter otomatis, berada di harga Rp 12,5
juta. Secara demografis, Honda Beat menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai segmen
pasarnya. Secara psikografis, Honda Beat ditujukan untuk anak muda yang senang
kenyamanan dan praktis, serta bergaya hidup trendi dan modern. Dan secara geografis,
Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota
besar di Indonesia dan di daerah-daerah, di mana di daerah perkotaan cenderung
menggunakan velg racing dan sedangkan di daerah cenderung menggunakan velg jari-jari.
10.Media promosi sejenis billboard yang telah menggunakan teknologi elektronik gambar bergerak
disebut…
a. Megatron
b. Videotron
c. Billboard
d. Baliho
e. Banner
11.Perhatikan penrnyataan di bawah ini!
I. Dapat mendemonstrasikan bagaimana cara penggunaan produk
II. Muncul tanpa diharapan
III. Efektif jika dipadukan dengan sales marketing
IV. Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti media cetak
Dari pernyataan di atas merupakan kelebihan dari media…
a. Radio
b. Internet
c. Infomercial
d. Televisi
e. Yellow pages
12.Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-
ciri terbit secara periodic,bersifat umum,isinya termasa dan actual mengenai apa saja dan di mana
saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca, merupakan pendapat dari…
a. Effendy
b. Philip Kotler
c. William J Shultz
d. Buchari Alma
e. Ngadiman
13.Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi media promosi surat adalah….
a. Sarana pemeritahuan gagasan
b. Alat bukti tertulis
c. Alat pengingat
d. Bukti historis
e. Tanda bukti yang sah
14.Berikuti ini yang merupakan kekurangan dari media promosi informesial adalah…
a. Adanya kemungkinan produk palsu
b. Keaslian dari data tidak terjamin
c. Biaya terlalu tinggi untuk bisnis kecil
d. Penempata iklan tidak beraturan
e. Kesulitan khalayak mencari frekuensi channel
15.Perhatikan gambar di bawah ini!