Anda di halaman 1dari 6

Faktor Keberhasilan, Kegagalan Dan Kelemahan Seorang Wirausaha

Post On: March 3, 2016


By: admin
In: kewirausahaan, SMA
Home > kewirausahaan > Faktor Keberhasilan, Kegagalan Dan Kelemahan
Seorang Wirausaha

Keberhasilan ataupun kegagalan sebuah kegiatan usaha sangat bergantung dari


parapengelolanya. Biasanya, para wirausaha yang berhasil dalam menjalankan
bisnisnya karena mereka memiliki sifat mental unggul dalam berwirausaha.
Begitu juga sebaliknya.

sukses
Wirausaha Unggul/Berhasil

Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan dan


keunggulan.
1. Ciri Wirausaha Tangguh

Beberapa ciri yang biasanya dimiliki oleh para wirausaha tangguh, antara lain
sebagai berikut. .
,

Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan, serta berusaha


mencari peluang keuntungan.
Selalu berusaha mendapatkan keuntungan melalui berbagai usaha dalam
memuaskan konsumen.
Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan ataupun kelemahan
perusahaan (dan pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan usaha
dengan sistem pengendalian intern.
Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

2. Wirausaha Unggul

Beberapa ciri yang biasanya dimiliki oleh para wirausaha unggul, antara lain
sebagai berikut.

Berani mengambil risiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha menghindarinya.


Selalu berupaya mencapai kepuasan pelanggan, pemilik, pemasok, tenaga
kerja, masyarakat, bangsa, dan negara.
Antisipsif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap perubahan
lingkungan.
Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui
inovasi di berbagai bidang.

Beberapa Faktor Penyebab Kegagalan Berwirausaha

Menurut Zimerer ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal


dalam menjalankan usaha, antara lain sebagai berikut.

Tidak mampu atau tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau
tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
Kurang berpengalaman, baik dalam mengoordinasikan keterampilan,
mengelola sumber daya, maupun mengintegrasikan kegiatan perusahaan.
Tidak dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil
dengan baik, faktor utama yang berkaitan dengan keuangan adalah
mengendalikan aliran kas. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan
menghambat kegiatan perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak
berjalan lancar.
Kegagalan perencanaan. Perencanaan merupakan langkah awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka kegiatan usaha akan mengalami
kesulitan.

Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak staregis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
Kurangny a pengawasan terhadap peralatan. Pengawasan berkaitan erat
dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan
penggunaan peralatan menjadi tidak efisien dan tidak efektif.
Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam menjalankan usaha. Sikap
yang setengah- setengah akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi
tidak terarah dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal
menjadi besar.
Ketidakmampuan dalam transisi kewirausahan. Wirausaha yang kurang siap
menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang
berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Keberhasilan ataupun kegagalan wirausaha juga dipengaruhi oleh sifat dan


kepribadian se- seorang. Dan Steinhoff dan John F Burgess mengemukakan
bahwa kewirausahan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat
kepribadian (enterpreunerial personality) seperti berikut:

kepercayaan diri;
kemampuan mengorganisir;
kreativitas;
suka tantangan.

Kelemahan Wirausaha Indonesia

Menurut Heidjrachman Ranu Pandojo, kelemahan-kelamahan wirausaha


Indonesia yang perlu diperbaiki, antara lain sebagai berikut.

Sifat mental yang meremehkan mutu.


Sifat mental yang suka menerobos anturan dan kesepakatan.
Sifat tidak percaya pada diri sendiri.
Sifat tidak berdisiplin.

Sifat mental yang suka mengabaikan tanggungjawab.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Faktor Keberhasilan,


Kegagalan Dan Kelemahan Seorang Wirausaha. Semoga postingan ini
bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk
mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN WIRAUSAHA


Posted by CB Blogger

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan


menilai kesempatan-kesempatan yang ada; mengumpulkan sumber-sumber
daya yang dibutuhkan guna mengambi keuntungan daripadanya dan mengambil
tindakan yang tepat guna memastikan sukses. (G. Meredith, et.al, 1996).
Wirausaha adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan
bermotivasi tinggi yang mengambil resiko dalam mengejar tujuannya. Agar ia
berhasil dalam usahanya banyak ciri-ciri yang mesti dimilikinya, akan tetapi tidak
semua harus dimiliki. Menurut Fadel Muhammad, ada sekitar tujuh ciri yang
merupakan identitas bagi seorang wirausaha, yaitu :

1. Kepemimpinan.
2. Inovasi.
3. Pandai mengambil keputusan.
4. Sikap tanggap terhadap perubahan.
5. Bekerja ekonomis dan efisien.
6. Visi masa depan.
7. Berani mengambil resiko.

Menjadi wirausaha profesional harus memenuhi kriteria ketangguhan, adapun


ciri dari kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ciri dan kemampuan wirausaha tangguh

a. Berpikir dan bertindak strategis, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha


mencari peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko dan dalam
mengatasi masalah.
b. Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan
dalam memuaskan pelanggan.
c. Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan organisasi
usahanya serta meningkatkan kemampuan sistem dengan pengendalian intern.
d. Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan
terutama dengan pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan
permodalan.

2. Ciri dan kemampuan wirausaha unggul


a. Berani mengambil resiko serta mampu memperhitungkan dan berusaha
menghindarinya.
b. Selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya bakti yang lebih baik
untuk langganan, pemasok, tenaga kerja, masyarakat, bangsa, dan Negara.
c. Antisipasif terhadap perubahan dan akomodatif terhadap lingkungan.
d. Kreatif mencari dan menciptakan peluang pasar dan meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
e. Selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra perusahaan melalui
inovasi di berbagai bidang.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan wirausaha.

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang
menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya, yaitu :

1. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki


kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupaka faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

2. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan,


keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan.

3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar usahanya dapat berhasil dengan


baik, faktor yang paling utama dalam keungan adalah memelihara aliran kas.
Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional usaha dan mengakibatkan
usaha tidak lancar.

4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu


kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan
dalam pelaksanaan.

5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan usaha sukar beroperasi karena kurang efisien.

6. Kurang pengawasan, pengawasan erat kaitannya dengan efisien dan


efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan pelaksanaan kegiatan
tidak efisien dan tidak efektif.

7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengahsetengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi
labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal akan menjadi
besar.

Anda mungkin juga menyukai