Anda di halaman 1dari 11

BISNIS PLAN

1. Latar Belakang
Rambut nenek merupakan sebuah jajanan tradisional yang berbahan dasar gula.
jajanan ini disebut juga dengan arum manis atau arbanat. Jajanan ini merupakan salah
satu jajanan paling populer pada masanya yakni sekitar tahun 1990-an. Dahulu, rambut
nenek dapat ditemui di para penjual jajanan yang ada di sekolah ataupun pedangan
keliling. Namun, seiring perkembangan zaman, rambut nenek semakin sulit untuk
ditemukan. Jajanan yang mirip seperti helaian rambut ini, ternyata masih diminati oleh
masyarakat. Terutama, mereka yang merindukan jajanan-jajanan tradisional. Belakang ini
pun, mulai muncul beberapa produsen yang memproduksi rambut nenek dan
mendistribusikannya ke pasaran.
Rambut nenek biasanya dipasangkan dengan opak angin yang menjadi makanan
ringan. Namun selama ini branding dan packaging dari rambut nenek hanya sekedar
diplastik saja dan kurang menarik, sehingga dalam usaha ini nantinya akan memperbaiki
branding dan packaging yang menarik. Harapannya rambut nenek ini adalah makanan
ringan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan praktis,bergizi,
enak, berkualitas, halal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Oppa Omma Mbut sendiri memiliki hadir untuk mengobati rasa rindu masyarakat
terhadap rambut nenek. Nama ini dipilih menjadi nama usaha rambut nenek ini, karena
rasa rambut nenek jaman dahulu yang manis akan membawa memori nostalgia bagi para
penikmatnya seperti saat berlibur ke rumah Omma (nenek) dan oppa (kakek). Selain itu,
nama ini juga plesetan dari opak angin (Oppa) dan rambut nenek (Omma Mbut). Dengan
adanya Oppa Omma Mbut ini, diharapkan masyarakat akan dapat lebih mudah untuk
membeli jajanan ini dan bernostalgia dengan makanan ini.

2. Visi Misi
Visi:
Menciptakan usaha jajanan tempo dulu arbanat dengan berbagai pilihan warna di
lingkungan kampus UNESA dan sekitar Surabaya.
Misi:
1. Kreatif dan inovatif dalam pengembangan produk
2. Aktif dan optimis dalam pemasaran serta kerjasama dalam peningkatan produk
3. Menjaga kualitas produk dan memprioritaskan SOP (Standar Operasional Prosedur)
4. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen

3. Analisis SWOT
SWOT FAKTA PROGRAM STRATEGI
Strength 1. Persaingan yang masih sedikit 1. Membuat packaging yang
(Kekuatan) dalam pasar unik
2. Segmentasi pasar yang luas 2. Membuat tagline yang
3. Konsep produk yang unik mudah diingat
4. Merupakan jajanan khas yang
mulai sulit dicari
5. Millenial meyukai makanan yang
unik atau aneh

Weakness 1. Kurangnya perhatian dan 1. Mempromosikan secara


(Kelemahan) ketahuan masyarakat muda akan berkala dan dari berbagai
rambut nenek media
2. Keterbatasan supplier bahan baku 2. Mencari dan memfilter
3. Kurangnya pengalaman suplier
4. Belum dapat memproduksi 3. Terus belajar dan
sendiri meningkatkan wawasan
4. Ikut memantau produksi

Opportunity 1. Melestarikan Jajanan rambut 1. Membuka ruang kerjasama


(Peluang) nenek sebagai salah satu jajanan 2. Menerima masukan dan
asli Indonesia saran serta kritik
2. Menjadi primadona pada 3. Membuat beberapa varian
kalangan masyarakat rasa
3. Mengembangkan bisnis dalam
bentuk franchise

Threat 1. Potensi Munculnya bisnis baru 1. Memperluas pemasaran


(Ancaman) yang sama 2. Promosi via sosial media
2. Potensi berkembangnya bisnis 3. Melakukan pengembangan
yang sama yang sudah ada produk

4. Struktur Organisasi

Pemilik
Asha, Dayu, Putri, Ridha, Aurel

Manajer Umum
Asha

Manajer Pemasaran Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Admin Sosial


Putri Wahyuni Khusnul Khotimah R.A Dayu Nur Rohmah H Aurel Rafhli Phazha
Manajer Umum
Wilayah Kerja :
1. Mengontrol semua kinerja dari anggota
2. Bertanggung jawab penuh terhadap sirkulasi usaha
3. Membuat perencanaan usaha kedepannya

Manajer Pemasaran
Wilayah Kerja :
1. Merancang strategi pemasaran.
2. Menjaga hasil analisis penjualan.
3. Melakukan tindak lanjut pelayanan,untuk memberikan kepuasan kepadakonsumen.

Manajer Produksi
Wilayah Kerja :
1. Bertanggung jawab terhadap proses produksi
2. Menjaga kualitas produk
3. Memelihara sistem produksi

Manajer Keuangan
Wilayah Kerja :
1. Menganalisis semua kegiatan perekonomian.
2. Membukukan semua transaksikeuangan yang terjadi (Penjualan, Pembeliandan Laba)

Manajer Admin Sosial


Wilayah Kerja:
1. Menerima dan memproses pembelian secara online
2. Memasarkan dan aktif dalam media sosial.

5. Desain Produk, Tampilan, dan Logo Produk


6. Analisis Pemasaran

Komponen Deskripsi
Penentuan Segmen Pasar Oppa Omma Mbut! merupakan usaha dibidang
kuliner khususnya jajanan tradisional yang ditujukan
pada semua kalangan, baik anak-anak, remaja,
dewasa, hingga orang tua. Selain jajanan tempo dulu,
bagi orang kelahiran era 90 tahun kebawah juga
memperkenalkan jajanan pada generasi di masa
sekarang, dan juga melestarikan jajanan khas
Indonesia yang hampir tak dilirik oleh sebagian
masyarakat.

Target Pasar Target pasar dari produk yang kami tawarkan sendiri
adalah kurang lebih dalam kurun waktu dua bulan
usaha yang kami rintis dapat menjadi salah satu
jajanan favorit semua kalangan, yang dapat dinikmati
dikala senggang dan keberadaan dari rambut nenek
sendiri yang dirasa semakin punah kembali menjadi
booming di masyarakat.

Posisioning/ Keunggulan Produk Keunggulan dari produk yang kami tawarkan adalah
terletak pada segi rasa. Dimana Oppa Omma Mbut!
memiliki berbagai varian rasa seperti, melon,
strawberry, durian, cappucino, bubble gum, dan
anggur, dan yang menjadi karakteristik dari produk
yang kami jual adalah perpaduan rasa antara rambut
nenek dan opak. Dari segi packaging, kita membuat
jajanan lebih mudah diingat masyarakat karena,
praktis, simple, dan tentunya menarik.

Cara Penjualan 1. Online


Kami menerima dan melayani pesanan melalui media
sosial seperti Instagram dan Whatsapp, dan
pemesanan dapat dilakukan dengan media online
shop seperti Bukalapak dan Tokopedia.
2. Offline
Pemesanan Offline dapat mengunjungi alamat kami,
Jl. Ketintang Timur PTT V Nomor 03

Cara Pembayaran 1. Transfer


Dapat melakukan transaksi pembayaran melalui
Rekening Bank BCA atas nama Aurel Rafli Phazha
dengan nomor rekening 0390862521
2. COD
Transaksi pembayaran juga dapat dilakukan pada
saat pengambilan atau pengantaran barang pesanan
yang berada di radius area yang telah ditentukan
(Surabaya).

Lokasi Berjualan Karena kami belum memiliki outlet, maka lokasi


tempat jual berada di salah satu anggota bisnis, yakni
di Jl. Ketintang Timur PTT V Nomor 03.
Untuk setiap hari minggu kami berjualan di area
Taman Bungkul, Surabaya.

Promosi Promosi atau pengenalan produk yang kami jual


adalah melalui Instagram, whatsapps, dan pada awal
bisnis kami mengadakan bebas biaya ongkir untuk
tiap pembelian Oppa Omma Mbut! dalam jumlah
minimal 5 pack.

Target Biaya/ Harga Biaya yang kami patok adalah Rp. 10.000,00 tiap pack
atau tiap unit Oppa Omma Mbut!

7. Analisis Operasional

Komponen Deskripsi
Design produk Rambut nenek disajikan dengan opak, dan memiliki
berbagai varian rasa yakni, melon, strawberry,
durian, cappucino, bubble gum, dan anggur.
Cara Pembuatan 1. Ambil opak dan rambut nenek sesuaikan
dengan ukuran wadah.
2. Tumpuk atau susun secara selang-seling
antara opak dan rambut nenek.
3. Setelah tersusun rapi tutup rapat wadah
Rambut nenek.
4. Kemas secara praktis dan packaging yang
menarik (dengan pemberian stiker atau
label produk).

Kebutuhan bahan baku dan cara Kebutuhan bahan baku :


perolehan 1. Rambut nenek
2. Opak
Cara memperoleh bahan baku sendiri yakni,
melalui supplier dengan pembelian dalam jumlah
banyak dan disesuaikan dengan pemesanan
konsumen.

Mesin dan alat yang diperlukan Dalam proses packaging sendiri hanya
membutuhkan wadah/tempat plastik elastis
berbentuk oval.

Waktu dan kapasitas produksi Waktu :


 Sekitar dalam kurun waktu satu bulan.
Kapasitas Produksi :
 Kami memperkirakan bahwa produk ini
akan terjual kurang lebih 3-5 pack per
harinya, yang artinya sekitar Rp. 50.000,00
per harinya.

Manajemen Persediaan 1. Manajemen Persediaan, dalam persediaan


Perhitungan EOQ bahan baku kita merujuk pada supplier
Reoeder Point rambut nenek dan supplier opak.
Total Quality Control 2. Perhitungan EOQ :
Diketahui,
Bahan baku : 1. Opak, Rp. 10.000
2. Rambut nenek Rp. 90.000
Biaya pemesanan : Rp. 10.000
Biaya penyimpanan : 0,5 per unit
Hari kerja : 365 hari
Lead time : maks. 3hari
S = 10.000
D = 100.000
H = 0.5
L = 3 hari
Jumlah pemesanan ekonomis (EOQ)
2SD 2x10.000x100.000 2.000.000
EOQ = √ H = √ = √ 0.5
0.5
= √4.000.000 = 2.000 unit per tahun

3. Reoeder Point :
Reoeder Point = L x D : 365
= 3 x 100.000 : 365
= 822

4. Total Quality Control :


Konsep dasar TQC,
1. Kepuasan pemakai
2. Kualitas artinya mutu segala macam pekerjaan
3. Kualitas adalah urusan setiap karyawan (bekerja
sekali jadi dan benar)

Pengertian dari TQC :


Total Quality Control adalah rangkaian kegiatan
yang terus menerus dari Plan – Do – Check – Action
(PDCA).
1. Plan
Perencanaan ini dilakukan untuk mengidentifikasi
sasaran. Tahapan yang perlu diperhatikan, antara
lain: mengidentifikasi pelayanan jasa, harapan, dan
kepuasan pelanggan untuk memberikan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi.
2. Do
Artinya MELAKUKAN perencanaan PROSES yang
telah ditetapkan sebelumnya. Mengacu pada
penerapan dan pelaksanaan aktivitas yang
direncanakan.
3. Check
Artinya melakukan evaluasi terhadap SASARAN dan
PROSES serta melaporkan apa saja hasilnya. Kita
mengecek kembali apa yang sudah kita kerjakan,
sudahkah sesuai dengan standar yang ada atau
masih ada kekurangan.
4. Action
Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil
SASARAN dan PROSES dan menindaklanjuti dengan
perbaikan-perbaikan. Jika ternyata apa yang telah
kita kerjakan masih ada yang kurang atau belum
sempurna, segera melakukan action untuk
memperbaikinya.
Biaya Produksi Biaya bahan baku
1. Rambut Nenek : Rp. 90.000
2. Opak : Rp. 10.000
3. Wadah kemasan (Packaging) : Rp. 30.000
4. Stiker : Rp. 16.000
5. Solasi (perekat) : Rp. 5.000
6. Total Biaya : Rp. 151.000
Biaya pengiriman
Biaya pengiriman (ongkir) disesuaikan dengan
lokasi kostumer.

8. Analisis Sumber Daya Manusia

Komponen Deskripsi

Job analisis/analisis pekerjaan Analisis pekerjaan terbagi menjadi lima:


1. Manajer Umum
2. Manajer pemasaran
3. Manajer produksi
4. Manajer Keuangan
5. Manajer Admin sosial

Penentuan kebutuhan tenaga kerja Penentuan tenaga kerja :


dan spesifikasi keahlian Melalui perencanaan SDM inilah dilakukan
penetapan strategi untuk memperoleh,
memanfaatkan, mengembangkan, dan
mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan
perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa
depan.

Spesifikasi keahlian :
Pengelompokkan tenaga kerja atau SDM disesuaikan
dengan spesifikasi keahlian yang dibutuhkan oleh
perusahaan.

Jam kerja Jam kerja :


1. Online :
Hari Senin-Jum’at pukul 09.00-20.00 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-21.00 WIB
2. Offline :
Hari Senin-Jum’at pukul 09.00-11.00 WIB
Hari Sabtu-Minggu pukul 08.00-20.00 WIB
Sistem Penggajian dan Sistem Penggajian :
Pengembangan Sistem penggajian yang berlaku pada usaha kami
yakni dengan menghitung modal dan laba yang
diperoleh dalam kurun waktu satu bulan. Dari
perolehan laba bersih tersebut kemudia dibagi rata
kepada sesuai dengan jumlah pegawai (5 orang).

Pengembangan :
Rencana pengembangan produk kami yakni Oppa
Omma Mbut! pada tahun pertama yakni sudah dapat
menyebar luas di wilayah kota Surabaya.
Memasuki tahun ketiga, kami berharap bisnis yang
kita rintis ini memiliki outlet dan kami juga
menciptakan sistem reseller.
Dan tujuan akhir dari Oppa Omma Mbut! yaitu untuk
membuat sebuah merk sendiri dengan masih
menggunakan produk dari pabrik atau memiliki
kerjasama dengan supplier bahan baku.

9. Analisis Keuangan

Komponen Deskripsi
Analisis kebutuhan dana Pendanaan :
Bahan baku
1. Rambut Nenek : Rp. 90.000
2. Opak : Rp. 10.000
3. Wadah kemasan (Packaging) : Rp. 30.000
4. Stiker : Rp. 16.000
5. Solasi (perekat) : Rp. 5.000
6. Total Biaya : Rp. 151.000
Biaya pengiriman
Biaya pengiriman area Surabaya, Cod tidak dikenakan
biaya pengiriman apabila melakukan pemesanan
minimal 3 pack.
Biaya pengiriman luar kota disesuaikan dengan jarak,
berkisar antara Rp. 5.000,00 sd Rp. 25.000,00.

Sumber dana dan pengelolaan Pembiayaan untuk bisnis ini menggunakan modal
pribadi (patungan).
Hitung BEP Break Even Point (BEP)
BEP yakni titik dimana biaya operasional setara
dengan keuntungan hasil usaha kita. Atau dengan
kata lain "impas" antara biaya operasional dan
keuntungan.
Total Fixed Cost (TFC): Biaya operasional tetap,
sebagai contoh: gaji pegawai, sewa lokasi, listrik, dan
sejenisnya ; hitung per bulan atau per hari.
Total Variabel Cost (TVC): modal per unitnya/biaya
operasional yang diperlukan per unitnya, contohnya :
ongkos kirim, biaya kantung plastik.
Price: harga jual per unit.

Penghitungan BEP :
TFC
BEP = 𝐻.𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑇𝑉𝐶 𝑥 𝐻. 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
50.000
= 10.000−5.000 𝑥 10.000
= Rp. 250.000 : H. Jual per unit
= Rp. 250.000 : Rp. 10.000 per unit
BEP = 25 unit

10. Penetapan Harga

Untuk menetapkan harga satuan produk Oppa Omma Mbutt!, menggunakan metode Harga
Biaya Plus. Dengan menghitung biaya produksi per unit dan ditambah margin sebesar 15%
untuk menentukan Harga Jual dengan rumus :

Biaya total + Margin = Harga Jual

Total keseluruhan Rp. 151.000

Gross Margin 15%

 Jadi, harga biaya plus = Rp. 151.000 x 15% = Rp. 22.650


 Harga jual per 24pcs = Rp. 151.000 + Rp. 22.650 = Rp. 173.650
 Harga per pcs Rp. 173.650 : 24 = Rp. 7.235
 Harga yang ditawarkan kepada konsumen = Rp. 10.000
Keuntungan yang di dapat per pcs = Rp. 2.800

11. Hasil Penjualan

1. Penjualan 5 November 2018


Penjualan online
4pcs = Rp. 10.000 x 4 = Rp. 40.000
2. Penjualan 12 November 2018
Penjualan Offline
6pcs = Rp. 10.000 x 6 = Rp. 60.000

3. Penjualan 15 November 2018


Penjualan Offline
3pcs = Rp.10.000 x 3 = Rp. 30.000

4. Penjualan 17 November 2018


Penjualan Offline
11pcs = Rp. 10.000 x 11 = Rp. 110.000

 Terjual 24 pcs
 Keuntungan Rp. 67.200

12. Testimoni Kostumer

Kelompok :
1.Asha (16041184062)
2.Dayu Nur Rohmah Hidayati (16041184096)
3. Putri Wahyuni (16041184026)
4. Khusnul Khotimah Ridha A. (17041184012)
5. Aurel Rhafli Phazha (17041184065)

Anda mungkin juga menyukai