Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RUANG LINGKUP BISNIS KECIL


MENERIMA GAJI DAN MENGGAJI DIRI SENDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
Mata Kuliah Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu : DUDU RISANA,M.M

Disusun Oleh : Kelompok 3 Kelas I 2023


Nama : Rijal Ardianysah 2302010320
Nama : Fikri Nurmursyafa 2302010330
Nama : Ariel Aditya Ramadhan 2302010340
Nama : Rizki Aka Prima Riyadi 2302010338
Nama : Zulfa Tiyana Malik 2302010324
Nama : Azizah Damayanti Z 2302010323
Nama : Dwina Sarimayati Ramadani 23002010339

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk dalam penyusunan makalah ini.
Atas Karunia-Nya penulis mengucap Syukur atas terselesainya makalah ini yang berjudul
“Pengertian Bisnis Kecil Menerima Gaji dan Menggaji Diri Sendiri”. Selain dalam penulisan
makalah ini penulis berterima kasih kepada berbagai pihak terutama Dosen pembimbing mata
kuliah Pengantar Bisnis, Bapak DUDU RISANA,M.M. yang telah memberikan bimbingan
dan arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Akhirnya kami menyadaru
bahwa penulisan ini belum sempurna dan masih terdapat kesalahan dan kekurangan, maka
kami sebagai mahasiswa mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak manapun
demi perbaikan selanjutnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tasikmalaya, 28 November 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah..................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
A. Pengertian Bisnis Kecil......................................................................3
B. Gaji Dalam Bisnis Kecil.....................................................................4
C. Menerima Gaji Sebagai Karyawan.....................................................6
D. Menggaji Diri Sendiri Sebagai Pemilik Bisnis Kecil.........................7
E. Strategi Pengelolaan Gaji dalam Bisnis Kecil....................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Usaha Mikro atau Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang
memiliki persentase serta kontribusi yang besar di Indonesia. Selain itu, kelebihan dari
kelompok usaha ini adalah sudah terbukti tahan terhadap berbagai macam
goncangan ekonomi. UMKM memiliki kontribusi atau peranan cukup besar, yaitu. Perluasan
kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja. Pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).
Penyediaan jaring pengaman terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah untuk
menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

Dalam menjalankan bisnis, kondisi internal dan eksternal pasti akan mempengaruhi
kinerja dari bisnis yang dijalankan, baik itu usaha UMKM maupun usaha skala besar, oleh
karenanya, kunci penting untuk menjadikan bisnis tersebut dapat berkembang adalah dengan
merencanakan dan mengimplementasikan strategi yang tepat dan sesuai dengan
perkembangan di masyarakat. Dalam masa seperti sekarang revolusi industri sudah sampai
4.0 dimana teknologi sangat dijunjung tinggi, bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi saat
ini menjadi salah satu pilar penting bagi kemajuan UMKM.

Kebanyakan orang memilih bisnis yang kecil karena adanya faktor kurangnya modal
tetapi ada faktor lain terlepas dari modal yaitu saat memiliki bisnis sendiri walaupun itu
bisnis yang kecil, seorang pemilik akan merasakan kebebasan untuk mengelola bisnisnya
sendiri dimana tidak ada tekanan dari atasan/boss.

Pengelolaan sendiri berarti juga pengawasan yang dilakukan juga sendiri sehingga
akan lebih cepat menerima informasi tentang keinginan pelanggan sehingga usahanya akan
mengalami kemajuan. Bisnis yang kecil juga kebanyakan membantu seseorang untuk kreatif
serta inovatif dalam menciptakan produk-produk baru yang belum ada dipasaran ini
dikarenakan faktor daya saing.

Keuntungan dari menjalankan bisnis kecil adalah bisa membuka prospek tenaga kerja
yang lebih luas. Dengan membuka lapangan kerja, jumlah pengangguran tentu saja menurun.
Selain itu, perusahaan ini tidak memerlukan spesifikasi pendidikan tinggi. Agar masyarakat

1
2

terhadap pendidikan rendah untuk bahkan tidak menerima pelatihan juga dapat melakukan
bisnis, asalkan ini memiliki keterampilan atau telah dilatih.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Bisnis Kecil
2. Gaji dalam Bisnis Kecil
3. Menerima Gaji Sebeagai Karyawan
4. Menggaji Diri Sendiri Sebagai Pemilik Bisnis Kecil
5. Strategi Pengelolaan gaji dalam Bisnis Kecil

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Pemahaman Gaji dan Menggaji
2. Pengelolaan Keuangan Bisnis Kecil
3. Mendorong Pertumbuhan Bisnis Yang Berkelanjutan
4. Pentingnya Tanggung Jawab Finansial dalam Bisnis Kecil
5. Tantangan dan Peluang dalam Membangun Sebuah Bisnis Kecil
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bisnis Kecil


Bisnis kecil atau usaha kecil (small business) mengacu pada bisnis dengan ukuran
operasi kecil. Ada beberapa kriteria untuk mengkategorikan perusahaan berdasarkan ukuran
bisnisnya, antara lain jumlah karyawan, pendapatan, modal yang diinvestasikan, kapitalisasi
pasar, dan volume output. Namun, kategori dan dasar untuk mengkategorikan dapat
bervariasi. Dalam beberapa definisi, mereka mungkin memiliki kurang dari 100 karyawan.
Mereka biasanya dimiliki secara pribadi oleh satu individu atau sekelompok kecil individu.

 Pentingnya Bisnis Kecil

Perusahaan kecil penting bagi perekonomian dan rumah tangga. Meskipun ukuran nya
kecil, kontribusinya terhadap perekonomian bisa signifikan karena jumlahnya yang besar,
terutama di negara berkembang. Berikut alasan menjelaskan pentingnya usaha kecil bagi
perekonomian. Mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun memiliki output yang rendah,
usaha kecil berkontribusi pada kegiatan produktif dengan menyediakan barang dan jasa
dalam perekonomian. Menciptakan lapangan pekerjaan. Usaha kecil menyediakan banyak
pekerjaan. Selain itu, mereka mungkin merekrut pekerja lokal di sekitarnya, yang seringkali
tidak terserap oleh perusahaan besar karena keterampilan yang atau ketentuan yang tidak
memadai.
Meciptakan lebih banyak pendapatan. Bisnis mempekerjakan dan membayar pekerja mereka.
Jadi, mereka berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan menawarkan pendapatan
kepada pekerja, meski tidak setinggi perusahaan besar.
Memenuhi permintaan lokal. Usaha kecil dapat menyediakan produk dan layanan khusus
yang mungkin enggan dipenuhi oleh perusahaan karena ukuran pasar yang relatif kecil.
Mendorong efisiensi dan kompetensi. Meskipun daya saingnya rendah, perusahaan kecil
dapat memberikan persaingan kepada perusahaan besar dengan menyediakan barang dan jasa
yang disesuaikan.

 Peran Masyarakat dalam Pembangunan Nasional

Dalam pembangunan ekomomi adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. (UMKM)
dalam perekonomian nasional memililiki peran yang penting dan strategis. Kondisi tersebut

3
4

sangat memungkinkan karena eksistensi UMKM cukup dominan dakam perekonomian


Indonesia, dengan alasan jumlah industri yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, dan
kontribusi UMKM dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sangat dominan.
Alasan lainnya adalah usaha mikro kecil memiliki keunggulan dalam bidang yang
memanfaatkan sumber daya alam, utamanya pada sektor pertanian tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, perikanan, dan perdagangan. Usaha besar memiliki keunggulan
dalam penciptaan nilai tambah di sektor hotel, keuangan, persewaan, jasa perusahaan dan
kehutanan. Usaha besar memiliki keunggulan dalam industry pengolahan, listrik, gas,
komunikasi, dan pertambangan. Maka hal ini membuktikan bahwa UMKM daan usaha besar
saking melengkapi dan saling membutuhkan, meskipun pada kenyataanya UMKM lebih
dominan dalam penyerapan tenaga kerja sehingga konntribusinya terhadap pendapatn
nasional.

Karakteristik Bisnis Kecil


- Seringkali dimiliki dan di operasikan oleh satu orang
- Sejumlah kecil karyawan biasanya berasal dari tenaga kerja local
- Nilai penjualan rendah, seringkali menargetkan pasar lokal, kecuali yang
mengembangkan saluran online.
- Rendahnya daya saing karena keterbatasan modal dan sumber daya
- Tidak didukung oleh tenaga kerja yang profesional.

- Lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis, di mana pemilik


dapat dengan mudah mengubah model bisnis atau bahkan menutup dan mengejar
bisnis lain.

B. Gaji Dalam Bisnis Kecil

Cara menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil tak boleh sembarangan. Jadi, kita
perlu melakukan berbagai pertimbangan. Jika dilihat dari segi hukum, ada peraturan gaji
karyawan untuk usaha kecil. Dalam PP Pengupahan No 36 Tahun 2021 Pasal 36 disebutkan
bahwa, upah yang ditetapkan harus berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.
Besaran upah yang di tetaokan bagi pekerja usaha kecil, yaitu:
5

- Paling sedikit 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat tingkat provinsi.


- Paling sedikit 25% di atas garis kemiskinan tingkat provinsi.
Untuk mengetahui jumlah rata-rata konsumsi dari garis kemiskinan tersebut, dapat di lihat
menggunakan data yang bersumber dari lembaga berwenang di bidang statistik.

Jenis-Jenis Upah Karyawan

 Upah Menurut Waktu

Jenis upah Karyawan satu ini merupakan system penggajian berdasarkan waktu. Jadi di
tentukan berdasarkan seberapa lama karyawan telah bekerja pada suatu perusahaan. Kita bisa
memberikan secara harian, mingguan, atau bulanan. Tergantung pada kesepakatan yang telah
dibuat dengan pekerja.

 Upah Menurut Kesatuan Hasil

Upah menurut kesatuan hasil biasanya digunakan oleh perusahaan industry. Jadi, jumlah gaji
yang diterima oleh karyawan ditentukan berdasarkan hasil yang mereka produksi. Oleh
karena itu, semakin besar jumlah produksinya, akan semakin tinggi juga kisaran upah yang
akan didapatkan. Namun, sistem upah jenis ini harus dilakukan secara hati-hati. Perusahaan
harus mengontrol seketat mungkin agar produk yang dihasilkan tetap berkualitas.

 Upah Borongan

Jenis upah Borongan maksudnya adalah perusahaan atau pengusaha memberikan gaji kepada
karyawan pada awal pengerjaan hingga selesai. Jika ada pekerjaan tambahan, karyawan pun
tidak memperoleh upah lebih karena Sudha menerima gaji dari awal. Dengan sistem seperti
ini, perusahaan tidak menanggung risiko dari para pekerja. Untuk besaran upahnya akan
ditentukan berdasarkan jumlah produksi dari setiap karyawan atau sekelompok karyawan.

 Upah Premi

Upah Premi merupakan jenis gaji di luar gaji pokok. Bisa juga disebut sebagai bonus karena
karyawan melakukan pekerjaan diluar sistem yang ditetapkan. Misalnya, ketika karyawan
bekerja di hari libur, melakukan pekerjaan beresiko tinggi, atau memiliki keterampilan
khusus.
6

 Upah Berkala

Upah Berkala Merupakan sistem penggajian karyawan yang ditentukan berdasarkan tingkat
kemajuan atau kemunduran hasil penjualan. Ketika penjualan meningkat, maka karyawan
akan mengalami kenaikan upah, begitupun sebaliknya

C. Menerima Gaji Sebagai Karyawan

Gaji merupakan kewajiban utama yang harus diberikan oleh perusahaan bagi
karyawannya sebagai kompensasi atas kinerja yang telah dilakukan. Dalam perhitungan gaji
karyawan, ada banyak hal yang di pertimbangkan dalam menentukan gaji pokok, seperti
status karyawan, kualifikasi pekerjaan, keterampilan dan pengalaman yang dimiliki
karyawan. Namun untuk menciptakan kehidupan yang layak nagi tenaga kerja, pemerintah
juga menetapkan Upah Minumum Provinsi (UMP) yang wajib di taati. Sesuai dengan UU
No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa pengaturan
pengupahan yang ditetapkan atas kesepakatan antara pengusaha dan pekerja tidak boleh
rendah dari ketentuan pengupahan yang ditetapkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Sebelum melakukan perhitungan gaji karyawan, hal pertama yang perlu diketahui
adalah komponen di dalam gaji. Macam-macam komponen gaji di antara lainnya:

 Tunjangan

Tunjangan adalah tambahan pendapatan di luar gaji bagi pekerja dan keluarganya atas suatu
pekerjaan yang telah dilakukan. Adapun tujuan diberikannya tunjangan adalah untuk
mendorong pekerja lebih berdisiplin, rajin dan produktif. Tunjangan di bedakan menjadi dua
jenis, yaitu. Tunjangan Tetap dan Tunjangan Tidak Tetap.

 Potongan

Potongan gaji adalah pengurangan nominal gaji yang berkaitan dengan kewajiban pribadi
karyawan, seperti Pajak Penghasilan (PPh 21), iuran BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan, jaminan hari tua, pembayaran cicilan, dan potongan lain-lain.

 Upah Lembur

Upah lembur adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melaksanakan pekerjaan
dalam waktu kerja lembur. Perhitungan upah lembur juga telah di atur dalam undang-undang
7

yang didasarkan pada jumlah hari kerja di suatu perudahaan dan jumlah waktu kerja lembur
yang dilakukan karyawan

 Gaji Pokok

Gaji pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis
pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Perusahaan dan
karyawan. Aturan tentang gahi pokok dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Dalam hal koomponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap,
maka besarnya upah pokok minimal 75% dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.

D. Menggaji Diri Sendiri Sebagai Pemilik Bisnis Kecil

 Memahami Beberapa Cara Menggaji Diri Sendiri

Sebagai pemilik usaha, kita dapat menggaji diri kita sendiri dengan beberapa cara. Awali
dengan menentukan pendekatan utama yang dapat diambil. Tentu saja, tidak harus hanya satu
saja, kita bisa jadi akan menggunakan campuran beberapa metode pada waktu yang
berlainan. Metode mana yang akan dipilih tergantung beberapa hal, seperti seberapa sering
kita ingin digaji, jenis usaha yang kita jalankan, dan solusi mana yang paling efisien
pajaknya. Kita akan mengulas beberapa perimbangan ini nantinya, tapi untuk saat ini mari
mendapat pengertian yang jelas.

 Penarikan Oleh Pemilik

Ketika kita melakukan "penarikan" dari usaha kita, itu adalah aliran sekali putus dari
rekening perusahaan ke rekening kita.

Tapi jangan anggap itu sesederhana menulis cek kosong untuk kita pribadi. Itu tetap harus
dicatat sebagaimana halnya pembayaran lainnya. Penarikan itu akan diambil dari akun
"modal pemilik" pada lembar neraca. Jika perlu penyegaran apa itu lembar neraca.

 Gaji

Mendapatkan pembayaran dengan jumlah yang sama setiap bulannya atau tiap periode yang
disepakati. Sebagai pemilik usaha, kita\ juga bisa membayar gaji pada diri kita sendiri
sebagai imbalan dari pekerjaan yang kita lakukan.
8

 Gaji Diri Kita Sendiri Dari Laba, Bukan Pendapatan

Hanya karena uang mengalir masuk ke dalam usaha kita, tidak berarti itu boleh di ambil
begitu saja. Kita juga akan punya pengeluaran yang perlu dibayar, dan pengeluaran ini
seringkali datang di kemudian hari. Sebaiknya gunakan laba sebagai dasar untuk menarik
pembayaran, bukan dari pendapatan. Pastikan semua pengeluaran sudah diperhitungkan
sebelum menarik uang untuk diri sendiri.

 Prediksi Aliran Kas Kita

Namun keuntungan bukan satu-satunya pertimbangan. Kita juga perlu memastikan memiliki
aliran kas yang cukup untuk membayar diri kita sendiri. Jika kita melakukan penarikan dari
dana usaha dan di kemudian hari ternyata kekurangan uang untuk membayar tagihan usaha,
kita mungkin harus mengembalikan uangnya ke dalam usaha kita, jadi sebaiknya pastikan
kita sudah memperhitungkan segalanya dan menyisihkan sebagian surplus dalam perusahaan
untuk memenuhi pengeluaran tak terduga apapun yang muncul di masa datang.

E. Strategi Pengelolaan Gaji Dalam Bisnis Kecil

Ketika bisnis UMKM yang dirintis masih ditahap awal, penggajian karyawan menjadi
salah satu permasalahan tersendiri. Hal ini disebabkan karena belum adanya income yang
stabil karena bisnis masih berfokus pada bagaimana caranya mendapatkan banyak pelanggan.
Usaha kecil yang dirintis dari nol tentu tidak akan langsung mendapatkan kesuksesan secara
instan. Ada berbagai perjuangan dan strategi yang dilakukan agar bisnis dikenal masyarakat
luas. Sebagian orang merintis usaha agar mendapatkan pemasukan dana selain penghasilan
dari pekerjaan utamanya. Berikut untuk menentukan gaji karyawan usaha kecil.

 Menghitung Gaji Sesuai dengan Jumlah Hari Kerja Karyawan

Jika bisnis yang dirintis adalah bisnis jualan online, sistem penggajiannya sama dengan bisnis
jualan offline. Cara perhitungan gajinya adalah jumlah hari kerja karyawan dalam sebulan
atau yang telah dijalani dikalikan dengan gaji sebulan. Metode penggajian ini merupakan
metode yang direkomendasikan untuk para pebisnis pemula agar keuangan bisnis tetap stabil.
9

 Menghitung gaji sesuai dengan jam kerja karyawan

Bisnis yang dibangun secara online membutuhkan beberapa karyawan yang menghandle toko
online. Biasanya tim customer service terdiri dari beberapa orang yang bekerja dengan sistem
shift. Untuk cara penghitungan gaji menyesuaikan jam kerja karyawan adalah gaji pokok
ditambah dengan tunjangan tetap kemudian dibagi 173.

 Menetapkan gaji pokok

Agar omzet penjualan naik, pemilik bisnis harus mempertimbangkan besaran gaji pokok yang
akan dibayarkan kepada karyawan setiap bulannya. Pastikan bahwa gaji tersebut tidak
membuat modal bisnis untuk produksi selanjutnya menjadi minus. Karena bisnis yang dirintis
masih seumur jagung, maka terapkan gaji di bawah UMR terlebih dahulu.

 Melihat nilai pekerjaan pada setiap karyawan

Pemilik bisnis tentu ingin mengelola keuangan bisnis dengan baik. Oleh karena itu, sebelum
merekrut karyawan, pastikan untuk mempertimbangkan nilai pekerjaannya terlebih dahulu.
Nilai pekerjaan berupa faktor geografis, kualifikasi pendidikan, hingga pengalaman
pekerjaan. Tentunya gaji yang akan diberikan untuk karyawan lulusan SMA berbeda dengan
lulusan S1.

 Mempertimbangkan kontribusi posisi pekerjaan terhadap bisnis

Setiap posisi pekerjaan memiliki posisi vital yang sangat mempengaruhi kemajuan bisnis.
Misalnya saja, dalam bisnis online tentu sangat membutuhkan tim customer service sebagai
pihak terdepan yang akan berinteraksi dengan konsumen yang belanja online. Tim CS yang
akan handle setiap reseller maupun konsumen yang dropship sehingga gajinya lebih besar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kita telah melihat beberapa pendekatan berbeda untuk menggaji diri anda sendiri.
Kita mengetahui antara menggaji diri sendiri dari pendapatan dan laba, metode yang bisa kita
gunakan untuk menentukan bayaran, dan sebagainya. Sekarang kita telah dalam posisi untuk
lebih metodik dan konsisten dalam menggaji diri kita sendiri. Pendekatan mana pun yang kita
pilih dan jumlah berapa pun yang kita tentukan, yakin kita telah membuat keputusan yang
benar untuk kita dan kesehatan usaha kita sendiri.

Dalam cara menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil tidak ada besaran upah yang
spesifik. Sebagai pemilik usaha, kita dapat menggaji diri kita sendiri dengan beberapa cara.
Tentu saja, tidak harus hanya satu saja, kita bisa jadi akan menggunakan campuran beberapa
metode pada waktu yang berlainan. Sebagai pemilik usaha, kita juga bisa membayar gaji
pada diri kita sendiri sebagai imbalan dari pekerjaan yang kita lakukan. Usaha kecil yang
dirintis dari nol tentu tidak akan langsung mendapatkan kesuksesan secara instan. Agar omzet
penjualan naik, pemilik bisnis harus mempertimbangkan besaran gaji pokok yang akan
dibayarkan kepada karyawan setiap bulannya. Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan,
pastikan untuk mempertimbangkan nilai pekerjaannya terlebih dahulu. Tentunya gaji yang
akan diberikan untuk karyawan lulusan SMA berbeda dengan lulusan S1. Misalnya saja,
dalam bisnis online tentu sangat membutuhkan tim customer service sebagai pihak terdepan
yang akan berinteraksi dengan konsumen yang belanja online.

Usaha kecil berkontribusi pada kegiatan produktif dengan menyediakan barang dan
jasa dalam perekonomian. Selain itu, mereka mungkin merekrut pekerja lokal di sekitarnya,
yang seringkali tidak terserap oleh perusahaan besar karena keterampilan yang atau ketentuan
yang tidak memadai. Jadi, mereka berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan
menawarkan pendapatan kepada pekerja, meski tidak setinggi perusahaan besar. Usaha kecil
dapat menyediakan produk dan layanan khusus yang mungkin enggan dipenuhi oleh
perusahaan karena ukuran pasar yang relatif kecil. Meskipun daya saingnya rendah,
perusahaan kecil dapat memberikan persaingan kepada perusahaan besar dengan
menyediakan barang dan jasa yang disesuaikan. Kondisi tersebut sangat memungkinkan

10
11

karena eksistensi UMKM cukup dominan dakam perekonomian Indonesia, dengan alasan
jumlah industri yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi UMKM dalam
pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) sangat dominan.

B. Saran

Dalam ruang lingkup bisnis kecil atau UMKM tidak luput dari gaji menggaji,
mengembil keuntungan dari bisnis kecil itu sendiri, maupun menggaji karyawan kita. Jadi
dengan dibuatnya makalah ini semoga pembaca bisa lebih mengetahui bagaimana caranya
kita bisa me-manage keuntungan dari usaha yang kita bangun, sehingga bisnis yang kita
jalani dapat berkembang dengan baik, dan menghindari kerugian yang disebabkan salah
mengelola uang didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-perkembangan-umkm-di-indonesia/
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/20/120000469/peran-umkm-dalam-
perekonomian-indonesia?page=all#:~:text=Dilansir%20dari%20situs%20Bappenas%2C
%20di,untuk%20menjalankan%20kegiatan%20ekonomi%20produktif.

Bilancia, Vol. 11 No. 1, Januari-Juni 2017

63 Pujiono, Akselarasi Peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah melalui Pendidikan, Proceding
Seminar Nasional Peningkatan Kapabilitas UMKM dalam Mewujudkan UMKM Naik Kelas, t.th., h.
320.

Diupdate pada April 7, 2022 oleh Ahmad Nasrudin


You are here: Home / Bisnis dan strategi / Bisnis Kecil: Karakteristik, Kepentingan, Kerugian
Topik: Ukuran BisnisKategori: BISNIS DAN STRATEGI
https://cerdasco.com/bisnis-kecil/

Posted By Gifari Zakawali October 10, 2022


https://store.sirclo.com/blog/cara-menentukan-gaji-karyawan-untuk-
usaha-kecil/

Ditulis oleh :
Tantya Chandra June 3, 2022 Waktu baca 3 menit
https://catapa.com/blog/cara-menghitung-gaji-bulanan-karyawan

Andrew Blackman

Oct 17, 2016 • 9 min read survei American Express.


https://business.tutsplus.com/id/tutorials/how-to-pay-yourself-from-your-small-business--cms-27246

Septian Rishal moota.co


02/11/2021
https://moota.co/7-tips-menentukan-gaji-untuk-usaha-kecil/

12

Anda mungkin juga menyukai