Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peluang usaha adalah suatu kejadian dimana sesorang atau sekelompok mendapatkan
suatu kesempatan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis.
Sebuah peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yang di
tawarkan kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yang pantas
untuk anda geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yang luar biasa kepada
anda, Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar di manfaatkan dan di kemas
sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yang di harapkan.
Perlu juga di garis bawahi, bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi
yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi
mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.
Seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk
mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan
pemilihan bisnis yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausahawan.
Banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang
dapat melihat peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang
tersebut. hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil
risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil
keputusan. jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka
itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan
pengalaman yang sangat berharga.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Peluang Usaha?
2. Apa saja Sumber-sumber dan Unsur unsur Peluang Usaha Baru?
3. Bagaimana Kemampuan Dalam Pemanfaatan Peluang Usaha?
4. Apa yang dimaksud dengan Analisis Peluang Usaha?
5. Apa saja Dasar – dasar Analisis Peluang Usaha?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Peluang Usaha.
2. Untuk mengetahui tentang Sumber-sumber dan Unsur unsur Peluang Usaha Baru.
3. Untuk mengetahui Kemampuan Dalam Pemanfaatan Peluang Usaha.
4. Untuk mengetahu tentang Analisis Peluang Usaha.
5. Untuk mengetahui apa saja Dasar – dasar Analisis Peluang Usaha.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peluang Usaha


Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu “Peluang” dan “Usaha”.Peluag yang
dalam bahasa inggris disebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI
adalah Kesempatan. Secara sederhana peluang diartikan sebagai kesempatan muncul atau
terjadi pada satu peristiwa. Sedangkan usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk
mendapatkan apa yang diinginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang
usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa
yang diinginkannya (keuntungan-kekayaan-uang)dengan memanfaatkan berbagai faktor
baik internal maupun eksternal
Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat. Selanjutnya
faktor eksternal, faktor eksternal adalah hal-hal yang berkaitan diluar dari diri kita
semisal warnet adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming dan
menghasilkan banyak uang bagi pemiliknya. Namun beberapa tahun ini usaha ini mulai
surut semenjak munculnya banyak gadget, laptop serta area internet gratis.
Jadi, Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya
di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.

2.2 Sumber-sumber dan Unsur unsur Peluang Usaha Baru


Sumber Peluang Usaha bisa berasal dari beberapa macam sumber, adalah
sebagai berikut:
1. Peluang yang berasal dari diri sendiri
Peluang ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menuju kekuksesan, hal
ini disebabkan karena peluang tersebut tumbuh secara tidak langsung dari jiwa
seseorang itu sendiri.
Ada beberapa kategori peluang usaha yang berasal dari diri sendiri adalah
sebagai berikut:
a. Berasal dari sebuah hobi.Setiap seseorang pasti memiliki sebuah hobi tertentu
yang bisa dijadikan Sumber Peluang Usaha. Salah satu contohnya yaitu
seseorang yang hobi dalam menjahit bisa mangambil peluang usaha sebagai
Penjahit, seseorang yang gemar memasak bisa mengambil peluang usaha

3
membuka warung makan dan masih banyak lagi hobi lainnya yang bisa dijadikan
peluang usaha.
b. Berasal dari sebuah keahlian yang dimiliki.Keahlian yang dimiliki seseorang
dapat dijadikan sebuah modal utama dalam mengembangkan
usahanya.Contohnya seseorang yang ahli dalam memperbaiki tv yang rusak,
seseorang yang ahli dalam membuat alat-alat rumah tangga bisa mengambil
peluang usaha mebel dan sebagainya.
c. Berasal dari pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari.Dari beberapa kategori
peluang usaha ini, pengetahuan merupakan hal yang paling potensial dalam
menemukan peluang usaha apa yang harus diambil. Karena seseorang tersebut
sudah mencari tahu terlebih dahulu dan mempelajari serta memahami bidang
usaha yang hendak di tekuninya.
2. Peluang yang berasal dari lingkungan.
Peluang ini biasanya timbul dari lingkungan yang ada di sekitar mereka.
Seperti salah satu contoh peluang usaha seorang mahasiswa yang menjual pulsa
elektik dan sebagainya.
3. Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi.
Ini merupakan salah satu sumber peluang usaha yang sangat besar. Karena
peluang ini muncul disebabkan karena terjadinya sebuah perubahan seperti
perubahan gaya hidup, perubahan peraturan pemerintah, perubahan musim,
perubahan pola makan dan perubahan-perubahan lainnya.
4. Peluang yang berasal dari seorang konsumen.
Konsumen merupakan salah satu objek yang sangat diperlukan dalam
menentukan peluang usaha yang hendak ditekuni. Karena dari suara konsumenlah
seseorang bisa mengetahui peluang usaha apa saja yang saat ini sedang dibutuhkan
dan perlu dikembangkan.
5. Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain.
Peluang usaha ini bersifat orisinil yang bisa memunculkan sebuah gagasan
peluang usaha yang baru.
6. Peluang yang berasal dari beberapa informasi yang didapat.
Peluang ini lebih mengarah pada pengumpulan beberapa informasi yang
dibutuhkan yang perlu menghubungkan sebuah pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki seseorang untuk mewujudkannya. Akan tetapi, peluang tersebut tidak akan

4
bermanfaat jika seseorang tersebut tidak memiliki kemampuan dalam
menghubungkan pengalaman dan pengetahuan tersebut.
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan harus lah memperhatikan
beberapa hal. Hal-hal tersebut diantaranya adalah:
1) Lihat karakter usaha Anda dan apakah sudah sesuaikan dengan karakter pribadi
Anda.Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk
melihat apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.
2) Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut.
Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan
digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat
seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga
nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa
menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang
disukai, maka hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan
berbagai tambahan analisa lainnya.
3) Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut.
Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan
untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur
kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai
usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.

Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha
baru yaitu :
a. Kebutuhan akan sumber penemuan
Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan
tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat
berguna bagi panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti.
b. Membuat inovasi baru
Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah
melakukan inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.
c. Sesuai keahlian
Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih
memuaskan seorang usahawan.

5
d. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar
akan berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah
digapai.
e. Memanfaatkan koneksi dan relasi
Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal
promosi maupun pengembangan usaha.
f. Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi
pada pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru
saja dimulai.
g. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus
dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan
dapat diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.
h. Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk
menjadi bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan.
i. Usaha Warisan
Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun
temurun.
j. Ikut-ikutan
Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan
joinan bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk
menekuninya bersama-sama.
k. Coba-coba
Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya. Sehingga dari
hasil coba-coba itu bisa mendapatkan hasil yang nantinya menjadi pertimbangan atau
pun muncul ide baru.

6
2.3 Kemampuan Dalam Pemanfaatan Peluang Usaha
Pentingnya informasi dalam peluang usaha :
1. Dapat mencari materi informasi peluang usaha melalui berbagai media
2. Meningkatkan kerjasama para wirausahawan
3. Untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam menentukan peluang usaha
4. Membuka pemanfaatan peluang usaha yang ada.
5. Menggali peluang usaha, menyusun konsep usaha dan menciptakannilai tambah yang
menguntungkan
Hal yang perlu diperhatikan dalam mencari peluang usaha :
1. Informasi terhadap minat dan daya beli konsumen
2. Informasi Seluk beluk pemasaran produk/jasa
3. Informasi mengenai penjualan produk/jasa
4. Informasi mengenai produk/jasa
5. Informasi mengenai manajemen usaha
6. Informasi mengenai modal usaha
7. Informasi mengenai Tenaga kerja
8. Informasi mengenai perawatan peralatan
9. Informasi mengenai adaministrasi pembukuan
10. Informasi mengenai penelitian pengembangan
Sumber Informasi Peluang usaha
1. Persyaratan sumber informasi peluang usaha, data informasi peluang usaha harus
lengkap dipercaya dan harus berlaku
2. Perolehan sumber informasi peluang usaha.
3. Dari pemasaran dan penjualan – Dari pesaing
4. Dari kedudukan perusahaan dipasar – Dari wilayah niaga
5. Dari bagian pembukuan – Media masa
6. Dari hasil penelitian pasar – Pemerintah
7. Dari konsumen – Dan lain-lain
8. Dari hasil penelitian pemasaran
Ada 2 kelompok memperoleh sumber informasi peluang usaha :
1. Sumber informasi primer ( konsumen/pelanggan, pedagang, perantara, penjual
enceran }
2. Sumber informasi sekunder ( catatan intern wirausahawa, pemerintah, data Biro
Statistik, Kamar Dagang dan Industri/KADIN, media masa }

7
2.3.1 Mengidentifikasi Peluang Usaha
Mengidentifikasikan peluang usaha dapat dilakukan dengan cara
1. Belajar ilmu manajemen usaha
2. Meminta jasa konsultan manajemen
3. Memeinta jasa keluar dan kenalan yang pintar dalam usaha
Dengan adanya informasi wirausaha dapat mengetahui peluang, ancaman
usaha, kekuatan, kelemahan usaha (SWOT)
Persyaratan utama untuk menggali peluang usaha untuk menggali
peluang usaha :
1. Kerjasama
2. Optimisme,
3. Keterbukaan
4. Kreatif
5. Bekerja prestatif
6. Mendenganrkan saran orang lain
7. Mengakui kesalahan sendiri dan percaya diri
Menurut Charlap 4 unsur yang harus dimiliki wirausahawan ;
1. Work Hard (kerja keras)
2. Work smart (kerja keras)
3. Anthusiasme(kegairahan)
4. Service(Pelayanan)
5.
2.3.2 Menangkap Peluang Usaha
Meningkanya muncul peluang usaha :
1. Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
2. Adanya deregulasi
3. Berkurangnya hambatan perdagangan
4. Meningkatknya teknologi informasi
5. Perkembangan pasar modal
6. Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu
Mengidentifikasi peta peluang usaha
Ada 2 komponen membuka peluang usaha:
1. Peluang usaha yang diharapkan
2. Peluang usaha yang tersedia

8
Menurut Howard H Stevenhenson 5 dimensi dalam identifikasi peta peluang
usaha Atau bisnis :
1. Orientasi strategi terhadap usahanya
2. Komitmen terhadap peluang usaha yang ada
3. Pengawasan terhadap sumber daya usaha
4. Melaksanakan konsep manajemen usaha
5. Adanya kebijakan balas jasa
Faktor-faktor Identifikasi peta peluang usaha
1. Adanya persaingan didunia kehidupan masyarakat
2. Adanya sumber daya alam
3. Adanya latihan /kursus
4. Adanya kebijakan pemerintah

2.3.3 Persiapan dan langkah-langkahnya menganalisis Peluang Usaha:


Persiapan dalam melaksanankan analisis usaha :
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodelogi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan Manajemen
11. Mencari Mitra Usaha

9
Menganalisis peluang usaha diawali melalui analisis SWOT :
S = Strenght (Kekuatan )
W = Weakness(Kelemahan)
O = Opportunity(Peluang)
T = Threat(Ancaman)
Proses analisis peluang usaha secara sistematis:
1. Menentukan tujuan usaha
2. Mengumpulkan fakta
3. Mengadakan analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi
4. Merumuskan secara tegas , tepat dan bertanggung jawab
5. Merumuskan berbagai alternative
6. Merumuskan rencana strategi
7. Merumuskan rencana taktis
8. menyusun anggaraan belanja

Resep Dr. D.J Schwartz tentang cara memanfaatkan peluang bisnis adalah
sebagai berikut:

1. Percaya dan yakin usaha bisa dilaksanakan.


2. Janganlah hadiri lingkungan yang statis akan melumpuhkan pikiran wirausaha
3. Setiap hari bertanya pada diri sendiri “bagaimana saya dapat melakukan usaha
lebih baik.
4. Bertanya dan dengarkanlah
5. Perluas pikiran anda

2.4 Analisis Peluang Usaha

2.4.1 Analisis peluang usaha berdasar jenis produk/jasa


1. Minat sesorang, misalnya berminat dalam dunia perdagangan, jasa atau bidang
lainnya
2. Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, baik dalam bentuk uang
maupun barang/mesin
3. Relasi, apakah ada keluarga atau teman yang sudah terlebih dahulu menekuni
usaha yang sama.

10
Disamping itu, memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal
berikut:
1. Pengaruh lingkungan sekitar
2. Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita
pilih
3. Kecocokan anatara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu
4. Banyak sedikitnya pesaing
5. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan
Peluang usaha di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, antara lain
seperti berikut ini
1) Jasa servis
Banyak orang yang ingin mengikuti perkembangan teknologi sehingga
banyak sekali dijumpai alat canggih seperti televisi, VCD, Komputer, Vacuum
cleaner, mesin cuci, sepeda motor, bahkan mobil.
2) Jas Hiburan
Untuk mengurangi ketegangan pikiran karena kesibukan kerja, contoh
bioskop, diskotik dan karokean.
3) Jasa Transportasi
Contoh: menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah, rental
mobil dan sebagainya.
4) Jasa kesehatan
Contoh memberikan sarana kebugaran, kesehatan, dan kecantikan
seperti finess, SPA, pijat refleksi dan pengobatan alternative.
5) Jasa yang lain
Contoh jasa penitipan anak, catering, tenaga kebersihan, penulis atau
pengetikan karya tulis sebagainya.
Sedangkan pemilihan produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang
usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang:
1. Mudah dalam pemakaian
2. Efisien dalam penggunaan
3. Kualitas produk terjamin
4. Hemat dalam pemakaian
5. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian

11
2.4.2 Analisis peluang usaha berdasar minat dan daya beli konsumen
Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang kita
dirikan, kita bisa melakukan observasi. Observasi ini bisa dilakukan dengan cara:
a) Mengadakan pengamatan langsung ke pasar
b) Melakukan wawancara
c) Memberikan angket untuk diisi oleh calon konsumen
Demikian juga untuk mengetahui seberapa besar kekuatan daya beli
konsumen. Kita harus meneliti siapa konsumen yang akan menggunakan produk
kita:
1. Apakah mereka dari kalangan atas, menengah, atau bawah?
2. Apakah mereka berpenghasilan tinggi, sedang atau rendah?
3. Apakah mereka anak-anak, remaja atau dewasa?
4. Apakah mereka orang yang tinggal di kota, desa atau pesisir pantai?
Pertimbangan menganalisis minat dan daya beli konsumen agar pelaksanaan
penganalisisan peluang usaha berjalan lancar, maka persyataran pembuatan
produk atau jasa perlu mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Membuat model kasar dari produk atau jasa yang diminati konsumen dan
disesuaikan dengan daya belinya
2. Menyusun daftar komponen produk atau jasa yang diminati konsumen baik
jenisnya, jumlahnya maupun daya belinya
3. Memanfaatkan tenaga pelaksana proses pembuatan produk atau jasa serta
pengawasannya yang bertanggung jawab terhadap program perusahaannya
Perhatian dalam menganalisis minat dan daya beli konsumen. Dalam
menganalisis peluang usahanya, wirausahawan harus memperhatikan hal-hal
berikut :
1. Membuat produk jasa yang berkualitas, bermanfaat, dan laku terjual sesuai
dengan daya beli konsumen.
2. Membuat atau mendesain produk atau jasa dengan bahan baru atau kombinasi
yang diminati sesuai dengan daya beli konsumen.
3. Membuat produk atau jasa lebih cepat, berfaedah, dan murah sesuai dengan
daya belinya.
4. Memelihara dan memperbaiki sarana kerja, tempat kerja, peralatan kerja, dsb.

12
2.4.3. Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT
Untuk dapat menganalisis peluang usaha bisa dengan menggunakan analisis
SWOT yaitu :
a. Strength
adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai
sasaran
b. Weakness
adalah Kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.
c. Opportunity
adalah Peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan
kemampuan
d. Threat
adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha
2.4.4. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan usaha diantaranya sebagai berikut :
1. Adanya perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan
baik.
2. Adanya visi, misi, dan dedikasi yang tinggi dalam usaha.
3. Adanya komitmen tinggi dalam berusaha.
4. Adanya SDM (sumber daya manusia) yang andal dan didukung teknologi yang
tinggi.
5. Adanya manajemen usaha yang baik.
6. Adanya peningkatan permintaan barang dan jasa.
7. Adanya dana yang cukup.
8. Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang uasaha.
9. Adanya minat terhadap bidang usaha.
10. Adanya kebutuhan konsumen yang terpuaskan.
11. Adanya sarana dan prasarana penunjang usaha.
Seorang pelaku bisnis bisa gagal disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
sebagai berikut :
1. Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman
2. Kurangnya perhatian dan kurang memberikan komitmen yang penuh kepada
usahanya.
3. Lemahnya system control

13
4. Kurangnya modal
5. Kalah bersaing
Dalam menganalisis usaha ada beberapa hal, sebagai berikut :
1. Menganalisis peluang usaha berdasarkan produk
a. Klasifikasi jenis produk
1. Produk primer
2. Produk sekunder
3. Produk tersier
b. Tujuan diadakan analisis terhadap jenis produk
1. Memenuhi keinginan dan minat konsumen terhadap kebutuhan jenis produk
2. Memenangkan persaingan dalam pengembangan usaha
3. Mendayagunakan sumber-sumber produksi
4. Mencegah kebosanan konsumen / pembeli / pelanggan terhadap jenis
produk
c. Gagasan analisis terhadap produk yang dianggap paling penting
1. Potensi terhadap permintaan produk
2. Jumlah penjualan produk
3. Jumlah pemasaran produk
4. Kemampuan produk yang mendatangkan laba
2. Menganalisis bidang jasa
a. Pengertian jasa
Jasa adalah hasil dari kegiatan produksi yang tidak mempunyai wujud
tertentu dan tidak mempunyai sifat-sifat fisik tertentu pula serta tidak
terdapat tenggang waktu antara diproduksinya dan dikonsumsinya.
b. Jenis usaha jasa yang perlu dianalisis
Jenis usaha yang perlu dianalisis adalah usaha yang bergerak dalam
kegiatan pelayanan atau penjual jasa, misalnya : perbankan, konsultan, biro
usaha, pariwisata, penginapan, perbengkelan, pengangkutan, pergudangan,
praktik dokter, restoran, salon kecantikan, dll.
c. Pertimbangan dan perhatian dalam menganalisis peluang usaha bidang jasa
Agar wirausahawan berhasil dalam menganalisis peluang usaha bidang
jasa perlu mempertimbangkan dan memerhatikan hal-hal berikut :
Pengetahuan tentang selera dan minat calon konsumen dan jumlah pesaingnya

14
Mengetahui bidang jasa apa yang laku atau diminati konsumen .Menjaga
hubungan yang serasi dan harmonis dengan penyuplai agar suplai barang
lancar dan tepat waktu
d. Kekuatan- kekuatan yang mengacu penawaran dan permintaan terhadap
bidang jasa (James L. Hesketi)
1. Konsumen semakin menghargai nilai dari waktu
2. Globalisasi dari pasar tenaga kerja
3. Meningkatkan sistem terdistribusi yang didasarkan atas informasi bidang
jasa
4. Mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan teknologi jasa
5. Perkembangan pasar global
6. Semakin banyak wanita yang bekerja di luar rumah
7. Semakin banyak orang yang bekerja di rumah

2.5 Dasar – dasar Analisis Peluang Usaha


Agar usaha yang dirintis calon wirausaha berhasil baik dan dapat memberikan
keuntungan maka dibutuhkan analisis bisnis yang tepat. Dalam melakukan analisis bisnis
ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu :
2.5.1 Memilih bisnis yang sesuai
Memulai bisnis baru dengan menjadi entrepreuneur bukanlah hal yang
mudah, calon wirausaha terlebih dahulu harus mampu menumbuhkan rasa cinta
pada kegiatan usaha yang akan dijalankannya serta pengetahuan yang memadai
mengenai jenis usaha yang menguntungkan. Rasa cinta atas kegiatan usaha yang
akan dimulai tidak akan tumbuh bila tidak didukung oleh pengetahuan yang
memadai mengenai jenis usaha tersebut, untuk itu salah satu langkah awal dalam
menentukan jenis bisnis yang akan ditekuni wirausaha adalah mengetahui
kepribadian calon wirausaha dan informasi alternative usaha yang prosfektif.
Pemahaman akan diri sendiri merupakan factor kunci bagi seorang
wirausaha dalam memulai suatu bisnis karena dengan mengenali diri sendiri
perjalanan usaha yang akan dirintis dapat lebih mudah diprediksi. Beberapa factor
dalam diri calon wirausaha yang harus dipahami sebelum memulai bisnis :
1. Karakter pribadi.
Didalamnya termasuk kesabaran, ketekuanan, percaya diri, keberanian
mengambil resiko, dan motivasi diri. Contoh seseorang yang memiliki sifat

15
ingin cepat memperoleh hasil yang besar mungkin lebih cocok bergerak di
bisnis yang “high profit” dengan frekuensi penjualan yang mungkin tidak
terlalu sering dibandingkan bergerak di bisnis yang mengandalkan jumlah
penjualan yang terus menerus dengan margin penjualan yang kecil.
2. Bakat, potensi dan kemampuan.
Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut dijalankan
sesuai dengan bakat, potensi dan kemampuan diri. Sebaiknya calon wirausaha
tidak memilih jenis usaha yang sama sekali tidak dikuasai karena akan banyak
waktu dan biaya yang terbuang bahkan usaha yang dirintis mungkin tidak akan
berjalan lancar.
3. Pengalaman.
Calon wirausaha yang memiliki pengalaman di bidang usaha yang akan
digeluti akan lebih memahami peluang dan kendala dari usahanya.
Setelah memahami kepribadiannya, calon wirausaha dapat mulai menentukan
alternative peluang usaha berdasarkan informasi-informasi yang memadai.
Informasi tersebut dapat diperoleh melalui :
a) Buku dan artikel media masa
Buku dan artikel-artikel usaha di koran, majalah atau tabloid dapat
menjadi sumber informasi mengenai jenis usaha yang sedang “booming”
saat ini.
b) Internet
Internet sebagai jendela informasi dunia merupakan media yang efektif
bagi calon wirausaha untuk memperoleh informasi peluang dan jenis usaha
yang akan ditekuni. Dengan hanya menggunakan search engine
seperti www.google.com calon wirausaha dapat dengan cepat, mudah dan
lengkap memperoleh informasi yang dibutuhkan.
c) Biografi dan kisah sukses pengusaha
Isi biografi dan kisah sukses pengusaha mengemukan jenis usaha, kiat-
kiat membuka usaha, kendala yang dihadapi dan perjalanan pengusaha
meraih sukses dapat menjadi inspirasi calon wirausaha dalam memulai
bisnisnya

16
d) Seminar atau pelatihan,
Manfaat yang diperoleh calon wirausaha dengan mengikuti seminar
atau pelatihan tidak hanya informasi peluang usaha, tetapi juga pengetahuan
praktis yang lebih mendalam, sharing pengalaman dan pengetahuan antara
sesama peserta atau pelatih serta kemungkinan terjalinnya kerjasama lebih
jauh.

Alternatif usaha yang telah ditentukan tidak semuanya layak untuk


direalisasikan, untuk itu perlu dilakukan pemilihan peluang usaha yang paling
menguntungkan. Pemilihan usaha dapat dilakukan dengan memperhatikan
beberapa aspek, yaitu :
e. Pemasaran, tingginya permintaan konsumen akan produk dan kurangnya
pesaing.

Jenis Bisnis
No Faktor Utama
1 2 3 4
A Teknis dan Operasi
- Lokasi usaha
- Bangunan dan layout
- Bahan baku dan bahan pembantu
- Tenaga kerja
- Mesin dan peralatan
B Pemasaran
- Calon pembeli dan Permintaan pasar
- Persaingan
C Manajemen
- Organisasi
- Tenaga teknis dan administrasi
- Tenaga manajerial
- Kemampuan dan keterampilan

D Keuangan
- Jenis dan jumlah pembiayaan

17
- Sumber dana pembiayaan
- Perkiraan pendapatan
E Hukum
- Ketentuan hukum yang mengatur
Sosial
F Ekonomi
- Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh
- Dampak terhadap lingkungan
- Manfaat kepada masyarakat

f. Teknis dan operasi, usaha dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
g. Hukum, tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku.
h. Sosial ekonomi, memberi manfaat terhadap masyarakat.
i. Finansial, menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup semua kewajiban
dan memberikan keuntungan.
j. Manajemen, dapat dikelola dengan baik.
Berikut matrik yang dapat digunakan untuk menentukan peluang bisnis yang akan
ditekuni :

Penilaian :
1. Sangat Kurang 3. Sedang 5. Sangat baik
2. Kurang 4. Baik

2.5.2 Menetapkan Visi dan Misi


Sebuah usaha yang baik dibangun dengan visi dan misi yang jelas, terukur,
dapat dijangkau. Penetapan misi dan visi sangat penting karena misi dan visi yang
dibangun dapat memotivasi dan memberikan arah yang jelas kepada calon
wirausha dalam menjalankan bisnisnya.
Pernyataan visi harus mencerminkan jawaban dari :
1. Masa depan seperti apa yang diharapkan dari bisnis yang dikelola saat ini
2. Ketetapan focus dan sasaran usaha
3. Menggambarkan keinginan-keinginan pengelola

18
Sedangkan misi menjelaskan usaha yang dilakukan, berupa konsep yang
terfokus dalam mencapai tujuan yang melandasi usaha untuk jangka pendek dan
jangka panjang.

2.5.3 Melakukan analisis situasi


Mengembangkan rencana bisnis tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa
memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dengan melakukan analisis
situasi maka usaha pengidentifikasian dan penganalisisan berbagai faktor strategis,
yaitu faktor eksternal (peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) yang dapat mempengaruhi bisnis dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Melalui analisa situasui kita dapat mengetahui posisi kita saat iini dari setiap
kegiatan dan persoalan yang dihadapi perusahaan. Informasi yang diperoleh sangat
bermanfaat sebagai sumber gagasan perencanaa, perbaikan yang diperlukan atau
merumuskan strategi dalam mencapai sasatan yang ditetapkan. Berikut
penggunaan analisis situasi :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal untuk membuat matrik factor
strategi internal.
Faktor strategi internal yaitu :
I. kekuatan internal yang dimiliki sehingga mampu mencapai posisi saat
ini dan mendukung pencapaian sasaran.
II. Kelemahan internal yang dipunyai pada saat ini atau yang menghambat
upaya pencapain sasaran. Contoh Matrik Faktor Strategi Internal
Faktor-faktor Bobot Rating Bobot x Rating Komentar
strategi internal
Kekuatan
Kelemahan
Total

2. Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal untuk membuat matrik


strategi eksternal.
Faktor strategi eksternal adalah :
i. peluang eksternal atau kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pencapaian sasaran atau perbaikan ;

19
ii. Kendala eksternal atau hambatan yang akan dihadapi dalam usaha
pencapaian sasaran. Contoh Matrik Faktor Strategi Eksternal
Faktor-faktor Bobot Rating Bobot x Komentar
strategi eksternal Rating
Peluang

Ancaman
Total

Keterangan
a. Bobot : 1,0 (paling penting) - 0,0 (tidak penting) semua bobot jumlahnya
tidak boleh melebihi skor total 1,00
b. Rating (+1 sampai dengan +4 dengan membandingkannya dengan rata-rata
in-dustri atau pesaing utama)
· Variabel yang masuk kategori kekuatan/peluang : Lebih besar (4) Lebih
Kecil (1)
· Variabel yang bersifat Kelemahan/ancaman : Lebih Kecil (4) Lebih Besar
(1)

3. Membuat matrik profil kompetitif, dipergunakan untuk mengetahui posisi


relatif perusahaan yang dianalisis, dibandingkan dengan perusahaan pesaing.

Perusahaan Pesaing
Faktor Strategi Bobot Bobot Bobot
Rating Rating
skor skor

Secara umum, yang menyebabkan seseorang mampu melihat


peluang usaha dibandingkan dengan yang tidak mampu melihat adalah:
Pertama, mereka memiliki akses yang lebih baik akan informasi tentang
keberadaan peluang. Kedua, mereka dapat mengenali peluang lebih baik
dari pada yang lain walaupun diberikan sejumlah informasi yang sama
tentang peluang. Biasanya, hanya orang yang memiliki kemampuan
kognitif superior yang memiliki kemampuan tersebut. Beberapa orang
mampu mengenali peluang lebih baik karena mereka memiliki informasi

20
lebih dibandingkan orang lain. Informasi ini memungkinkan seseorang
untuk mengetahui bahwa sebuah peluang adalah sebuah anugerah ketika
orang lain mengabaikan situasi tersebut. Informasi pengalaman hidup yang
spesifik, seperti pekerjaan atau kehidupan sehari-hari dapat memberikan
akses pada informasi dimana orang lain belum tentu mendapatkannya

21
22
BAB III

STUDI KASUS

Strategi Internet Marketing (studi kasus PT. TVI Express Indonesia)

Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan
meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,
meningkatkan informasi yang ingin mereka ketahui, bahkan untuk mencari pendapatan
tambahan. Pengguna internet pun mulai memanfaatkan teknologi tersebut. Mereka semakin
mengenal lebih jauh terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih dimana ruang
lingkupnya sudah meluas hingga mendominasi kegiatan sehari-hari baik di kantor, di sekolah
maupun di rumah.
Pada awalnya, teknologi tersebut berkembang dari mesin yang kita sebut dengan
pc/komputer, lalu berkembang munculnya teknologi telekomunikasi yang kita kenal dengan
telepon seluler (handphone), dan mulai terjadi pembauran perkembangan teknologi dikenal
dengan istilah digital mobile yaitu teknologi handphone dan internet, seperti teknologi
lainnya yaitu munculnya I-Pad, Tablet, dan lainnya. [1]
Internet tidak hanya berfungsi sebagai mesin pencari dan penyebar informasi tetapi
sudah meluas dan berkembang penggunaannya melalui sarana media komunikasi sosial
(social networking media) seperti Friendster, Facebook, Twitter dan akun sosial media
lainnya. Teknologi internet ini digunakan sebagai lahan untuk berbisnis dimana perusahaan
dapat memberikan pelayanan khusus dan pengguna (customer) bisa mendapatkan kebutuhan
sesuai yang diinginkannya. [2]
Berkembangnya teknologi internet ternyata berdampak terhadap perkembangan
ekonomi di dalam suatu negara. Dampak tersebut terlihat dalam suatu perusahaan, dimana
perkembangan teknologi internet justru sangat mendukung dari segi mobilitas, efektifitas dan
efisiensi perusahaan.
Dilihat dari segi efektifitas dan efisiensinya, teknologi internet memudahkan dalam
melakukan pencarian segala informasi dengan biaya pengeluaran yang minimal, dan
meningkatkan biaya profit produksi tenaga kerja pada perusahaan sehingga berpengaruh
terhadap pengembangan teknik marketing perusahaan. Teknik ini dibutuhkan supaya lebih
cepat dan mudah dalam mendapatkan konsumen.
Keuntungan menggunakan teknologi internet ini dilihat oleh para produsen untuk
berinisiatif meningkatkan biaya profit produksi pemasarannya dengan melalui teknologi

23
internet saja yaitu dengan menggunakan network marketing/direct selling online. Teknik
pemasaran melalui teknologi internet membawa munculnya sebuah sistem pemasaran bisnis
internet yang dipasarkan secara online. Sistim bisnis online pada media internet ini banyak
digunakan oleh para produsen lainnya untuk memberikan janji kesuksesan dan keberhasilan
juga menawarkan kekayaan dalam waktu yang singkat yang dapat menggiurkan para
user/pengguna internet.
Kegiatan pemasaran melalui sistim bisnis online yang menggunakan media internet
dikenal dengan istilah Internet Marketing. Umumnya meliputi dengan hal-hal yang
berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli
termasuk dalam penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting. Contohnya seperti
kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan banner,
promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (search engine), surat elektronik (e-mail),
iklan melalui surat elektronik (e-mail advertising), pemasaran afiliasi (affiliate marketing),
advertensi interaktif (interactive advertising), dan lain-lain.
Media internet dipakai sebagai alat komunikasi marketing secara online. Istilah yang
dipakai dari komunikasi marketing secara online sering disebut dengan online marketing
communication. Dimana, unsur dari komunikasi marketing dalam internet tersebut meliputi:
iklan, sales promotion, public relations, direct marketing dan personal selling.
Perusahaan yang mampu mengembangkan online marketing communication dalam
melakukan akses informasi pasar, mengetahui cara pembentukan kemitraan usaha,
mengetahui strategi bisnis, serta pembuatan dokumen-dokumen layanan bisnis secara
elektronik (e-business service) adalah perusahaan yang telah siap untuk mengikuti tren pasar
dan memanfaatkan media internet dalam mengembangkan bisnis yang dijalankannya.
Dimana dalam buku Word of Marketing menjelaskan bahwa di tahun 2008 lalu, pengguna
internet di seluruh dunia mencapai 750 juta orang dan sebanyak 50% (persen) pengguna
internet berbelanja secara online. Model pemasaran e-business tersebut meliputi model
pemasaran B2C dan B2B.
Dalam pelayanan bisnis secara elektronik (e-business service) sering disebut dengan
istilah e-commerce (electronic commerce). E-commerce memperbolehkan para pemasarnya
untukmenjual produk-produk dan jasa secara online. Dari proses tersebut konsumen baik luar
negeri maupun dalam negeri mulai mengenal perdagangan barang dan jasa melalui internet.
Proses transaksi perdagangan barang dan jasa yang terjadi di internet merupakan hal
yang baru bagi konsumen di Indonesia dimana umumnya konsumen lebih dominan untuk
membeli barang secara langsung di toko ataupun pesanan melalui telepon. Dengan semakin

24
terbukanya peluang dan murahnya akses internet, di dukung handalnya jasa kurir (TIKI, JNE,
Pos Express dan lain-lain) dalam beberapa tahun terakhir ini mengubah perilaku konsumen
dan trend pembelian online oleh konsumen di Indonesia.
Terutama untuk di beberapa website seperti di Friendster dan Facebook, gejala e-
commerce dapat pula dilihat di situs lain seperti Tokopedia.com, Ebay Indonesia dan
tentunya Kaskus. Situs lokal tersebut awalnya hanya menjadi saluran promosi, dengan
menyediakan kemampuan bertransaksi online dengan metode paypal ataupun Klik BCA.
Contohnya: Bhinneka.com yang sejak tahun 2009 telah menjalin kerjasama dengan pihak
BCA untuk mempermudah proses pembayaran secara elektronik yang selama ini tidak dapat
dilakukan secara online.
Peluang tersebut telah dilihat oleh perusahaan TVI Express di Indonesia yaitu PT TVI
Express Indonesia. TVI Express merupakan salah satu perusahaan tur dan travel yang cukup
berkembang baik nasional maupun internasional, perusahaan ini mengembangkan strategi
bisnis pemasarannya di bidang pemasaran online melalui media internet marketing dengan
menggunakan network marketing/direct sellingdimana sistemnya dapat digunakan oleh
pengguna (konsumen) lainnya. Adapun perusahaan lain di Indonesia yang menggunakan
teknik pemasaran internet marketing tetapi masih menggabungkan dengan teknik personal
selling seperti perusahaan Oriflame, dan Sophie Martin Indonesia.
TVI Express Indonesia (Travel Venture International Express Indonesia) berada di
bawah naungan TVI Express (Travel Venture International Express), merupakan sebuah
perusahaan yang cukup eksis di Indonesia sejak tahun 2009 lalu. TVI Express memiliki
aliansi dan mitra channel di seluruh dunia. PT TVI Express, menawarkan produk secara
online yang bertautan dengan peluang bisnis global. Sistem bisnis ini diakui dan disahkan
oleh para ahli di dunia, dan sistim ini mudah untuk diikuti oleh siapa saja asalkan identitas
umurnya telah berusia diatas 18 (delapan belas) tahun atau warga negara yang sudah
memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Sistem yang dimiliki oleh TVI Express menggabungkan 3 (tiga) inti bisnis yang
meliputi Tur dan Wisata, Internet dan Bisnis yang berbasis di rumah (Home Based Internet).
Sistim ini merupakan sistim terbaru yang cukup diminati karena memiliki perkembangan
yang pesat, karena dalam beberapa bulan (dari awal tahun 2009 hingga saat ini telah
berkembang di Indonesia), banyak kalangan terlibat dalam bisnis ini dari kalangan politikus,
selebritis, tokoh masyarakat dan para publik figure. Mereka pun tidak enggan untuk dijadikan
ikon dari bisnis online travel TVI Express. TVI Express juga berkembang di daerah luar Jawa
di Indonesia, dimana pertumbuhannya cukup menakjubkan yang tidak hanya berkembang

25
secara jaringan (network) juga memberikan penghasilan tambahan bagi para sales dan
member TVI Express.
Para mitra TVI Express Indonesia ada yang berasal dari kalangan menengah ke
bawah, bila dilihat dari golongan kelas rakyat, mereka termasuk salah satu konsumen yang
belum memahami lebih jauh mengenai penggunaan internet. Dalam TVI Express, mereka
mau tidak mau diharuskan untuk belajar menggunakan sistem di web TVI Express yaitu
dengan mengakses website TVI Express Indonesia yaitu melalui
http://indotviexpress.wordpress.com/ dan melakukan hubungan transaksi secara online dalam
memanfaatkan web TVI Express.
TVI Express memberikan berbagai kemudahan dan penawaran dalam menjalankan
bisnis Tur dan Travel dari segi bisnis internet dan home based internet yang setiap saat dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja, sehingga membuat peneliti ingin membahas lebih jauh
bagaimana strategi internet marketing yang dijalankan oleh TVI Express (PT TVI Express
Indonesia).

26
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Peluang usaha ialah kesempatan yang ada untuk bisa dimanfaatkan dalam
memperoleh sebuah keuntungan bagi seorang wirausaha/wirausahawan. Banyak peluang
yang disia-siakan sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat
peluang dan yang melihatpun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Hanya
wirausahawan yang dapat berpikir kreatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan
tanggap dan cepat memanfaatkan peluang. Sumber-sumber dan unsur unsur peluang usaha
baru adalah Peluang yang berasal dari diri sendiri, Peluang yang berasal dari lingkungan,
Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi, Peluang yang berasal dari
seorang konsumen, Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain, Peluang yang berasal
dari beberapa informasi yang didapat.

4.2 Saran
Sebagai calon pengusaha kita harus pandai – pandai dalam menangkap peluang usaha
karena jika kita dapat memanfaatkan peluang usaha dengan bak maka kita akan meraih
keuntungan yang besar.

27
DAFTAR PUSTAKA

http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/-peluang-usaha.html
Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013.
http://ilmukaya.com/sumber-peluang-usaha/
http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peluang-usaha.html
https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaan-bisnis/
http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/-peluang-usaha.html/30 oktober 2015/19:12
Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013.h.119
http://ilmukaya.com/sumber-peluang-usaha/
Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013.h.110
Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013.h.192 Ibid.h.192-193
http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peluang-usaha.html
https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaan-bisnis/

28

Anda mungkin juga menyukai