Anda di halaman 1dari 11

1.

Kelompok Anak Desa

Kelompok Anak Desa merupakan kelompok yang terdapat dalam suatu daerah yang mana
didalamnya terdapat anak laki-laki ataupun anak perempuan yang berusia sekitar 5 tahun
sampai dengan 19 tahun. kelompok tersebut bukan organisasi, tidak adanya hubungan sosial
dan kesadaran jenis di antara individu dalam kelompok tersebut. Kelompok tersebut termasuk
dalam kelompok statis.

2. Kelompok Anak Remaja Putra/Putri

Kelompok Anak Remaja Putra/Putri merupakan kelompok yang terdapat dalam suatu daerah
yang mana didalamnya terdapat anak remaja laki-laki ataupun anak remaja perempuan.
Didalamnya terdapat sebuah persamaan tetapi tidak memiliki organisasi dan hubungan sosial
diantara anggotanya. Kelompok tersebut termasuk dalam kelompok masyarakat.

3. Kelompok Pengajian

Kelompok pengajian merupakan sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama
yaitu untuk melakukan kegiatan mencari ilmu tentang keagamaan, mendengarkan ceramah,
ataupun arahan dari narasumber mengenai keagamaan.
Biasanya, kelompok pengajian tersebut didatangi mulai dari remaja, bapak-bapak, ibu-ibu
hingga lansia. Kelompok pengajian atau kelompok sosial tersebut biasanya sangat banyak
ditemui didalam masyarakat di berbagai daerah.

4. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)

PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) merupakan salah satu contoh kelompok sosial yang
ada di dalam masyarakat. PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) tersebut dinamakan
dengan kelompok sosial sekunder. Kelompok sosial tersebut tidak harus diikuti oleh semua
masyarakat, akan tetapi tentu saja sangat penting untuk diikuti oleh masyarakat yang menjadi
tenaga pendidik atau seorang guru.

5. Partai Politik

Partai politik merupakan contoh lain dari kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Parpol atau Partai Politik adalah kelompok sosial yang menjadi bagian dari Lembaga Politik.
Partai politik termasuk dalam kelompok sosial sekunder yang tentu saja tidak wajib untuk
diikuti oleh seluruh masyarakat.

Hanya saja, jika seseorang ingin mendapatkan jabatan yang ada di dalam pemerintahan seperti
Gubernur, Bupati, DPR, dan lainnya maka seseorang tersebut haruslah mengikuti Partai Politik.
1. Keluarga

Keluarga merupakan bagian daripada kelompok sosial dalam masyarakat. Di dalam keluarga,
tentu saja kita mendapatkan pendidikan yang pertama kalinya sebagai makhluk sosial.
Keluarga merupakan termasuk dalam kelompok sosial primer.

Kelompok sosial tersebut para anggotanya memiliki sebuah perasaan kebersamaan dan saling
mengenal dekat, akrab, erat, dan intensif. Anggota kelompok tersebut sering bertatap muka
dan berdialog, sehingga lebih akrab. Kelompok ini juga dikenal dengan sebutan kelompok “face
to face”.

2. Kelompok Kelas di Sekolah

Kelompok kelas di sekolah termasuk ke dalam kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Kelompok sosial tersebut tentu saja hadir di setiap keseharian kita sebagai seorang peserta
didik, baik itu sebagai peserta didik di SD, SMP, ataupun SMA.

Kelompok sosial ini, biasanya memiliki nama-nama yang unik dan berbeda pada setiap
kelasnya, hal tersebut tentu saja untuk memamerkan identitas mereka kepada seluruh orang
yang ada di sekolah. Contohnya Kelas Sepuluh Sosial Satu yang disingkat menjadi Sosis Satu.
3. Anggota RT/RW

Anggota RT/RW merupakan salah satu contoh kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Kelompok sosial tersebut memiliki anggota yaitu RT/RW yang ada di kalangan masyarakat
Desa. Jenis kelompok sosial ini termasuk dalam kelompok sosial in group yang memberikan
kesempatan kepada seluruh anggota masyarakatnya, akan tetapi khusus untuk para
masyarakat yang berada di RT / RW daerah tertentu.

4. Organisasi Kepengurusan Sekolah

Organisasi Kepengurusan Sekolah tersebut merupakan salah satu bentuk kelompok sosial
dalam masyarakat. Organisasi tersebut yang bertugas untuk memastikan bahwa seluruh
bagian dalam sekolah dapat dengan mudah mencapai tujuan masing-masing, tunduk patuh
pada peraturan dan sistem yang berlaku serta dapat menikmati semua haknya.

Struktur yang ada di dalam sekolah pada umumnya terdiri dari dari Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, staff guru mata pelajaran, staff guru kelas, guru BP, staff HUMAS hingga
petugas kebersihan sekolah.
5. Pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

OSIS merupakan salah satu bentuk kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat, khususnya
berada di lingkungan sekolah. OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah membantu pihak
sekolah untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang suportif demi pengembangan diri. Kelompok
sosial ini beranggotakan siswa-siswa yang terdapat dalam sekolah tersebut.
1. Organisasi Ekstra Kurikuler

Organisasi ekstra kurikuler (atau yang biasa disingkat ekskul) merupakan salah satu kelompok
sosial yang ada di lingkungan sekolah. Organisasi ekstra kurikuler, yang dalam dunia
mahasiswa dikenal dengan istilah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) tersebut menghimpun
orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Melalui kesamaan minat para anggotanya tersebut, organisasi semacam ini umumnya
ditujukan agar semua anggota dapat semakin mengembangkan minat dan bakat dengan
tersedianya fasilitas yang mendukung serta lingkungan yang kondusif.

2. Himpunan Mahasiswa Jurusan

Seperti halnya unit kegiatan mahasiswa atau UKM, himpunan mahasiswa jurusan atau yang
disingkat HMJ, memiliki anggota yang memiliki minat yang sama, yaitu jurusan yang akan dan
terus mereka tekuni. Organisasi tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman
dan penguasaan tentang bidang yang mereka geluti.
3. Karang Taruna

Karang Taruna merupakan salah satu bentuk kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Karang taruna memiliki fokus pada mobilisasi remaja dan anak muda sehingga waktu mereka
bisa diarahkan untuk kegiatan positif dan bermanfaat bagi sesama terutama untuk kemajuan
yang ada di daerahnya.

Biasanya karang taruna tersebut dibuat untuk memberikan ruang gerak kepada para remaja
dan anak muda di suatu daerah untuk memiliki kesadaran untuk lebih peduli terhada
daerahnya masing-masing, melihat potensi daerah dan mengembangkan daerahnya menjadi
lebih baik.

4. Organisasi Desa

Organisasi  desa merupakan organiasai formal yang berada di tingkat Desa, RW / RT yang ada
di masyarakat. Organisasi tersebut umumnya memiliki struktur personalia yang koordinatif
dengan skema up-down mulai dari pengurus harian hingga pengurus bidang.

Umumnya, program-program yang dirancang organisasi semacam ini ditujukan untuk


keamanan bersama (seperti ronda), kerukunan, harmoni antarwarga serta terpenuhinya hak
semua warga.
5. Out Group

Out-Group merupakan sebuah kelompok sosial yang mana individu didalamnya diartikan
sebagai lawan in-group-nya. Sifat dari out-group pada umumnya selalu ditandai dengan
adanya sifat kelainan yang berwujud antagonisme dan antipati, sehingga terdapat sebuah
kaitan erat dengan istilah kami, kita dan mereka. Misalnya saja, kami adalah siswa, kami adalah
guru, kami adalah dosen.
1. Koperasi Desa

Koperasi desa merupakan salah satu jenis kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
Kelompok sosial ini termasuk dalam kelomok sosial formal yang memiliki peraturan dan
ketentuan. Peraturan yang ada dalam kelompok sosial ini tentu saja harus ditaati oleh seluruh
anggota dalam masyarakat yang mengikutinya.

2. Kepanitian Acara

Selain beberapa contoh diatas, terdapat lagi contoh kelompok sosial yang ada di dalam
masyarakat yaitu adalah kepanitiaan sebuah acara. Kepanitian tersebut terdapat di suatu
acara, baik acara pengajian, acara sholawatan, atau acara pernikahan.

Jenis kelompok sosial ini adalah kelompok sosial sekunder yang mengikat bagi anggotanya dan
tidak berlaku untuk masyarakat secara keseluruhan. 
3. Paguyuban Masyarakat

Contoh lain kelompok sosial dalam masyarakat adalah paguyubanan masyarakat. Paguyuban
masyarakat tentu saja ada disetiap wilayah daerah yang di Indonesia. kelompok sosial berupa
paguyuban ini terbentuk karena adanya persamaan antara masyarakat satu dengan lainnya,
persamaan yang ada diakibatkan karena adanya persamaan tempat wilayah.

4. Ikatan Para Pedagang

Ikatan para pedagang yaitu sebuah kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat. Kelompok
sosial ini hanya bersifat sifat sementara dan semu. Bentuk kelompok sosial ini lebih sering
terdapat dalam sebuah hubungan atau ikatan perjanjian berdasarkan pada ikatan timbal balik
yang saling menguntungkan antara para pedagang.
5. Kelompok Arisan

Kelompok arisan merupakan sebuah kelompok yang terbentuk melalui sebuah proses interaksi
yang dilakukan berulang kali, terdapat daya tarik yaitu jumlah uang ataupun barang lain, dan
kebutuhan individu.

Individu yang ada dalam kelompok sosial ini biasanya tidak memiliki strukturisasi dan peran
yang baik dalam keanggotaan kelompok sosial tersebut. Tugas masing-masing individu hanya
dibagi berdasarkan

Anda mungkin juga menyukai