DI SUSUN
SILVIANA
TAHUN 2020
BAB I
MATERI
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bias
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
1. Etika Kewirausahan
suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang
berlaku di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini dilakukan agar para
pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah
dijalankan memperoleh simpati dari berbagai pihak.
2. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan
a. Tujuan kewirausahaan:
1. Meningkatkan jumlah kewirausahaan yang sukses
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausahaan untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, handal dan
unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran kewirausahaaan yang tangguh dan
kuat.
b. Manfaat kewirausahaan:
1. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
2. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekum dan punya
kepribadian unggul yang pantas diteladani.
3. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri
disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan.
4. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak
berfoya-foya dan tidak boros.
5. Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
6. Pelaksana pembangunan bangsa dan Negara.
7. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri.
8. Memajukan keuangan.
9. Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar.
3. Sikap dan Perilaku Kewirausahaan
Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif.
Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat.
Mampu berkarya dengan semangat kemandirian.
Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis
dan berani mengambil resiko.
4. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil
Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Inisiatif dan selalu proaktif
Berorientasi pada prestasi
Berani mengambil resiko
Kerja keras
Bertanggung jawab atas segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang
B. Definisi Usaha
Usaha adalah sebagaai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga
menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah gaya.
1. Bagaimana Mendirikan Usaha
Alasan memulai usaha
Bidang usaha
Jenis-jenis badan usaha
Jenis-jenis izin usaha
Proses pendirian badan usaha
Faktor penyebab kegagalan usaha
2. Bagaimana Memulai Usaha (mencakup bidang usaha yang konvensial dan
non konvensional)
a. Mencakup bidang usaha konvensional yaitu jenis bisnis yang umum di
masyarakat di kenal juga bisnis offline, dimana system pemasaran tidak
perlu menggunakan teknologi.
3. Pengertian dan Jenis-Jenis Badan Usaha
Di Indonesia terdapat beberapa jenis badan hukum yang dapat di pilih.
Masing-masing badan hukum memiliki kelebihan dan kekurangan.
a. Izin usaha
Surat izin usaha perdagangan (SIUP) di peroleh melalui departemen
perdagangan
Surat izin usaha industri (SIUI) di peroleh departemen perindustrian
Izin domisili, dimana perusahaan atau proyek berada, diperoleh
melalui kelurahan setempat dimana perusahaan berdomisili.
Izin gangguan diperoleh melalui kelurahan setempat dimana
perusahaan berdomisili
Izin mendirikan bangunan (IMB) diperoleh melalui pemerintah daerah
setempat.
Izin dari departemen teknik sesuai dengan bidang usaha.
b. Proses pendirian badan usaha
Mengadakan rapat umum pemegang saham
Dibuatkan akte notaries
Didaftarkan di pengadilan negeri
Diberitakan dalam lembaran negara
c. Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha
Data dan informasi tidak lengkap
Salah perhitungan
Pelaksanaan pekerjaan salah
Kondisi lingkungan
Unsur sengaja
BAB II
MATERI
Jenis-Jenis Bank
Bank sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas
dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu Negara dan
mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau
keduanya.
Bank umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau
menginvestasi berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga
dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.
Bank perkreditan rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
(sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba).
2. Pengertian simpanan
Simpanan adalah dana yang di percayakan oleh masyarakat (diluar bank)
kepada bank, berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
3. Pengertian sarana penarikan
Sarana penarikan dilakukan agar nasabah lebih mudah untuk penarikan uang.
Dalam praktiknya ada beberapa sarana penarikan yang digunakan, tergantung
bank masing-masing, mau menggunakan sarana yang nasabah inginkan.
4. Cara mengajukan pinjaman
5. Pengertian pinjaman dan jenis-jenis pinjaman
Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda
berwujud walaupun biasanya lebih sering diidentikkan degan pinjaman
moneter. Peminjam awalnya menerima sejumlah uang dari pemberi hutang
yang akan dibayar kembali, sering kali dalam bentuk angsuran berkala,
kepada pemberi hutang
Jenis-jenis Pinjaman
Kredit modal kerja, adalah berguna untuk kegiatan usaha. Baik memulai
usaha memperluas dan memperbesar usaha atau untuk meningkatkan
kemampuan operasi produksi suatu pekerjaan.
Kredit investasi, adalah jenis kredit yang dipakai untuk kegiatan investasi,
jenis kredit ini bersifat produktif, yaitu member keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan berinvestasi.
6. Pengertian angsuran pinjaman
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), angsuran yaitu uang
yang di pakai untukmengangsur atau cicilan. Angsuran adalah uang yang
dipakai untuk diserahkan sedikit demi sedikit atau tidak sekaligus, seperti
untuk pembayaran utang, pajak dan sebagainya.
Sistem angsuran merupakan suatu pembayaran atau pelunasan atas
uang, barang atau jasa secara bertahap atau berkala dengan cara cicilan atau
pembayaran sebagian dengan besar pembayaran dan jangka waktunya telah
ditentukan sesuai kesepakatan kedua belah pihak yang membayar dan
penerima pembayaran.
7. Definisi perhitungan bunga pinjaman
Sebagian besar orang menganggap bunga akan terlihat dari total
pembayaran dikurangi dengan jumlah pinjaman anda sebenarnya. Cukup
sampai disana dan anda tidak mengacuhkan bahwa jenis dan cara menghitung
bunga dapat memengaruhi nilai total pinjaman anda.
Tiap kredit sebenarnya memiliki tipe bunganya sendiri, atau antara
yang satu dengan yang lain tidaklah serupa. Jadi, ada baiknya anda
mengetahui cara hitung dan jenis bunga terlebih dahulu agar anda bias
mengecek benar atau tidaknya perhitungan bunga yang dibebankan kepada
kredit anda.
Dengan mengetahui mengenai bagaimana cara hitung dari setiap jenis
bunga, anda dapat mulai menganalisi seberapa banyak angsuran atau cicilan
yang mesti anda bayarkan serta seberapa lama pinjaman tersebut dapat
terlunasi. Dengan demikian anda dapat mengatur keuangan anda secara lebih
baik.
Pada dasarnya, tipe yang diberlakukan oleh bank-bank pemberi
pinjaman ada tiga jenis, ketiga jenis tersebut adalah bunga flat, bungan efektif,
dan bunga nuitas.
8. Prosedur dan syarat pinjaman
Fotocopy identitas diri (KTP, SIM, atau paspor)
Fotocopy akte nikah (bagi yang sudah menikah)
Fotocopy kartu keluarga (KK)
Fotocopy rekening Koran/ rekening giro atau copy buku tabunga di bank
manapun antara enam hingga tiga bulan terakhir.
Fotocopy slip gaji dan surat keterangan bekerja dari perusahaan.
Prosedurnya adalah dengan melampirkan beberapa syarat pengajuan
pinjaman kredit kepada pihak bank. Persyaratan akan menjadi pihak
krediatur, apabila telah memenuhi dan disetujui maka masing-masing
pihak dari notaris membuat akta perjanjian jaminan. Akta perjanjian pun
ditanda tangani oleh kedua pihak sebagai penegasan keabsahannya,
jaminan pun diserahkan dari pihak debitur ke pihak krediatur. Dengan
demikian pinjaman kreditpun cair.
BAB III
MATERI
Lokasi adalah salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum
perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan
memperngaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen,
mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja
dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha. Kesalahan
dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi,
kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak
tersedianya bahan baku yang cukup, dan sebagainya.
Lay out merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas
yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan
efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai
pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja
yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi
investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout, product layout, dan
fixed position layout, atau kombinasi dari krtiga jenis layout tersebut . adapun
perangkat lunak yang di perlukan bagi penyusun layout adalah CRAFT,
COFAD, PLANET, CORELAP, dan ALDEF.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout adalah:
Secara umum tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai
berikut :
Achmad, nur., saputro, edy Purwo dan Handayani, Sih. 2016. Kewirausahaan di
Era Digital. Jakarta: direktorat Penelitian Pengabdian Dirjen Dikti.
Achmad, Nur dan Saputro, Edy Purwo. 2015. Isu riset kewirausahaan. Jakarta:
Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Dirjen Dikti.