Anda di halaman 1dari 4

Lydia Julyeta Siahaan

G0119065
Resume Bisnis Kecil dan Kewirausahaan
A. Usaha Kecil
Definisi Usaha Kecil
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa usaha kecil adalah usaha yang
melakukan kegiatan ekonomi berskala kecil yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa yang
terletak di lokasi tertentu, memiliki catatan administrasi tersendiri, serta memenuhi kriteria dalam
UU No. 9 Tahun 1995.
Ciri- ciri usaha kecil:
- Kegiatannya cenderung tidak formal dan jarang yang memiliki rencana usaha
- Struktur organisasi bersifat sederhana
- Jumlah tenaga kerja terbatas dengan pembagian kerja yang longgar
- Kebanyakan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan pribadi dengan kekayaan
perusahaan
- Sistem akuntansi kurang baik bahkan sukar menekan biaya
Jenis-jenis usaha kecil :
- Usaha Jasa (Service business)
- Usaha Eceran (Retail Business)
- Usaha Grosir (Wholesale Business)
- Usaha Manufaktur (Manufacturing Business)
- Usaha Pertanian (Agricultural Business
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan dikerjakan pada masa
yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Masalah yang dihadapi usaha kecil
1. Permodalan dan akumulasinya
2. Memperoleh informasi pasar
3. Mendapatkan alih teknologi
4. Manajemen
5. Peluang pasar
6. Inovasi
7. Kesempatan dalam mengembangkan
8. Skala ekonomi
9. Kekuatan tukar menukar (bargaining power)
Kunci Sukses Usaha Kecil
Menurut Prof. David McClelland:
1. Pengembalian risiko yang tepat
2. Kerja keras
3. Penentuan sasaran yang tepat
4. Orientasi prestasi
5. Inovasi
Faktor-faktor berikut ini perlu diperhatikan oleh para pebisnis yang baru memulai bisnisnya.
1. Sikap pengusaha
2. Disfungsi manajemen
3. Operasional tidak efisien
4. Akuntansi buruk
5. Kekurangan uang cash
6. Pertumbuhan yang tidak terkontrol
7. Penurunan pasar
Kelebihan Usaha Kecil
1. Pemilik merangkap manajer perusahaan dan merangkap semua fungsi manajerial seperti
marketing, finance, dan administrasi.
2. Dalam pengelolaannya mungkin tidak memiliki keahlian manajerial yang handal.
3. Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru serta barang
dan jasa baru.
4. Prosedur hukumannya sederhana.
5. Pajak relatif ringan, karena yang dikenakan pajak adalah pribadi/pengusaha, bukan
perusahaan.
6. Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
7. Mudah dalam proses pendiriannya.
8. Pemilik mengelola secara mandiri dan bebas waktu.
9. Pemilik menerima seluruh laba.
10. Cocok untuk mengelola produk, jasa, atau proyek perintisan yang sama sekali baru, atau
belum pernah ada yang mencobanya, sehingga memiliki sedikit pesaing.
11. Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi
berkembangnya usaha kecil.
12. Diversifikasi usaha terbuka luas sepanjang waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali
melalui kreativitas pengelola.
13. Relatif tidak membutuhkan investasi terlalu besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi,
dan saran produksi lainnya relatif tidak terlalu mahal
Kekurangan Usaha Kecil
1. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mematuhi
ketentuan pembukuan standar.
2. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
perencanaan kas.
3. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-prinsip
manajerial.
4. Sumber modal yang terbatas pada kemampuan pemilik.
5. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah merumuskan.
6. Resiko dan hutang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan pribadi pemilik.
7. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi pengelola,
serta lemah dalam promosi.
8. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran uang
tunai.

B. Kewirausahaan
a. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir batin,
sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan sifat
mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui,
dan berpengalaman untuk memacu kreativitas.
b. Pengusaha, Wirausahawan, Penemu
Wirausaha berbeda dengan penemu (inventor) yaitu orang yang menemukan sesuatu yang berguna bagi
kehidupan manusia, misalnya Thomas Alpha Edison menemukan listrik. Einstein menemukan atom, dan
lainnya. Mereka tidak dapat disebut wirausahawan jika penemuannya tersebut tidak ditransformasikan
oleh mereka sendiri ke dalam dunia usaha. Wirausahawan adalah orang yang yang
memanfaatkan penemuan tersebut ke dalam dunia usaha.

c. Wirausahawan dan Manajer

Menurut Kao (1989),secara umum posisi wirausahawan adalah menempatkan dirinya terhadap risiko atas
guncangan-guncangan dari perusahaan yang dibangunnya (venture). Wirausahawan Memiliki
risiko atas finansialnya sendiri atau finansial orang lain yang dipercayakan kepadanya dalam memulai
suatu. Ia juga berisiko atas keteledoran dan kegagalan usahanya. Sebaliknya manajer lebih
termotivasi oleh tujuan yang dibebankan dan kompensasi (gaji dan benefit lainnya) yang akan
diterimanya.

d. Wirausahawan Dilahirkan, Dicetak, atau Lingkungan

Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang
selanjutnya dibentuk melalui suatu pendidikan atau pelatihan, dan hidup di lingkungan yang berhubungan
dengan dunia usaha. Orang yang bakatnya belum terlihat atau mungkin masih terpendam jika ia memiliki
minat dengan motivasi yang kuat akan lebih mudah untuk dibentuk menjadi wirausahawan. Bagi
yang ingin mempelajari kewirausahaan janganlah berpedoman pada berbakat atau tidak. Yang penting
memiliki minat dan motivasi yang kuat untuk belajar berwirausaha

e. Manfaat Mempelajari Kewirausahaan


● Berguna untuk masa depan
● Memanfaatkan potensi dan melakukan perubahan
● Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan
masyarakat yang mampu, handal dan unggul
● Sebagai informasi untuk membuat usaha

Anda mungkin juga menyukai