Anda di halaman 1dari 27

KEWIRAUSAHAAN (ENTREPRENEUR)

DI SUSUN

SILVIANA

Pengasuh : Mutia Sari, SE.,Msi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI

TAHUN 2020
BAB I

MATERI

A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bias
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh


Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di
Belanda dikenal dengan ondernemer, di Jerman di kenal dengan unternehmer.
Pendidikankewirausahaan mulai di rintis sejak 1970-an banyak universitas
yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun
1980-an, hamper 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada
beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahaan.


Muncul pertanyaan kenapa wirausahaan (entrepreneur) mempunyai cara
berfikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai
motivas, panggilan jiwa, persepsi, dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-
nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.
Kewirausahaan adalah Suatu proses dalam melakukan atau
menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang
memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah, atau cara untuk
melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau
keuntungan yang diharapkan dengan cara memproduksi, menjual, atau
menyewakan suatu produk barang atau jasa.

1. Etika Kewirausahan
suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang
berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini dilakukan agar para
pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah
dijalankan memperoleh simpati dari berbagai pihak.
2. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
a. Tujuan kewirausahaan:
1. Meningkatkan jumlah kewirausahaan yang sukses
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausahaan untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal dan
unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran kewirausahaaan yang tangguh dan
kuat.
b. Manfaat kewirausahaan:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
2. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekum dan punya
kepribadian unggul yang pantas diteladani.
3. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri
disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
4. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak
berfoya-foya dan tidak boros.
5. Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
6. Pelaksana pembangunan bangsa dan Negara.
7. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri.
8. Memajukan keuangan.
9. Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.
3. Sikap dan Perilaku Kewirausahaan
 Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
 Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif.
 Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat.
 Mampu berkarya dengan semangat kemandirian.
 Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis
dan berani mengambil resiko.
4. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil
 Memiliki visi dan tujuan yang jelas
 Inisiatif dan selalu proaktif
 Berorientasi pada prestasi
 Berani mengambil resiko
 Kerja keras
 Bertanggung jawab atas segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang

B. Definisi Usaha

Usaha adalah sebagaai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga
menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya.
1. Bagaimana Mendirikan Usaha
 Alasan memulai usaha
 Bidang usaha
 Jenis-jenis badan usaha
 Jenis-jenis izin usaha
 Proses pendirian badan usaha
 Faktor penyebab kegagalan usaha
2. Bagaimana Memulai Usaha (mencakup bidang usaha yang konvensial dan
non konvensional)
a. Mencakup bidang usaha konvensional yaitu jenis bisnis yang umum di
masyarakat di kenal juga bisnis offline, dimana system pemasaran tidak
perlu menggunakan teknologi.
3. Pengertian dan Jenis-Jenis Badan Usaha
Di Indonesia terdapat beberapa jenis badan hukum yang dapat di pilih.
Masing-masing badan hukum memiliki kelebihan dan kekurangan.
a. Izin usaha
 Surat izin usaha perdagangan (SIUP) di peroleh melalui departemen
perdagangan
 Surat izin usaha industri (SIUI) di peroleh departemen perindustrian
 Izin domisili, dimana perusahaan atau proyek berada, diperoleh
melalui kelurahan setempat dimana perusahaan berdomisili.
 Izin gangguan diperoleh melalui kelurahan setempat dimana
perusahaan berdomisili
 Izin mendirikan bangunan (IMB) diperoleh melalui pemerintah daerah
setempat.
 Izin dari departemen teknik sesuai dengan bidang usaha.
b. Proses pendirian badan usaha
 Mengadakan rapat umum pemegang saham
 Dibuatkan akte notaries
 Didaftarkan di pengadilan negeri
 Diberitakan dalam lembaran negara
c. Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha
 Data dan informasi tidak lengkap
 Salah perhitungan
 Pelaksanaan pekerjaan salah
 Kondisi lingkungan
 Unsur sengaja
BAB II

MATERI

A. Pengertian Kebutuhan Usaha

Kebutuhan usaha yang di perlukan mulai dari persiapan perusahaan berdiri


sampai beroperasi. Dengan kata lain, kebutuhan usaha adalah hal-hal yang harus di
penuhi perusahaan untuk mendirikan dan menjalankan usaha dari awal hingga
beroperasi. Kebutuhan usaha yang di perlukan terdiri dari beragam jenis tergantung
dari bidang masing-masing perusahaan. Artinya jenis dan jumlah kebutuhan antara
satu bidang dengan bidang yang lain jelas berbeda. Misalnya bidang usaha perhotelan
memerlukan jenis dan jumlah kebutuhan usaha yang berbeda-beda dengan bidang
industri, berbeda pula dengan bidang pertanian cokelat.

Baik jenis maupun jumlah kebutuhan usaha memerlukan penilaian secara


benar dan akurat. Tujuannya adalah agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan pada
saat usaha hendak dijalankan. Kekurangan akan menyebabkan adanya penambahan
biaya dan kelebihan mengakibatkan adanya yang mubazir dan tidak bermanfaat
sehingga pengeluaran biaya menjadi berlebihan.

1. Biaya Kebutuhan Usaha


 Biaya prainvestasi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam
rangka memulai dalam suatu usaha. Biaya survey lapangan, biaya studi
kelayakan bisnis, pengurusan izin perusahaan, biaya pembersihan lahan
dll.
 Biaya pembelian aktiva tetap adalah sejumlah uang yang dikeluarkan
untuk membeli aktiva tetap berwujud atau tidak berwujud.
2. Cara Memperoleh Modal
 Dana sendiri, anda dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan
dana anda sendiri
 Mencari dana hibah perusahaan, modal juga dapat dipeoleh dari dana
hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta.
 Menjalin kerja sama
 Mencari investor
 Mengajukan pinjaman modal usaha ke bank atau keperasi
3. Pengertian Modal
Modal adalah segala sesuatu baik berupa uang maupun keseluruhan
barang-barang yang masih ada dalam proses produksi dan digunakan untuk
biaya usaha.
4. Jenis-jenis Modal usaha
Kenali 3 jenis modal yang dibutuhkan untuk merintis usaha
 Modal investasi awal. Modal investasi awal adalah modal yang kamu
perlukan paling awal untuk mempersiapkan berjalannya usaha
 Modal kerja atau produksi. Berikutnya adalah modal kerja
 Modal operasional.
5. Sumber-sumber Modal usaha
 Dana sendiri
 Dana pinjaman
 Dana gabungan usaha(joint)
6. Kelebihan dan Kekurangan Suatu modal
Kelebihannya:
 Dapat menguntungkan dari hasil penjualan
Kekurangannya:
 Jika kemampuan pemilik kurang maka untuk berkembang sangat kecil.
 Kelangsungan usaha bias saja tidak terjamin jika pemiliknya meninggal.
 Bangkrut.
B. Pengertian Transaksi Pembayaran

Transaksi pembayaran yaitu transaksi yang terjadi apabila pembayaran


dilakukan pada saat penyerahan barang antara penjual dan pembeli. Sedangkan
transaksi pembiayaan yaitu transaksi yang timbul sebelum atau sesudah penyerahan
barang antara penjual dan pembeli. Oleh karena demikian eratnya kaitan antara
transaksi pembayaran dengan transaksi pembiayaan maka dalam literature sering
dikaburkan antara pengertian pembayaran luar negeri dengan pembiayaan luar negeri.

Transaksi pembayaran dapat dilaksanakan sebelum, sesudah atau pada saat


terjadinya penyerahan barang. Jika pelaksanaan terjadi mendahului penyerahan
barang, berarti pembeli yang membiayai transaksi, apabila terjadi sesudah penyerahan
barang maka si penjual yang membiayai transaksi. Apabila pembayaran dilakukan
pada saat penyerahan barang, tidak lagi ada masalah pembiayaan transaksi.

Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan adanya pertukaran


mata uang suatu Negara dengan mata uang lainnya. Secara importer Indonesia
membeli barang dari seorang eksportir amerika. Maka pembayarannya dilakukan
menggunakan mata uang amerika atau dollar, padahal mata uang yang berlaku bagi
seorang importer adalah rupiah. Untuk seorang importer dalam melaksanakan
pembayarannya harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa
dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika.

1. Pengertian bank dan jenis-jenis bank


Mengenai arti bank bias dipastikan semua orang sudah mengerti, baik
yang menganyam pendidikan di sekolah atau yang tidak sekolahpun pasti tau
arti umum dari bank. Meskipun tidak semua orang mempunyai tabungan di
bank, tapi kata bank sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti
iklan di tv yang sering menampilkan iklan bank, atau ketika berpergian kita
melihat gedung bank.
Saya rasa kita semua sepakat bahwa arti pendek dari bank adalah
tempat menyimpan uang atau menabung, dan juga tempat untuk meminjam
uang. Secara umum pengertian bank adalah lembaga intermediasi keuangan
yang umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan
uang, menerbitkan promes atau yang di kenal sebagai banknote, sedangkan
pengertian bank menurut undang-undang Negara Republik Indonesia nomor
10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998 tentang perbankan, yang di maksud
dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan tarif hidupnya
rakyat banyak.

Jenis-Jenis Bank

 Bank sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas
dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu Negara dan
mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau
keduanya.
 Bank umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
menginvestasi berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga
dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.
 Bank perkreditan rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
 Bank syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
(sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
2. Pengertian simpanan
Simpanan adalah dana yang di percayakan oleh masyarakat (diluar bank)
kepada bank, berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
3. Pengertian sarana penarikan
Sarana penarikan dilakukan agar nasabah lebih mudah untuk penarikan uang.
Dalam praktiknya ada beberapa sarana penarikan yang digunakan, tergantung
bank masing-masing, mau menggunakan sarana yang nasabah inginkan.
4. Cara mengajukan pinjaman
5. Pengertian pinjaman dan jenis-jenis pinjaman
Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda
berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan degan pinjaman
moneter. Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang
yang akan dibayar kembali, sering kali dalam bentuk angsuran berkala,
kepada pemberi hutang

Jenis-jenis Pinjaman
 Kredit modal kerja, adalah berguna untuk kegiatan usaha. Baik memulai
usaha memperluas dan memperbesar usaha atau untuk meningkatkan
kemampuan operasi produksi suatu pekerjaan.
 Kredit investasi, adalah jenis kredit yang dipakai untuk kegiatan investasi,
jenis kredit ini bersifat produktif, yaitu member keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan berinvestasi.
6. Pengertian angsuran pinjaman
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), angsuran yaitu uang
yang di pakai untukmengangsur atau cicilan. Angsuran adalah uang yang
dipakai untuk diserahkan sedikit demi sedikit atau tidak sekaligus, seperti
untuk pembayaran utang, pajak dan sebagainya.
Sistem angsuran merupakan suatu pembayaran atau pelunasan atas
uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau
pembayaran sebagian dengan besar pembayaran dan jangka waktunya telah
ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak yang membayar dan
penerima pembayaran.
7. Definisi perhitungan bunga pinjaman
Sebagian besar orang menganggap bunga akan terlihat dari total
pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman anda sebenarnya. Cukup
sampai disana dan anda tidak mengacuhkan bahwa jenis dan cara menghitung
bunga dapat memengaruhi nilai total pinjaman anda.
Tiap kredit sebenarnya memiliki tipe bunganya sendiri, atau antara
yang satu dengan yang lain tidaklah serupa. Jadi, ada baiknya anda
mengetahui cara hitung dan jenis bunga terlebih dahulu agar anda bias
mengecek benar atau tidaknya perhitungan bunga yang dibebankan kepada
kredit anda.
Dengan mengetahui mengenai bagaimana cara hitung dari setiap jenis
bunga, anda dapat mulai menganalisi seberapa banyak angsuran atau cicilan
yang mesti anda bayarkan serta seberapa lama pinjaman tersebut dapat
terlunasi. Dengan demikian anda dapat mengatur keuangan anda secara lebih
baik.
Pada dasarnya, tipe yang diberlakukan oleh bank-bank pemberi
pinjaman ada tiga jenis, ketiga jenis tersebut adalah bunga flat, bungan efektif,
dan bunga nuitas.
8. Prosedur dan syarat pinjaman
 Fotocopy identitas diri (KTP, SIM, atau paspor)
 Fotocopy akte nikah (bagi yang sudah menikah)
 Fotocopy kartu keluarga (KK)
 Fotocopy rekening Koran/ rekening giro atau copy buku tabunga di bank
manapun antara enam hingga tiga bulan terakhir.
 Fotocopy slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan.
Prosedurnya adalah dengan melampirkan beberapa syarat pengajuan
pinjaman kredit kepada pihak bank. Persyaratan akan menjadi pihak
krediatur, apabila telah memenuhi dan disetujui maka masing-masing
pihak dari notaris membuat akta perjanjian jaminan. Akta perjanjian pun
ditanda tangani oleh kedua pihak sebagai penegasan keabsahannya,
jaminan pun diserahkan dari pihak debitur ke pihak krediatur. Dengan
demikian pinjaman kreditpun cair.
BAB III

MATERI

A. Pengertian Lokasi dan Lay Out

Lokasi meupakan tempat melayani konsumen, dapat pula diartikan


sebagai tempat untuk memanjangkan barang-barang dagangannya. Konsumen
dapat melihat langsung barang yang di produksi atau di jual baik jenis, jumlah
maupun harga.

Lokasi adalah salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum
perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan
memperngaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen,
mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja
dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha. Kesalahan
dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi,
kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak
tersedianya bahan baku yang cukup, dan sebagainya.
Lay out merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas
yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan
efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai
pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja
yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi
investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout, product layout, dan
fixed position layout, atau kombinasi dari krtiga jenis layout tersebut . adapun
perangkat lunak yang di perlukan bagi penyusun layout adalah CRAFT,
COFAD, PLANET, CORELAP, dan ALDEF.

Dengan adanya layout akan diperoleh berbagai keuntungan sebagai berikut:

a. Ruang gerak untuk beraktifitas dan pemeliharaan memadai.


b. Pemakaian ruangan menjadi efisien.
c. Aliran material menjadi lancar.
d. Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan,
kesehatan, dan keselamatan kerja yang lebih baik, sehingga
memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan.
1. Jenis-Jenis Lokasi
Setiap perusahaan paling tidak memiliki empat lokasi yang
dipertimbangkan sesuai keperluan perusaan, yaitu:
e. Lokasi untuk kantor pusat
f. Lokasi untuk pabrik
g. Lokasi untuk gudang
h. Lokasi untuk kantor cabang
2. Pertimbangan Penentuan Lokasi
Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai
berikut:
a. Jenis usaha yang dijalankan
b. Dekat konsumen atau pasar
c. Dekat dengan bahan baku
d. Ketersedian tenaga kerja
e. Sarana dan prasarana
f. Dekat dengan pusat pemerintahan
g. Dekat lembaga keuangan
h. Berada dikawasan industri
i. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
j. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setempat
k. Hokum yang berlaku di wilayah setempat
l. Pertimbangan lainnya.
3. Pertimbangan Penentuan Layout
Untuk memperoleh layout yang baik, perusahaan perlu menentukan hal-
hal berikut:
a. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan
b. Peralatan untuk menangani material atau bahan
c. Lingkungan dan estetika
d. Arus informasi
e. Biaya perpindahan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout adalah:

 Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat


 Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan
proses produksi
 Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat
 Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling
baik
 Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang tepat.
4. Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen sendiri adalah proses perencanaan
perorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan terhadap upaya-upaya
yang dilakukan anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan organisasi.
5. Pengertian Sumber Daya Manusia
Ungkapan sumber daya manusia yang tepat menunjuk pada individu-
individu dalam organisasi kewirausahaan yang memberikan sumbangan
yang berharga pada pencaapaian tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Tentu sja sumbangan ini adalah adalah hasil dari produktivitas pada posisi
mereka pegang. Dilain pihak sumber yang tidak tepat menunjuk pada
anggota organisasi kewirausahaan yang tidak memberikan sumbagan
yang berarti bagi pencapaian tujuan sistem manajemen. Pada hakikatnya,
individu-individu tidak efektif dalam jabatan mereka.
Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya adalah
sangat penting bagi wirausahaan. Produktivitas pada semua organisasi
kewirausahaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia
berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya sistem
manajemen.
6. Fungsi-Fungsi Dalam Manajemen SDM
a. Staffing(mengatur keanggotaan)
b. Evaluasi
c. Penggantian dan kepuasan
d. Pelatihan dan penasehat
e. Membangun relasasi
f. Menciptakan kondisi aman dan sehat
g. Mendalami masalah
h. Pengintegrasian
i. Pemeliharan
j. pemberhentian
7. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Secara sederhana pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya
para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini
mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga
memungkinkan pembeli dan penjual bertemu, di dalam pasar ini terdapat
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik
barang maupun jasa.
Sedangkan pemasaran adalah suatu proses social dan manjerial dengan
nama individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai
dengan pihak lain.
8. Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses
untuk membeli. Permintaan akan terjadi apabila didukung dengan
kemampuan (keuangan) yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli.
Sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagaitingkat harga pada suatu waktu tertentu. Artinya
produsen atau penjual menawarkan barangnya kepada konsumen dengan
tingkat harga tertentu.
9. Pengertian Segmentiasi Pasar (pasar sasaran dan posisi pasar)
Segmentasi pasar adalah membagi-bagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli berbeda yang mungkin memerlukan produk atau jasa
yang berbeda pula. Pasar sasaran adalah menentukan posisi pasar. Posisi
pasar diupayakan di lokasi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar.
10. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahaanuntuk mencapai tujuan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam
menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan
kepada pelanggan.
a. Strategi Produk dan Harga
Dalam strategi produk yang harus diingat adalah yang
berkaitan dengan produk secara utuh, mulai dari nama produk, bentuk,
isi, atau pembungkus. Dalam artian sederhana produk dikatakan
sesuatu yang dapat memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengertian harga adalah sejumlah nilai (dalam mata uang) yang
harus di bayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau
jasa yang ditawarkan.
b. Strategi Tempat dan Strategi Distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya,
mulai dari perusahaan sampai ke tangan konsumen akhir. Strategi
distribusi penting dalam upaya perusahaanmelayani konsumen tepat
waktu dan tepat sasaran.
c. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix terakhir. Promosi
merupakan sasaran yang paling ampuh untuk menarik dan
mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi perusahaan
adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan
berusaha menarik calon konsumen yang baru.
BAB IV
MATERI

A. Pengertian Laporan Keuangan


Setiap perusahaan pada satu periode memiliki kewajiban untuk melaporkan semua
kegiatan keuangannya. Laporan ini berisi sejumlah aktivitas yang berhubungan
dengan keuangan: uang masuk (pendapatan), uang keluar (biaya-biaya) sehingga
terlihat sejumlah angka menunjukkan aktivitas perusahaan secara berkala. Dari
laporan keuangan ini dapat di lihat kondisi perusahaan; laba, rugi atau impas dalam
arti jumlah uang keluar sama dengan jumlah uang yang masuk.

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu


perusahaan secara lengkap, baik kepada pemilik, manajemen maupun pihak luar yang
berkepentingan terhadap laporan tersebut.

Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai
berikut :

a. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva (harta) dan jenis-jenis


aktiva.
b. Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban dan
jumlah modal
c. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari jumlah 
pendapatan yang diperoleh  dan sumber-sumber pendapatan
d. Memberikan informasi tentang jumlah biaya yang dikeluarkan berikut jenis-
jenis biaya dalam periode tertentu.
e. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam
aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan
f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari
hasil laporan keuangan yang disajikan.

1. Pihak-pihak yang Berkepentingan


Dalam praktiknya pihak-pihak yang memiliki kepentingan erhadapa laporan
keuangan perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Pemegang saham
b. Manajemen
c. Krediator
d. Pemerintah
e. Karyawan
f. Investor

2. Jenis-jenis Lapoan Keuangan


Jenis-jenis laporan keuangan yang ada adalah sebagai berikut :
a. Neraca
b. Laporan laba/rugi
c. Laporan arus kas
d. Laporan perubahan modal

3. Komponen laporan keuangan


Laporan laba dan rugi (income statementa) adalah laporan yang menunjukkan
jumlah pendapatan yang di peroleh dan biaya-biaya yang di keluarkan dalam satu
periode tertentu.
Biasanya laporan laba dan rugi yang di keluarkan setiap setahun sekali, yaitu pada
akhir tahun buku.
Berikut ini komponen-komponen yang terdapat dalam suatu laporan laba rugi:
a. Penjualan (pendapatan)
b. Harga pokok penjualan
c. Laba kotor
d. Biaya operasi
e. Laba kotor operasional
f. Penyusutan (depresiasi)
g. Pendapatan bersih operasi
h. Pendapatan lainnya
i. Laba sebelum bunga dan pajak
j. Laba sebelum pajak
k. Pajak
l. Laba sesudah bunga dan pajak
m. Laba perlembar saham

4. Bentuk-bentuk Laporan Keuangan


Penyajian laporan keuangan dapat dibuat dalam beberapa bentuk sesuai
dengan keinginan perusahaan. Meskipun bentuk laporan keuangan ini di buat
sesuai dengan keinginan pihak manjemen perusahaan. Namun tidak menyalahi
aturan yang telah ditetapkan.
Berikut bentuk laporan keuangan umum yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
1. Bentuk Neraca
Dalam laporan keuangan neraca terdapat tiga macam bentuk sebagai berikut :
a. Bentuk skontro
b. Bentuk laporan atau vertical
c. Bentuk lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan posisi keuangan
2. Bentuk laporan laba rugi
Bentuk laporan laba rugi memiliki dua macam sebagai berikut :
a. Bentuk tunggal
b. Bentuk majemuk.
5. Analisis Laporan Keuangan
Dari laporan keuangan dapat dilihat kondisi perusahaan sesungguhnya saat ini
atau pada saat periode tertentu. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi keuangan
berfungsi untuk melihat komposisi dari masing-masing harta, utang, modal,
pendapatan, dan biaya yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi atau membayar
kewajiban (utang), naik jangka pendek maupun panjang.
6. Bentuk Rasio Keuangan
Berikut ini contoh sebagian dari jeni-jenis rasio keuangan yang harus dan biasa
dibuat.
a. Rasio likuiditas (liquidity ratio)
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa likuid suatu perusahaan. Dengan cara membandingkan seluruh
komponen di passive (utang jangka pendek). Rasio ini sering juga disebut
dengan nama rasio modal kerja.
Untuk mengukur rasio likuiditas dapat digunakan beberapa rasio berikut:
 Rasio lancer (current rasio)
 Quick ratio (AAcid tes ratio)
 Inventory to net working capital
 Cash ratio
b. Leverage ratio
Leverage ratio merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.
Adapun rasio-rasio yang ada dalam leverage ratio adalah sebagai berikut;
 Debt asset ratio (debt ratio)
 Debt to equity ratio
 Long term debt to equity ratio
 Tangible assets debt coverge
 Current liabilities to equity
c. Rasio aktivitas (activity ratio)
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan, persediaan,
penagihan utang dan sebagainya) atau rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
Adapun sebagian dari rasio-rasio aktivitas adalah sebagai berikut;
 Perputaran piutang
 Perputaran persediaan
 Working capital turn over
 Fixed assets turn over
 Assets turn over
d. Rasio profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilainkemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan.
Rasio profitabilitas terdiri dari beberapa jenis berikut;
 Proft Margin
 Return Of Investmen
 Return Of Equity
7. Contoh Perhitungan dan Penerapan Rasio
Secara umum rasio keuangan dibagi menjadi 4, yaitu:
1) Rasio likuiditas
2) Leverage ratio
3) Rasio aktivitas
4) Rasio profitabilitas
8. Definisi Home Care
Pelayanan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian.
a. Pelayanan home care
Mengingat home care dalam keperawatan merupakan spesialisasi dari
keperawatan komunitas, maka jenis layanan yang diberikan meliputi
layanan keperawatan (diagnosa dan perlakuan terhadap respon manusia
yang menghadapi masalah kesehatan baik potensial maupun actual dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya) dan layanan kesehatan masyarakat.
b. Cara pelayanan home care
1. Pelayanan medic dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dalam upaya menciptakan lingkungan yang
teraupetik
3. Pelayanan rehabilitas dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan penyuluhan kesehatan
6. Hygien dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
c. Pelayanan nursing center
Bentuk layanan dalam lingkup nursing center
1. Asuhan keperawatan individu
2. Follow up care (home care)
3. Active care finding keluarga rawan
4. Asuhan keperawatan kelompok khusus (sekolah, panti, home,
industry)
5. Asuhan keperawatan komunitas
6. Evidence based.
9. Konsep Wirausaha Dibidang Keperawatan dan Kesehatan
Kewirausahaan dalam keperawatan atau sering disebut nursepreneur adalah
seorang individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan , mencari dan
memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang
diidealkan. Nurse entrepeneur adalah seorang pemiilik bisnis yang menawarkan
pelayanan keperawatan meliputi keperawatan langsung.
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, nur. 2015. Kewirausahaan; suatu alternative lain menuju kesuksesan.


Surakarta: BPK FEB UMS.

Achmad, nur., saputro, edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di
Era Digital. Jakarta: direktorat Penelitian Pengabdian Dirjen Dikti.

Achmad, Nur dan Saputro, Edy Purwo. 2015. Isu riset kewirausahaan. Jakarta:
Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.

Akintoye, A. S dan Macleod, M. J. 1996. Risk Analysis and Management in


contruction. Internal journal of project management. Vol. 15, No. 1, pp. 31-38.

Drucker.peter.F.1993.inovasi dan kewiraswataan.jakarta:Erlangga.

Effendi, Mochtar.2010.kewirausahaan (entrepreneuship) tuntunan untuk pratisi.


Yayasan penerbit Al-Mukhtar : Palembang.

Zimmerer, Thomas W dan Scarborough, Norman M. 2008. Keirausahaan dan


manajemen.UsahaKecil, Jakarta:Salemba Empat.
Suryana, 2006. Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju.
Sukses, Edisi Ketiga, Penerbit Salemba, Jakarta.

Kasmir. 2010. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kuratko & Hoodgets. 2007. Dalam Heru Kristanto. 2009. Kewirausahaan


(entrepreneurship) Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta:Graha ilmu.

Anda mungkin juga menyukai