A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learningdengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama
proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan
dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan
kritik, serta dapat menuliskan konfigurasi electron dan mengaplikasikan dalam penentuan letak
unsur dalam sistim periodik
D. Materi Pembelajaran
1. Aturan afbau
2. Aturan hund
3. Prinsip larangan pauli
4. Letak unsur dalam system periodik
F. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD, alat Lab
G. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian dan Kebudayaan Tahun 2013.
2. Internet.
3. Buku/ sumber lain yang relevan.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
IPK :
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dari KD3.3 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
dari KD 4.3
3.3.1.Mendeskripsikan prinsip aufbau 4.3.1. mempresentasikan letak unsur
3.3.2.Menjelaskanaturan hund. dalam system periodic
3.3.3.Menjelaskan azas larangan pauli berdasarkan electron valensi
3.3.4.Mengaplikasikan prinsip afbau, aturan hund, dan unsur
larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi elektro
PPK (religius)
Pendahuluan (15 menit)
1. Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Peserta didik menyimak manfaat materi pembelajaranyang akan dipelajari
4. Peserta didik memprediksi garis besar cakupan materi
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
6. Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
Perhatikan tabel periodik, apa yang kamu fikirkan setelah mengamati tabel berikut ini ?
Collaboration
1. Perserta didik membentuk beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru). Tiap
kelompok terdiri 4–5 orang.
2. Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan presentasidari guru.
3. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik untuk
bahan diskusi perserta didik.
Collaboration
1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari diskusi maupun dari tanyangan presentasi
tentang
a. Prinsip aufbau
b. Larangan pauli
c. Kaidah hund
d. Elektron valensi
4. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil
diskusi kelompok padabuku latihan kertas manila yangtelah disediakan dengan kreativitas
masing-masing.
2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
Communication
Verification (memverifikasi);
1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan (ditempelkan di dinding) untuk digunakan
sebagai bahan pada langkah berikutnya.
2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok
lain yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar,mencermatinya dan
membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudianmendiskusikan kembali pada
kelompok masing-masing.
4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok yang
satu dengan yang lain.
5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi,
merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.
Generalization (menyimpulkan);
1. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang
konfigurasi elektron unsur dan letak unsur pada tabel periodik unsur.
2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda
pada tiap kelompok.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik, Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP
1. Contoh Uraian Materi
Konfigurasi Elektron
Gambar di atas menunjukkan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari atom Natrium (Na) :
2 elektron menempati sub kulit 1s
2 elektron menempati sub kulit 2s
6 elektron menempati sub kulit 2p
1 elektron menempati sub kulit 3s
Terdapat aturan yang bersifat umum dalam memperkirakan penataan elektron dalam suatu
atom. Penulisan konfigurasi elektron didasarkan pada prinsip Aufbau, asas larangan Pauli dan aturan
Hund.
1. Prinsip Aufbau
Aufbau artinya membangun.Menurut prinsip Aufbau elektron di dalam suatu atom berada dalam
kondisi yang stabil bila berada dalam orbital atom dengan tingkat energi terendah. Oleh karena itu,
pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi terendah ke tingkat energi tertinggi
Berdasarkan jumlah energi yang dimiliki setiap orbital,
urutan pengisian orbital oleh elektron berdasarkan aturan
Aufbau dapat digambarkan dengan diagram disamping.
Berdasarkan diagram tersebut, dapat disusun konfigurasi
elektron dengan urutan sebagai berikut:
1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s,
5f, 6d, 7p, 6f, 7d
Penulisan konfigurasi elektron dapat disingkat berdasarkan konfigurasi elektron gas mulia
(VIIIA). Caranya adalah dengan menuliskan lambang unsur gas mulia di dalam kurung yang sesuai
dengan nomor atomnya kemudian diikuti konfigurasi sisanya.
Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia:
2He = 1s2
Contoh Soal :
1. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut berdasarkan prinsip Aufbau!
a. 11Na
b. 15P
Penyelesaian:
a. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
b. 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
2. Tuliskan konfigurasi elektron 7N dan 25Mn dengan singkat!
Penyelesaian :
a. 7N = 1s2 2s2 2p4disingkat [He] 2s2 2p3
[He]
b. 25Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64s23d5 disingkat [Ar]4s23d5
[Ar]
2. Aturan Hund
Konfigurasi elektron dapat ditulis dalam bentuk diagram orbital. Perhatikan gambar berikut :
Setiap sub kulit kecuali sub kulit s tersusun atas beberapa orbital dengan energi setingkat
sehingga bisa terjadi kemungkinan elektron akan menempati mana saja. Berdasarkan pengamatan
spektrum, diketahui bahwa keadaan yang paling rendah energinya (paling stabil) bila elektron –
elektron tersebut tersebar kesemua orbital dengan arah spin yang sejajar (spin sama), selanjutnya
orbital diisi dengan elektron berikutnya dengan arah spin yang berlawanan. Aturan inilah yang dikenal
denagan Aturan Hund.
Contoh Soal :
1. Gambarkan diagram orbital dari atom – atom :
a. 8O
b. 22Ti
Penyelesaian :
a. 8O = 1s2 2s2 2p4
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom O memiliki subkulit s dan p. Orbital pada sub
kulit s digambarkan dengan sebuah kotak, sedangkan orbital pada subkulit p digambarkan
dengan tiga buah kotak.
4s2 3d2
3. Larangan Pauli
Larangan Pauli menyatakan bahwa “di dalam suatu atom tidak boleh terdapat dua elektron
dengan empat bilangan kuantum yang sama.” Orbital yang sama akan menempati bilangan kuantum n,
l, dan m yang sama. Dengan demikian yang bisa membedakan hanya bilangan kuantum spin (s)
dengan nilai (+ ½ dan – ½ ). Jadi, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan arah spin yang
berlawanan.Dengan adanya larangan pauli, maka elektron yang dapat menempati suatu subkulit
terbatas hanya dua kali dari jumlah orbitalnya sehingga jumlah maksimum elektron dalam sub kulit
adalah :
Subkulit s terdiri dari 1 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 2 elektron
Subkulit p terdiri dari 3 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 6 elektron
Subkulit d terdiri dari 5 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 10 elektron
Subkulit f terdiri dari 7 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 14 elektron
Periksalah bilangan kuantum setiap elektron dalam orbital 2s2, adakah dua elektron yang
mempunyai ke 4 bilangan kuantum sama?
↑↓
n=2 n=2
l=0 l=0
m=0 m=0
1 1
s=+ s= -
2 2
1. Penilaian
INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : MAN Baureno
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.1. Menjelaskan konfigurasielektrondan pola konfigurasi
elektron terluaruntuk setiap golongandalamtabel
periodik
Materi : konfigurasi electron dan letak unsur pada table periodic unsur
Contoh Tugas:
By. Ana W.A 6. Analisis cara membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen ditinjau dari 51
sifat fisika dan sifat kimia
Rubrik Penilaian
Kriteria:
5 = sangatbaik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangatkurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Kisi-kisi soal
Rubrik
No
No Aspek IPK Teknik Bentuk Instrumen Penilaian/ Kunci
IPK Penilaian penilaian Penilaian Jawaban
1 Pengetahuan 3.5.7 Diberikan 2 data nomor atom, siswa mampu menuliskan Tertulis Uraian Terlampir
konfigurasi elektron
3.5.3 Diberikan 2 data konfigurasi electron, peserta didik mampu Tertulis Uraian Terlampir A
menentukan diagram orbitan kulit terakhirnya
3.5.8 Diberikan data konfigurasi electron, peserta didik mampu Tertulis Uraian Terlampir A
menentukan 4 bilagan kuantum kulit terakhirnya
2 keterampilan Diberikan data nomor atom, siswa mampu menjelaskan Tertulis PG Terlampir Terlampir
golongan dan perioda dalam system periodic
Soal:
b. 26Fe
21 22 23 24 25 X
Unsur x merupakan unsur yang banyak digunakan sehari-hari. Unsur ini jika kontak dengan air
maka akan terjadi korosi. Tuliskan konfigurasi unsur tersebut beserta letak unsur tersebut
dalam system periodik
Pedoman pensekoran :
Golongan = VIII B 1
Perioda = 4 1
Total skor 5
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
Presentasi sistematis sesuai materi
4
Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
Tulisan terbaca dengan jelas 4
Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi
Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas
Seluruh anggota berperan serta aktif
Dapat mengemukanan ide dan 4
berargumentasi dengan baik
3 Kemampuan presentasi
Manajemen waktu yang baik
Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12
Kompetensi Dasar :
3.3. Menjelaskankonfigurasielektrondan pola konfigurasi elektron terluaruntuk
setiap golongandalamtabel periodik
Indikator :
3.3.1.mendeskripsikan prinsip aufbau
3.3.2.menjelaskan aturan hund.
3.3.3.menjelaskan azas larangan pauli
3.3.4.mengaplikasikan prinsip afbau, aturan hund, dan larangan pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron
KEGIATAN 1
KONFIGURASI ELEKTRON
Kelompok : ………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. ………………………………..
KEGIATAN 1
PERTANYAAN
A. Prinsip Aufbau
Kesimpulan
Setelah menjawab pertanyaan di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam penulisan
konfigurasi elektron menurut prinsip Aufbau adalah……………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………….
B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah hund
atau belum.
a.
↑↓ ............................
1s 2s 2p
b.
↑ ↑ ↑ ↑ ............................
1s 2s 2p
c. ↑↓ ↑ ↑ ↑ ............................
1s 2s 2p
d.
↑↓ ↑↓ ↑ ............................
1s 2s 2p
e.
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ ............................
1s 2s 2p
2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom – atom dengan konfigurasi
elektron berikut:
a. 6C = [He] 2s2 2p2
2s 2p
b. 21Sc = [Ar] 4s2 3d1
4s 3d
3s 3p
d. 25Mn = [Ar] 4s2 3d5
4s 3d
6s 4f
5d 6p
Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan Hund
dinyatakan bahwa……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………
C. Asas Larangan Pauli
1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang
sama?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2
2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. 19K = [Ar] 4s1
……………………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari pernyataan dari larangan Pauli berdasarkan jawaban soal di
atas!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…...
…………………………………………………………………………………………
…...
KEGIATAN 2
Melalui contoh yang diberikan, dengan bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat :
1) Menuliskan konfigurasi secara singkat
2) Menuliskan konfigurasi elektron unsure dengan orbital penuh dan setengah penuh
3) Menuliskan konfigurasi untuk atom bermuatan.
KONFIGURASI ELEKTRON
Kegiatan 1
A. Prinsip Aufbau
Kesimpulan:
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan
Aufbau dinyatakan bahwa pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi
lebih rendah, kemudian ke tingkat energi yang lebih tinggi.
B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah
hund atau belum!
a.
↑↓ benar
1s 2s 2p
b.
↑ ↑ ↑ ↑ salah
1s 2s 2p
c. ↑↓ ↑ ↑ ↑ salah
1s 2s 2p
d.
↑↓ ↑↓ ↑ benar
1s 2s 2p
e.
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑ salah
1s 2s 2p
2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom dengan konfigurasi elektron
berikut:
a. 6C = [He] 2s2 2p2
2s 2p
4s 3d
3s 3p
4s 3d
6s 4f
5d 6p
Kesimpulan:
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan
Hund dinyatakan bahwa : Elektron-elektron pada subkulit yang sama akan mengisi
orbital-orbital satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum dapat berpasangan.
Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. 19K = [Ar] 4s1
n = 4 (nomor kulit terbesar)
l = 0 (subkulit s)
m = 0 (subkulit s hanya memiliki sebuah orbital)
s=+½
b. 26Fe = [Ar] 4s2 3d6
n=3
l= 2
m = -2
s=–½
Kesimpulan:
Menurut larangan Pauli, dalam sebuah atom tidak boleh ada dua elektron yang
mempunyai keempat bilangan kuantum (n, l, m, dan s) yang sama.
Kegiatan 2
Al3+ 3 - 13Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 Al3+ : 1s2 2s2 2p6
1
3p
2- 2 2 6 2 4
S - 2 16S = 1s 2s 2p 3s 3p S2- : 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6
Cl- - - 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 Cl - : 1s2 2s2 2p6 3s2
5
3p 3p6