Anda di halaman 1dari 14

BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

Tujuan Pembelajaran :

1. Mendefifnisikan usaha kecil dan mengenali konsentrasi wilayah usaha kecil


2. Mengidentifikasi orang-orang yang memulai usaha kecil seta alasan mengapa sebagian dari
mereka sukses dan sebagian lainnya gagal
3. Menilai kontribusi usaha kecil bagi ekonomi.
4. Menilai keunggulan dan kelemahan menjalankan usaha kecil
5. Menjelaskan bagaimana Administrasi Bisnis Kecil membantu usaha kecil
6. Menilai Konsep dan tipe-tipe Franchising
7. Menganalisa pertumbuhan franchising serta keunggulan dan kelemahan franchising
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA
USAHA KECIL : SEBUAH PROFIL
Administrasi Bisnis kecil (Small Business Administration-SBA) mendefinisikan usaha kecil (small bisnis)
sebagai : usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara independen untuk mendapatkan laba dan tidak
dominan di bidangnya. Seberapakecilkah ukuran perusahaan agar menjadi tidak mendominasi
bidangnya?itu tergantung pada industrinya. SBA telah mengembangkan pedoman khusus tentang
“tingkat kecilnya “ untuk berbagai industri, seperti pada tabel

GROUP INDUSTRI STANDART UKURAN

Industri manufaktur, pertambangan 500 Karyawan


Perdagangan Grosir 100 Karyawan
Agrikultur $750.000
Perdagangan ritel $7 juta
Konstruksi umum dan berat $33,5 juta
Pengerukan $ 20 juta
Kontraktor perdagangan khusus $ 14 Juta
Agensi Perjalanan $ 3,5 juta (komisi dan penghasilan lain
Bisnis dan jasa pribadi kecuali: $ 7 juta
Jasa arsitektur teknik, survei dan pemetaan $ 4,5 juta
Jasa Dry cleaning dan pembersihan karpet $ 4,5 juta
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

Sektor Usaha kecil

Industri yang masuk dalam sekor usaha kecil yaitu :


1. Industri Distribusi;
Katagori ini termasuk ritel, grosir, transportasidan komunikasi. Industri yang berfokus pada pergerakan
barang dari produsen ke konsumen. Industri distribusi menyumbang sekitar 33 persen dari semua usaha
kecil. Dari jumlah tersebut hampir tiga perempat terlibat dalam ritel, yaitu penjualan barang secara
langsung kepada konsumen.

2. Industri jasa.
Katagori ini diperkirakan lebih dari 48% dari usaha kecil. Dari jumlah tersebut, sekitar tiga perempat
menyediakan layanan non finansial seperti perawatan medis dan gigi; perbaikan jam, sepatu dan Tv,
potong rambut dan model rambut; restoran makanan dan dry cleaning. Sekitar 8% dari perusahaan jasa
kecil menawarkan jasa keuangan seperti asuransi, akuntansi, real estate dan konsoling investas.

3. Industri Produksi
Katagori terakhi ini meliputi konstruksi, pertambangan dan industri manufaktur. Hasa sekitar 19% usaha
kecil berada dalam kelompok ini, karena industri umumnya memerlukan investasi awal yang cukup besar.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

PELAKU WIRAUSAHA :
Usaha kecil biasanya dikelola oleh orang-orang yang memulai dan memilikinya. Sebagian besar orang-
orang ini telah memiliki pekerjaan dengan perusahaan lain dan masih bisa bekerja jika mreka inginkan.
Namun pemilik usaha kecil lebih suka mengambil risiko untuk memulai dan menjalankan perusahaan
mereka sendiri , bahkan jika uang yang mereka dapatkan dari usaha kecil lebih sedikit dibandingkan
dengan gaji yang diperoleh dari bekerja dengan orang lain.

KARAKTERISTIK PELAKU USAHA.


Faktor-faktor Personal yang mempengaruhi keberhasilan usaha kecil, antara lain :
- Kemandirian.
- Hasrat menentukan nasib sendiri
- Kesediaan mencari dan menerima tantangan.
- Latar belakang keluarga (secara langsung para peniliti menduga bahwa orang yang keluarganya telah
menjalani bisnis berhasil atau tidak, adalah orang yang paling tepat untuk memulai dan menjalankan
bisnis mereka sendiri)
- Usia (merka yang memulai bisnsi mereka sendiri cenderung mengelompokkan sekitar usai tertentu,
lebih dari 70 persen adalah antara 24 dan 44 tahun.

MOTIVASI
Harus ada motivas untuk memulai sebuah usaha. Seseorang dapat memutuskan bahwa ia “merasa cukup”
untuk bekerja dan mendapatkan keuntungan bagi orang lain. Sebagian lain mungkin kehilangan
pekerjaanya untuk beberapa alasan dan memutukan untuk memulai bisnis yang selalu diingikannya, bukan
untuk mencari pekerjaan lain. Meski demikan orang lain mungkin punya ide tentang produk baru atau cara
baru untuk menjual produk yang sudah ada atau kesempatan untuk masuk ke bisnis dapat timbul tiba-
tiba, mungkin sebagai akibat dari hobi.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA
WANITA SEBAGAI PEMILIK USAHA KECIL

- Persentase wanita adalah 51 persen dari penduduk AS, dan menurut SBA, mereka mengambil porsi
50% dari semua usaha kecil pada 2008.
- Jumlah wanita sudah menduduki 66% di bisnis rumahan di AS dan jumlah laki-laki dalam bisnis
rumahan ini berkembang pesat.
- Menurut SBA, 9,1 juta usaha yang dimliki wanita di AS menyediakan hampir 27,5 juta pekerjaan
dan menghasilkan $3,6 triliun penjualan.
- Usaha yang dimiliki wanita di AS telah membuktikan bahwa mreeka lebih sukses, lebih dari 40%
telah menjalani bisnis selama 12 tahun atau ebih.
- Menurut Dun dan Bradstreet, bisnis yang dimiliki wanita, sehat secara financial dan layak
mendapat kredit dan risiko kegagalan lebih rendah dari rata-rata.
- Dibandingkan dengan wanita lain yang bekerja, wiraswata wanita cenderung lebih tua, lebih
berpendidikan dan memilik lebih banyak pengalaman manajerial.
- Lebih dari setengah usaha kecil rumahan, 91 persen tidak memiliki karyawan. Sekitar 60 persen
dari bisnis rumahan berada di industri jasa, 16 persen dalam konstruksi, 14 persen dalam
perdagangan ritel dan sisanya di manufaktur keuangan, transportasi, komunikasi, grosir dan
industri lainnya.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

MENGAPA BEBERAPA PELAKU WIRAUSAHA DAN USAHA KECIL GAGAL

Usaha kecil rentan terhadap kegagalan. Modal, manajemen dan perencanaan adalah kunci dalam
kelangsungan hidup usaha kecil, sekaligus merupakan alasan kegagalan paling umum. Bisnis dapat
mengalami sejumlah masalah yang berhubungan dengan uang. Mungkin dibutuhkan beberapa tahun
sebelum bisnis mulai mendapatkan laba.

Banyak pengusaha tidak memiliki keterampilan manajemen yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
Uang, waktu, tenaga dan inventaris, semuanya perlu dikelola secara efektif jika ingin usaha kecil berhasil.
Memulai usaha kecil membutuhkan lebih dari optimisme dan ide yang baik.

Sukses dan ekspansi kadang menyebabkan maslah. Seringnya, pengusaha kecil yang sukses membuat
kesalahan dalam melakukan ekspansi berlebihan. Pertumbuhan yang cepat sering menyebabkan
perubahan dramtis dalam bisnis. Dengan demikian, pengusaha harus merencanakan dengan hati-hati dan
menyesuaikan kompetensi dengan situasi baru yang berpotensi menganggu.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA
PENTINGNYA USAHA KECIL DALAM EKONOMI
1. Menyediakan Inovasi Teknis
Penemuan dan inovasi adalah bagian dari fondasi perekonomian. Peningkatan produktifitas yang
menjadi ciri khas dalam 200 tahun terakhir sejarah AS, semua berakar dari satu sumber utama. Yaitu
cara baru untuk melakukan pekerjaan dengan sedikit usaha untuk sedikit uang. Studi menunjukkan
bahwa inovasi dikalangan pekerja usaha kecil secara signifikan lebih tinggi daripada pekerja di
perusahaan besar.
Menurut kantor Manajemen dan Anggaran AS, lebih dari setengah kemajuan teknologi utama dari abad
ke – 20 berasal dari penemu individu dan perusahaan kecil. Bukan hanya sebuah contoh inovasipun
sudah luar biasa: misal Pesawat, transmisi otomatis, radio FM, helikopter, komputer pribadi dll.

2. Menyediakan tenaga kerja


3. Menyediakan persaingan,
4. Mengisi kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan bisnis lainnya
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

KEUNGGULAN USAHA KECIL :


1. Hubungan pribadi dengan pelanggan dan Karyawan yang kuat.
2. Kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan.
3. Pencatatan sederhana.
4. Kemandirian ; pemilik usaha kecil tidak mengalami kesulitan masuk dan keluar dari bisnis, tidak
perlu khawatir dipecat atau diberhentikan karena mereka sendiri tuan atas diri sendiri.
5. Keuntungan lain; yaitu dapat menikmati semua keuntungan sebagaimana perusahaan perorangan
dan mampu meyimpan semua keuntungan dan biaya rendah tuntk masuk ke bisnis.

KERUGIAN USAHA KECIL


6. Risiko kegagalan
7. Keterbatasan potensi;
8. Keterbatasan Kemampuan menambah modal
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA
MENGEMBANGKAN RENCANA BISNIS

Kurangnya perencanaan dapat mematikan seperti dampak kekurangan uang untuk usaha kecil baru.
Perencanaan adalah penting untuk setiap bisnis, besar kecil dan tidak boleh diabaikan.
Rencana Bisnis (busines plan) adalah panduan yang dibuat secara seksama oleh orang yang akan
memulai bisnis.
Perencanaan dianggap sebagai alat dengan tiga tujuan dasar yaitu: komunikasi,manajemen, dan
perencanaan.

KOMPONEN-KOMPONEN SEBUAH RENCANA BISNIS


Rencana bisnis yang baik harus menjawab empat pertanyaan yang paling menarik bagi pejabat
perbankan dan investor :
1. Apa sebenarnya sifat dan misi usaha baru ini.
2. Mengapa perusahaan baru ini merupakan ide yang baik.
3. Apa tujuan pelaku bisnis
4. Berapa biaya yang diperlukan oleh usaha baru ini.

Komponen-komponen sebuah rencana bisnis:


5. Pendahuluan .berisi informasi dasar; 10. Strategi keluar.
6. Ringkasan eksekutif; rangkuman seluruh necara bisnis. 11. Risiko kritis dan Asumsi
7. Manfaat bagi masyarakat. 12. Lampiran.
8. Perusahaan dan Industri;
9. Tim Manajemen
10. Manufaktur dan rencana operasi.
11. Angkatan kerja.
12. Rencana pemasaran
13. Rencana Keuangan.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

Bantuan-bantuan Bisnis usaha kecil


Sangat Banyak bantuan dan jenis serta subsidi di bidang usaha kecil..coba kamu cari.

WARALABA (FRANCHISE)
Waralaba (franchise) adalah izin untuk mengoperasikan sebuah bisnis yang dimiliki secara individual
seolah-oalah itu adalah bagian dari rantai gerai atau toko. Seringkali, bisnis itu sendiri juga disebut sebuah
waralab a.

Apa itu Franchising


FranchIsing adalah pemberian atau iin sebuah waralaba. Pewara laba (frenchisor) adalah orang perorangan
atau organisasi pemberi waralaba. Terwaralaba (franchisee) adalah orang atau organisasi yang mebeli
waralaba. Pewaralaba memasok nama dan iklan bisnis terkenal, ketrampilan manajemen, pelatihan dan
materi yang diperlukan dan metode dalam melakukan bisnis. Terwaralaba memasok tenaga kerja dan
modal, mengoperasikan bisnis waralaba dan setuju untuk mematuhi perjanjian waralaba.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA
TIPE-TIPE FRANCHISING
Pengaturan franchising dapat dibedakan dalam 3 katagori:
1. Franchising pertama, produsen melisensi sejumlah toko ritel untuk menjual barang-barang bermerk
tertentu. Contoh diusaha penjualan mobil, alat pertanian dan lainnya
2. Franchising kedua, produsen melisensi distributor untuk menjual produk yang diberikan pada peritel.
Pengaturan ini umum dalam industri minuman ringan. Kebanyakan produsen nasional minuman
ringan sirup, The Coca Cola Company.
3. Franchising Ketiga, pewaralaba memasok merek, teknik atau layanan lain, bukan produk yang
lengkap. Meskipun pewara laba dapat memberikan layanan produksi dan distribusi tertentu, perean
utanya adalah pengembangan hati-hati dan pengendalian strategis pemasaran. Misal Mc Donald’s,
KFC, Dairy Queen dan lainnya.

KEUNGGULAN FRANCHISING
Untuk Pewaralaba :
Pewaralaba memperoleh keuntungan distribusi produknya yang cepat dan terkendali dengan baik tanpa
menimbulkan biaya tinggi untuk membangun dan mengoperasikan gerai sendiri. Pewaralaba memiliki
lebih banyak modal yang tersedia untuk memperluas produksi dan iklan. Pewaralaba juga mendapaat
manfaat dari fakta bahwa terwaralaba kepemilikan perseorangan dalam banyak kasus, mungkin akan
sangat-sangat termotivasi untuk berhasil. Keberhasilan waralaba berarti lebih banyak penjualan yang
diterjemahkan ke dalam royalti yang lebih tinggi bagi pewaralaba.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

Keunggulan Franchising:
Untuk Terwaralaba :
Terwaralaba mendapat peluang untuk memulai bisnis dengan modal terbatas dan memanfaatkan
pengalaman bisnis orang lain. Lebih jauh, gerai dengan nama yang diiklankan secara nasional seperti Radio
Shack, Mc Donalds telah menjamin adanya pelanggan meski baru dibuka.
Jika terjadi masalah bisnis pewaralaba memberikan bimbingan dan saran kepada pewaralaba. Konseling ini
terutama bertanggung jawab atas tingginya tingkat keberhasilan yang dinikmati oleh waralaba.
Terwaralaba juga menerima bahan-bahan untuk digunakan dalam iklan lokal dan dapat mengambil bagian
dalam kampanye promosi nasional yang diseponsori oleh pewaralaba.

Kelemahan Franchising:
1. Pewaralaba mempertahankan banyak kendali. Dan kontrak sifatnya mendikte terwaralaba.
2. Perselisaihan kontrak menyebabkan banyak tuntutan hukum.
3. Terwaralaba sangat sukses sehingga pewaralaba merasa tersaingi.
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA
BAB 5-USAHA KECIL, KEWIRAUSAHAAN DAN WARALABA

Anda mungkin juga menyukai