kecil, yaitu :
rencana usaha;
longgar;
terbatas;
3. Cepat ACTION. Sebab anda pemilik usaha kecil, maka tak perlu tunggu lama
untuk ambil keputusan. Andalah sang decision maker. Anda pengambil keputusan
apa saja yang harus di-ACTION-kan untuk memajukan usaha anda. Kecepatan
ACTION itu juga bermanfaat dalam merespon kebutuhan pasar yang terus berubah.
10. Kebebasan. Bagi pemilik usaha kecil, kebebasan adalah hal yang paling
didambakan. Bebas mengatur bagaimana strategi usahanya, bebas untuk
mengambil keputusan terbaik bagi usahanya, serta disertai tanggung jawab untuk
menanggung segala resikonya.
Kelemahan dan hambatan dalam pengelolaan usaha kecil umumnya berkaitan dengan
faktor intern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahan dan hambatan-hambatan tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak
mematuhi ketentuan pembukuan standar.
2. Pembagian kerja yang tidak proporsional, dan karyawan sering bekerja di luar batas
jam kerja standar.
3. Tidak mengetahui secara tepat berapa kebutuhan modal kerja karena tidak adanya
perencanaan kas.
4. Persediaan barang terlalu banyak sehingga beberapa jenis barang ada yang kurang
laku.
5. Sering terjadi mist-manajemen dan ketidakpedulian pengelolaan terhadap prinsip-
prinsip manajerial.
7. g. Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau belum pernah
merumuskan.
9. Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga ditanggung oleh kekayaan pribadi
pemilik.
10. Sering kekurangan informasi bisnis, hanya mengacu pada intuisi dan ambisi
pengelola, serta lemah dalam promosi.
11. Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan analisis perputaran
uang tunai.