Banyak jenis usaha yang bisa dikelola, mana yang akan dipilih bergantung pada
beberapa hal yaitu:
a. Minat seseorang
b. Modal yang dimiliki
c. Relasi yang dimiliki
d. Dan berbagai peluang lainnya.
1. Menginventarisir berbagai jenis lapangan usaha dan gagasan produk yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
2. Mempertimbangkan tingkat permintaan dan harga
3. Mempertimbangkan potensi diri
1. Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita
2. Waktu, lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan belum tentu
pada saat ini masih menguntungkan atau lapangan usaha yang
menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan
datang.
3. Daerah, lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah belum
tentu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
4. Kondisi internal dan eksternal, faktor internal yang dimaksud seperti
penguasaan sumber daya (lahan, bangunan, peralatan, dan finansial),
penguasaan teknis/keterampilan, penguasaan manajemen, dan jejaring
sosial yang kita miliki. Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan
pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran, persaingan, resiko, dan
prospek ekonomi baik lokal, regional, nasional, maupun global.
Pada dasarnya untuk mengidentifikasi peluang usaha harus memiliki berapa tahap
agar menangkap peluang usaha tidak keliru dan tidak mengalami kegagalan.
Diantaranya:
1. Pertama, memiliki ide awal, jika memperoleh peluang, seorang wirausaha harus
memiliki ide mau dimanakan peluang yang sudah ada.
2. Kedua, Identifikasi dan evaluasi kesempatan investasi. Setelah memperoleh ide,
seorang wirausaha harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan yang
telah ada agar tidak terjadi kebimbangan dalam melakukan investasi.
3. Ketiga, Keputusan yang dilakukan. Setelah mengidentifikasi dan mengevaluasi,
langkah selanjutnya adalah, pengambilan keputusan apakah peluang tersebut
akan diambil atau dibiarkan begitu saja bersama angin.
4. Keempat, Memulai usaha dalam dunia usaha.Setelah keputusan telah bulat,
usaha siap dirintis.
5. Kelima, memulai usaha baru, Jika usaha yang dibuat sebelumnya mengalami
perkembangan pesat, sehingga seorang wirausaha tergiur untuk membuka
cabang usaha tapi dengan penambahan ide didalamnya.Begitupun dengan
kegagalan pada usaha sebelumnya, seorang wirausaha harus bangkit dan
merintis usaha yang baru.
6. Keenam, Membeli bisnis yang sudah ada. Ini langkah terkahir jika ingin
membuat usaha baru, apakah seorang wirausaha akan membeli bisnis orang
lain dengan ide yang sama atau membuat bisnis baru dengan konsep yang
dibuat dari awal.
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal
perusahaan. Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif
adalah dengan memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), serta
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis
SWOT dapat menentukan strategi pengembangan usaha produk/jasa dalam jangka
panjang sehingga arah tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan
pengambilan keputusan secara cepat.
1. Bidang Jasa, usaha pada bidang jasa adalah usaha berupa pelayanan. Contoh:
jasa sablon kaos, jasa pencucian motor, jasa salon mobil, jasa pengantaran
barang, jasa travel online, dll.
2. Bidang Perdagangan, adalah usaha yang membeli barang untuk dijual kembali
dan mendapatkan keuntungan dari jual beli barang tersebut. Contoh: jual beli
minuman/makanan, jual beli pakaian, dll.
3. Bidang Produksi, adalah usaha yang membutuhkan proses produksi untuk
menghasilkan barang baru, kemudian menjualnya. Contoh: produksi kaos,
produksi boneka, produksi baju seragam, produksi topi, produksi makanan, dll.
Inspirasi Peluang Usaha yang Menjanjikan
1. Bisnis Dropship
Di era digital, semua orang dengan mudah menjual dan membeli barang
pada marketplace dan terintegrasi dalam satu platform. cara yang
dilakukan untuk menjalankan bisnis dropship dengan hanya mengunduh
barang yang akan dijual pada marketplace dan jika orang tertarik dengan
barang tersebut yang dilakukan selanjutnya adalah mencari supplier yang
mampu menyediakan barang tersebut.
2. Bisnis Fashion dan Aksesoris
Istilah pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang Anda suka sepertinya tepat
untuk menggambarkan bisnis ini. Jika Anda gemar mengoleksi barang-
barang seperti tas, sepatu, mainan, atau barang-barang vintage, hal tersebut
bisa menjadi investasi Anda untuk membuka bisnis di masa depan.
Biasanya, barang koleksi terutama jika barang tersebut langka dan sudah
tidak diterbitkan lagi memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Untuk menjual
barang-barang koleksi, yang perlu dilakukan adalah berinteraksi dengan
komunitas serupa dan juga menetapkan segmentasi pasar yang sesuai
dengan barang yang akan dijual.