F032100023 –
Pengantar Bisnis
Bentuk-Bentuk
Kepemilikan Bisnis
Abstrak Kompetensi
04
Dr. Erna Sofriana Imaningsih, M.Si
Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 Manajemen
Latar Belakang
Bisnis dilakukan untuk melayani kebutuhan pelanggan melalui pemiliknya untuk
mendapatkan keuntungan. Orang yang menciptakan dan melakukan bisnis pasti melihat
adanya kesempatan untuk menghasilkan produk dan mendapatkan keuntungan di masa
mendatang. Bisnis akan mendapatkan keuntungan bila dapat menghasilkan dan
memasarkan produk kepada pelanggan. Perbedaan antara pendapatan dan biaya produksi
menunjukkan keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis tersebut. Keuntungan tersebut
akan diterima oleh pemilik yang telah mendapatkan insentif atas usahanya dalam
membangun bisnis tersebut. Pemahaman mengenai bisnis penting bagi orang yang akan
memulai pekerjaan dalam bisnis.
Bisnis adalah organisasi atau individu yang mencari keuntungan dengan
penyediaan produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Produk adalah barang atau
layanan, atau ide, baik yang mempunyai karaktaristik berwujud maupun yang tidak
berwujud yang dapat memuaskan dan memberikan manfaat. Keuntungannya adalah
sasaran utama bisnis, yaitu perbedaan antara biaya untuk membuat dan menjual produk
dan apa yang pelanggan bayar untuk produk atau layanan tersebut. Bisnis berhubungan
erat dengan kewirausahaan karena bisnis membutuhkan orang yang mampu
berwirausaha. Kewirausahaan merupakan proses mencari kesempatan di bawah kondisi
yang berisiko. Sementara itu, perekonomian merupakan sistem pendistribusian sumber
daya untuk menghasilkan barang dan jasa di dalam suatu sistem sosial.
Kegiatan belajar pertama membahas pengertian bisnis dan lingkungan bisnis yang
meliputi pembahasan mengenai pengertian atau konsep bisnis, tujuan bisnis, dan jenisjenis
bisnis yang dikenal. Kegiatan belajar kedua membahas pengertian bisnis dan
kewirausahaan yang membahas mengenai bisnis dan kewirausahaan dan bagaimana
mendirikan bisnis. Sementara itu, kegiatan belajar ketiga membahas lingkungan bisnis dan
sistem perekonomian negara di mana bisnis tersebut dilaksanakan. Kegiatan belajar ketiga
ini membahas mengenai lingkungan bisnis, lingkungan perekonomian dan lingkungan
industri, serta membahas sistem perekonomian dan pengaruhnya terhadap kegiatan bisnis.
Bagian Isi
Apa itu Bisnis Kecil?
Bagaimana Anda membedakan bisnis kecil dengan bisnis besar? Apakah indicator
utamanya adalah penjualan? Bagaimana dengan pangsa pasar atau jumlah karyawan?
Small Business Administration (SBA), suatu agen federal yang secara langsung terlibat di
Setiap bisnis akan memilih satu dari tiga kategori kepemilikan secara hukum: (1)
perusahaan perorangan (sole proprietorship), (2) persekutuan (partnership) dan (3)
korporasi (corporation).
1. Perusahaan perorangan. Bentuk kepemilikan bisnis yang paling umum
adalah perusahaan perorangan (sole prorietorhip). Bentuk ini merupakan
yang paling tua dan paling mudah karena aturan hokum tidak memisahkan
status perusahaan perorangan sebagai suatu individu dari statusnya
sebagai pemilik bisnis. Perusahaan perorangan menawarkan beberapa
Merger dan Akuisisi. Istilah merger dan akuisisi sering digunakan secara bergantian,
tetapi memiliki arti yang berbeda. Dalam merger, dua atau lebih perusahaan bergabung
menjadi satu perusahaan; sementara dalam akuisisi, satu perusahaan membeli aktiva dan
mengambil alih kewajiban perusahaan yang diakuisisinya. Akuisisi juga terjadi ketika
sebuah perusahaan membeli suatu divisi atau departemen perusahaan lain. Banyak
merger dan akuisisi terjadi melintasi perbatasan Negara, karena para manajer mencoba
masuk ke pasar baru dan berusaha menignkatkan kemampuan perusahaan bersaing
secara global.
Merger dapat diklasifikasikan sebagai merger vertical, horizontal dan konglomerat.
a) merger vertikal (vertical merger) yaitu menggabungkan berbagai
perusahaan yang beroperasi pada tingkat yang berbeda dalam proses
produksi dan pemasaran. Merger vertical memiliki dua sasaran utama: (a)
memastikan arus bahan baku dan perlengkapan tersedia dalam jumlah yang
memadai, atau (b) meningkatkan distribusi.
b) Merger horizontal (horizontal merger) adalah menggabungkan perusahaan
dalam industri yang sama yang bertujuan melakukan diversifikasi,
Kepemilikan Institusional
Kebanyakan investor pribadi tidak mempunyai saham yang cukup untuk mempengaruhi
manajemen perusahaan. Invstor institusional adalah investor besar, seperti usaha dana
yayasan dan dana pension, yang membeli saham perusahaan dalam jumlah besar.