Anda di halaman 1dari 66

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Langkah-langkah belajar yang ditempuh:


a. Bacalah dengan cermat kompetensi dasar, indikator pencapian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
b. Bacalah dengan cermat uraian materi setiap kegiatanan pembelajaran
c. Kerjakan tugas, dan jawablah pertanyaan setiap kegiatan pembelajaran.
d. Untuk jawaban tugas dilengkapi dengan perhitungan dan dicatat dalam kertas folio serta
dijilid
e. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan
teman-teman atau konsultasikan dengan guru.
f. Setelah anda menuntaskan kegiatan pembelajaran-1, selanjutnya anda pelajari kegiatan
pembelajaran berikutnya

2. Perlengkapan yang harus dipersiapkan:


a. Alat tulis, yang terdiri dari : kertas, pensil, ball point dan penghapus.
b. Alat hitung : Kalkulator, Manual dan Elektronik
c. Buku Paket Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK kelas XI
ANALISIS PELUANG USAHA

Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis peluang usaha produk barang/jasa
4.2 Merencanakan produk usaha

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :


1. Memahami peluang usaha produk barang/ jasa
2. Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
3. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4. Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha
5. Mencipta peluang usaha yang sesuai dengan kondisi lingkungan masing- masing secara
kreatif dan inovatif

Materi Pembelajaran :
A. Peluang Usaha
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha di sekitar kita sangat semua peluang
usaha membuka atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat. Bagi calon
wirausaha yg akan usaha baru, perlu terlebih dahulu melakukan observasi, survei lapangan,
dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya.
Peluang usaha terdiri dari dua kata, Peluang dan usaha. Peluang berarti
kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan
berbagai daya atau sumber daya yang dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan
suatu kesempatan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai
dengan menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan
batin, popularitas, status sosial dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang
dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal,
pengetahuan, skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini
mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha. Seorang
wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik itu. Berikut adalah
ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1. Bersifat orisinil
2. Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan kebutuhan pasar
3. Sesuai dengan minat
4. Tingkat kelayakan usaha teruji
5. Bersifat ide kreatif
6. Ada keyakinan untuk mewujudkan
7. Ada rasa senang saat menjalankan
Dalam kenyataannya peluang yang baik saja tidak cukup, tapi juga harus potensial.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat
dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.
1. Memiliki nilai jual
2. Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
3. Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4. Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5. Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2. Memiliki keunggulan bersaing
3. Tidak bersifat sementara
4. Ada nilai uang
5. Memenuhi aspek kreatif dan inovatif

B. Analisis Peluang Usaha


Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan.
Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis peluang usaha adalah suatu analisis
untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana
yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang
akan di hadapi.
Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha, seorang wirausaha harus
dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya yaitu:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan saran orang lain
C. Persiapan Peluang Usaha
Untuk melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah analisis peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodologi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha

D. Tujuan Analisis Peluang Usaha


Secara umum tujuan analisis peluang usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha
tersebut layak dikerjakan atau tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin
dan berani. Tujuan analisis peluang usaha :
1. Untuk menemukan peluang usaha.
2. Untuk menemukan potensi usaha.
3. Untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia.
4. Untuk mengetahui berapa lama usaha bertahan
E. Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan dalam dua kemungkinan, yakni
keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Ada beberapa faktor yang bisa
menyebabkan keberhasilan dan kegagalan usaha.
1. Faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang
wirausaha dalam mengelola usaha:
a. Faktor manusia
1) Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang keberhasilannya.
Karakter bisa bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus.
Kemauan keras untuk berubah dan lingkungan sangat berpengaruh bagi
pembentukan karakter.
2) Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Dalam mengelola
usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam kondisi.
3) Pengalaman yang dimiliki
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita bisa belajar dari
pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Pengalaman orang lain
bisa kita amati secara langsung, bisa juga berupa kisah inspiratif bisa di dapatkan
melalui buku, maupun media elektronik seperti televisi, internet.
b. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan dalam usaha. Tanpa
adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal tersebut digunakan untuk
membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku, peralatan, perlengkapan
kerja, gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional lainnya. Uang memang bukan
segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.
c. Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha.
Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal berjalan maka
dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat usaha itu mau
didirikan, misal:
- Produk apa yang mau dibuat
- Berapa modal yang dibutuhkan
- Siapa calon konsumen sasarannya
- Dimana tempat usahanya
- Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha
b. Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus apapun produk, bila
tidak mampu memasarkannya, maka produk tidak dapat menjangkau konsumen
yang dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
- Siapa yang akan memasarkan produk
- Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
- Apa strategi yang digunakan
Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usaha
menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang dikenal dengan nama “
DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
 Dream : memiliki impian
 Opportunity : mampu mencari peluang usaha
 Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikan
secara sistematis
 Action : melakukan suatu tindakan
 Energy : memiliki semangat yang tinggi
 Mapping : bisa melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
 Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan
 Network : memiliki jaringan atau relasi yang luas
2. Faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari kepribadian
wirausaha itu sendiri. Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usahanya adalah:
a. Tidak kompeten dalam manajerial’
b. Kurang
c. berpengalaman
d. Tidak bisa mengelola keuangan
e. Lokasi yang kurang mendukung
f. Gagal dalam perencanaan
g. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan
i. Kurang pengawasan peralatan
F. Memanfaatkan Peluang Secara Kreatif Dan Inovatif
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah kemampuannya dalam
memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif. Kreatifitas merupakan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
1. Menciptakan ( to create) adalah proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak
ada menjadi ada.
2. Memodifikasikan ( to modify) dalam memodifikasi sesuatu berupa mencari cara
membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya
oleh orang lain
3. Mengkombinasikan ( to combine) yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang
sebelumnya tidak saling berhubungan.
Seorang wirausaha harus bisa berpikir bagaimana memanfaatkan peluang
usaha di sekitar secara kreatif dan inovatif dengan cara :
1. Memanfaatkan barang yang tidak terpakai
Misalnya memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk
yang punya nilai jual
2. Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada
Misalnya saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim
panas menjual masker muka, jaket dll
4. Memanfaatkan segala sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.

G. Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru
yang di terapkan untuk memperbaiki suatu produk.
Adapun ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1. Memiliki kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti
ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik
sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3. Dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan
melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4. Memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai,
termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
1. Invensi (penemuan BAru)
2. Ekstensi (pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya )
3. Duplikasi (penggandaan, memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal )
4. Sintesis ( penggabungan atau mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah ada
menjadi formula yang baru

H. Sumber Peluang Usaha


Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide atau Inspirasi yang
bersumber dari faktor internal dan eksternal
1. Faktor internal
 Pengetahuan yg dimiliki
 Pengalaman dari individu itu sendiri
 Pengalaman dari orang lain
 Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri
2. Faktor eksternal
 Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
 Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
 Kebutuhan yang belum terpenuhi
 Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz
1. Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2. Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan melumpuhkan pikiran
3. Senantiasa bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih
baik”
4. Banyak bertanya & mendengarkan
5. Perluas pikiran

I. Pendekatan Analisis Peluang Usaha


Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha,
yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal (Strenght dan Weaknes) dan
eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT sangat penting untuk
mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman, sehingga wirausaha bisa
melakukan strategi yang tepat. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strenght yaitu kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat
digunakan untuk mendukung usaha, contoh: memiliki produk yang berkualitas dan
sudah dikenal masyarakat, memiliki tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal
b. Weakness yaitu kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan
menghambat kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c. Opportunity : Peluang atau kesempatan untuk mengembangkan usaha
d. Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
2. Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk ini?
Who : Siapa orang yang akan terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan usaha ini?
3. Study Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu penelitian terhadap rencana
bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam
waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk baru.
Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan bisnis adalah kegiatan
untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu
kegiatan usaha/proyek.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan bisnis adalah
menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan rencana bisnis tersebut harus
dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda, dan untuk menilai kelayaka dalam
pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan bisnis antara lain digunakan untuk:
a. Merintis usaha baru
b. Mengembangkan usaha yang sudah ada
c. Memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan Tahapan
Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
a. Tahap penemuan ide
Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk laku dijual dan
menguntungkan
b. Tahap penelitian usaha
Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan
c. Tahap evaluasi
Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan, mengevaluasi proyek yang sedang
dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di operasionalkan secara rutin
d. Tahap pengurutan usulan yang layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka perlu dilakukan pemilihan
rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan
e. Tahap perencanaan pelaksanaan
Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisaskan, perlu di buat rencana kerja
pelaksanaan proyek.
f. Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya adalah merealisasikan
pelaksanaan.
g. Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:
Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang
bisnis yang kurang menguntungkan.

TUGAS ANALISIS PELUANG USAHA

Soal Pilihan Ganda Analisis Peluang Usaha

1. Kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan....


a. tujuan hidup untuk memenuhi keinginan berprestasi
b. bekerja keras guna memperoleh keuntungan
c. pandai membaca peluang
d. proses mengubah peluang suatu gagasan/ide yang dapat dijual
e. proses menemukan ide-ide yang briliian
2. Langkah-langkah pengembangan ide dan peluang usaha meliputi :
a. Peluasan lahan
b. Pengembangan karyawan
c. Penambahan alat-alat produksi
d. Penambahan alat transportasi
e. Penambahan upah karyawan

3. Berikut ini merupakan alasan utama kegagalan usaha baru, yaitu :


a. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
b. Manajemen yang baik dan tepat
c. Memulai usaha yang membuat perencanaan yang baik
d. Pengusaha selalu menangkap peluang usaha yang tepat dan baik
e. Hasil produksi yang banyak diminati oleh konsumen

4. Sumber peluang usaha dari faktor eksternal adalah. ...


a. pendidikan
b. kesulitan
c. pengalaman
d. pengetahuan
e. intuisi

5. Untuk menguji kelayakan usaha diperlukan. ...


a. analisis SWOT
b. 5 W + 1 H
c. Studi kelayakan usaha
d. Observasi
e. Menggali banyak informasi

6. Berikut ini bukan merupakan cara memanfaatkan peluang usaha


secara kreatif dan inovatif di lingkungan sekitar antara lain :
a. kotak tisu dari sedotan
b. Pigura dari stik eskrim
c. Berbelanja kebutuhan di warung
d. Bungkus detergen untuk membuat taplak
e. Membuat keset dari kain perca

7. Yang termasuk sumber informasi peluang usaha data primer adalah :


a. Media massa
b. KADIN
c. Biro Statistik
d. Langsung dari Pemerintah
e. Data manajemen
8. Kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu yang baru baik
berupa gagasan kemampuan berusaha maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya disebut . . . .
a. kreatif d. motivatif
b. inovatif e. Intuitif
c. efektif

9. Yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam
menjalankan usaha adalah……
a. Modal kecil
b. Manajemen usaha
c. Lokasi kurang strategis
d. Pemasaran kurang
e. Kemampuan leadership
10. Yang bukan merupakan cara menangkap peluang usaha adalah :
a. Mau belajar ilmu manajemen usaha
b. Mau meminta jasa konsultan
c. Mau meminta jasa keluarga
d. Mau percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan
e. Meminta jasa kenalan

11. Kunci peluang usaha sebenarnya terletak pada :


a. Konsumen
b. Distributor
c. Agen
d. Pemerintah
e. Wirausaha
12. Salah satu tujuan dalam pengembangan ide dan peluang usaha
dalam produk atau jasa adalah :
a. Pengembangan ide
b. Bahan-bahan produk
c. Pembuatan produk/ jasa yang diminati konsumen
d. Produk sejenis
e. Penentuan produk

13. Dalam analisis SWOT W adalah weakness yang artinya :


a. Kekuatan
b. Peluang
c. Kelemahan
d. Ancaman
e. Persaingan

14. Faktor yang paling utama pendukung keberhasilan usaha adalah :


a. Faktor organisasi
b. Faktor administrasi
c. Faktor manusia
d. Faktor keuangan
e. Faktor perencanaan

15. Kejadian-kejadian yang penting oleh wirausahawan


dicatat dan didokumentasikan, semua ini berkaitan
dengan factor :
a. Pemasaran
b. Organisasi
c. Mengatur usaha
d. Fasilitas pemerintah
e. Administrasi
16. ide yang memiliki nilai jual bercirikan. ...
a. bersifat kompetitif
b. banyak yang menggunakan
c. jangka pendek
d. bermanfaat bagi khalayak
e. ide baru

17. Tujuan dilakukan analisis peluang usaha adalah untuk.....kecuali


a. menemukan peluang usaha.
b. menemukan potensi usaha.
c. mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia
d. mengetahui berapa keuntungan yang diperoleh
e. mengetahui berapa lama usaha bertahan

18. faktor internal dalam analisis SWOT adalah. ...


a. strenght dan oppoertunity
b. weakness dan treats
c. strenght dan weakness
d. weakness dan oppoertunity
e. oppoertunity dan treats

19. Jenis inovasi terkait dengan pengembangan produk adalah. ...


a. Invensi
b. Ekstensi
c. Duplikasi
d. Sintesis
20. AnalisisSeorang siswa yang menyusun tisu makan menjadi bentuk
buah pisang, disebut tipe kreatifitas. ...
a. Menciptakan
b. Memodifikasi
c. Mengkombinasikan
d. Mengembangkan
e. menggabungkan
ADMINISTRASI USAHA

Kompetensi Dasar :
3.3 Menerapkan dokumen administrasi usaha
4.3 Membuat dokumen usaha
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Memahami administrasi usaha
2. Memahami jenis-jenis dokumen administrasi usaha
3. Memahami pencatatan dokumen usaha
4. Memahami bentuk-bentuk perizinan usaha
5. Membuat dokumen usaha
Materi Pembelajaran :
A. Pengertian Administrasi Usaha
1. Pengertian Administrasi Usaha
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan. Berikut ini pengertian administrasi menurut para ahli :
a. Menurut H.A. Simon: administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kelompok orang
yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
b. Menurut George Terry Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan
pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c. Menurut Prof. Dr. S prajudi atmosudirjo: administrasi adalah proses dan tata kerja yang
terdapat pada setiap usaha, apakah usaha kenegaraan atau swasta, usaha sipil atau
militer, usaha besar atau kecil.
Secara garis besar administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada usaha
kelompok negara, swasta, sipil, atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Ciri-ciri Administrasi Usaha
Dari pengertian administrasi tersebut, dapat kita ketahui bahwa administrasi mempunyai
ciri – ciri sebagai berikut:
a. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
b. Adanya tujuan yang harus dicapai
c. Adanya proses kegiatan usaha
d. Adanya aspek bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan.
3. Unsur-unsur Administrasi Usaha
Selain memahami pengertian administrasi, ada beberapa unsur penting yang wajib ada di
sebuah bidang bisnis. Menurut The Liang Gie, ada 8 unsur yang harus ada:
a. Organisasi yaitu tempat dimana kegiatan administrasi dilakukan. Dalam bisnis, orang-
orang yang bekerja di dalamnya akan dihimpun mejadi sebuah wadah.
b. Manajemen yaitu alat utama pelaksanaan administrasi. Ada pengatur, penggerak,
manajer dan tenaga operasional. Dalam manajemen ini masih dibagi menjadi tiga
kelompok; top management, middle management dan lower management (mandor).
c. Komunikasi yaitu administrasi juga mengatur pola komunikasi antar departemen.
Misalnya melalui surat atau warta.
d. Kepegawaian yaitu ini berkaitan dengan penggunaan ternaga kerja. Dalam administrasi
ada proses yang saling berhubungan, yaitu; penerimaan, penempatan, pendayagunaan
dan pemberhentian kerja.
e. Keuangan yaitu berkaitan dengan pembiayaan kontrak kerjasama mulai dari cara
memperoleh dana hingga pertanggungjawabannya.
f. Perbekalan yaitu berhubungan dengan pengadaan barang, penyimpanan dan
penyingkiran. Pihak administrasi akan menyisir mana barang yang dibutuhkan untuk
kerja dan tidak.
g. Tata usaha yaitu meliputi kegiatan pencatatan, penyimpanan dan pengiriman.
h. Public Relation yaitu administrasi akan menciptakan peraturan bagaimana
berhubungan dengan masyarakat terutama konsumen.
4. Fungsi Administrasi Usaha
Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi:
a. Planning (Perencanaan)
Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai
dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan.
b. Organizing (Penyusunan)
Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara anggota-
anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut
c. Coordinating (Kordinasi)
Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah
aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok,
kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan
menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana
dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi.
d. Reporting (Laporan)
Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan
dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih
tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas
para anggota organisasi.
e. Budgeting (Penyusunan Anggaran)
Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam
organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan.
f. Staffing (Penempatan)
Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja, pengembangan,
perlengkapan di dalam organisasi tersebut.
g. Directing (Pengarahan atau Bimbingan)
Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
5. Tujuan Administrasi Usaha
Tujuan wirausaha melakukan pencatatan atau pembukuan dokumen usaha dalam
kegiatan usahanya, di antaranya untuk:
a. mengetahui posisi keuangan suatu usahanya dalam suatu periode:
b. mengetahui keuntungan dan kerugian usahanya dalam suatu periode:
c. mengetahui maju mundurnya usaha yang dijalankan;
d. mengetahui persediaan awal dan akhirnya barang produk yang dijualnya.
Oleh karena itu mengetahui hal tersebut, wirausaha harus bisa dan mampu mengelola
pencatatan dokumen dan pembukuan dengan baik dan sistematis. Seorang wirausaha harus
dapat melakukan pencatatan dokumen atau pembukuan dengan sederhana. Beberapa
pembukuan yang dilakukan, di antaranya:
a. Buku Pencatatan Pembelian atas barang untuk bahan baku, peralatan, perlengkapan,
dan yang lainnya terkait dengan produk yang akan ditawarkan
b. Buku pencatatan penjualan atas produk/barang yang ditawarkan dan laku.
c. Buku Penerimaan uang dari hasil kegiatan usaha yang dijalankan.
d. Buku Pengeluaran uang untuk operasional perusahaan dalam periode tertentu.
e. Buku Arus Kas (Cash Flow) untuk mengetahui kelancaran dan rencana arus keuangan
arus uang masuk dan arus uang keluar.
f. Buku Persediaan atas barang yang disimpan dan cadangkan untuk periode berikutnya.
5. Alur administrasi usaha
Alur kegiatan transaksi yang terjadi dalam suatu kegiatan usaha :

Gambar 3.1 Alur Administrasi Usaha


Pencatatan dokumen kegiatan wirausaha bisa dikatakan sederhana karena hanya terkait
dengan:
a. Kegiatan pembelian bahan baku atau barang lainnya.
b. Kegiatan penjualan barang/produk.
c. Kegiatan pengeluaran untuk suatu kegiatan transaksi.
d. Kegiatan penerimaan/pendapatan dari suatu transaksi usaha.
e. Kegiatan laporan arus kas/ cash flow untuk mengetahui arus uang masuk dan keluar.
Dengan kata lain, wirausaha secara praktis dalam melakukan pencatatan hanya
memanfaatkan 5 pencatatan atau pembukuan saja. Wirausaha dalam kegiatan usahanya
mungkin bisa melakukan proses dokumen pencatatan, baik secara sederhana, manual, maupun
secara komputerisasi sesuai dengan aplikasi yang sudah ada. Namun pada awalnya, semua
wirausaha harus mengetahui pencatatan apa saja yang harus mereka kerjakan selama
melakukan kegiatan usahanya.

B. Jenis-jenis Dokumen Usaha


Transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus didukung oleh bukti bukti transaksi atau
dokumen perusahaan yang kemudian dijadikan dokumen pencatatan. Selain itu, bukti transaksi
juga menerangkan mengenai sifat transaksi apakah dilakukan secara tunai atau kredit. Bukti-bukti
transaksi, di antaranya:
1. Kuitansi, yaitu bukti penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
2. Cek, yaitu surat perintah kepada bank dari orang yang menanda tangani
untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa atau orang
yang namanya disebut dalam cek.
3. Bilyet Giro, yaitu surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada yang
bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro.
4. Faktur, yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh
pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-sama dengan barang yang dijual
5. Nota Kontan, yaitu bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan secara
kontan. Informasi yang ada pada nota kontan ini adalah nama perusahaan yang
mengeluarkan nota, nomor nota, tanggal transaksi, jenis barang banyaknya, harga satuan,
dan total harga
6. Nota Kredit/Debet, yaitu bukti transaksi penerimaan kembali barang van telah atau bukti
persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga
barang, karenn sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan Dengan demikian, nota kredit
dibuat oleh pihak penjual. Namun jika, barang yang diterima oleh pembeli ternyata
sebagian rusak atau tidak sesuai pesanan, maka pembeli dapat menyampaikan nota
kepada penjual yang berisi pengiriman kembali barang yang rusak atau pengurangan
harga. Nota ini yang dinamakan nota debet
7. Bukti Memo, yaitu bukti transaksi intern, berupa memo dari pejabat tertentu kepada
bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan, misalnya, bukti memo mencatat
terjadinya utang gaji, penarikan cek, dan sebagainya
Transaksi adalah kejadian-kejadian atau suatu keadaan (kondisi) dalam perusahaan yang
harus diproses, mulai dari pencatatan transaksi sampai disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Secara garis besar, kegiatan transaksi yang terjadi, meliputi:
1. Pembelian,
2. Pengeluaran Uang,
3. Penjualan,
4. Penerimaan Uang.
C. Pencatatan Dokumen Usaha
Proses pembukuan atau pencatatan dokumen usaha merupakan suatu kegiatan yang
penting, terutama dalam kegiatan usaha dimana proses tersebut akan memperlihatkan suatu
kondisi keuangan suatu perusahaan apakah bertambah maju atau mundur, harta yang
bertambah atau berkurang termasuk apakah laba atau keuntungan yang didapat atau malah
kerugian yang didapat. Pembukuan usaha merupakan bagian penting sehingga setiap wirausaha
harus mampu dan bisa mengelola pembukuan agar bisa memajukan usahanya. Salah satu
keberhasilan usaha dalam berwirausaha adalah mampu mengelola keuangan atau biasa disebut
harus melek finansial, di antaranya harus mampu mencatat dan mengelola sekaligus melaporkan
pembukuan usahanya. Kemampuan wirausaha dalam pembukuan sangat penting, terutama
dalam mengelola pencatatan yang terdiri atas 4 bagian utama dalam kegiatan pencatatan usaha,
di antaranya
1. Pembukuan Pembelian, seperti pembelian bahan baku, pembelian bahan produksi,
pembelian peralatan pembelian perlengkapan atau pembelian bahan bahan untuk dijual
kembali
2. Pembukuan Penjualan, seperti penjualan produk dan layanan jasa), penjualan bahan
produksi, dan penjualan barang dagangan
3. Pembukuan Penerimaan, seperti penerimaan komisi, penerimaan penjualan penerimaan
bunga penerimaan hasil penjualan bahan produksi, dan penerimaan pendapatan hasil
produk
4. Pembukuan Pengeluaran, seperti pengeluaran bulanan, pengeluaran atas pembelian bahan
baku produk, pengeluaran untuk investasi, pengeluaran untuk kegiatan perusahaan
(operasional). pengeluaran transportasi, dan lain-lain
Administrasi keuangan dapat berarti pembukuan keuangan, yaitu catatan dokumen
transaksi keuangan yang dibuat secara kronologis (menurut urutan waktu) dan sistematis
(menurut cara-cara tertentu). Setiap organisasi kelompok wajib mengelola administrasi keuangan
dengan baik, yaitu sesuai jenis serta diisi dengan tertib, teratur dan benar. Dengan administrasi,
keuangan yang baik, keuangan kelompok dapat terkendali dan pada waktu tertentu akan mudah
untuk diketahui, sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratu untuk
mengumpulkan data dan informasi keuangan meliputi harta kewajiban modal, penghasilan, dan
biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan Barang atau jasa yang ditutup dengan
menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun. Biasanya,
setiap pembukuan usaha harus disertai dengan dokumen pendukungnya sehingga memperkuat
bukti kegiatan usaha sekaligus untuk mengetahui dan mengontrol kegiatan keuangan usaha
Sehingga kegiatan evaluasi akan berlangsung terus menerus. Secara harfiah terkadang
pembukuan hampir sama pengertiannya dengan pencatatan transaksi: keuangan, meskipun
secara konsep berbeda, namun hasil dan laporan yang dihasilkan sama berupa data posisi
keuangan perusahaan dalam periode tertentu, sehingga arahannya wirausaha harus mengetahui
Akuntansi Keuangan.
Pembukuan itu merupakan penjelasan lain dari Akuntansi Keuangan, namun agar tidak
terlalu rumit dan agar lebih sederhana dalam kegiatannya maka asumsinya dinamakanlah
pembukuan. Pengimplemensaian sistem akuntansi atau pembukuan dalam kegiatan usaha dan
pengelolaan keuangan bertujuan untuk:
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan karena semuanya dihitung
dengan kinerja yang nantinya mengarah kepada uang.
2. Mendukung operasional perusahaan secara rutin dan alokasi kegiatan harian secara lebih
terarah dan fokus.
3. Meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga lebih mudah dipahami oleh semua
orang
4. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam perusahaan agar perusahaan lebih
maju dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
5. Melindungi aset perusahaan sekaligus mampu meningkatkan asset
Dalam pembukuan banyak metode pembukuan yang dikerjakan oleh usaha atau
pengelolaan keuangan pribadinya. Dalam kegiatan usaha, metode yang digunakan dalam
mencatat transaksi operasional perusahaan, terutama dalam persediaan dan yang lainnya secara
sederhana adalah pembukuan:
1. dicatat per transaksi atau metode perpetual.
2. dicatat secara berkala atau metode periodik
Namun dalam kegiatan transaksinya, selain metode tersebut, ada juga metode umum
lainnya yang sering dikerjakan dan dilaksanakan dalam kegiatan pembukuan. Dalam pembukuan
usaha, ada dua sistem pembukuan yang umum digunakan di dunia usaha dan organisasi lainnya,
di antaranya:
1. Pembukuan tunggal atau masukan tunggal.
2. Pembukuan berpasangan.
Setiap metode memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun perusahaan akan
menyesuaikan dengan produk dan usaha yang dijalankan sehingga kegiatan Pembukuan atau
pencatatan transaksi keuangan berjalan dengan baik dan lancar. Berikut ini bentuk-bentuk
metode pembukuan secara sederhana yang dapat dilakukan dan dikerjakan oleh setiap orang,
terutama dalam kegiatan usaha, yaitu:
1. Metode Perpetual
Metode perpetual atau metode dimana setiap terjadi transaksi akan langsung dicatat
dalam pembukuan usaha dan langsung diketahui perubahan apa yang terjadi dalam posisi
keuangan perusahaan. Keuntungan metode ini adalah perusahaan bisa langsung menentukan
dan mengambil keputusan saat itu juga karena kita bisa mengetahui permasalahan yang
terjadi pada suatu kegiatan usaha. Dalam metode perpetual ini bisa digunakan oleh orang
yang baru memulai suatu usaha secara sederhana sehingga setiap saatnya kita bisa
mengetahui perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu serta naik turunnya pendapatan
perusahaan.
Namum dalam metode perpetual ini juga memiliki kelemahan, seperti wirausaha harus
memiliki catatan yang lengkap serta setiap transaksi harus dicatat meskipun kondisi kita tidak
memungkinnkan. Contoh kegiatan usaha yang menggunakan metode ini adalah toko isi ulang
pulsa hp, dan token listrik. Metode perpetual biasanya lebih banyak digunakan dalam
menghitung persediaan, namun dalam penerapannya kita juga bisa menerapakan metode
tersebut dalam pencatatan transaksi harian suatu perusahaan karena metode ini lebih mudah
dan lebih cepat mengetahui kondisi perusahaan seperti apa.
2. Metode Periodik
Dalam periodik atau sistem pelaporan secara berkala, perusahaan menggunakan
catatan harian dalam suatu buku yang nantinya akan digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan keuangan dalam suatu periode usaha. Dalam metode periodik, kita mengumpulkan
data dengan menyusunnya ke dalam suatu file tertentu sesuai bagian dan divisinya masing-
masing, yang nantinya akan direkap dan dicatat sesuai bagiannya. Keuntungan menggunakan
sistem ini, kita menyusun laporannya bisa di akhir periode yang sudah ditentukan, jadi tidak
terlalu menghabiskan waktu, lebih rapi dalam pencatatannya karena setiap bukti transaksi
akan dikelompokkan sesuai kegiatannya dalam suatu file. Jadi ketika membutuhkan maka kita
tinggal menggambil bukti tersebut sesuai dengan penempatan filenya. Metode periodik pada
dasarnya merupakan lanjutan dari metode perpetual tetapi yang membedakannya adalah
ketika menerapkannya. Dalam metode periodik terkadang bon atau nota akan dikumpulkan
terlebih dahulu, setelah terkumpul dalam jumlah tertentu baru akan akan direkap. Pencatatan
periodik akan dikerjakan secara berkala biasanya minimal per tiga bulan.
3. Metode Masukan Tunggal
Sistem Pembukuan Tunggal atau single posting system/single entry book keeping, yaitu
sistem pembukuan sederhana yang ditandai dengan pencatatan beberapa transaksi dengan
satu kali pembukuan saja. Sistem ini tidak bergantung pada keseimbangan debit dan kredit.
Sistem pembukuan masukan-tunggal hanya menggunakan akun pendapatan dan pengeluaran,
dicatat terutama di dalam jurnal pendapatan dan pengeluaran Pembukuan masukan-tunggal
cocok digunakan untuk usaha mikro dan kecil. Dari uraian di atas maka dapat diketahui bahwa
sumber catatan pembukuan primer dalam pembukuan masukan-tunggal adalah buku kas,
sama dengan daftar rekening koran, tetapi menempatkan pendapatan dan pengeluaran ke
berbagai akun pendapatan dan pengeluaran. Catatan akun yang terpisah dipelihara untuk kas
kecil, status keterbayaran dan keterterimaan akun, dan transaksi-transaksi yang bersesuaian
lainnya, semisal inventaris dan ongkos perjalanan.
4. Metode Berpasangan
Pembukuan berpasangan memerlukan pengeposan (pencatatan) setiap transaksi dua
kali, menggunakan debit dan kredit. Selain itu, sistem pembukuan berpasangan dalam setiap
transaksi akuntansinya akan dicatat dua kali. Artinya pada setiap transaksi terdapat dua
rekening (akun) yang akan dipengaruhi. Dalam sistem pembukuan berpasangan dikenal istilah
debit dan kredit. Setiap rekening yang didebit diikuti dengan rekening lain yang di kredit,
demikian pula sebaliknya. Jumlah sisi debit dan kredit harus sama, jika tidak maka
pencatatannya menjadi salah, neraca yang dihasilkan menjadi tidak seimbang antara sisi aset
aktiva dan pasivanya. Proses pembukuan akan terjadi, ketika transaksi terjadi, sebuah data
atau dokumen dihasilkan. Dokumen ini dirujuk sebagai sumber dokumen pencatatan
perusahaan. Beberapa sumber dokumen sebagai berikut:
a. Laporan saldo bank bulanan Anda.
b. Catatan transaksi harian yang terjadi.
c. Kuitansi yang Anda dapatkan ketika membeli sesuatu di toko.
d. Bukti atau nota yang didapat pada saat transaksi.
Di dalam sistem pembukuan berpasangan, setiap transaksi keuangan yang terjadi selalu
dicatat dengan cara sedemikian rupa sehingga jelas pengaruhnya terhadap aktiva, utang,
modal, pendapatan, dan biaya. Prinsip utama sistem ini adalah bahwa setiap transaksi selalu
dicatat dengan mendebet dan mengkredit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yang
sama. Format dan bentuk dalam pencatatan dokumen usaha selalu berbeda-beda karena
menyesuaikan dengan jenis usaha dan produknya serta kepentingan dari pemilik usahanya,
namun secara umum, bentuk atau format pencatatan yang sering kali dilihat secara konsep
umum sama, berikut ini adalah format yang bisa dijadikan contoh dalam pencatatan dan
dokumen usaha.
Pencatatan yang sering dikerjakan oleh wirausaha dan disertai dengan dokumennya, di
antaranya:
(model pencatatan ini hanya contoh, bisa disesuaikan oleh wirausaha)
a. Pencatatan Pembelian
Kegiatan pencatatan pembelian biasanya dibuat sesederhana dan simpel serta praktis agar
dalam pembacaan dan memahaminya mudah, berapa banyak banyak produk barang atau
bahan baku yang dibeli serta dengan kualitas bahan yang seperti apa dan jangan lupa jika
dokumen, baik nota/faktur/ kuitansi atau dokumen lainnya juga dicantumkan sebagai
dokumen pengendali.

KARTU KENDALI PEMBELIAN


b. Pencatatan Penjualan
Bulan : ……………………………………

Nama Kode Harga


No Barang Barang No.Nota/Faktur Tgl Jumlah Satuan Total

Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar mengetahui berapa banyak barang/bahan yang
terjual atau berapa banyak jasa yang kita lakukan.

KARTU KENDALI PENJUALAN

Bulan : ……………………………………

Nama Kode Jumlah Harga


No Barang Barang No.Nota/Faktur Tgl Terjual Satuan Total Keterangan
c. Pencatatan Persediaan
Kegiatan pencatatan penjualan dibuat agar lebih mudah mengontrol barang/bahan yang
masih ada yang akan digunakan untuk periode berikutnya.

KARTU KENDALI PERSEDIAAN

Bulan : ……………………………………

Nama Jumlah Harga Jumlah Harga Sis Harga Tota


No Barang Beli Tgl Satuan Total Terjual Satuan Total a Satuan l Ke
Selain pencatatan di atas kita pun dapat membuat buku keuangan sebagai dokumen
pengendali dala engatur dan mengelola keuangan agar mengetahui progress keuangan dalam
suatu periode.
Buku keuangan sebagai bagian dari dokumen pencatatan keuangan usaha, diantaranya :
a. Buku Penerimaan Kas
Buku ini hanya mencatat transaksi uang yang masuk saja ke dalam operasional usaha. Di
uraian ditulis, sumber penerimaannya dari mana secara jelas, ditul di nominal jumlah yang
diterima oleh perusahaan, lalu tuliskan di saldo setia ada perubahan maka saldo total ikut
berubah sehingga pada saat akhir bula kita bisa mengetahui berapa total penerimaan
usaha kita. Format dan modelnya bisa di sesuaikan setidaknya model ini hanya sebagai
gambaran saja.

Buku Penerimaan Kas

Bulan………………………

No Tgl Uraian Nominal Saldo Total Ket


b. Buku Pengeluaran Kas
Buku ini hanya mencatat transaksi uang yang keluar saja ke dalam operasional usaha. Di
uraian ditulis pengeluarannya untuk apa saja secara jelas, ditulis di nominal jumlah yang
dikeluarkan oleh perusahaan, lalu tuliskan di saldo setiap ada perubahan maka saldo total
ikut berubah sehingga pada saat akhir bulan kita bisa mengetahui berapa total pengeluaran
usaha kita. Format dan modelnya bisa di sesuaikan setidaknya model ini hanya sebagai
gambaran saja.

Buku Pengeluaran Kas

Bulan………………………

No Tgl Uraian Nominal Saldo Total Ket


c. Buku Pengendali Rekapan Penerimaan dan Pengeluaran
Buku ini hanya merekap data dari penerimaan dan pengeluaran biasanya dilaksanakan
pada akhir bulan atau bergantung dari kebutuhan perusahaan.

Buku Rekapitulasi Penerimaan dan pengeluaran

Periode (Tahun) :……………………………………….

No Bulan Penerimaan Pengeluaran Selisih(L/R) Ket

D. Bentuk-Bentuk Perizinan Usaha


Dalam mendirikan usaha maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah usaha.
Perizinan usaha adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari oleh instansi
pemerintah yang terkait dengan usaha yang akan diselenggarakan. Pemerintah telah
mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No.1458/KP/XII/1984, dalam rangka
memperlancar dan mempermudah perizinan sebagai berikut:
1. Izin prinsip, persetujuan yang dikeluarkan Pemda setempat untuk perusahaan industri
2. Penggunaan Tanah, yang berkaitan dengan pembebasan tanah.
3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), bangunan yang didirikan harus sesuai dengan gambar
yang direncanakan.
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU), gunanya untuk menciptakan keseimbangan
perekonomian dan perdagangan di tengah masyarakat serta untuk memudahkan dalam
pajak dan administrasi lainnya.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dibuat bagi perusahaan yang golongan usaha menengah
ke atas atau yang investasi keseluruhannya di luar tanah dan bangunan bernilai diatas Rp 200
juta, sedangkan perusahaan yang keseluruhan investasinya diluar tanah dan bangunan
bernilai sampai dengan Rp 200 juta harus membuat Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP).
5. Wajib Daftar Perusahaan.
6. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Dalam mendirikan sebuah usaha tentunya kita akan dihadapkan dengan berbagai jenis
surat dokumen kelengkapan di dalam usaha yang dijalankan. Hal ini perlu anda ketahui agar
usaha yang kalian kelola nantinya tidak mendapatkan hambatan atau kendala di mata hukum
yang diberlakukan. Selain maka harus melengkapi dan memiliki perizinan usaha lainnya yaitu:
# NRP (Nomor Register Perusahaan).
# NRB (Nomor Rekening Bank).
# ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan).
Secara umum, ada 12 jenis surat dokumen mendirikan usaha yang harus diketahui, di
antaranya:
1. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU)
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3. Izin Usaha Dagang (UD)
4. Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Surat Izin Prinsip
6. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
8. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
9. Tanda Daftar Industri (TDI)
10. Surat izin gangguan (HO)
11. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
12. Izin BPOM
Ada juga ketentuan yang mengatur bahwa untuk usaha tertentu tidak perlu mendapat
izin. Misalnya usaha yang dijalankan masyarakat yang tergolong usaha informal dan tradisional
yang belum berkembang

Kebutuhan & Perencanaan Sumber Daya Usaha

Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis kebutuhan sumber daya usaha
4.5 Membuat perencanaan kebutuhan sumber daya usaha
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Mengetahui dan mejeaskan defnisi sumber daya untuk usaha
2. Menjelaskan tentng manfaat sumber daya usaha
3. Mengidentifikasi jenis-jenis sumber daya usaha
4. Memilih dan menggunakan sumberdaya Usaha
5. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya tenaga kerja
6. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya uang
7. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya bahan baku
8. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya mesin
9. Menjelaskan tentang perencanaan kebutuhan sumber daya metode dan market
Materi Pelajaran :

A. HAKIKAT SUMBER DAYA USAHA

Sumber daya merupakan kebutuhan untuk menghasilkan produk atau jasa yang kemudian
dapat diperjualbelikan oleh sebuah usaha. Menurut Zakky Fathoni s.p.,m.Sc sumber daya usaha
adalah sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan peluang usaha.

Empat kelompok sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha yaitu :
1). Sumber daya material
2). Sumber daya finansial
3). Sumber daya manusia
4). Sumber daya informasi

Unsur manajemen menurut para ahli :


1). Menurut Harrington Emerson Phiffner Jhon dan Presthus Robert, yaitu man (manusia), money
(uang), material (objek), machine (mesin) dan method (cara kerja).
2). Menurut Mooney James, yaitu man (manusia), facilities (fasilitas) dan method (cara kerja).
3). Menurut Peter Drucker yaitu posisi pasar, produktivitas, sumber daya fisik dan keuangan,
profitabilitas, inovasi, prestasi dan pengembangan manajemen dengan memperhatikan kualitas
manajemen, prestasi dan sikap, serta tanggung jawab, solusi dan public (umum).

Pada intinya unsur unsur yang ada dalam manajemen adalah man (manusia), money (uang),
material (objek), machine (mesin) dan method (cara kerja).

B. PERENCANAAN SUMBER DAYA USAHA


George Terry dalam bukunya "Principle of Management" mengemukakan ada 6 unsur
manajemen yang dikenal dengan 6M, yaitu sebagai berikut.
1. Man (Sumber Daya Manusia)
Dalam manajemen, faktor manusia menjadi faktor paling utama dan menentukan, manusia
lah yang membuat tujuan dan manusia juga yang melakukan proses untuk mencapai tujuan
tanpa adanya manusia, tidak ada proses kerja.
a). Faktor faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan sumber daya.
b). Faktor analisis jabatan
c). Faktor kebutuhan jabatan
d). Faktor aturan tugas dan tanggung jawab karyawan
e). Faktor kebutuhan perekrutan

2. Money (Biaya)
Money atau dana dibutuhkan oleh sebuah usaha untuk membiayai operasional usahanya, baik
untuk kegiatan produksi maupun penjualan.

Contoh hal yang perlu direncanakan untuk sumber daya usaha :


a). Bahan baku
b). Tenaga kerja
c). Listrik, telepon, internet, dan biaya administrasi
d). Kemasan
e). Bahan perlengkapan atau tambahan

3. Material (Bahan Baku)


Bahan baku adalah bahan bahan yang digunakan untuk mencapai tujuan, yaitu menghasilkan
produk jual. Banyak manfaat yang diperoleh jika melakukan perencanaan bahan baku :
a). Mempunyai standarisasi bahan dalam jumlah, ukuran, jenis dan merek bahan baku.
b). Mengetahui pemasok atau penyedia bahan baku yang sesuai dengan harga yang bersaing.
c). Dapat menghitung harga pokok produksi produk yang akan di jual.

Contoh standarisasi bahan baku :


1). Bahan baku utama
2). Jenis bahan pelengkap
3). Kebutuhan bahan
4). Merek bahan baku
5. Harga bahan baku

4. Machine (Mesin)
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi terutama untuk jenis usaha yang
memerlukan peralatan untuk menghasilkan produk.

Contoh perencanaan mesin untuk usaha pembuatan konten video youtube (jenis mesin) :
1). Kamera DLSR / mirrorless
2). Tripod kamera
3). Lensa
4). Laptop untuk editing Pentium/MacOS

5. Method (Metode atau Cara Kerja)


Metode kerja yang sesuai standar amat dibutuhkan agar pekerjaan dapat dijalankan secara
efektif dan efisien.

6. Market (Pasar)
Pasar adalah sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atas suatu produk atau kelas
produk tertentu.
Contoh perencanaan pasar dan pengelompok kan nya
1). Pasar menurut tingkat usia dan jenis kelamin:
Laki laki atau perempuan usia balita, usia 7 -12 tahun, dll.
2). Pasar menurut tingkat pendidikan atau profesi :
TK-SD, SMP-SMA/SMK , D1, D3, S1, S2, S3, dll.
3). Pasar menurut wilayah:
Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya kabupaten, Pulau Jawa, Desa terpencil, Indonesia dan
Malaysia, dll.
4). Pasar menurut tingkat ekonomi:
Menengah kebawah, keatas, penghasilan 1-3 juta rupiah dan lain lain.
5). Pasar menurut segmentasi :
B2B distributor, agen/ grosir, pengecer atau penjual langsung, dll.

C. CONTOH PERENCANAAN SUMBER DAYA UNTUK USAHA


Berikut adalah perencanaan sumber daya untuk tiap-tiap sub sektor usaha.

1. Contoh perencanaan sumber daya untuk sub sektor arsitektur.


Jenis produk: Aplikasi penghitungan bahan baku pembangunan rumah
Jumlah produksi : Satu jenis aplikasi Tanggal produksi : 1 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Komputer atau laptop


2. HP android
2. Jumlah 1. PC = 2 unit
2. HP = 2 unit
3. Ukuran 1. PC RAM 2 Gb
2. HP Memori 32Gb
4. Merek 1. Bebas
2. Samsung

b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku 1. Program =Rp 10,000,000,00


2. Tenaga kerja 1. Programmer = Rp 5,000,000,00
2. Arsitek = Rp 5.000.000,00
3. Akuntan = Rp 4.000.000,00
Total = 14.000.000,00/ bulan
3. Listrik, telepon, dan internet RP1.000.000,00/ bulan
4. Transportasi Rp 200.000,00/ bulan

2. Contoh perencanaan sumber daya untuk sektor desain interior.


Jenis produk: meja unik dengan bahan limbah sisa kayu dan kaleng softdrink
Jumlah produksi : untuk awal minimal 20 buah
Tanggal produksi : 22 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Alat pertukangan kayu seperti palu,


pahat, dll
2. Jumlah 5 set alat pertukangan
3. Ukuran Standar
4. Merek Maspion
b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku 1. Perencanaan 1x produksi


2. Limbah kayu untuk 20 buah = Rp
1,000.000,00
3. Limbah kaleng untuk 20 buah = Rp
500.000,00
2. Tenaga kerja Tenaga 2 tukang kayu = Rp
6.000.000,00/20 meja
3. Listrik, telepon dan internet Rp 1.000.000,00/bulan
4. Transportasi Rp 500.000,00/bulan
5. Kemasan Kardus, plastik, dan styrofoam = Rp
10.000,00 / buah = Rp 200.000,00

3. Contoh perencanaan sumber daya untuk subsektor periklanan.


Jenis produk : Jasa desain iklan ,promosi, dan repost postingan di media sosial instagram.
Jumlah produksi : Bergantung pada pesanan minimal satu paket
Tanggal produksi : 3 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Komputer / laptop


2. HP Android
2. Jumlah 1. PC 2 unit
2. HP 2 unit
3. Ukuran 1. PC RAM 2 Gb
2. HP Memory 32 Gb
4. Merek 1. Bebas
2. Samsung

b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku 1. Pengumpulan database = Rp


2.000.000,00
2. Langganan jaringan internet = Rp
500.000,00/ bulan
2. Tenaga kerja 1. Satu orang desainer freelance =
tergantung pemesanan
2. Satu orang admin = Rp 1.500.000,00
3. Listrik, telepon, dan internet Rp 1.000.000,00/bulan
4. Transportasi Rp 500.000,00/ bulan

4. Contoh perencanaan sumber daya untuk subsektor televisi dan radio.


Jenis jasa: Terima jasa konten siaran radio khusus anak muda
Jumlah produksi : Bergantung pada pesanan ,minimal 1x siaran durasi 1 jam
Tanggal produksi : 4 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Komputer atau laptop jenis apapun


terinstal Microsoft Office.
2. Modem WiFi atau jaringan internet
berlangganan.

2. Jumlah 1. Komputer / laptop 1 unit untuk owner.


2. Penulis tidak diberi laptop karena
freelancer memiliki laptop sendiri.
3. Ukuran Komputer atau laptop standar
4. Merek 1. ASUS
2. Hewlett Packard (HP)

b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku Pembayaran jasa internet


berlangganan= Rp 500.000,00/
bulan
2. Tenaga kerja Penulis konten antara Rp
30.000,00 – Rp 50.000,00
/konten 1 jam siaran, bergantung
pada jam terbang penulis konten
tersebut.
3. Listrik,telepon dan internet Rp 500.000,00/ bulan
4. Transportasi Rp 300.000,00/bulan

5. Contoh perencanaan sumber daya untuk sub sektor film, animasi dan video.
Jenis jasa: Pembuatan video tutorial belajar menghitung sambil bermain di youtube.
Jumlah produksi : Target awal 10 materi video tutorial belajar menghitung sambil bermain.
Tanggal produksi: 5 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Kamera mirrorless /ponsel android


2. Tripod+lampu dan mikrofon khusus
youtuber
3. Komputer /laptop untuk editing video.
2. Jumlah 1. Kamera mirrorless minimal 1 unit
2. Tripod+ lampu +mikrofon 2 set
3. Komputer /laptop untuk editing foto 1
unit
3. Ukuran 1. Kamera mirrorless mega pixel 15
2. Tripod+lampu+mikrofon 2 set standar
youtuber
3. Komputer/ laptop untuk editing foto1
unit Intel(R) Pentium Core di atas 500
GigaByte
4. Merek 1. Kamera mirrorless merek canon atau
Fujifilm
2. Tripod+lampu +mikrofon 2 set merek
standar
3. Komputer / laptop untuk editing
4. Merek Hewlett Packard (HP), ASUS,
ACER
b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku 1. Perencanaan produksi


2. Ide konten
3. Jaringan internet
4. Pulsa
5. Alat peraga
2. Tenaga kerja 1. Di awal masih dikerjakan sendiri
2. Nanti nya dapat mempekerjakan kameramen dan
editing video
3. Listrik, telepon dan internet Rp 500.000,00/bulan

4. Transportasi Rp 600.000,00

6. Contoh perencanaan sumber daya untuk subsektor seni rupa.


Jenis produk : Patung besi bekas unik dengan penjualan pre order di market place
Jumlah produksi: Bergantung pada pesanan
Tanggal produksi: 6 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Mesin las


2. Alat pemotong
3. Alat tempa
4. Meja pengerjaan
2. Jumlah 1. Mesin las 1 unit
2. Satu paket alat potong
3. Satu paket alat tempa
4. Satu meja pengerjaan
3. Ukuran 1. Mesin las besi standar
2. Mesin potong besi standar
3. Alat tempa standar
4. Meja kerja 2x1m
4. Merek Bebas

b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku Perencanaan produksi :


1. Besi bekas
2. Batu alam
3. Lampu hias
2. Tenaga kerja Desain dilakukan sendiri
Paket pengerjaan mulai dari potong
sampai jadi =
Rp 400.000,00/patung
3. Listrik telepon dan internet Rp 500.000,00/bulan
4.Transportasi Rp 300.000,00 / bulan
7. Contoh perencanaan sumber daya untuk subsektor penerbitan buku.
Jenis jasa : Blog tulisan anak muda dan jasa kerjasama pembuatan buku
jumlah produksi : Bergantung pada hasil penulis
tanggal produksi : 7 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Komputer
2. Laptop
3. Smartphone
2. Jumlah 1. Komputer satu unit
2. Laptop satu unit
3. Smartphone 2 unit
3. Ukuran 1. Komputer Pentium Dual Core
2. Laptop standar
3. Smartphone minimal 32Gb
4. Merek Bebas

b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan baku 1. Naskah berbagai penulis


2. Blog dengan wordpress
2. Tenaga kerja 1. Honor penulis berdasarkan pembagian dari
iklan adsense untuk penulis dan pembagian
royalty dari buku yang di cetak .
2. Editor freelance bergantung negosiasi
3. Tenaga admin Rp 3.000.000,00
3. Listrik, telepon dan internet Rp 1.000.000,00
4. Transportasi Rp 500.000,00

8. Contoh perencanaan sumber daya untuk subsektor musik.


Jenis jasa : Penyedia jasa kursus E-learning alat music tradisional.
Jumlah jenis alat : Seruling bambu dan angklung.
Tanggal produksi : 8 Juni 2019

a. Perencanaan machine (mesin)

1. Jenis 1. Komputer atau laptop untuk admin melakukan


operasional usaha.
2. Smartphone untuk fasilitas kursus pelajar.

b. Perencanaan money (biaya)

1. Bahan untuk kursus Perencanaan layanan jasa


1. Pembelian semua alat musik Rp500.000,00
2. Pembuatan website sederhana
Rp.1.000.000,00
2. Tenaga kerja 1. Pengajar kursus variasi honornya antara
Rp100.000,00-Rp150.000,00 per jam ajar.
2. Admin Rp3.000.000,00 per bulan
3. Listrik, telephone, dan internet Rp500.000,00 per bulan
SISTEM LAYANAN USAHA

Kompetensi Dasar :
3.5 Menganalisis sistem layanan usaha
4.5 Merencanakan sistem layanan usaha
3.6 Menerapkan layanan usaha
4.6 Melakukan layanan usaha
Materi Pembelajaran :

A. Arti dan Jenis-Jenis Layanan Usaha


Menurut Moenir dalam bukunya “Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia”
mengatakan, Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung.Menurut Kotler, pengertian pelayanan (service) adalah sebuah tindakan atau kerja yang
dapat diberikan kepada orang lain. Pelayanan (service) dapat diklasifikasikan menjadi :
1. Hight contnct service, yaitu klasifikasi pelayanan jasa dimana kontak antara konsumen dan
penyedia jasa yang tinggi, konsumen selalu terlibat dalam proses dari layanan jasa tersebut.
2. Low contact service, klasifikasi pelayanan dimana kontak antara konsumen dengan penyedia
jasa tidak terlalu tinggi, phisical kontak dengan konsumen hanya terjadi di front desk.
Menurut Parasuraman, faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengevaluasi kualitas
layanan jasa pelanggan/konsumen pada umumnya menggunakan 5 dimensi :
1. Tangibles/Bukti Langsung, merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang
diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen
2. Reliability/Keandalan, merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanaka jasa sesuai
dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu
3. Responsiveness/Ketanggapan, merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh
langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap.
4. Assurance/Jaminan, merupakan pengetahuan dan perilaku employee untuk membangun
kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.
5. Emphaty/Empati, merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh
karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu.

B. Bentuk-Bentuk Sistem Layanan Usaha


Jenis-jenis pelayanan yang diperlukan oleh konsumen atau pelanggan pada dasarnya ada
dua jenis, yaitu :
1. Layanan fisik yang sifatnya pribadi sebagai manusia
2. Pelayanan administrasi yang diberikan oleh orang lain selaku anggota organisasi
Bentuk-bentuk pelayanan dapat dibagi dalam dua bagian :
1. Pelayanan Internal :
a. Pelayanan Vertikal yakni suatu pelayanan dari pimpinan atau manajemen kepada unit
atau anggota organisasi.
b. Pelayanan Horizontal dan Diagonal ialah jenis pelayanan dari unit atau anggota
organisasi kepada unit atau anggota organisasi lain.
2. Pelayanan Eksternal
a. Pelayanan Makro atau Managerial yaitu sebuah pelayanan dari organisasi kepada
masyarakat luas, organisasi yang tampilannya dapat diukur dari kualitas manajemen
organisasi yang bersangkutan.
b. Pelayanan Mikro merupakan berbagai pelayanan organisasi kepada masyarakat diluar
organisasi yang tampilannya dapat diukur dari kualitas tampilan fisiknya.
Jenis-jenis pelayanan sesuai dengan keinginan pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Sebelum Transaksi ialah suatu pelayanan pada konteks ini meliputi sistem,
struktur dan lingkungan operasional yang ditetapkan sebuah organisasi sebelum terjadi
transaksi.
2. Pelayanan Saat Transaksi yaitu sebuah pelayanan pada konteks ini adalah pelayanan yang
dirasakan oleh pelanggan selama proses transaksi.
3. Pelayanan Setelah Transaksi adalah salah satu jenis pelayanan yang dinikmati pelanggan
setelah transaksi berlangsung, pelayanan pada konteks ini menurut keakuratan dan ketepatan
waktu dalam penyelesaian produk layanan.
Jenis-jenis pelayanan berdasarkan bentuk, terbagi :
1. Layanan dengan Lisan dilakukan dengan petugas-petugas dibidang hubungan masyarakat,
bidang pelayanan informasi dan bidang-bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan
atau keterangan kepada siapapun yang memerlukan.
2. Layanan melalui Tulisan ialah suatu Layanan melalui tulisan ini merupakan bentuk
pelayanan yang paling menonjol dalam pelaksanaan tugas, tidak hanya dari segi jumlah tetapi
juga dari segi peranannya, apabila kalau diingat bahwa sistem pelayanan pada abad reformasi
ini mengemukakan sistem layanan yang serba canggih dalam bentuk tulisan. Pada dasarnya
layanan melalui tulisan sangat efesien terutama bagi layanan jarak jauh karena faktor biaya.
Agar layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan pihak yang dilayani, satu hal yang harus
diperhatikan ialah faktor kecepatan, baik dalam pengolahan masalah maupun dalam proses
penyelesaian (pengetikan, penandatanganan dan pengiriman kepada yang bersangkutan).
3. Layanan yang berbentuk Perbuatan Pelayanan yang berbentuk perbuatan 70-80 %
dilakukan oleh petugas-petugas tingkat menengah dan bawah.karena itu faktor keahlian dan
keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil perbuatan dan hasil
pekerjaan.

C. Membuat Rencana Sistem Layanan Usaha


1. Cermat dalam pemilihan target pasar
Pertanyaan pertama yang perlu Anda pikirkan adalah: “siapa yang akan menggunakan jasa
atau layanan saya?” Ini bisa Anda jawab dengan membuat segmentasi usia dari calon pembeli
Anda: anak kecil, dewasa, atau orang tua. Setelah Anda memilah target pasar Anda, barulah
Anda bisa masuk ke langkah selanjutnya, yaitu menjual produk utama.
Kebutuhan anak kecil tentu akan sangat berbeda dengan kebutuhan orang dewasa. Apa yang
Anda tawarkan harus berdasarkan kebutuhan pasar Anda ini. Langkah ini jelas akan
menentukan apakah cakupan pelanggan Anda akan semakin luas atau justru semakin sempit.
Sebaliknya, jika Anda sudah keliru dalam menentukan pasar Anda, maka Anda telah gagal
dalam merencanakan strategi bisnis.
2. Tentukan platform media sosial yang akan digunakan
Pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan penjualan bisnis layanan profesional Anda
juga krusial, khususnya setelah segmentasi pasar Anda telah ditentukan. Di tahun 2018, ada
berapa banyak media sosial yang ada? Dan seberapa jauh media sosial tersebut membantu
bisnis Anda untuk berkembang dari segi brand-nya?
Salah satu media sosial yang cukup digandrungi para pelaku usaha untuk mengembangkan
bisnis mereka adalah Instagram. Tampilannya yang simpel dan bersih tidak memusingkan
mereka untuk mengunggah foto terbaru dan menulis caption yang mendeskripsikan foto
tersebut dengan menarik. Tidak hanya itu, fitur tagarnya juga dianggap sangat berguna untuk
meningkatkan visibilitas akun bisnis Anda di halaman Explore
3. Menyediakan layanan yang lebih baik dan unggul sebagai nilai jual utama
Nilai jual yang cukup menonjol dari bisnis layanan profesional adalah, tentu saja,
pelayanannya. Pelayanan yang baik dan memuaskan tentu akan membuat pelanggan ingin
terus kembali datang ke toko Anda dan menggunakan layanan Anda. Namun, ini
menimbulkan sebuah pertanyaan: “kalau Anda hanya mengunggulkan pelayanan yang biasa-
biasa saja, apa bedanya Anda dengan bisnis layanan profesional lainnya? Toh, mereka juga
memberikan layanan yang sama bagusnya dengan pelayanan Anda.”
Itulah mengapa Anda harus memberikan layanan yang lebih baik dan lebih unggul. Apa
maksudnya? Anda harus memastikan bahwa Anda harus mengambil tanggung jawab penuh
atas kepercayaan pelanggan. Ini bisa dilakukan dengan menawarkan barang yang berkualitas
dan patut dibeli. Misalnya, jika Anda memiliki usaha menjahit, maka Anda harus memastikan
bahwa barang pelanggan yang Anda jahit harus kembali dengan keadaan yang layak dan
bersih. Tidak ada lagi, misalnya, bekas jiplakan tangan atau noda-noda yang menempel saat
Anda sedang menjahit

4. Manfaatkan keuntungan kartu kredit, virtual money dan lainnya tidak hanya tunai
Dalam bisnis layanan profesional, Anda tidak harus melulu mengandalkan jenis pembayaran
dengan uang tunai. Mengapa? Karena sering terdapat kondisi di mana pelanggan lupa
membawa uang tunai karena sedang mengerjakan hal yang lain. Mari kita ambil contoh
dengan usaha jahit-menjahit. Tipikalnya, segmentasi pelanggan yang menjahit adalah ibu-ibu,
dan banyak dari mereka yang akan mengambil hasil jahitannya setelah pulang dari pasar atau
menjemput anaknya dari sekolah. Kondisi yang “sambil lalu” seperti ini tentu tidak bisa luput
bahwa mereka tidak sedang memegang uang yang cukup di dompetnya.
Dengan begitu, Anda sebagai pelaku usaha layanan profesional juga bisa memanfaatkan tipe
pembayaran yang “terima dulu bayar nanti” atau kerap juga disebut dengan rain check. Cara
lain yang juga ampuh adalah dengan memanfaatkan fasilitas kartu kredit, hanya jika Anda
selaku merchant telah bekerjasama dengan bank penerbit kartu kredit atau aplikasi kartu
kredit digital. Biasanya juga, mereka menawarkan harga khusus dari produk atau layanan
yang dijual. Menarik, bukan? Anda untung, pelanggan juga untung!
5. Menawarkan promosi dengan berbagai keuntungan menarik
Bicara soal harga khusus, pemasangan promo juga bisa menjadi strategi efektif untuk bisnis
layanan profesional Anda. Masih mengambil contoh dari jahit-menjahit, jika pelanggan Anda
sering menjahit pakaian dalam jumlah yang relatif banyak, maka Anda bisa memasang
program promosi, misalnya, “Jahit 10 kali, Gratis Jahit 1 kali.”
Bentuk promosi yang sifatnya menguntungkan ini tentu akan membuat pelanggan Anda ingin
terus menjahit di tempat Anda dibandingkan di tempat menjahit yang lain, terlepas dari
seberapa lebih baik pelayanan yang diberikan tempat lain tersebut. Anda juga bisa
menawarkan berbagai keuntungan seiring dengan dipasangnya promo tersebut.
Misalnya, setelah mereka menjahit 10 kali, selain mendapatkan gratis jahit 1 kali, Anda juga
bisa memberikan permen atau tas kecil sebagai tote bag yang bisa mereka gunakan untuk
membawa pakaian mereka pulang.
6. Buat program loyalitas
Melanjutkan poin 3 di atas, program loyalitas adalah cara lain yang bisa Anda gunakan untuk
meraih citra positif dari pelanggan. Dengan program loyalitas, Anda bisa mengelola jumlah
poin atau reward yang Anda inginkan untuk pelanggan ketika mereka telah menggunakan
layanan Anda dalam jumlah tertentu. Anda juga perlu mengatur kira-kira bagaimana poin-
poin yang mereka dapatkan bisa di-redeem dengan cepat dan mudah. Yang terpenting, Anda
harus memikirkan bagaimana program loyalitas yang Anda pasang ini bisa membuat
pelanggan Anda terus datang kembali ke tempat Anda dan meraih poin atau keuntungan
sebanyak-banyaknya.
Bicara soal program loyalitas, tahukah Anda bahwa Anda bisa membuat program loyalitas
dengan mudah di Moka? Tidak hanya membuat program loyalitas, Anda juga bisa memantau
laporan pengeluaran pelanggan secara komprehensif untuk melacak berapa banyak pelanggan
yang datang dalam kurun waktu tertentu, misalnya dalam sebulan atau dalam setahun.
Dengan pengoperasian yang mudah, Anda tidak perlu pusing untuk mengelola pelanggan dan
mempertahankan pelanggan loyal di tempat Anda.

D. Bentuk-bentuk Skema/Alur Layanan Usaha


Setiap layanan usaha yang dilakukan oleh suatu usaha biasanya dilakukan sesuai
tahapan/ langkah yang biasanya bertujuan unntuk mencapai kepuasan pelanggan/konsumen.
Bentuk alur atau skema layanan usaha suatu kegiatan usaha biasanya berbeda, namun secara
konsep tidak akan jauh berbeda. Berikut ini contoh sistem prosedur pelayanan usaha pada
perusahaan produk mainan dan pengurusan akta kelahiran :

Agar pelayanan umum berdaya guna dan berhasil guna, maka perlu adanya :
1. Kontrol terbuka
2. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan secara terus menerus
3. Pengelolaan yang sederhana, murah, cepat, aman dan bermanfaat
4. Aparatur negara yang bersih, berwibawa dan profesional
5. Peningkatan kesejahteraan aparatur
6. Sistem informasi yang terbuka
7. Pemantapan perundang-undangan yang berlaku
8. Partisipasi masyarakat
Proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain. Inilah yang dinamakan
pelayanan. Pengertian proses dalam konteks ini terbatas pada kegiatan manajemen dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi. Jadi pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan dalam rangkaian
organisasi dan manajemen pelayanan umum. Sistem pelayanan umum terdiri atas 4 faktor yang
menentukan kepuasaan pelanggan, yaitu :
1. Sistem prosedur dan metode
2. Personil, terutama ditekankan pada perilaku aparatur
3. Sarana dan prasarana
4. Masyarakat sebagai pelanggan
E. Strategi Layanan Usaha
Setiap pembeli tidak hanya menginginkan produk dari penjual tetapi mengharapkan
adanya pelayanan yang lebih dari pihak penjual, pelayanan ini dinamakan pelayanan prima
(excellent Service). pelayanan prima merupakan pelayanan sebaik mungkin kepada para
pelanggan atau konsumen sehingga menimbulkan rasa yang puas.
Untuk menunjang pelaksanaan pelayanan prima dikembangkan konsep TQM (Total
Quality Management) yaitu sistem manajemen yang melibatkan semua manajemen dan pegawai
untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas proses organisasi agar kebutuhan, keinginan dan
harapan pelanggan terpenuhi. Pelayanan prima dikembangkan berdasarka konsep A3 yaitu
Attitude (Sikap), Attention (perhatian) dan Action (tindakan)
1. Konsep Sikap / Attitude
Sikap yang harus dimiliki diantaranya sikap yang ramah, penuh perhatian, dan memiliki
rasa bangga terhadap perusahaan. Para pegawai yang melayani konsumen akan
mencerminkan citra perusahaan. Para konsumen atau pelanggan akan memberikan kesan
pertama saat berhubungan langsung dengan orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut
salah satunya yaitu pegawainya yang memberikan pelayanan. Dan pelayanan berdasarkan
sikap (Attitude) terdiri dari beberapa hal berikut ini :
a. Pelayanan dengan berpikiran positif

● Tidak bersikap apriori kepada pelanggan

● Melayani pembeli secara terhormat

● Tidak mencari ataupun juga memanfaatkan kelaan si calon pembeli

b. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai

● Mendengarkan dan juga mencatat setiap pesanan dari pembeli

● Mengusahakan untuk bisa memenuhi kebutuhan si pembeli


● Bisa berikap konsisten dalam melayani pembeli

● Tutur bahasa yang baik disertai dengan senyum yang ramah

● Sikap yang sopan santun

● Melayani dengan memuaskan

● Mendengarkan pendapat, saran, dan juga kritik dari pembeli

c. Pelayanan pelanggan dengan penampilan serasi

● Penampilan serasi dengan cara berbusana

● Penampilan serasi dengan ekspresi wajah

● Penampilan serasi dengan cara berhias

2. Konsep Perhatian / Attention


Saat melakukan pelayanan kepada konsumen, maka perlu memperhatikan dan
mencermati keinginan konsumennya. Jika konsumen sudah menunjukan niat untuk membeli
suatu barang atau jasa yang telah ditawarkan maka segera layani dan tawarkan bantuan yang
dia perlukan sehingga konsumen merasa di perhatikan, dan keinginannya dapat terpenuhi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam konsep ini seperti mengucapkan salam saat
memulai pembicaraan, bertanya apa saja yang di inginkan konsumen, memahami keinginan
konsumen, melakukan pelayanan dengan ramah, tepat dan cepat serta harus menempatkan
kepentingan konsumen menjadi yang paling utama, karena konsumen adalah raja.
Berikut adalah bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan dengan konsep Attention.
a. Mengamati Perilaku Pelanggan
Ketika sedang memahami dan juga mendengarkan kebutuhan dari pelanggan, maka dari
itu penjual juga haruslah bisa mengadakan pengamatan denga baik terhadap seluruh
perilaku pelanggan dengan hal berikut ini.

● Body Movement

● Motive Pembelian

● Watak-Watak Pembeli

● Body Language

b. Memberikan Perhatian Penuh Kepada Pelanggan


● Memberikan dan juga mengajukan saran serta perhatian dengan penuh kepada

pelanggan/calon pelanggan

● Menghargai setiap pendapat dan juga saran yang diberikan pelanggan

● Memenuhi setiap kebutuhan pelanggan akan barang dan juga yang di pesan

● mendengarkan dan juga mencatat kebutuhan pembeli

● Menjelaskan kembali setiap pesanan yang telah dicatat

c. Mendengarkan Dan Juga Memahami Kebutuhan Dari Pelanggan

● Berusaha untuk memahami seluruh kebutuhan pelanggan

● Berusaha untuk bisa memehuhi seluruh kebutuhan pelanggan dengan cepat

● Mendengarkan dengan baik tutur kata pelanggan mengenai seluruh kebutuhannya

● Mencatat dengan cermat yang dibutuhkan oleh pelanggan

3. Konsep Tindakan / Action


Dalam konsep tindakan, misalnya seorang pegawai pada bagian pelayanan harus selalu
memperhatikan dan mencermati apa yang menjadi keinginan konsumen. Jika pelanggan sudah
menunjukan minat untuk membeli produk, maka segera layani pelanggan tersebut dan
tawarkan bantuan yang mungkin dia butuhkan supaya pelanggan merasa puas terhadap
pelayanan tersebut.
Beberapa bentuk pelayanan pada konsep ini misalnya seperti mencatat pesanan yang di
inginkan pelanggan, menegaskan atau mengecek kembali yang di pesan pelanggan,
menyelesaikan transaksi pesanan pelanggan, dan bisanya jika sudah melayani mengucapkan
terimakasih kepada pelanggan.
Pelayanan yang prima tidak hanya cukup berdasarkan sikap dan juga perhatian saja, tapi
juga dibutuhkan sebuah tindakan yang nyata. Dan bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan
kepada tindakan adalah sebagai berikut.
a. Mewujudkan kebutuhan pelanggan
b. Menyatakan rasa terimakasih dengan harapan pelanggan akan kembali
c. Pencatatan Pesanan Pelanggan
Yang merupakan fungsi dari catatan pesanan pelanggan adalah:

● Menghindari kesalahan sekecil mungkin

● Memudahkan dalam pencarian dan juga pengambilan barang


● Memberikan kemudahan kepada pelanggan /pembeli

● Memberikan pelayanan yang cepat

d. Pencatatan kebutuhan pelanggan


Untuk bisa memberikan pelayanan yang baik, sudah seharusnya pelayan ataupun penjual
mendengarkan serta juga memahami kebutuhan dari pelanggan, dan juga membuat sebuah
daftar kebutuhan dengan cara mengelompokkan barang sesuai dengan ukuran, merk,
kegunaan dan juga jenis dari pesanan.
e. Penegasan kembali kebutuhan pelanggan

● Menanyakan cara pengiriman barang yang di inginkan oleh si calon pembeli

● Menegaskan cara pembayaran baik dengan cara kredit, cash, atau dengan cek

● Barang yang telah dicatat sebelumnya, ditegaskan kembali agar tidak terjadinya kesalah

pahaman pelayanan

● Menanyakan alat penggunaan pembungkusan barang

Dan yang terpenting dari hal-hal diatas adalah pengucapan terimakasih dari penjual
kepada pembeli rasa positif dan diperhatikan yang akan bisa membuat pelanggan tersebut
memiliki rasa untuk kembali datang ketoko/perusahaan anda.
Dan berikut adalah hal-hal yang dapat anda lakukan untuk bisa menarik perhatian
pelanggan untuk datang kembali membeli barang ataupun jasa yang anda sediakan.

● Memberikan potongan harga

● Memberikan hadiah kepada pelanggan pada waktu-waktu tertentu

● Menyatakan rasa terimakasih kepada setiap pelanggan

● Memberikan bonus kepada pelanggan yang berbelanja dengan jumlah yang besar

F. Keputusan Pelanggan
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara
apa yang dia terima dan harapannya (Umar, 2005:65). Seorang pelanggan, jika merasa puas
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi
pelanggan dalam waktu yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap
kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain faktor
penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen dapat
meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap produk dan jasa
pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan kembali jasa pada saat
kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan
faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian ulang yang merupakan porsi terbesar
dari volume penjualan perusahaa
1. Prinsip Kepuasan Pelanggan
a. Memberikan jaminan kepada pelanggan
b. Mendengarkan suara pelanggan
c. Memahami arti penting karyawan dalam memuaskan pelanggan
d. Pemimpin adalah seorang teladan dalam kepuasan pelanggan
e. Kepuasan pelanggan merupakan hal yang amat penting
f. Memahami harapan pelanggan
g. Memilih pelanggan yang tepat dengan melakukan strategi segmentasi, lalu kemudian
membangun kepuasan pelanggan
h. Mempelajari faktor apa saja yang bisa untuk memenuhi kepuasan pelanggan
i. Ketahui Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang mau komplain terhadap produk
2. Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang
mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan
kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap
merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang relatif
murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang
waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau
jasa itu.
3. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler yang dikutip dari Buku Total Quality Management ada beberapa metode
yang dapat digunakan dalam melakukan pengukuran kepuasan pelanggan, diantaranya
(Tjiptono, 2003:104):
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan kesempatan yang
luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi-
informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan
memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-
masalah yang timbul.
b. Ghost shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan
mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pembeli potensial,
kemudian melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk
perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk
tersebut. Selain itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap
keluhan.
c. Lost customer analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau
yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya
exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga penting,
peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan
pelanggannya.
d. Survai kepuasan pelanggan
Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai,
baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Perusahaan akan memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan tanda
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.

G. Pengelolaan Layanan Usaha


Beberapa Tipe Pembeli Selanjutnya mengenai langganan atau para konsumen ada
beberapa golongan sebagai berikut:
1. The decided costumers, pembeli telah mengetahui dan memutuskan apa yang akan dibeli dan
penjual harus cepat melayani dan mengambilkan barangnya.
2. The know it all costumers, pembeli telah mengetahui segalanya, dialah yang bercerita kepada
penjual. Penjual tidak usah membantahnya. Penjual dapat memberi keterangan-keterangan
yang tepat secara bijaksana dengan menempuh cara yang tidak langsung dan ini bisa
memengaruhi sikap langganan tersebut.
3. The delibrate costumers, Langganan ini menghendaki fakta-fakta yang kadang-kadang advis
tentang konstruksi dan cara-cara penggunaan barang yang akan dibelinya.
Langganan ini banyak mengambil waktu untuk mempertimbangkan setiap
pembeliannya.
4. The undecided costumers, pembeli ini tidak dapat memutuskan ukuran, warna dari barang
yang akan dibelinya. Tugas penjual memberikan saran apa sebenarnya
yang dibutuhkan langganan.
5. The talkative costumers, pembeli ini senang ngobrol, tetapi tidak mengarah kepada
pembelian, penjual bisa melayani obrolan itu dan mengarahkan sedikit ke arah pembelian.
6. The silent timid costumers, pembeli ini merasa canggung di dalam toko dan merasa takut
kalau kekurangan pengetahuannya tentang suatu barang akan diketahui
jika ia bertanya-tanya. penjual harus pandai melayani langganan ini,
jangan sekali-kali menunjukkan kesan bahwa langganan itu memang tidak
mengerti apa-apa tentang barang-barang yang dilihatnya.
7. The decided but mistaken costumers, pembeli ini mendatangi toko dengan suatu keputusan
dalam pikirannnya untuk membeli barang tertentu. Akan tetapi, menurut penjual pilihannya
itu tidak sesuai dengan maksud penjualannya. Penjual tidak
perlu berdebat dengan langganan tetapi cukup memberitahukan manfaat
dan kegunaan dari barang-barang itu.
8. The I get discount customer, pembeli yang selalu menghendaki diskon atau potongan harga,
jika memang ada momennya boleh saja, namun perlu dilihat aturan perusahaan dalam hal
tersebut.

H. Pengembanagan Layanan Usaha


Pengembangan usaha adalah setiap usaha memperbaiki pelaksanaan pekerjaan yang
sekarang maupun yang akan datang, dengan memberikan informasi mempengaruhi sikap-sikap
atau menambah kecakapan (Hafsah, 2004). Kualitas pelayanan adalah strategi pemasaran yang
paling jitu karena bagian inilah yang akan mempengaruhi keputusan pelanggan atau konsumen
untuk menggunakan jasa dan produk atau tidak di masa yang akan datang.
Pengembangan layanan usaha yang bisa dikerjakan oleh seorang wirausaha bisa
dilakukan dengan cara membuat desain dan kemasan yang menarik sehingga meningkatkan
pelayanan kepuasaan konsumen. Konse desain dan kemasan yang menarik akan meningkatkan
nilai jual sekaligus kepuasan konsumen semakin tinggi.
Desain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan menciptakan
sesuatu, dengan menggabungkan fakta, konstruksi, fungsi dan estetika untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Desain adalah konsep pemecahan masalah rupa, warna, bahan, teknik, biaya,
kegunaan dan pemakaian yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk. Hal hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat desain :
1. Selera masyarakat yang selalu berubah setiap saat, jadi kita harus peka dan responsif serta
tanggap akan perubahan selera masyarakat.
2. Permintaan pasar, seorang wirausahawan pun harus mampu melihat permintaann yang ada
jangan sampai kita memproduksi di atas permintaa atau di bawah permintaan karena akan
mengecewakan konsumen sehingga beralih ke produk konsumen.
3. Kegunaan atau manfaat yang ditawarkan oleh produk kita seperti apa saja
4. Kemudahan atau kepraktisan penggunaan produk yang dihasilkan juga harus diperhatikan
jangan sampai konsumen menjadi pusing saat mau menggunakann produk kita, jadi lebih
bagusnya sambil dijelaskan oleh cara pemakaiannya.
5. Harga penawaran pun jangan sampai salah penghitungannya agar memberikan keuntungan
sekaligus konsumen merasa puas dengan harga yang ditawarkan
6. Pasar yang akan dimasuki juga turut menjadi perhatian agar jangan sampai merugikan karena
segmentasi pasar mutlak diperlukan agar tepat sasaran dalam penjualannya.

Kemasan merupakan pembungkus luar produk. Fungsi kemasan pada umumnya adalah
mencegah kerusakan barang produksi, menghindarkannya dari benturan keras serta guncangan
tertentu, dan pencegahan kerusakan produk karena cuaca ekstrem. keseluruhan hal tersebut
merupakan bagian dari fungsi kemasan.

Selain itu, kemasan juga menyiratkan jati diri perusahaan. Semakin bagus dan unik
sebuah bungkus produk, respek pembeli terhadap perusahaan pembuat juga besar. Atas dasar itu,
kemasan produk tidak boleh dibuat sembarangan. Harus ada ciri khas dan desain tertentu, yang
membuat pelanggan tertarik untuk membeli.
1. Fungsi Kemasan
Untuk mendapat informasi yang lebih jelas, berikut kami jelaskan fungsi-fungsi kemasan :
a. Mewadahi Produk
Fungsi kemasan yang pertama adalah mewadahi produk. Tujuannya adalah mencegah
barang jatuh atau tercecer saat pengiriman. Sehingga barang sampai ke konsumen masih
terbungkus utuh.
b. Melindungi Dan Mengawetkan Produk
Ada produk yang aman dari cuaca, ada yang justru rentan. Apalagi jika terpapar mikroba,
kotoran, panas dan udara yang terlalu lembap. Nah, kemasan berfungsi melindungi barang
dari gangguan-gangguan di atas. Sehingga, produk lebih awet dan terlindungi.
c. Sebagai Identitas Produk
Jika perusahaan sudah memiliki nama tenar, tentu pembeli sudah bisa menentukan jika ada
produk baru hanya dengan melihat kemasannya. Terkadang, Dia langsung membeli
sekalipun tidak mengetahui kualitas produk tersebut. Maka dari itu, kemasan sangat
penting. Karena itu berhubungan dengan jati diri perusahaan.
d. Meningkatkan Efisiensi
Jika produk masih dalam bentuk batangan apalagi pecahan, tentu proses penghitungannya
lebih rumit dan lama. Sehingga efisiensi tidak terjadi. Nah, dengan adanya kemasan, cara
menghitungnya lebih mudah. karena barang sudah menjadi satu dan siap untuk dikirimkan.
e. Melindungi Pengaruh Produk Lain
Dalam pengiriman satu produk, biasanya dicampur dengan produk lain sekalipun jenis
berbeda. Jika tanpa kemasan, dikhawatirkan, produk terkontaminasi senyawa jahat dari
produk di sampingnya. Apalagi jika berkaitan dengan produk kimia. tentu berbahaya jika
masuk ke produk makanan. Maka dari itu, kemasan penting untuk dibuat.
f. Memberikan Nilai Berbeda
Dengan adanya kemasan, nilai produk lebih tinggi dibandingkan yang telanjang. Sehingga,
daya tarik dan animo masyarakat meningkat. Dalam kondisi ini, bentuk kemasan tidak
terlalu diperhatikan. Yang terpenting, produk terbungkus dengan rapi.
g. Menjadi Sarana Informasi
Produk akan laris, jika promosi lengkap. Nah, dengan adanya kemasan, Anda tinggal
memasang website, nomor hubung dan alamat di sana. Sehingga, masyarakat lebih
mengenal produk. Karena informasi dan layanan promo bisa didapatkan dengan mudah.
2. Jenis-jenis Kemasan
Setelah mengetahui fungsi kemasan, berikut kami jelaskan tentang jenis-jenis kemasan. Ini
dia penjelasannya yang kami bagi menjadi dua menurut struktur isi dan berdasar frekuensi
pemakaian, yaitu:
a. Kemasan Berdasar Struktur Isi
1) Kemasan Primer
Kemasan primer adalah kemasan yang langsung membungkus produk jadi. Biasanya
ini berbentuk botol dari plastik maupun kaleng.
2) Kemasan Sekunder
Kemasan sekunder adalah kemasan yang membungkus kemasan lebih kecil. Biasanya,
kemasan ini dibentuk dengan ukuran besar. seperti karton, kotak kayu dan wadah buah.
b. Berdasar Frekuensi Pemakaian
Jenis kemasan selanjutnya adalah tergantung pemakaian. Ada yang bisa dipakai berulang-
ulang. Bisa juga sekali pakai langsung dibuang. Biasanya untuk kemasan yang dipakai
berulang-ulang, pembeli tidak membuang melainkan dikembalikan ke agen.

TUGAS SISTEM LAYANAN USAHA


SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Orientasi perusahaan sekarang bergeser dari yang tadinya hanya memproduksi barag sekarang
bertambah dengan adanya...
a. Cooperation company
b. Speed company
c. Quality company
d. Service company
e. Production company
2. Perusahaan Apple Comp. Mengeluarkan sebuah produk yang memberikan efek yang luar bagi
kepuasaan masyarakat dalam bidang informasi, terutama musik. Produk apa yang dikeluarkan oleh
Apple Com tersebut...
a. iPod
b. iTune
c. iPhone
d. iStay
e. iClick
3. Berikut yang bukan termasuk ke dalam tipe-tipe pembeli adalah...
a. The decided customer
b. The I get discount customer
c. The deliberate customer
d. The supreme customer
e. The talkactive customer
4. Konsep pelayanan prima terbagi ke dalam 3 macam, diantaranya...
a. Attitude
b. Acting
c. Skill
d. Knowledge
e. Achtung
5. Melayani pembeli/pelanggan dengan senyum manis merupakan bentuk pelayanan dengan...
a. Penampilan serasi
b. Berpikir positif
c. Berpikir santai
d. Sikap menghargai
e. Rasa sayang
6. Kemampuan seorang wirausaha untuk melaksanakan atau mempraktekkan pengetahua yang
dimiliki, disebut...
a. Keterampilan wirausaha
b. Pengetahuan wirausaha
c. Kreativitas wirausaha
d. Inovasi wirausaha
e. Produktivitas wirausaha
7. Proses penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima pesan dalam bahasa yang disepakati
disebut...
a. Komunikasi
b. Sosialisasi
c. Informasi
d. Internalisasi
e. Indoktrinasi
8. Melayani pembeli/pelanggan dengan perhatian yang tertuju atau tercurah merupakan bentuk
pelayanan dengan...
a. Penampilan serasi
b. Berpikir positif
c. Berpikir santai
d. Sikap menghargai
e. Rasa sayang
9. Konsep AIDAS dalam pemasaran, salah satunya adalah menimbulkan perhatian lalu setelah timbul
maka selanjutnnya akan timbul...
a. Place
b. Timing
c. Segmentasi
d. Marketing
e. Interest
10. Pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan agar kebutuhan pelanggan terpenuhi disebut
pelayanan…..
a. Ekstra
b. prima
c. special
d. double
e. memuaskan
11. Berikut ini adalah penerapan pelayan prima berdasarkan konsep 3 A pertama, yakni attitude (sikap) ...
a. pelayanan dengan pikiran positif
b. mengamati dan mendengar perilaku para kolega dan pelanggan
c. mencurahkan perhatian penuh pada kolega dan pelanggan
d. mencatat pesanan pelanggan
e. mencatat kebutuhan pelanggan
12. Berikut ini adalah penerapan pelayan prima berdasarkan konsep 3 A kedua, yakni attention
(perhatian) ...
a. pelayanan dengan pikiran positif
b. mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para kolega dan pelanggan
c. pelayanan dengan penampilan serasi
d. mencatat pesanan pelanggan
e. mencatat kebutuhan pelanggan
13. Berikut ini adalah penerapan pelayan prima berdasarkan konsep 3 A kedua, yakni action (tindakan)...
a. pelayanan dengan pikiran positif
b. mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para kolega dan pelanggan
c. pelayanan dengan penampilan serasi
d. mencatat pesanan pelanggan
e. mencurahkan perhatian penuh pada kolega dan pelanggan
14. Siapa yang bertanggung jawab memberikan pelayanan prima kepada pelanggan…..
a. para direktur
b. para manager
c. para karyawan
d. para direktur dan manager
e. seluruh karyawan beserta seluruh pimpinannya
15. Pelayanan secara tepat, cepat dan ramah merupakan bagian dari …..
a. pentingnya pelayanan prima
b. tujuan pelayanan prima
c. kemampuan pelayanan prima
d. fungsi pelayanan prima
e. ciri-ciri pelayanan prima
16. Orang yang membeli suatu produk berupa barang dan jasa dinamakan
a. Pelanggan
b. konsumen
c. calon pembeli
d. pedagang
e. calon pelanggan
17. Setiap bertemu dengan pelanggan maka kita harus menerapkan sikap 3S, yakni …..
a. salam, senyum, semangat
b. senyum, sapa, salam
c. senyum. santai, setia
d. senyum, sapa, seyum
e. sapa. senyum, sapa
18.Karakteristik pelanggan pria adalah...
a. Suka menawar
b. suka to the point
c. fashionable
d. kurang percaya diri
e. suka minta penjelasan
19. Semua poin di bawah ini adalah fungsi dari Customer Relationship Management, kecuali ...
a. Mendahulukan kepantingan bersama di atas kepentingan pribadi
b. Mengadopsi pengukuran berdasarkan sudut pandang pelanggan
c. Membangun proses ujung ke ujung dalam melayani pelanggan
d. Menyediakan dukungan pelanggan yang sempurna
e. Menangani keluhan/komplain pelanggan
20. Sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi disebut
dengan istilah ...
a. Konsinyasi
b. Franchising
c. Rewinding
d. customer relationship management
e. customer centric
TUGAS MANDIRI
1. Carilah 2 bentuk pelayanan yang diselenggarakan di tempat anda magang
2. Buatlah laporannya dengan sistematika :
a. Nama Usaha
b. Alamat Usaha
c. Nama Jenis Layanan Usaha
d. Skema/alur layanan yang diberikan di tempat anda magang.
e. Penjelasan skema layanan

PROMOSI USAHA

Kompetensi Dasar
3.7 Menerapkan media promosi pemasaran
4.7 Membuat media promosi untuk pemasanan

Materi pembelajaran :
A. Arti dan Tujuan Promosi
Pengertian Promosi adalah suatu akitivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang
atau suatu perusahaan dengan masyarakat luas, dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan
sesuatu (barang/ jasa/ merek/ perusahaan) kepada masyarakat dan sekaligus mempengaruhi
masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut. Promosi adalah
kegiatan pemasaran yang umum dilakukan tenaga pemasar untuk memberikan informasi suatu
produk dan mendorong konsumen agar melakukan pembelian produk tersebut.
Semua orang yang melakukan promosi pasti punya tujuan yang ingin dicapai. Mengacu
pada pengertian promosi di atas, berikut ini adalah beberapa tujuan promosi pada umumnya:
1. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk (barang/ jasa) kepada masyarakat
atau calon konsumen potensial.
2. Untuk menjangkau dan mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas mereka.
3. Untuk membantu meningkatkan angka penjualan sekaligus meningkatkan keuntungan.
4. Untuk membantu mengangkat keunggulan dan membedakan suatu produk dengan produk dari
pesaing.
5. Untuk branding atau menciptakan citra suatu produk di mata konsumen sesuai keinginan
perusahaan.
6. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen terhadap suatu produk.
Jadi, secara keseluruhan tujuan utama melakukan promosi adalah agar meningkatkan
angka penjualan dan keuntungan usaha.

B. Fungsi Promosi
Fungsi Promosi menurut Supardi Lee, fungsi dari promosi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pengenalan
Fungsi pengenalan, tujuan dari promosi yaitu agar produk yang hendak dijual bisa diketahui
oleh masyarakat. Biasanya produk dipromosikan hanya berisi informasi-informasi dasar.
Contohnya adalah informasi merek, harga produk, keunggulan produk yang dipromosikan
dibanding dengan produk lain.

2. Fungsi Penawaran
Seorang konsumen bukan hanya diajak untuk mengetahui informasi dari produk atau jasa
yang ditawarkan, tetapi juga menawarkan pada konsumen supaya mengambil suatu keputusan
untuk tergerak membeli. Misalnya untuk pembeli 100 pertama akan memperoleh potongan
harga atau diskon sebesar 25% dan gratis souvenir dompet atau aksesoris.
3. Fungsi Penjagaan Konsumen
Pada fungsi ini lebih menekankan pada kuantitas transaksi dan bukan kuantitas jumlah
konsumen. Yang lebih penting dilakukan yaitu menyediakan pelayanan agar konsumen tetap
setiap pada produk. Misalnya yaitu promosi hanya member (member only) di bisnis-bisnis
tertentu seperti MLM dan lain sebagainya.
4. Fungsi Perbaikan
Di fungsi perbaikan promosi yaitu untuk melakukan perbaikan kesalahan yang pernah
dilakukan baik oleh pemilik produk atau tim di perusahaan. Bisa disebut juga dengan sebagai
permintaan maaf dari produsen terhadap konsumen.
Contoh promosi yang sering dilaksanakan oleh kegiatan usaha melalui berbagai media,
diantaranya :
- Sms 10 kali bonus sms 1000 kali ke sesama operator
- Diskon 70% untuk produk A di Supermarket
- Beli 3 gratis 3 untuk produk merek A
- Telpon 1 kali bonus 100 menit ke semua operator
- Beli 2 bayar 1

C. Segmentasi dan Pembagian Kelompok Pasar/Konsumen


Pride dan Ferrel mendefinisikan segmentasi pasar sebagai sebagai suatu proses
pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok-kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang
yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Menurut pendapat Swastha dan
Handoko yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi
segmen-segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan
marketing mix. Salah satu teori yang berkaitan segmentasu pasar adalah dengan melaksanakan
teori STP, yaitu :
i. Segmenting : menentukan segmentasi konsumen/kelompok konsumen berdasarkan kategori
tertentu
ii. Targeting: menentukan target/sasaran konsumen secara tepat dan akurat.
iii. Positioning : menentukan posisi produk di mata konsumen seperti apakah hasil
produknya.
Ada beberapa syarat dalam penentuan segmentasi pasar yang efektif, yaitu :
1. Dapat diukur (measurable)
2. Ukuran, daya beli dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu
3. Dapat dijangkau (accessible)
4. Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
5. Cukup besar (substantial)
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu
segmen merupakan kelompok homogeen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh program
pemasaran yang sesuai
1. Dapat dibedakan (differentiable)
2. Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas
3. Dapat dilaksanakan (actionable)
4. Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
Manfaat lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, diantaranya:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecendrungan dalam pasar
yang senantiasi berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang
diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan
yakni :
1. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan
pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk
kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut
yang dibutuhkan.
2. Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian
dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis,
psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok
tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan
kategori:
1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah,
kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi
target operasi perusahaan.
2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia,
jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi tertentu
merespon suatu stimuli pemasaran.
4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang memiliki
variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai
tahap pada:

● Daur hidup keluarga

● Kelas sosial
● Budaya dan sub budaya

● Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global

5. Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim


Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti:
a. Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan
pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.
b. Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau
apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
c. Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai
identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung
promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih
besar.
6. Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas penggunaan
produk.
7. Segmentasi berdasarkan benefit
Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang
mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang
melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau
craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:

● Fungsional (contoh kualitas)

● Nilai uang

● Manfaat sosial

● Manfaat emosi positif

● Manfaat emosi negatif

8. Segmentasi hybrid
Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang membentuk
sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk
menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan
kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.
9. Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi
pembeli terhadap suatu produk.
Contoh Segmentasi Pasar
Berikut diuraikan contoh-contoh dalam penentuan segmentasi konsumen pada perusahaan
yang diantaranya :
1. Segmentasi Pasar Aqua
- Di segmentasi geografisnya, Aqua menujukan semua pasar yang ada di wilayah Indonesia.
Tidak hanya di perkotaan, tapi kita juga bisa menemukan produk Aqua di pinggiran kota,
bahkan pedesaan.
- Secara demografis, Aqua menargetkan orang-orang di semua kalangan dan jenis kelamin.
Produk Aqua diproduksi untuk semua kalangan dan untuk dikonsumsi siapa saja.
- Secara psikografis, Aqua ditujukan untuk kalangan kelas sosial menengah. Tapi bisa juga
untuk kelas kalangan bawah mengingat ada harga kemasan yang bisa dijangkau kelas
kalangan bawah dengan harga pasar Rp 500,- dan Rp 3000,- Selain itu Aqua diperuntukkan
bagi orang-orang dengan gaya hidup praktis dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat
dan dibawa, sehingga Aqua cocok bagi orang aktif dengan mobilitas yang tinggi.
2. Segmentasi pasar Coca-cola
- Secara geografis, Coca-cola menjual produk minuman tertentu yang hanya ada di Jepang,
yaitu Sokembicha (non-karbonat, ginseng, dan teh), Lactia (fermentasi susu).
- Pada segi segmentasi psikografi, Coca-cola memiliki jenis varian yang berbeda; Coca-cola
Zero yang diproduksi tanpa gula yang rendah kalori, diperuntukkan bagi konsumen dengan
gaya hidup sehat.
- Coca-cola juga membagi segmentasi pasarnya ke dalam segmentasi demografis, yaitu
remaja baik itu laki-laki maupun perempuan dengan usia 15-21 tahun.
3. Segmentasi pasar Samsung Galaxy Young
- Sesuai dengan namanya, Samsung Galaxy Young ditujukan bagi mereka yang berjiwa
muda, khususnya pelajar dan mahasiswa. Didukung dengan desain yang tipis dan pilihan
warna yang cukup banyak, ponsel ini ditujukan bukan hanya untuk kaum wanita saja, tapi
juga untuk kaum laki-laki. Dengan dilengkapi kamera sebesar 2MP ponsel ini mengincar
mereka yang senang berfoto. Selain itu browser HTML dan jaringan 3G network dan
datanya diciptakan agar pengguna bisa terus up-to-date dengan dunia internet yang terus
membooming dan tidak ketinggalan berita. Dan dari harganya yang hanya satu jutaan,
secara demografis, ponsel ini mengincar pasar kelas menengah ke bawah. Namun juga tidak
menutup kemungkinan bagi kelas di atasnya karena desainnya yang mewah.
- Pada segi geografis, produk Samsung ini sudah di seluruh Indonesia dan juga di beberapa
berkembang lainnya sepeti Malaysia, Singapura, India, dan negara lainnya.
- Secara psikografis, ponsel ini ditujukan bagi orang-orang yang selalu ingin terhubung
dengan internet dengan kecepatan tinggi, gemar berfoto dan multimedia, juga untuk
kebutuhan kerja karena dapat membuka file dokumen.
4. Segmentasi pasar Honda Beat
- Honda Beat merupakan jenis kendaraan bertipe skuter otomatis, berada di harga Rp 12,5
juta. Secara demografis, Honda Beat menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai segmen
pasarnya. Secara psikografis, Honda Beat ditujukan untuk anak muda yang senang
kenyamanan dan praktis, serta bergaya hidup trendi dan modern. Dan secara geografis,
Honda Beat yang berada pada segmen 110 CC memiliki konsentrasi pemasaran di kota-kota
besar di Indonesia dan di daerah-daerah, di mana di daerah perkotaan cenderung
menggunakan velg racing dan sedangkan di daerah cenderung menggunakan velg jari-jari.

D. Jenis dan Bentuk Promosi


Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising)
yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk
merangsang pembelian. Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk
penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran. Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain: Suatu
bentuk komunikasi yang berbayar. Nonpersonal komunikasi. Menggunakan media massa
sebagai massifikasi pesan. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. Bersifat mempersuasi
khalayak. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya. Jenis Iklan berdasarkan
tujuannya, iklan diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni:
a. Iklan Informatif (Informative Advertising).
Iklan ini mempunyai tujuan untuk membentuk atau menciptakan kesadaran/pengenalan dan
pengetahuan tentang produk atau fitur-fitur baru dari produk yang sudah ada.
Menginformasikan perubahan harga dan kemasan produk. Menjelaskan cara kerja produk.
Mengurangi ketakutan konsumen. Mengoreksi produk.
b. Iklan Persuasif (Persuasive Advertising)
Iklan ini mempunyai tujuan untuk menciptakan kesukaan, preferensi dan keyakinan
sehingga konsumen mau membeli dan menggunakan barang dan jasa. Mempersuasif
khalayak untuk memilih merk tertentu. Menganjurkan untuk membeli. Mengubah persepsi
konsumen. Membujuk untuk membeli sekarang.
c. Iklan Reminder (Reminder Advertising)
Iklan ini mempunyai tujuan untuk mendorong pembelian ulang barang dan
jasa. Mengingatkan bahwa suatu produk memiliki kemungkinan akan sangat dibutuhkan
dalam waktu dekat. Mengingatkan pembeli dimana membeli produk tersebut.
Menjaga kesadaran akan produk (consumer’s state of mind).
Menjalin hubungan baik dengan konsumen.
Berdasarkan macam medianya maka advertensi dibedaka menjadi :
a. Advertensi cetak, iklan pada surat kabar atau majalah
b. Advertensi elektronik, iklan pada radio dan surat kabar
c. Transit advertising, berupa buletin, poster, stiker
d. Kiriman langsung, barang dikirim lewat pos kepada calon pembeli
e. Advertising khusus, pemberian hadiah secara cuma-Cuma
f. Advertisig di luar rumah, berupa papan reklame, spanduk, biiboard
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan
calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Penjualan tatap muka adalah
kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada,
oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan
konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi produk kepada konsumen
b. Menjelaskan manfaat produk kepada konsumen
c. Menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen
d. Mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi
e. Memberikan pelayanan purna jual
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
a. Personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
b. Tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
c. Mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
d. Biaya operasionalnya cukup tinggi.
3. Publisitas (Publisity)
Yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu
dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah). Publisitas
merupakan istilah yang popular bukan saja dalam dunia PR tapi dalam dunia sehari-sahari.
dalam pandangan Judith Rich (dalam Lesly, 1992:257), tak ada batasan untuk ruang kreatif
kegiatan publisitas itu, selain batasan-batasan etika. Namun kreatifitas yang menghasilkan
karya yang bagitu kreatif dan menyenangkan namun tak memberikan apa-apa bagi apa yang
dipublikasikan. Artinya, kreatifitas disini adalah kreatifitas untuk mewujudkan atau mencapai
tujuan organisasi. Publisitas adalah penempatan berupa artikel, tulisan, foto, atau tayangan
visual yang sarat nilai berita baik karena luar biasa, penting, atau mengandung unsur-unsur
emosional, kemanusiaan, dan humor) secara gratis dan bertujuan untuk memusatkan perhatian
terhadap suatu tempat, orang, orang, atau suatu institusi yang biasanya dilakukan melalui
penerbitan umum.
4. Promosi Penjualan (Sales promotion)
Yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang
pembelian. Sales Promotion (promosi penjualan) merupakan suatu tindakan persuasif secara
langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force,
distributor atau konsumen dengan tujuan utama untuk menciptakan penjualan yang segera.
Pada intinya kegiatan promosi bermanfaat, untuk membujuk calon pembeli agar membeli
produk atau jasa yang kita tawarkan. Promosi penjualan menggambarkan insentif-insentif dan
hadiah-hadiah untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan seacara
langsung. Maka kegiatan promosi penjualan menghasilkan respons-respons yang lebih cepat
dan terukur dalam penjualan daripada yang dapat dilakukan oleh iklan.
Promosi penjualan dapat diarahkan pada pengecer, pelangan dan tenaga penjualan. Pengecer
akan bekerja lebih keras jika diberi penawaran diskon harga, jatah iklan dan display, dan
produk-produk gratis. Mungkin pelanggan membeli produk kita jika disediakan kupon-kupon
potongan harga, paket harga, hadiah-hadiah dan jaminan-jaminan. Tenaga penjual akan
beroperasi dengan lebih giat sebagai respons atas diselenggarakannya kontes-kontes berhadiah
untuk kinerja terbaik.
Alat-alat sales promotion di antaranya :
a. Sample gratis
b. Kupon/voucher
c. Premi/paket harga
d. Cash back guarantee
e. Potongan harga/discount
f. Display product
g. Expo/pameran
h. Kontes dan undian berhadiah
Tujuan Sales-Promotion :
a. Peningkatan uji coba dan pengulangan pembelian.
b. Peningkatan frekuensi dan kuantitas.
c. Menghitung penawaran-penawaran dari pesaing.
d. Membangun database konsumen dan peningkatan ingatan konsumen.
e. Cross-selling dan perluasan dari penggunaan dari suatu merk.
f. Memperkuat brand image dan memperkuat brand relationship.
Kekuatan utama dari sales promotion adalah menaikan angka penjualan. Keuntungan hanya
terjadi jika pada kasus-kasus di mana promosi penjualan berhasil mengajak pelanggan-
pelanggan baru (news costumer) untuk mencoba produk mereka dan membawa mereka lebih
menyukai produk baru tersebut dibandingkan dengan produk merk lama yang biasa mereka
pakai. Promosi penjualan biasanya kurang memungkinkan untuk membujuk penguna-pengguna
loyal dari merk lain dan pindak ke merk perusahaan anda, sehingga promosi penjualan ini
biasanya diminati oleh konsumen yang tidak terlalu mementingkan merek tetapi lebih
mementingkan dari segi ekonomis atau nilai lebih yang didapatkan dari pembelian.
Promosi penjualan secara umum seharusnya dipergunakan dengan hemat, pemberian harga
murah, kupon, potongan harga dan hadiah yang dilakukan secara terus menerus dapat
mengurangi nilai suatu merk dalam pikiran pelanggan. Hal ini akan membuat para pelanggan
cenderung menunggu promosi penjualan berikutnya dan tidak membeli produk-produk tersebut
sekarang juga.
Promosi penjualan harus sesuai penambahan citra merk dan nilai produk karenan itu perlu
menggunakan promosi penjualan bersama-sama dengan iklan. Iklan akan menjelaskan mengapa
pelanggan sebaiknya membeli produk tersebut dan promosi penjualan menyediakan insentif-
insentif yang mendorong calon pelanggan untuk membeli. Jika keduanya digunakan secara
bersama-sama, iklan dan promosi penjualan akan menjadai kombinasi yang luar biasa

E. Macam-macam Strategi dan Media Promosi


Dengan melakukan promosi, perusahaan akan mendapat berbagai keuntungan
diantaranya:
1. Meningkatkan omzet penjualan dan produksi pun meningkat
2. Mengingatkan konsumen tentang produk yang kita miliki
3. Membentuk produk motif dan patronage motif
4. Membuat merek menjadi terkenal dan dikenal oleh masyarakat
5. Meningkatkan laba/profit perusahaan
Perusahaan dalam melakukan promosi harus memperhatikan siapa yang akan terkena
dari akibat promosi tersebut. Sasaran promosi yaitu :
1. Masyarakat
2. Pembeli/pemakai/pelanggan
3. Distributor/agen
4. Pemerintah
Media sosial yang sering digunakan dalam melakukan promosi diantaranya:
1. Instagram
2. Facebook
3. Youtube
4. Medial sosial lainnya seperti whatsapp, Line, Path
Kelebihan media sosial sebagai sarana promosi online/daring cukup banyak diantaranya :
1. Mengurangi biaya iklan/promosi karena menggunakan jaringan jejaring sosial milik wirausaha
2. Lebih mengefektifkan konsumen karena kita bisa menentukan konsumen yang akan diraih
3. Bisa di publish kapan saja jika ada produk dan promo harga atau lainnya
4. Lebih dekat dan akrab dengan konsumen
5. Bisa langsung diakses oleh konsumen mengenai produk knowledge-nya
6. Harus melakukan inovasi dan kreatifitas tanpa henti
Kekurangan media sosial sebagai sarana promosi :
1. Keterbatasan jejaring sosial wirausahanya
2. Terkadang digabung dengan akun pribadi sehingga terkesan tidak fokus
3. Kalau tidak diupdate mudah ditinggalkan konsumen
4. Bisa dihacker jika ada yang tidak suka
Hal-hal yang harus diperhatikan agar dalam promosinya bisa berlangsung secara tepat
dan akurat serta tidak menimbulkan hal atau dampak yang merugikan, diantaranya :
1. Gaya bahasa/tata bahasa yang baik
2. Tidak mengandung SARA dalam penyusunan tulisan dan gambar
3. Tidak menyinggung suatu kelompok atau lembaga/pemerintahan
4. Menuliskan sumber tulisan dan gambar jika mempublish-nya
5. Cara penyampaian promosinya yang tepat dan baik

SOAL PILIHAN GANDA


Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait
dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit disebut
a. Pamphlet
b. Brosur
c. Flyer
d. Poster
e. Booklet
2. Media promosi berikut ini yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi pamphlet adalah..
a. Booklet
b. Catalog
c. Kartu nama
d. Flyer
e. Poster
3. Pesan mengenai produk yang disampaikan melalui media televisi akan diwujudkan dalam
bentuk…
a. Audio
b. Audio dan Visual
c. Visual
d. Gambar bergerak
e. Non audio dan visual

4. Promosi produk yang menggunakan website disebut…


a. Media elektronik
b. Media cetak
c. Media internet
d. Media produk
e. Media digital
5. Media promosi sebagai plakat yang dicetak pada kertas yang biasanya berukuran besar, berisi
pengumuman atau iklan dalam bentuk gambar ataupun tulisan dan ditempelkan di dinding maupun
tembok yang berada di tempat-tempat umum adalah…
a. Pamphlet
b. Brosur
c. Flyer
d. Poster
e. Banner
6. Pernyataan di bawah ini yang merupakan pertimbangan pemilihan media promosi
cetak diantaranya…
a. Khalayak sasaran yang ingin dituju
b. Nama produk
c. Kemampuan produksi
d. Pendapatan perusahaan
e. Potensi pasar yang tersedia
7. Media mempromosikan produk dengan jumlah banyak dengan penjelasan spesifikasi dan gambar
masing-masing produk adalah….
a. Booklet
b. Catalog
c. Pamphlet
d. Brosur
e. Poster
8. Ciri – ciri dari media promosi baliho adalah….
a. Untuk promosi jangka pendek dan besifat insidentil
b. Untuk promosi jangka panjang
c. Hanya digunakan untuk mempromosikan produk
d. Bersifat permanen
e. Bersifat spontan
9. Media promosi outdoor dengan ukuran besar yang diletakkan di tempat tertinggi yang dilalui
orang disebut….
a. Billboard
b. Megatron
c. Videotron
d. Baliho
e. Banner

10.Media promosi sejenis billboard yang telah menggunakan teknologi elektronik gambar bergerak
disebut…
a. Megatron
b. Videotron
c. Billboard
d. Baliho
e. Banner
11.Perhatikan penrnyataan di bawah ini!
I. Dapat mendemonstrasikan bagaimana cara penggunaan produk
II. Muncul tanpa diharapan
III. Efektif jika dipadukan dengan sales marketing
IV. Tidak memerlukan keahlian dan kemampuan membaca seperti media cetak
Dari pernyataan di atas merupakan kelebihan dari media…
a. Radio
b. Internet
c. Infomercial
d. Televisi
e. Yellow pages
12.Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-
ciri terbit secara periodic,bersifat umum,isinya termasa dan actual mengenai apa saja dan di mana
saja di seluruh dunia untuk diketahui pembaca, merupakan pendapat dari…
a. Effendy
b. Philip Kotler
c. William J Shultz
d. Buchari Alma
e. Ngadiman
13.Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi media promosi surat adalah….
a. Sarana pemeritahuan gagasan
b. Alat bukti tertulis
c. Alat pengingat
d. Bukti historis
e. Tanda bukti yang sah
14.Berikuti ini yang merupakan kekurangan dari media promosi informesial adalah…
a. Adanya kemungkinan produk palsu
b. Keaslian dari data tidak terjamin
c. Biaya terlalu tinggi untuk bisnis kecil
d. Penempata iklan tidak beraturan
e. Kesulitan khalayak mencari frekuensi channel
15.Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar di atas merupakan media promosi…


a. Spanduk
b. Banner
c. Baliho
d. Poster
e. Billboa
Daftar pustaka
http://badrusa2am.blogspot.com/2014/11/faktor-utama-dalam-menentukan-tingkat_15.html
https://seoanaksholeh.com/marketing/perencanaan-pemasaran
https://rizkimarketing.blogspot.com/2011/03/6-langkah-perencanaan-pemasaran.html
https://www.mariobd.com/2018/08/beberapa-masalah-dalam-menentukan-harga-jual.html
https://cpssoft.com/blog/bisnis/mengenal-fungsi-kemasan-dan-jenisnya/
http://www.terangijalan.com/2019/10/60-butir-contoh-soal-memberikan.html
http://anisarahma12.blogspot.com/2015/11/soal-media-promosi.html
https://arfaninf.blogspot.com/2017/10/konsep-aidas.html

Anda mungkin juga menyukai