Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan
berwatak agung. Usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
Pengertian wirausaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru,menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya.
Kata Wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam Bahasa
sanksekerta. Wira berarti utama, berani, teladan, swa berarti sendiri, mandiri, sta
berarti berdiri; swasta berarti “berdiri di atas kaki sendiri”.
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan
suatu hal yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya sendiri maupun
orang lain.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat,
watak, dan kemampuan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata
secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau meningkatkan pendapatan.
2. Ciri-ciri Wirausahawan
· Fokus yang terkendali
· Berenergi yang tinggi
· Kebutuhan akan prestasi
· Bertoleransi terhadap keraguan
· Percaya diri
· Berorientasi terhadap tindakan
Karakteristik Kewirausahaan
1. Inisiatif
Seorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa atau ikhtiar dalam
membuka peluang atau membangun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan orang
lain.
2. Disiplin
Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya, wirausahawan dituntut untuk
memiliki kedisiplinan. Kedislipinan harus diterapkan dalam berbagai hal, sesuai
dengan usaha yang sedang dijalankan.
3. Komitmen Tinggi
Untuk mendukung tercapainya keberhasilan usaha, wirausaha harus mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap jegiatan usaha yang dijalankannya.
4. Jujur
Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan wirausaha untuk
membangun kepercayaan (kredibilitas) dari semua pihak antara lain mitra kerja,
kreditor, dan pelanggan.
5. Kreatif dan Inovatif
Wirausaha harus mempunyai kreativitas (daya cipta) yang relatif tinggi, intuisi yang
kuat, wawasan yang luas, prakarsa/inisiatif yang relatif tinggi, sehingga mampu
menjadi pribadi yang inovatif.
6. Mandiri dan Realistis
Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis, dan dapat memandang
kehidupan serta perkembangan bisnis secara realistis. Ia harus memiliki jiwa
kepemimpinan dan sikap yang pantang menyerah.
PELUANG USAHA
Kesempatan yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk mewujudkan
atau melaksanakan suatu usaha dengan keberanian mengambil resiko
. Pengertian HAKI
Istilah HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual merupakan terjemahan dari
Intellectual Property Right (IPR), sebagaimana diatur dalam undang-undang No. 7
Tahun 1994 tentang pengesahan WTO (Agreement Establishing The World Trade
Organization). Pengertian Intellectual Property Right sendiri adalah pemahaman
mengenai hak atas kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia,
yang mempunyai hubungan dengan hak seseorang secara pribadi yaitu hak asasi
manusia (human right).
HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan
suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya
ciptanya. Pada intinya HaKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari
suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HaKI adalah karya-karya yang
timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Setiap hak yang digolongkan ke dalam HaKI harus mendapat kekuatan hukum
atas karya atau ciptannya. Untuk itu diperlukan tujuan penerapan HaKI. Tujuan dari
penerapan HaKI yang Pertama, antisipasi kemungkinan melanggar HaKI milik pihak
lain, Kedua meningkatkan daya kompetisi dan pangsa pasar dalam komersialisasi
kekayaan intelektual, Ketiga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
penentuan strategi penelitian, usaha dan industri di Indonesia.
Prinsip HAKI
Prinsip-prinsip Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Ekonomi
Dalam prinsip ekonomi, hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif dari daya pikir
manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang akan member keuntungan
kepada pemilik hak cipta.
b. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan merupakan suatu perlindungan hukum bagi pemilik suatu hasil dari
kemampuan intelektual, sehingga memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak atas
kekayaan intelektual terhadap karyanya.
c. Prinsip Kebudayaan
Prinsip kebudayaan merupakan pengembangan dari ilmu pengetahuan, sastra dan
seni guna meningkatkan taraf kehidupan serta akan memberikan keuntungan bagi
masyarakat, bangsa dan Negara.
d. Prinsip Sosial
Prinsip sosial mengatur kepentingan manusia sebagai warga Negara, sehingga hak
yang telah diberikan oleh hukum atas suatu karya merupakan satu kesatuan yang
diberikan perlindungan berdasarkan keseimbangan antara kepentingan individu dan
masyarakat/ lingkungan.
4. Manfaat HAKI
a. Bagi dunia usaha, adanya perlindungan terhadap penyalahgunaan atau pemalsuan
karya intelektual yang dimilikinya oleh pihak lain di dalam negeri maupun di luar
negeri. Perusahaan yang telah dibangun mendapat citra yang positif dalam
persaingan apabila memiliki perlindungan hukum di bidang HKI.
b. Bagi inventor dapat menjamin kepastian hukum baik individu maupun kelompok
serta terhindar dari kerugian akibat pemalsuan dan perbuatan curang pihak lain.
c. Bagi pemerintah, adanya citra positif pemerintah yang menerapkan HKI di tingkat
WTO. Selain itu adanya penerimaan devisa yang diperoleh dari pendaftaran HKI.
d. Adanya kepastian hukum bagi pemegang hak dalam melakukan usahanya tanpa
gangguan dari pihak lain.
e. Pemegang hak dapat melakukan upaya hukum baik perdata maupun pidana bila
terjadi pelanggaran/peniruan.
f. Pemegang hak dapat memberikan izin atau lisensi kepada pihak lain.
Konsep HAKI
Setiap hak yang termasuk kekayaan intelektual memiliki konsep yang bernama
konsep HAKI. Berikut ini merupakan konsep HAKI:
Haki kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (UU & wewenang
menurut hukum).
Kekayaan hal-hal yang bersifat ciri yang menjadi milik orang.
Kekayaan intelektual kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual
manusia (karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra) –
dihasilkan atas kemampuan intelektual pemikiran, daya cipta dan rasa yang
memerlukan curahan tenaga, waktu dan biaya untuk memperoleh “produk”
baru dengan landasan kegiatan penelitian atau yang sejenis2.
A. Uraian Materi
1. Produksi Massal
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
Kegiatan menambah dayaguna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa, sedangkan kegiatan menambah dayaguna sebuah
benda dengan mengubah sifat dan bentuknya disebut produksi barang.
Produksi massal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode
memproduksi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya.
Walau harganya yang murah tidak berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya
diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah distandarisasi oleh
interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang yang sama.
Menurut Amstrong dan kotler (2009), Mass Production atau produksi
massal adalah kemampuan untuk menyediakan produk dalam skala masal yang
didesain secara individual dan dikomunikasikan untuk dipertemukan dengan
kebutuhan setiap pelanggan.
Produksi masal biasanya terdiri atas :
1. Bangunan pabrik
2. Peralatan (equipment)
3. Perkakas (tools)
A. Ciri-ciri utama produksi masal :
1. Adanya standard yang jelas dalam proses produksi
2. Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam
jumlah yang banyak
3. Semua alur produksi bisa berjalan seimbang
4. Waktu produksi reatif singkat
5. Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
6. Kemudahan dalam, kontrol produksi
Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang efektif dapat dilakukan
dengan cara :
1. Mengurangi biaya produksi
2. Meningkatkan mutu/kualitas produk
3. Segera merespon permintaan
4. Memungkinkan inovasi produk
5. Mempercepat produksi produk
6. Rancangan Produksi Massal
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa
digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat
memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan
mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh
pelanggan.
2. Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut
biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang
dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada
akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian
ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari
investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5. Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis
dimasa yang akan datang.
Proses produksi masal pada umumnya memproduksi kumpulan-kumpulan
produk dalam jumlah besar dengan mengikuti serangkaian operasi yang sama
dengan produk sebelumnya, sehingga proses ini sering disebut sebagai repetitive
process. Tahapan produksi masal yaitu :
Kegiatan promosi membutuhkan media. Ada banyak media promosi yang dapat
digunakan untuk mendongkrak penjualan. Secara garis besar, ada tiga jenis media
iklan yaitu media iklan cetak, elektronik, dan iklan media luar ruang atau outdoor.
Media cetak
Media cetak mengutamakan penggunaan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari
proses percetakan seperti iklan di koran, majalah, tabloid, poster, dan jurnal.
Masing-masing media ini memiliki keunggulan tersendiri dengan cakupan audience
yang bermacam-macam. Koran harian menguntungkan untuk digunakan seandainya
diinginkan promosi yang dilakukan dapat tersebar luas dan setiap hari terbit.
Berbeda dengan koran, majalah memiliki audience yang lebih runcing dengan waktu
terbit yang tidak setiap hari. Jurnal serupa dengan majalah namun memiliki audience
yang lebih spesifik, dan lebih efektif digunakan ketika ingin menyasar target pasar
tertentu.
Media elektronik
Dengan merebaknya media sosial dan internet sebagai jantung kehidupan manusia
modern masa kini, media elektronik sering dianggap sebagai media paling efektif
untuk menjadi media iklan dan promosi. Contoh media elektronik bisa berupa televisi
dan radio; website, majalah, dan koran elektronik; bisa juga media sosial
seperti Facebook dan Instagram.
Iklan outdoor
Jenis media ini adalah media yang paling sering kita jumpai di luar ruangan seperti
di jalan, pasar, stasiun, dan ruang-ruang publik lain. Beberapa contoh media iklan
outdoor yakni
Billboard, media promosi yang berbentuk seperti poster dengan ukuran yang
besar. Saat ini muncul versi digital dari billboard yaitu videotron, dan versi mobile
yang biasa ditempel di kendaraan.
Baliho, media promosi yang sering digunakan untuk memberikan informasi
promosi jangka pendek tentang acara atau promosi komersil.
Neon box, media promosi berbentuk kotak yang diterangi cahaya dari lampu
neon yang dipasangkan di dalamnya. Media ini cocok digunakan sebagai media
promosi di malam hari.
Round tag, atau biasa disebut rontek. Media yang biasa ditempel di tepi jalan
dengan bahan dasar banner.
Pengertian Promosi penjualan secara umum adalah suatu akitivitas komunikasi
yang dilakukan oleh seseorang atau suatu perusahaan dengan masyarakat luas,
dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan sesuatu (barang/ jasa/ merek/
perusahaan) kepada masyarakat dan sekaligus mempengaruhi masyarakat luas
agar membeli dan menggunakan produk tersebut.
Promosi adalah kegiatan pemasaran yang umum dilakukan tenaga pemasar untuk
memberikan informasi suatu produk dan mendorong konsumen agar melakukan
pembelian produk tersebut. Cara dan media promosi ada banyak sekali, bahkan
metode promosi selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Masyarakat awam sering mendengar dan membaca promosi, baik itu promosi dalam
bentuk media cetak, baliho, billboard, radio, televisi, dan internet. Mereka yang
memiliki minat yang sesuai dengan iklan atau promosi tersebut umumnya akan
membaca informasi yang ada di promosi tersebut lebih lama.
Pengertian Promosi Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa arti promosi, kita dapat merujuk kepada pendapat
beberapa ahli. Di bawah ini adalah pengertian promosi menurut para ahli:
1. Harper Boyd
Definisi promosi menurut Boyd adalah upaya membujuk orang untuk menerima
produk, konsep dan gagasan.
2. Swastha
Pengertian promosi menurut Swastha adalah persuasi satu arah yang di buat untuk
mempengaruhi orang lain yang bertujuan pada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran.
3. Boone & Kurtz
Definisi promosi menurut Boone dan Kurtz adalah proses menginformasikan,
membujuk,dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
4. Tjiptono
Menurut Tjiptono, arti promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
5. Kotler
Pengertian promosi menurut Kotler adalah bagian dan proses strategi pemasaran
sebagai cara untuk berkomunikasi dengan pasar dengan menggunakan komposisi
bauran promosi “promotional mix”.
6. Gitosudarmo
Pengertian promosi menurut Gitosudarmo adalah kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka mengenal produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut.
Tujuan Promosi
Semua orang yang melakukan promosi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai.
Mengacu pada pengertian promosi di atas, berikut ini adalah beberapa tujuan
promosi pada umumnya:
1. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk (barang/ jasa)
kepada masyarakat atau calon konsumen potensial.
2. Untuk menjangkau dan mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas
mereka.
3. Untuk membantu meningkatkan angka penjualan sekaligus meningkatkan
keuntungan.
4. Untuk membantu mengangkat keunggulan dan membedakan suatu produk
dengan produk dari pesaing.
5. Untuk branding atau menciptakan citra suatu produk di mata konsumen
sesuai keinginan perusahaan.
6. Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen terhadap suatu
produk.
Spanduk adalah suatu kain rentang yang isinya propaganda, slogan ataupun berita
yang perlu diketahui oleh umum. Atau spanduk yaitu kain membentang yang
biasanya berada di tepi jalan yang berisi text, berwarna serta bergambar. Spanduk
sebagai suatu media informasi, bisanya dibuat dengan menggunakan cat,
sablon (screen printing) atau dengan cara cat mesin.
banner adalah media promosi yang berisi pesan atau berita yang menjadi informasi
untuk khalayak ramai dan juga menjadi bahasa promosi untuk berdagang yang akan
menarik minat para konsumen untuk mengenali sebuah produk yang diiklankan.
umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. Banner adalah bentuk penyederhanaan
dari Baliho.
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut
juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan
tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang.
Baliho adalah suatu sarana atau media berpromosi yang mempunyai unsur
memberitakan informasi event atau kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat
luas, selain itu baliho juga digunakan untuk mengiklankan suatu produk baru.
Poster merupakan salah satu media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar
ataupun kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada
khalayak ramai
Catalog
Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun
brosur, sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. Katalog
memuat informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi produk,
gambar produk, kelebihan dan keunggulan, bahkan setiap kali diinformasikan juga
harga produk tersebut. Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih
sendiri produk mana yang sesuai dengan keinginan dan anggaran biayanya.
Terkadang produk-produk yang didisplay pada katalog disertai juga dengan info
diskon. Contoh penggunaan katalog antara lain digunakan oleh Giant, Alfamart,
Hero, Carrefour, Matahari, Olimpic, Colombia, dll
Booklet
Booklet merupakan media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan
pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa
dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar
masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang terkandung
dalam media komunikasi massa tersebut.
Flyer merupakan sebutan lain dari br
osur, pamphlet, atau booklet. Merupakan terbitan tidak berkala yang dapat terdiri
dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan
selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu (antara lain dengan
stapler, benang, atau kawat), biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan
jilidkertas.
Brosur
brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid keras, lengkap (dalam satu kali
terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, di luar
perhitungan sampul.
Bentuk dan isi bila terdiri dari satu halaman, brosur atau pamflet umumnya dicetak
pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola lipatan tertentu hingga membentuk
sejumlah panel yang terpisah