Disusun Oleh:
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-
Nya. Shalawat serta salam kami curahkan untuk baginda Rasullulah Shalalllahu
alaihi wassalam, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sederhana.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan teman-
teman dengan memberikan segala kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
megharapkan segala bentuk masukan baik berupa saran,kritikan yang dapat
membangun dari berbagai pihak. Kami baerharap makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Pendahuluan
2. Usaha Kecil
2.1 Pengertian Usaha/Bisnis Kecil
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi
kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1995. Usaha kecil
merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan,
potensi, dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional pada umumnya dan tujuan pembangunan ekonomi pada
khususnya. Usaha kecil merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas
lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi yang luas pada masyarakat
serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas
ekonomi pada khususnya.
Pada dasarnya tujuan utama menjalankan usaha kecil sama dengan tujuan
perusahaan besar untuk memperoleh laba dan dan menjaga kelangsungan
pertumbuhan usaha dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Tujuan utama usaha
kecil dicapai dengan cara melakukan kegiatan penyediaan barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat.
1. Kegiatannya cenderung tidak formal dan jarang yang memiliki rencana usaha;
2. Struktur organisasi bersifat sederhana;
3. Jumlah tenaga kerja terbatas dengan pembagian kerja yang longgar;
4. Kebanyakan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan pribadi dengan
kekayaan perusahaan.
5. Sistem akuntansi kurang baik, bahkan sukar menekan biaya
6. Kemampuan pemasaran serta diversifikasi pasar cenderung
Suatu perusahaan yang kecil menuju menjadi lebih dapat menyesuaikan diri
dan dapat bereaksi terhadap perubahan lebih dengan cepat dibanding perusahaan
yang besar. Beberapa situasi-situasi cenderung untuk menyukai perusahaan kecil.
contoh-contoh termasuk:
1.Ketika suatu produk tidak mendorongnya kepada produksi massal yang besar-
besaran
2. Ketika kenyamanan pelanggan lebih penting dibanding harga dan pemilihan
3.Ketika permintaan atau penawaran berubah-ubah dengan musim-musim
5.Ketika perusahaan yang besar bersaing dengan satu sama lain untuk suatu segmen
pasar yang besar dan mengabaikan satu atau lebih segmen-segmen yang lebih kecil
6.Ketika yang servis yang sedang ditawarkan memerlukan banyak perhatian pribadi,
pelanggan oleh penjual.
Ratusan orang ingin menjadi wirausahawan dari semua zaman telah
mengajukan pertanyaan yang sama : “Bagaiamana saya dapat belajar untuk
menjalankan bisnis sendiri ?” Banyak orang yang tidak mengetahui jenis bisnis apa
yang ingin mereka mulai,mereka hanya ingin mempunayi bisnis mereka sendiri.
Ketika anda memutuskan untuk memulai bisnis sendiri.Anda harus memikirkan
langkah apa yang harus di lakukan,di sini kami akan memaparkannya sebagai
berikut:
Pencarian anda atas pengetahuan bisnis kecil dapat di mulai dengan menyelidiki
kelas pada subyek tersebut di perguruan tinggi komunitas local anda. Terdapat
ribuan program kewirausahaan di sekolah pasca sekunder di seluruh Amerika.
Salah satu hal terbaik mengenai kursus-kursus sejenis adalah bahwa mereka
mengumpulkan wirausahawan dari latar belakang yang beragam. Cara yang sangat
baik untuk menjalani cara bisnis kecil adalah dengan berbicara kepada orang lain
yang telah melakukannya. Mereka akan memberitahu anda bahwa lokasi adalah
sangat penting. Mereka akan menyuruh anda untuk berhati-hati agar tidak
kekurangan modal,yaitu tidak memulai tanpa uang yang cukup. Mereka akan
memperingatkan anda mengenai masalah dalam mencari dan mempertahankan
pekerja yang baik.
2. Carilah Pengalaman
Tidak ada cara yang lebih baik untuk mempelajari manajemen bisnis kecil di
bandingkan menjadi murid magang atau bekerja untuk wirausahawan yang
berhasil. Banyak pemilik bisnis kecil mendapatkan ide untuk bisnis mereka dari
pekerjaan mereka sebelumnya. Aturan tertulisnya adalah carilah pengalaman
selama tiga tahun dalam bisnis yang sebanding.Banyak dari wirausahawan yang
datang dari pegawai kantoran biasanya datang dari manajemen . Mereka bosan
dengan kehidupan bisnis besar atau di berhentikan. Para manajer ini membawa
keahlian manajerial dan antusiasme mereka bersama mereka.
SBA telah melaporkan bahwa 90 % dari semua kegagaln bisnis kecil adalah
sebagai dari hasil manajmen yang buruk.Meskipun demikian,ingatlah selalu bahwa
istilah manajemen yang buruk mencakup semua kesalahan. Hal itu dapat berarti
perencanaan yang buruk,pencatatan yang buruk,pengendalian persediaan yang
buruk,promosi yang buruk,atau reelasi karyawan yang buruk. Kemungkinan besar
juga meliputi permodalan yang buruk. Untuk membantu anda berhasil sebagai
pemilik bisnis,dalam bagian berikut,kita akan menjelajahi fungsi bisnis dalam
situasi bisnis kecil :
Setiap usaha yang di lakukan oleh seseorang untuk mecapai tujuan yang ingin
ia capai pasti selalu memiliki kelemahan dan kelebihan. Hal itu di karenakan
adanya beberapa kendala dan pendorong yang mempengaruhi dalam usaha
tersebut.Kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki oleh suatu usaha seorang
wirausahawan,secara signifikan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dan
kegagalan usaha mereka,berikut ini akan dipaparkan kelebihan dan kelemahan
usaha kecil sebagai berikut :
Secara umum perusahaan dalam skala kecil baik usaha perseorangan maupun
persekutuan (kerja sama) memiliki kelebihan dan daya tarik. Kelebihan dan daya
tarik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsi
manajerial seperti marketing, finance, dan administrasi.
2. Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang
handal.
3. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya
baru serta barang dan jasa-jasa baru.
4. Prosedur hukumnya sederhana.
5. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha,
bukan perusahaannya.
6. Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
7. Mudah dalam proses pendiriannya.
8. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.
9. Pemilik menerima seluruh laba.
10. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang
sama sekali baru, atau belum pernah ada yang mencobanya, sehingga
memiliki sedikit pesaing.
11. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan
pemerintah demi berkembangnya usaha kecil.
12. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen
senantiasa tergali melalui kreativitas pengelola.
13. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak
berpendidikan tinggi, dan sarana produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber
acuan karena sudut pandang yang berbeda pula. Berikut beberapa pengertian dari
kewirausahaan menurut ahli :
Faktor diatas sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha
sendiri karena adanya sikap masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap
sebagai pahlawan serta sebagai model untuk diikuti. Sehingga status inilah yang
mendorong seseorang memulai usaha sendiri.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25
tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk
di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang
menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal
umur, jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai
sukses dengan memiliki bisnis sendiri.
Di Amerika pada tahun 2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85%
GDP negara tersebut. Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga
untuk menjadi populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha
untuk mencoba memulai usaha sendiri di bidang jasa.
5. Kemajuan Teknologi.
Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin
fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja
dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi
membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu
membeli alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan alat komunikasi tersebut
harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.
7. Peluang Internasional.
Dalam mencari pelanggan, bisnis kecil kini tidak lagi dibatasi dalam ruang lingkup
Negara sendiri. Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka
pintu ke peluang bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia
menggapai seluruh dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin,
revolusi di negara-negara baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan
sebagai hasil perjanjian Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian
besar pasar dunia bagi para wirausahawan. Peluang Internasional akan terus
berlanjut dan tumbuh dengan cepat pada abad ke 21.
Di zaman digital saat ini, atau yang sering disebut sebagai era Revolusi 4.0
kita melihat perubahan pola perilaku individu dalam memenuhi kebutuhannya.
Revolusi 4.0 tidak hanya mengubah cara seseorang bekerja, berkomunikasi tetapi
juga cara berbelanja, bertransaksi dan gaya hidup. Perubahan yang sangat
signifikan dapat dilihat dari menjamurnya internet, teknologi digital, dan
berkembangnya IoT (Internet of Things). Banyak hal yang tidak terpikirkan atau
dirasa tidak mungkin, tiba-tiba hadir menjadi industri baru. Berada di era disrupsi
ini, kewaspadaan dan kepekaan terhadap perubahan-perubahan tertentu akan
menjadi hal yang harus dimiliki para pelaku usaha. Kewirausahaan dan praktik
bisnis telah menunjukkan bahwa untuk sebagian besar kewirausahaan perusahaan
bukan hanya kegiatan individu tetapi mencakup kompleksitas sistem yang dinamis
dengan partisipasi banyak orang, yang akan menghasilkan diferensial efek yang
berbeda pada kegiatan strategis kewirausahaan (Yang and Wang, 2014).
Manajemen jika dipelajari secara sistemik, komprehensif dan dilaksanakan secara
konsisten akan lebih menjamin untuk mencapai keberhasilan karena arah tujuan
dan sasarannya sudah pasti jelas.
Kreativitas dan inovasi adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan dan
terelakan dalam dunia wirausaha. untuk mengarahkan pikiran kepada
pengembangan ide-ide baru dan mengerjakan ide-ide tersebut dalam sebuah hasil
karya yang baru (Afwa et al., 2021). Kreativitas penting dalam memenangkan
persaingan bisnis yang kompetitif dan memelihara kelangsungan hidup wirausaha.
Dalam aktivitas usaha, wirausahawan tidak boleh hanya berdiam pada satu usaha
dan tidak kreatif untuk mengembangkannya.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bisnis merupakan usaha yang bercirikan seorang pemiliknya sekaligus sebagai
pengelola perusahaan sendiri dan pada umumnya memiliki modal yang relatif
sangat kecil akan tetapi sebuah usaha kecil atau bisnis kecil bisa menjadi sebuah
bisnis besar jika pelaku bisnis itu memperhatikan kekuatan dan kelebihan dalam
menjalani bisnis kecil. Meskipun kendala yang di hadapi oleh seorang
wirausahawan berbagai macam,itu dapat menunjukkan dengan nyata bagaimana
pemikiran seorang wirausahawan yang sebenarnya dan terlihat nyata
kemandiriannya. Dan seorang wirausahawan,sejatinya ia merupakan seseorang
yang patut masyarakat contoh,karena ia merupakan seseorang yang tidak hanya
menginginkan profit saja dalam melakukan usahanya namun wirausahawan sejati
ialah seseorang yang berusaha untuk mengembangkan usahanya yang ia rintis
mulai dari kecil untuk menuju usaha yang lebih besar serta untuk melayani
kebutuhan masyarakat secara lebih baik.
4.2 Saran
Bisnis kecil adalah suatu kegiatan usaha yang sangat tepat di tengah adanya
krisis finansial global sekarang ini dan sebagai alternatif solusi menekankan angka
pengangguran yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Pemerintah perlu
mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pentingnya adanya usaha/bisnis kecil
untuk membentuk suatu kemandirian bangsa.Pemerintah perlu pula mendukung
daripada perkembangan bisnis kecil ini, dalam hal ini bentuk dukungan dana
modal dengan bunga yang relatif rendah adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan
oleh para pelaku bisnis.Dengan begitu,pertumbuhan bisnis kecil dapat berkembang
semakin pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, T. S. (2019). Kewirausahaan Di Era Revolusi Industri 4.0. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Afwa, A. et al. (2021) ‘Raising the Tourism Industry as an Economic Driver’, in
Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended Learning, Educational
Technology and Innovation (ACBLETI 2020) Raising, pp. 118–123.
Ayesha, I. et al. (2021) ‘Behavior of Female Entrepreneurs in Tempe Small Micro
Enterprises in Tasikmalaya Regency , West Java as Proof of Gender Equality
Against AEC’, in Proceedings of the 2nd Annual Conference on Blended
Learning, Educational Technology and Innovation (ACBLETI 2020), pp. 124–130.
Bhattacharyya, S. (2006) ‘Entrepreneurship and innovation: How leadership style
makes the difference?’, Vikalpa, 31(1), pp. 107–115. doi:
10.1177/0256090920060109.
Dinis, A. et al. (2013) ‘Psychological characteristics and entrepreneurial intentions
among secondary students’, Education and Training, 55(8–9), pp. 763–780. doi:
10.1108/ET-06-2013-0085.
Djajasinga, N. D. et al. (2021) ‘Practices in Human Resources and Employee
Turnover in the Hospitality Industry’, in Proceedings of the 2nd Annual
Conference on Blended Learning, Educational Technology and Innovation
(ACBLETI 2020) Practices, pp. 113–117.
Fajrillah et al. (2020) Smart Entrepreneurship: Peluang Bisnis Kreatif & Inovatif
di Era Digital. Cetakan 1. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Haeffner, M. and Panuwatwanich, K. (2018) ‘Perceived Impacts of Industry 4 . 0
on Manufacturing Industry and Its Workforce : Case of Germany’, in International
Conference on Engimeering, Project and Product. Springer International
Publishing, pp. 199–208.
Halim, F., Sherly and Sudirman, A. (2020) Marketing dan Media Sosial, e-
conversion - Proposal for a Cluster of Excellence. Bandung: Media Sains
Indonesia.
Kasmir, S. M. (2014). Kewirausahaan. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
penerbitwidina@gmail.com Usaha Kecil dan Kewirausahaan | 159
Maisaroh (2019) ‘Kajian Karakteristik Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan
Usaha UKM (Studi Kasus Sentra Industri Konveksi Dusun Malang dan Sawahan
Nogorito Gamping Sleman Yogyakarta)’, Jurnal EKonomi, Bisnis dan AKuntansi,
21(02), pp. 1–13.
Manikas, A. S., Patel, P. C. and Oghazi, P. (2019) ‘Dynamic capital asset
accumulation and value of intangible assets: An operations management
perspective’, Journal of Business Research. Elsevier, 103(March), pp. 119–129.
doi: 10.1016/j.jbusres.2019.06.014.
Moh. Alifuddin, D., & Razak, M. (2015). Kewirausahaan. Strategi Membangun
Kerajaan Bisnis. Jakarta Timur: MAGNAScript Publishing.
Mopangga, H. (2014) ‘Faktor Determinan Minat Wirausaha Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo’, Trikonomika, 12(1), pp. 78–
90.
Mulyadi (2011) Kewirausahaan Bertindak Kreatif Dan Inovatif. Cetakan Pe.
Palembang: Rafah Press. Available at:
file:///C:/Users/xxxxoozz/Downloads/Kewirausahaan_ Bertindak Kreatif dan
Inovatif ( PDFDrive.com ).pdf.
Pekkanen, P. et al. (2020) ‘Building integration skills in supply chain and
operations management study programs’, International Journal of Production
Economics. Elsevier B.V., 225, p. 107593.
Pinho, J. C. and de Sá, E. S. (2014) ‘Personal characteristics, business relationships
and entrepreneurial performance: Some empirical evidence’, Journal of Small
Business and Enterprise Development, 21(2), pp. 284–300. doi: 10.1108/JSBED-
10-2013-0150.
Purnomo, A. et al. (2020) Dasar-Dasar Kewirausahaan: Untuk Perguruan Tingi
dan Dunia Bisnis. Cetakan 1. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Sherly et al. (2020) Pengantar Manajemen Publik dan Bisnis: Tinjauan Teori dan
Konseptual. Bandung: Widina Bhakti Persada.
Sherly, Halim, F. and Sudirman, A. (2020) ‘The Role Of Social Media In
Increasing Market Share Of Msme Products In Pematangsiantar City’, Jurnal
Manajemen dan Bisnis, 9(2), pp. 61–72.
penerbitwidina@gmail.com 160 | Pengantar Manajemen dan Bisnis
Sipakoly, S. (2019) ‘Upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa
jurusan akuntansi politeknik negeri ambon dalam perspektif motivasi david MC
clelland’, Intelektiva: Jurnal Ekonomi, Sosial dan Humaniora, 01(05), pp. 1–7.
Sumarno and Gimin (2019) ‘Analisis konseptual teoretik Pendidikan
Kewirausahaan Sebagai Solusi Dampak Era Industri 4.0 di Indonesia’, Jurnal
Pendidikan Ekonomi, 13(2), pp. 1–14.
Yang, L. and Wang, D. (2014) ‘The impacts of top management team
characteristics on entrepreneurial strategic orientation: The moderating effects of
industrial environment and corporate ownership’, Management Decision, 52(2),
pp. 378–409. doi: 10.1108/MD-03-2013-0140.
Zimmerer, T. W, Norman, M. S. & Dough, W. 2008. Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil. Edisi 5, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
27